Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat karunia dan rahmatnya, makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang salah satu ordo dari kelas Aves yaitu
ordo Columbiformes.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik
secara teknik penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah kami berikutnya.
Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Aves adalah kata yang berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu
Avis yang berarti burung. Aves merupakan salah satu kelas dari subfillum
Vertebrata yang paling mudah dikenali, sebab tubuh dari aves ini ditutupi oleh
bulu-bulu yang beraneka ragam yang merupakan hasil modifikasi dari kulit luar
atau epidermis. Aves pada umumnya dapat terbang karena tungkai depan telah
termodifikasi menjadi alat gerak (extremitas superior) berupa sayap (alae).
Tulang-tulang sayap aves digerakkan oleh otot-otot terbang yang melekat pada
tulang dada yang melebar yang disebut Carina Sternum. (Jasin, 1992)
Burung atau Aves adalah hewan vertebrata yang paling banyak memiliki
keunikan baik secara morfologi maupun anatomi. Burung diketahui telah ada
sejak jaman dahulu kala. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal
sebagai Archaeopteryx. Jenis-jenis burung itu sendiri sangat bervariasi mulai dari
burung kolibri yang paling kecil hingga burung unta yang ukurannya hampir
melangkahi manusia. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800-10.200 spesies burung
yang tersebar diseluruh dunia ; sekitar 1.500 jenisnya dapat ditemukan di
Indonesia. Berbagai jenis burung tersebut secara ilmiah telah digolongkan
kedalam kelas Aves. (Sukiya, 2001)
Burung pada masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga
terspesialisasi untuk dapat melakukan terbang jauh, dengan pengecualian pada
beberapa jenis yang primitif. Sebagian besar ciri-ciri yang telah dideskripsikan
diatas dapat termodifikasi atau berkembang sedemikian rupa hingga membentuk
jenis burung yang modern. Misalnya bulu-bulu terutama pada bagian sayap telah
tumbuh semakin lebar, ringan kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga dapat
bersusun sedemikian rupa sehingga dapat menolak air dan memelihara tubuh
burung agar tetap hangat meskipun ditengah udara yang dingin. (Campbell dkk,
2012)
1. Bagaimana ciri morfologi dari ordo Columbiformes (tipe paruh, tipe kaki,
jenis makanan?
4. Menentukan salah satu atau beberapa spesies yang merupakan contoh dari
ordo Columbiformes.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Tipe Paruh
Tipe paruh yang terdapat pada ordo Columbiformes adalah tipe paruh
pemakan biji-bijian. Anggota ordo ini memiliki paruh tidak bergigi yang
merupakan modifikasi dari maxilla dan mandibula. Paruh ini berukuran pendek
dan berbentuk conus. Pada bagian basal (depan) paruh membesar dan meruncing
kearah ujung. Paruh ini dilapisi oleh zat tanduk sehingga tampak sedikit keras.
(Jessop, 1987)
a b
c d
Keterangan Gambar :
a.) Mandibula b.) Maxilla c.) Organon visus d.) Nares external
b) Tipe Kaki
Kaki atau alat gerak inferior yang terdapat pada ordo Columbiformes
adalah tipe kaki petengger. Kaki terdiri dari femur, cruss dan flaculla. Kaki dari
anggota ordo ini memiliki cakar (flaculla) serta 4 buah digiti. Tiga jari bagian
depan mengarah kedepan dan satu jari lainnya mengarah kebelakang. Jenis kaki
ini dikenal dengan nama Anisodactylie. Umumnya jenis kaki yang dimiliki oleh
ordo ini tidak jauh berbeda dari ordo lainnya yang memiliki jenis kaki petengger.
(Jessop, 1987)
Keterangan Gambar :
c) Jenis Makanan
Berdasarkan ciri morfologi yakni bentuk paruh yang dimiliki oleh ordo ini,
maka dapat diketahui bahwa jenis makanannya adalah biji-bijian berupa jagung,
kacang-kacangan dan beras (graminivor). Beberapa spesies juga dapat memakan
buah-buahan (fragivor) dan tumbuhan (herbivor), serta serangga (insectivor).
Sebagian besar spesies mencari makanan di tanah, atau dengan cara
mengambilnya dari pohon dan semak-semak dengan menggunakan paruh mereka.
Oleh karena jenis makanan seperti ini, anggota ordo columbiformes memiliki
organ-organ pencernaan yang umumnya sama dengan Ordo lainnya. (Jessop,
1987)
Ordo ini tersebar luas diseluruh belahan dunia. Namun ordo ini tidak dapat
hidup didaerah yang bersuhu tinggi seperti Gurun Sahara dan daerah bersuhu
rendah seperti Kutub Utara & Selatan. Umumnya spesies yang termasuk dalam
ordo ini dapat ditemukan di daerah terbuka seperti padang rumput, daerah
pertanian dan sebagian besar dapat ditemukan didaerah pemukiman atau
perkotaan. Biasanya dapat pula dijadikan hewan peliharaan dan diberi kandang.
Dibawah ini merupakan gambar daerah geografi yang menunjukkan penyebaran
anggota ordo ini :
a. Ciri Morfologi
2. Plumae rapat dan lembut , kriptik atau berwarna cerah, dan bahkan ada
yang berwarna metalik (Famili Columbidae)
4. Kaki pendek tetapi kuat, mempunyai tiga jari kaki depan, bercakar,
belakang ada atau tidak.
c. Perilaku :
Anggota ordo ini yang meliputi merpati atau burung dara, sering membuat
sarang di dataran terbuka dari ranting-ranting, atau dengan mencakar-cakar tanah
(sandgrous). Dapat melakukan reproduksi hingga menghasilkan telur 1-3 butir
yang berwarna putih atau perak. (Jasin, 1992)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Class : Aves
Order : Columbiformes
Family : Columbidae
Genus : Columba
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Class : Aves
Order : Columbiformes
Family : Columbidae
Genus : Streptopelia
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ordo ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki paruh pendek dengan ujung
meruncing, kaki pendek dan kuat, warna bulu-bulu umumnya bervariasi dan nada
yang metalik (merpati). Pada bagian anatomi, anggota ordo ini tidak memiliki
vesica urinaria dan juga memiliki lapisan tembolok dengan mekanisme yang dapat
menghasilkan cairan seperti susu pada mamalia. Contoh spesies yang termasuk
dalam ordo columbiformes adalah burung tekukur (Streptopelia chinensis) dan
burung merpati (Columba livia).
DAFTAR PUSTAKA