Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT ARAFAH

ANWAR MEDIKA PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No Revisi Halaman


08/FAR/RSAAM 0/1/2 dst 1/1

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Direktur
Tanggal terbit
OPERASIONAL (SPO) 08 April 2022
dr. Achmad Yudi Arifiyantodr.
Merupakan proses kegiatan menyimpan dan memelihara
dengan cara menempatkan obat-obat High Alert yang
diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta
PENGERTIAN gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat serta menurut
persyaratan yang ditetapkan yaitu dibedakan menurut bentuk
sediaan dan jenisnya, dibedakan menurut suhunya,
kestabilannya, mudah tidaknya meledak / terbakar serta
tahan / tidaknya terhadap cahaya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memelihara mutu obat-obat High Alert, menghindari
TUJUAN
penggunaan obat yang tidak bertanggung jawab, menjaga
ketersediaan, memudahkan pencarian dan pengawasan.
Sesuai Peraturan Direktur Nomor 242 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Pelayanan Unit Farmasi Rumah Sakit Arafah Anwar Medika
PROSEDUR 1. Lakukan seleksi obat High Alert saat penerimaan sesuai
dengan penggolongannya.
2. Catat pada kartu stock masing-masing obat High Alert
tersebut.
3. Cek jumlah obat yang ada, sesuaikan fisik dengan kartu
stock.
4. Beri label pada setiap obat dan tempat penyimpanannya.
∙ Label untuk High Alert berwarna dasar merah
bertuliskan “HIGH ALERT” berwarna hitam.
∙ Label untuk elektrolit pekat berwarna dasar biru
bertuliskan “HIGH CONCENTRATE” berwarna
hitam.
∙ Label nama untuk obat LASA menggunakan huruf
kombinasi (huruf kecil dan besar = TALL MAN
LETTER), selain itu juga diberi label berwarna dasar
kuning bertuliskan “LASA” berwarna hitam.
∙ Label “multiple strength” (warna dasar putih dengan
huruf warna merah untuk kekuatan dosis tertinggi,
warna huruf biru untuk kekuatan dosis sedang dan
warna huruf hijau untuk kekuatan dosis terendah).
5. Susun obat-obat HIGH ALERT berdasarkan sistem FIFO
dan FEFO.
- Unit Farmasi

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai