Anda di halaman 1dari 2

KONTAK TRAICING TB PARU

No.Dokumen :

SOP No. Revisi : 05


Tgl. Terbit : 28 Februari 2019
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
dr. H.Achmad Hanafi. M,Si
BANTARAN
NIP.19670315 200012 1 003

1. Pengertian Kontak traicing TB Paru adalah kegiatan dimana petugas TB Puskesmas


melakukan kunjungan rumah penderita TB dengan BTA positif maupun
penderita TB dengan hasil foto dada dengan hasil TB Paru.
2. Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB, dengan cara
memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
3. Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1501 tahun 2010 tentang Jenis Penyakit
Menular.
4. Referensi Depkes RI. PedomanNasionalPengendalian Tuberculosis. Jakarta:
KementrianKesehatan. 2014.
5. Prosedur 1. Pengelola program TBC melihat daftar nama pasien TBC yang mau
dikunjungi
2. Pengelola program TBC membuat jadwal kunjungan kontak traicing TBC
3. Pengelola program TBC berkoordinasi dengan kader TBC dan nakes di
desa untuk menghubungi pasien TBC yang akan dikunjungi
4. Pengelola program TBC, nakes desa dan kader TBC berangkat ke rumah
pasien TBC
5. Pengelola program TBC, nakes dan kader TBC tiba di rumah pasien TBC
6. Pengelola program TBC memberikan penyuluhan ke keluarga pasien TBC
tentang pentingnya PHBS, bahaya TBC dan penularannya
7. Pendokumentasian hasil kunjungan pasien TBC tersebut
6. Diagram alir
Petugas TB melihat nama pasien
TB

Membuat jadwal kunjungan pasien


TB

Petugas TB koordinasi dengan kader TB dan Nakes


desa
Petugas TB kader TB dan nakes ke rumah
pasien

Halaman1dari2
Tiba di rumah pasien TB

Petugas TB memberikan penyuluhan

Mendokumentasikan hasil kunjungan ke pasien TB

7. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum.


2. Rekam Medik Penderita pasien TB (rahasia)
3. Register TB 01
4. Register TB 02
5. Register TB 03
6. Register TB 04
7. Register TB 05
8. Register TB 06

8. RekamanHistorisPerubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1. Nomor Dokumen Mengikuti pedoman tata naskah 28 Februari 2019
2019
2. Pengertian Sesuai tata naskah
3. Kebijakan
4. Prosedur Langkah- langkahnya lebih
dirincikan

Halaman2dari2

Anda mungkin juga menyukai