Anda di halaman 1dari 7

Alat Musik Tradisional Bali

Alat musik Bali merupakan salah satu daya tarik yang membuat Pulau Dewata dikunjungi banyak wisatawan
mancanegara. Pasalnya, setiap instrumennya menghasilkan suara yang unik. Cari tahu lebih jauh soal alat musik
Bali di artikel ini, yuk! Bali merupakan salah satu destinasi turis teraınai di Indonesia.
Pasalnya, pulau kecil di sebelah timur Indonesia ini menyimpan banyak keindahan alam.

Mulai dari pantai biru, hutan tropis, dcsa hijau yang dikclilıngi olch sawah, sampai pcgunungan tinggi, Bali punya
segalanya.Selain diberkati dengan panorama indah, Bali juga dikenal dengan adat dan tradisi yang tidak kalah unik,
terutama alat musiknya.

Pulau yang terkenal dengan nama Pulau Dewata itu mempunyai beragam alat musik tradisional asli dan langka.

Ingin tahu alat musik Bali apa saja yang sampai sekarang masih digunakan para penduduk asli Pulau Dewata?

Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!


Alat Musik Bali: Seni Musik Tradisional Khas Pulau
Dewata.

1. Genggong Bali

sumber: wadaya.rey1024.com

Genggong adalah alat musik Bali yang mengeluarkan suara khas dan unik

Agar menghasilkan suara, genggong dimainkan dengan cara ditiup bagian yang disebut dengan palayah.

Caranya, pegang ujung alat sebelah kiri menggunakan tangan kiri, dan gunakan tangan kanan untuk memegang
tangkai bambu.
Tiup bagian palayah secara perlahan dan genggong pun akan berbunyi. Genggong dimainkan untuk merayakan

ritual adat di beberapa pedesaan Bali.


2. Ceng-Ceng

Alat musik inilah yang biasanya terdengar paling keras dalam paduan musik tradisional bali.

Suara yang dihasilkan benar-benar dinamis dan merupakan hasil dari 8 logam bundar yang dibenturkan satu sama
lain.
Delapan logam bundar tersebut berada di dalam tempurung, sehingga suaranya lebih lantang dan menggema.

3. Gamelan Bali
sumber. cerdika.com

Walaupun secara geografi terpisah dengan pulau Jawa, alat musik Bali juga diwamai dengan gamelan.

Gamelan Bali terdiri dari gambang, gong, gendang, kempul, bonang, dan sebagainya.

Penyebaran gamelan cukup melebar senusantara, mulai dari Madura sampai Nusa Tenggara.

Alat musik tradisional ini pertama kali masuk ke Bali sejak zaman Raja Ugrasena di tahun 696 M.

4. Rindik
sumber: indonesia.go. id

Alat musik khas Pulau Dewata ini mirip dengan gamelan, dan biasanya terlihat di beberapa nimah adat.

Rindik adalah alat musik yang terbuat dari pilah-pilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilka
melodi dalam tangga nada pentatonis.
Cara memainkan rindik adalah dengan cara dipukul menggunakan alat khusus yang terbuat dari kayu.

5. Gangsa

sumber. cerdika.com

Gangsa merupakan salah satu instrumen gamelan Bali.


Alat musik ini terbuat dari perunggu dan biasanya dimainkan bersama gong gede, gong kebyar, dan jenis gong
lainnya. Menurut sejarahnya, alat musik gangsa dimainkan sebagai penentu matra-matra lagu.
Setiap lantunan yang berasal dari pukulan gangsa melengkapi kekentalan suara musik gamelan Bali.

6. Suling Gambuh
sumber: majalahhinduraditya.blogspot.com/

Alat musik Bali selanjutnya adalah suling gambuh. Suling ini berbeda dengan suling pada umumnya.
Suling gambuh berukuran panjang dan besar.

Pada bagian suling terdapat 6 lubang yang berfungsi sebagai penentu nada. Cara memainkannya juga cukup
unik, yaitu dengan memiringkan posisi suling secara diagonal.

7. Gender Bali
Gender merupakan alat khas Bali terkenal selanjutnya yang dimainkan dengan cara dipukul.

Bentuknya menyerupai palu dengan badan yang terbuat dari bambu pipih dan ujung alat yang mengecil.

Kamu bisa menemukan alat ini saat ritual adat Bali dan dimainkan di awal atau pembukaan upacara.

Anda mungkin juga menyukai