Hasil Resume :
I. MANAJEMEN RISIKO
1. Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi sumber-sumber bahaya, penilaian
risiko dan tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi risiko
2. Aplikasi manajemen risiko di tempat kerja:
a) Identifikasi sumber bahaya dan risiko yang berhubungan dengan proses kerja dan
peralatan kerja
b) Identifikasi pola pengendalian
c) Mengimplementasikan metode pengendalian yang sesuai dan mengkomunikasikan
3. Empat langkah manajemen risiko:
a) Identifikasi bahaya
b) Penilaian risiko
c) Pengendalian risiko
d) Monitoring dan review
4. Hazard merupakan sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerugian atau
harm
5. Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energy, metode
kerja, lingkungan kerja atau situasi kerja
6. Contoh hazard: Beban kerja, mesin pemotong, ceceran oli, bahan mudah terbakar, dll
7. Cara mengidentifikasi bahaya:
a) Inspeksi dan observasi
b) Kode, standard, raw material, peralatan
c) Legal, businer, client requirement
d) Konsultasi ahli dan akademisial
e) Kasus kecelakaan
f) Konsultasi dengan pekerja
g) Instruksi kerja
8. Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya
tertentu yang terjadi
9. Untuk menentukan risiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi atau dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas yang biasanya disebut sebagai tingkat risiko
(level of risk)
10. Risiko terdiri dari 2 dimensi : akibat (consequence) dan kesempatan (probability)
11. Akibat itu dampak, Probability Kesempatan dengan pengukuran tabel 5x5
12. Consequency :
Dikatakan 1 apablia tidak ada yang sakit
Minor 2 apabila ada yang terluka hanya dengan P3K
Moderate 3 Jatuh dari ketinggian ( dipasang pen ) tidak lebih dari 3 hari
Mayo 4 dapat menyebabkan orang meninggal
Catastropic 5 dapat menyebabkan kematian lebih dari 1 orang
13. Probability :
VL 1 kasus 100 tahun
L 1 kasus 10 tahun
M 1 kasus 1 tahun
H 1 kasus/bulan
VH 1 kasus/minggu
14. Pengendalian risiko dengan hierarki of control:
a) Eliminasi
b) Subtitusi
c) Engineering
d) Administrative
e) Personal protective equipment
Pengendalian risiko harus dikurangi kea rah tingkat As Low As Reasonable Practicable
(ALARP). Untuk mengidentifikasi potensi kerugian gunakan table matriks kualitatif.
15. Monitoring dan review dilakukan untuk menyakinkan pengendalian risiko yang dilakukan
benar-benar efektif
16. Macam-macam teknik HAZID dan risk assessment
a) HIRADC (manajemen)
b) JSA (Manajemen risiko secara kualitatif)
c) HAZOP (manajemen risiko pada satu alur produksi)
d) Bowtie (menentukan treat dan konsekuensi dan barrier-barrier yang diterapkan untuk
meminimalkan risiko)
17. Langkah –langkah HIRADC
a) Tentukan pekerjaan yang akan d) Penilaian risiko
dicek e) Tentukan pengendalian
b) Tentukan langkah-langkah tiap f) Lakukan kembali penilaian
pekerjaan risiko
c) Identifikasi sumber bahaya g) Nilai kembali sisa risiko
4. Langkah-langkah investigasi
a) Analisis situasi
b) Pengumpulan informasi
c) Data analisis
d) Rencana perbaikan
e) Review, audit dan tindak lanjut
5. Analisis Incident
a) 5 WHY
b) Cause map analisysis
c) SCAT
Fase Analisis (model penyebab kecelakaan): kelemahan system (kelemahan dalam
perencanaan, pengorganisasian, penerapan dan pengendalian/pengawasan) -> sebab dasar --
> sebab-sebab langsung -> kontak ->kecelakaan