Anda di halaman 1dari 1

Bismillah hirohman nirohim Alhamdulillah hirobbil alamin wassalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa alihi was

sohbihi ajmain
ammabadu

The Honorable Mr Guswika Bobby  Tanto as the principle of Junior High global Islamic school 2 serpong

The Honorable Mr Sukristi Arianto AND MS FATMA YUNNI ISNAENNY as the vice principals of JUNIOR HIGH GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 2
SERPONG and the honorable teachers and studentsss.

Let me speech in bahasa yaa. Apaa kabar semuanya hari iniii??suaranya mana nih yaa… coba sekali lagi. Kalau ms riza tanya apa kabar
semuanya ?jawabnya alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar , gitu yaa. Ms riza doain yang jawab salam ms riza semua nya masuk surga. Aminn.
Kita Coba sekali lagiii ya. Apa kabar semuanyaaa?alhamdulliah, luar biasa, Allahu akbar. Yeesss gitu ya pagi-pagi harus semangattt…

Hari ini ms riza mau menyampaikan speech yang berjudul Pentingnya belajar menaati peraturan .
Dalam kehidupan ini , untuk mencapai sebuah kelancaran dalam segala sesuatu pasti butuh ketertiban. Butuh peraturan .Karena dengan
aturan maka segala sesuatu itu akan berjalan lancar dengan semestinya dan sesuai fungsinya masing2.

Bagi seorang pelajar , pelajaran dan latihan untuk menaati peraturan itu dimulainya dari sekolah. Kenapa kita harus mau belajar untuk menaati
peraturan ? karena dalam hidup kita tidak akan pernah bisa terlepas dari aturan. Selepas lulus SMP, kalian akan masuk SMA, ketemu peraturan
yang baru. Masuk kuliah, peraturannya beda lagi. Lulus kuliah, kalian bekerja . di perusahaan tempat kalian bekerja pun, kalian akan terikat
peraturan yang mungkin jauh lebih berat dari peraturan di sekolah. Dalam bergaul di masyarakat , kita juga terikat aturan , norma, adab, etika,
sopan santun. Bahkan dalam agama Islam juga banyak aturan aturan dalam menjalani kehidupan. Sampai meninggal pun nanti ada aturan
bagaimana kita harus dimandikan, disalatkan, dan sebagainya yang harus kita pelajari.
Dulu ms Riza waktu sekolah pernah berfikir, ngapain sih ada aturan kaya gini. Bikin sulit aja. Atau suuzonnya mempersulit orang lain. Pengen
buru-buru lulus sekolah biar bebas , eh ternyata setelah lulus aturannya malah makin banyak. Sampai skrg jadi guru pun, ternyata masih
banyak aturan yg harus ms riza ikuti dan patuhi. Dan ternyata belajar menaati aturan bisa menjadikan kita warga negara yg lebih baik juga.
Karena udah terbiasa menaati aturan mindset kita juga jadi terbawa sampai kapan pun untuk berusaha menaati aturan.

Nah kalau di sekolah , Sebagai contoh kecilnya , adalah peraturan menyalakan kamera. Memakai dua device saat ujian, tidak mencontek dan
sebagainya. Banyak sekali aturan di sekolah dari hal yang kecil sampaia besar. Kalau hal kecil contohnya
nyalain kamera . Kalau kakak kls 9 mgkn udah sering ms riza nasehatin yaa kalo ms riza itu membagi anak dalam 3 kelompok. Selama
pandemi ms riza menganalisis bahwa Kelompok pertama adalah kelompok yg sudah paham apa peran dan tanggungjawab sebagai seroang
pelajar. Sudah bisa membedakan mana yang benar dan salah . jadi anak anak dalam kelompok satu itu anak anak yang sudah tidak perlu
didampingi orangtua dan mampu melaksanakan tugas dengan baik. Ngga perlu orangtuanya atau guru nya cerewet sudah mengingatkan
sudah mampu on cam sendiri, sudah bisa bangun pagi sendiri, sudah bisa selesaikan tugas-tugasnya sendiri, jadi sudah bisa mengikuti aturan
sendri.

Nah, kelompok dua adalah kelompok yang perlu perhatian. Yakni kelompok yang sebenarnya mampu menyalakan kamera, tapi sengaja ngga
menyalakan kamera dengan berbagai alasan. Semisal , malas, atau mungkin sedang melanggar aturan seperti rambutnya panjang, gak pakai
seragam, zoom nya sambil main games. Bisa juga karena disiplin dan manajemen waktunya kurang baik. Semisal saat zoom sedang sarapan,
sedang ganti baju, dsb.
Jadi kelompok dua ini mohon diperhatika oleh para ketua kelas dan dicatat untun di follow up ke wali kelas masing2. masalahnya ada dimana
supaya kita bisa bantu berikan motivasi dan kesadaran untuk lebih baik lagi. j

Kalau kelompok 3 gmn ms riza? Kalau kelompok 3 adalah kelompok yang memiliki masalah berat. Bisa jadi memiliki masalah berat
dirumahnya, harus mengasuh anggota keluarganya, memiliki penyakit berat. Atau ada msalah mental health , panik attack, cemas berlebihan ,
merasa semua org memperhatikan dia , dan sebagainya. Nah untuk hal ini para wali kelas harus koordinasinya langsung dengan ayah bunda di
rumah. Bukan untuk judge kita begini begitu yaa, tapi kita disini para wali kelas sifatnya ingin membantu apabila ada masalah yang berat tentu
kita harus follow up.

Ms riza rasa sampai disini dulu speech dari ms riza, apabila ada salah kata mohon dimaafkan, semoga kita semua menjadi manusia yang lebih
baik lagi dari hari kemarin . wabilahitauffiq wal hidayah, wassaamalaikum , wr.wb

Anda mungkin juga menyukai