Anda di halaman 1dari 11

Sesuai dengan KEPMENKES RI No.

50/MENKES/SK/1998, telah diberlakukan Klasifikasi Statistik


Internasional Mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh (ICD-X).Berikut rincian bab ICD-X:

No Kelompok Penyakit Kode Awal


I Penyakit infeksi dan parasit A00-B99
I.1. Penyakit infeksi virus A80-B30
I.2. Penyakit Jamur Kulit B31-B37
I.3.Penyakit Parasitik B38-B58
I.4. Penyakit Kecacingan B59-B99
II Neoplasma C00-D48
Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan gangguan D50- D89
III
mekanisme immune
IV Endokrin, gizi dan ganguan metabolik E00-E90
V Ganguan jiwa dan perilaku F00-F99
VI Penyakit susunan syaraf G00-G99
VII Penyakit mata dan adnexa mata H00-H59
VIII Penyakit telinga dan mastoid H60-H95
IX Penyakit kardiovaskuler I00-I99
X Penyakit sistem pernafasan J00-J99
XI Penyakit gigi dan mulut K00-K14
XII Penyakit infeksi saluran cerna K15-K99
XIII Infeksi kulit L00-L99
XIV Penyakit muskulokeletal M00- M99
XV Penyakit Urogenital N00-N99
XVI Penyakit kebidanan O00-O99
XVII Gejala dan tanda penyakit R00-R99
XVIII Keadaan akibat trauma S00-T98

Tabel 3.1. Kode Diagnosa ICD X Berdasarkan Nama Penyakit


I. A00-B99 Kelompok Penyakit Infeksi Dan Parasit
A00 Kholera A22 Anthrax A50 Syphilis Congenital
(bawaan)

A01 Typhus dan A25 Pes A51 Syphilis dini


Paratyphus
A03.0 Disentri basiler A27 Leptospirosis A52 Syphilis fase lanjut
(shigellosis)
A05.9 Keracunan A30.1 Kusta tipe A54.3 Conjungtivitis purulenta
makanan oleh kering/PB MH kornea baik(Gonococcal)
bakteri
A06.0 Disentri amuba A30.5 Kusta tipe basah A54.9 Gonococcal infection
akut / MB MH yang tidak spesifik
A06.1 Disentri amuba A31.1 Infeksi A55 Klamidia
kronis mykobakterial (Lymphogranuloma
kulit (dermatitis Venereum)/LGV
infeksi)
A07.1 Giardiasis A33 Tetanus A57 Chancroid
[lambliasis] neonatorum
A09.a Diare and A35 Tetanus lain A59.0 Trichomoniasis saluran
gastroenteritis kencing dan kelamin
tanpa dehidrasi
A09.b Diare and A36 Diphtheria A60 Herpes viral Anogenital
gastroenteritis (herpes simpleks)
dehidrasi
ringan/sedang
A09.c Diare and A37 Batuk A63.0 Condiloma /Anogenital
gastroenteritis rejan/Whooping (venereal) warts
dehidrasi berat cough
A15.0 TBC paru BTA A39 Infeksi A64 IMS lain yang tidak
(+) meningitis spesifik(keputihan)
A16.0 TBC Klinis A41 Sepsis A66 Frambusia
BTA negatif
A16.2 TBC Klinis A46 Erysipelas A71 Trachoma
tanpa periksa
BTA
A18.2 TBC kelenjar A48.0 Gas gangrene
A18.8+ TBC extra paru A49.9 Infeksi bakteri
pada organ lainya tidak spesifik
19.9 TB Milier

A80-B30Penyakit Infeksi Virus


A80.3 AFP B02 Herpes zooster B16 Hepatitis B akut
A82 Rabies B03 Smallpox B17 Hepatitis virus akut lain
(cacar)
A91 DHF (Dengue B05 Measles / B18 Hepatitis virus Kronik
haemorrhagic campak /
fever) gabag / morbili
A92.0 Chikungunya B06 Rubella B23.0 HIV Akut
virus disease [German
measles]
B00 Herpesviral B07 Viral warts / B26 Mumps / Parotitis /
[herpes simplex] caplak / Gondongan
infections verucca/kutil
B01 Varicella BI5 Hepatitis A B30 Conjunctivitis Virus
[chickenpox] akut

B31-B37Penyakit Jamur Kulit


B35 Dermatophytosis B35.4 Tinea corporis B36.0 Panu / Pityriasis
(JAMUR Kulit) (jamur Badan) versicolor
B35.0 Tinea barbae and B35.6 Tinea cruris B37.0 Candidal stomatitis
tinea capitis (jamur di
(Kadas) selangkangan)
B35.1 Tinea unguinum B35.9 B37.3+ Candidiasis pada vulva
Dermatophytosi dan vagina (N77.1*)
s, unspecified
B35.3 Tinea pedis B36 Jamur kulit lain B37.9 Candidiasis, unspecified
(Jamur Kaki/
rangen)

B38-B58Penyakit Parasitik
B50 Malaria B52 Malaria B54 Malaria tidak spesifik
Falcifarum Plasmodium
(Plasmodium malariae
falciparum)
B51 Malaria B53.0 Malaria B58 Toxoplasmosis
Plasmodium Plasmodium
vivax ovale
B59-B99Penyakit Kecacingan
B68 Cacing Pita B78 Strongyloidiasis B86 Scabies
Taeniasis
B74 Filariasis B79 Cacing B90 Gejala sisa tuberculosis
Trichuriasis/cacin
g cambuk
B76.9 Cacing Tambang B80 Cacing B91 Gejala sisa poliomyelitis
(Hookworm Enterobiasis
disease, ) (cacing kremi)
B77 Cacing Gelang / B85 Pediculosis and B92 Gejala sisa Morbus
Ascariasis pthiriasis Hansen
C00-D48 Tumor
C00 Tumor ganas C43.9 Tumor ganas D10 Tumor jinak pada mulut
bibir Melanoma tidak dan faring
spesifik
C01 Tumor ganas C50 Tumor ganas D13 Tumor jinak sistem
lidah pada payudara pencernaan
C11 Tumor ganas C51 Tumor ganas D14 Tumor jinak telinga
Nasopharing pada vulva tengah, sistem pernafasan
C15 Tumor ganas C53 Tumor ganas D16 Tumor jinak tulang dan
esofagus pada cervix uteri tulang rawan artikular
C16 Tumor ganas C54 Tumor ganas D18 Haemangioma dan
lambung pada corpus uteri lymphangioma
C17 Tumor ganas usus C56 Tumor ganas D23 Tumor jinak kulit
kecil pada Ovarium
C18 Tumor ganas C63 Tumor ganas D24 Tumor jinak payudara
usus besar / lain pada
Kolon Kelamin Laki
C20 Tumor ganas C68.9 Tumor ganas D25 Myoma of uterus
rektum saluran kencing
C22 Tumor ganas C69 Tumor ganas D34 Tumor jinak kel.
liver dan sal mata dan adnexa Thyroid
empedu
C34 Tumor ganas C76.0 Tumor ganas D36 Tumor jinak lain pada
pada paru dan kepala, wajah, tempat lain
bronkus leher
C40 Tumor ganas C90 Tumor ganas sel D40.0 Tumor jinak
tulang dan tl plasma ,myeloma prostate/BPH
rawan
C43 Tumor ganas C95 Leukemia D41 Tumor jinak saluran
melanoma pada kencing
kulit
D48.6 Tumor jinak dada
( FAM, FCD, dll)

II. D 50- D89 Penyakit Darah Dan Organ Pembentuk Darah Dan GangguanMekanisme
Immune
D50.8 Anemia D53.9 Anemia kurang D64.9 Anemia, unspecified
Defisiensi Besi gizi (Anemia Aplastik)
(Fe)
D52 Anemia D56 Thalassaemia D66 Haemofili A( factor VIII
Defisiensi Asam deficiency)
Folat

IV.E00 - E90 kelompok endokrin, nutrisi dan ganguan metabolic


E01.0 Gondok endemis E34.9 Gangguan E50.3 Xeropthalmia /Vit A
(Iodine- endokrin, tidak defi. dengan kekeruhan
deficiency-related ditentukan kornea(X2A)
diffuse)
E01.1 Gondok endemis E40 Kwashiorkor E50.4 Xeropthalmia /Vit A def.
multi nodular dengan
keratomalacia(X3A)
E05.9 Thyrotoxicosis, E41 Marasmus E50.5 Xeropthalmia /Vit A
unspecified deficiency dg Buta senja
(Xn)
E06 Thyroiditis E42 Marasmic E50.6 Xeropthalmia /Vit A def
kwarshiorkor dengan scars pada kornea
(XS)
E10 DM tipe I E44 Malnutrisi E66 Obesitas
(Insulin- Protein-energy
dependent ringan s/d
diabetes mellitus sedang/BGM
E10.5 DM tipe I E50.0 Vitamin A E73.9 Laktosa intoleransi, tidak
(IDDM deficiency with ditentukan
komplikasi conjunctival
perifer circulatory xerosis (X1A)
/gangrene)
E11 DM II (Non- E50.1 Vit A def. dg E78.0 Pure hiperkolesterolemia
insulin-dependent Bitots spot and
diabetes mellitus conjunctival
xerosis (X1B)
E11.5 NIDDM dengan E50.2 Xeropthalmia E78.5 Hiperlipidemia,
komplikasi /Vit A def. unspecified
sirkulasi perifer dengan
(gangrene kekeruhan kornea
diabetic) X2A)
E79 Hiperuricemia dan
pirimidin

III.
F00-F99 Ganguan Jiwa Dan Prilaku
F00 Demensia F23 Gangguan F52.4 Ejakulasi dini
psikotik akut
F05 Delirium F31 Gangguan afektif F52.5 Vaginismus non organik
/ Kepribadian
bipolar
F10 Gangguan mental F32 Neurosa depresi F52.6 Dispareunia non organik
akibat
penggunaan
alkohol
F11 Gangguan mental F40 Neurosa fobia F52.7 Dorongan seksual yang
akibat (Phobic anxiety) berlebihan
penggunaan
opioid
F12 Gangguan mental F41 Neurosa cemas F53 Gangguan Jiwa , Perilaku
akibat (Anxietas) Berhubungan Nifas
Kanabinoid
F13 Gangguan mental F41.2 Neurosa F55 Pnyalahgunaan obat
akibat obat campuran tidak menimbulkan
penenang anxietas dan ketergantungan
depresif
F14 Gangguan mental F42 Neurosa obsesif- F69 Gangguan prilaku pada
akibat kompulsif dewasa
penggunaan
kokain
F15 Gangguan mental F43 Reaksi terhadap F70 Retardasi mental ringan
akibat stimulan stres berat, dan
lain gangguan
penyesuaian
F16 Gangguan mental F44.9 Neurosa histeria F71 Retardasi mental sedang
akibat (gangguan
halusinogen disosiatif
/konversi)
F17 Gangguan mental F45.9 Psikosomatis F72 Retardasi mental berat
akibat tembakau
F19 Gangguan mental F48. Neurastenia F80.0 Khusus gangguan
akibat narkoba , artikulasi bicara
zat psikoaktif lain
F20.0 Schizophrenia F50.0 Anoreksia F82 Gangguan
Paranoid nervosa perkembangan fungsi
motorik khas
F20.1 Schizophrenia F51.0 Insomnia non F83 Campuran gangguan
Hebephrenic organik perkembangan spesifik
F20.2 Schizophrenia F52.0 Kurang atau F84.0 Autis masa kanak-kanak
Catatonic hilangnya nafsu
seksual
F20.9 Skizofrenia, tidak F52.1 Tidak menyukai F90.1 Hiperaktif masa kanak-
spesifik dan tidak kanak
menikmati seks
F20.5 Residual F52.2 Kegagalan dari F93.9 Gangguan emosional
schizophrenia respons genital masa kanak-kanak
F22 Gangguan F52.3 Disfungsi F98.2 Gangguan makan masa
waham (delusion) orgasme bayi dan kanak-kanak
menetap

VI. G00-G99 Penyakit Susunan Syaraf

G20 Parkinsons G45 TIA (Transient G56.0 Carpal Tunnel Syndrome


disease cerebral
Ischaemic Attack)
G 40 Epilepsi G46* CVA G61.0 Guilain Barre sindrom
G40.1 Epilepsi parsial G47.0 Insomnia(Ggg G62.9 Polineuropathi,
(kejang sederhana memulai dan unspecified
) mempertahankan
tidur )
G40.6 Epilepsi Grand G51.0 Bell’s palsy G81 Hemiplegia
mall
G43.9 Migrain G51.3 TIK/Clonic G82 Paraplegia and
hemifacial spasm tetraplegia
G44.8 Tension Head G54 Gangguan ujung G91 Hydrocephalus
Ache (THA) syaraf dan plexus

VII. H00 - H59 Penyakit Mata Dan Adnexa Mata


H00.0 Hordeolum dan H16.0 Ulkus kornea H40.1 Glaukoma primer sudut
radang kelopak (konjungtivitis terbuka
mata lain purulenta kornea
rusak)
H00.1 Kalazion H17 Luka dan H40.2 Glaukoma primer sudut
kekeruhan kornea tertutup
H01.0 Blepharitis 19.1* Keratitis herpes H49.9 Strabismus / Mata juling
viral dan
keratoconjunctivit
is (B00.5+)
H02.6 Xanthelasma H25 Katarak senilis H52.0 Hypermetropia
pada kelopak
mata
H04.0 Dacryoadenitis H25.0 Katarak insipien H52.1 Myopia
(radang kelenjar ( ancaman /
air mata) immatur katarak )
H04.9 Kelainan H25.1 Katarak Matur H52.2 Astigmatism
Kelenjar Air Mata inti lensa
H10 Conjunctivitis H26.1 Katarak H52.4 Presbyopia
traumatik
H10.0 Mucopurulent H26.2 Katarak H53.5 Kekurangan penglihatan
conjunctivitis komplikasi warna
H11.0 Pterygium H26.3 Obat-induced H54.0 Kebutaan, kedua mata
katarak
H11.3 Perdarahan H26.4 Setelah katarak H54.2 Low vision, kedua mata
conjungtiva
H15 Scleritis 28.0* Katarak H54.4 Kebutaan, salah satu
diabetikum mata
H16 Keratitis H40.0 Suspek H54.5 Low vision, satu mata
Glaucoma

VIII. H60-H95 Penyakit Telinga Dan Mastoid


H60 Otitis externa / H66.3 Otitis media H81.4 Vertigo
infeksi telinga supuratif kronik
luar (OMPK)
H61 Kelainan telinga H70.0 Mastoiditis akut H83.3 Efek kebisingan pada
luar telinga (Nihl)
H65 Otitis Media H70.1 Mastoiditis H91.1 Presbycusis
Nonsuppurative kronis
(OMA)
H66 Otitis Media H71 Cholesteatoma H90.2 Gangguan pendengaran
Suppurative (cerumen konduktif
(OMP) dan lainya obsturans)
H66.0 Otitis Media H72 Membran H90.5 Gangguan pendengaran
Supuratif Akut timpani berlubang sensorineural
(OMPA)
H93.1 Tinitus

IX. I 00 – I 99 Penyakit Kardiovaskuler


I08 Penyakit katup I21 Acute I 51.7 Cardiomegali
Jantung Myocardial
Infarction (AMI)
I09.0 Jantung rematik ( I24 Penyakit iskemik I61.9 CVA (Intracerebral
Rheumatic jantung haemorrhage)
myocarditis)
I10a Hipertensi I 25.1 Atherosclerotic I64 Stroke
esensial Heart Disease
ringan(T140/90-
159/99)
I10b Hipertensi I 46 Cardiac arrest I69.4 Gejala sisa stroke
esensial
lsedang(T160/100
-179/109)
I10c Hipertensi I48 Atrial fibrillation I73.0 Sindrom Raynaud
esensial and flutter
berat(T180/110-
209/119)
I10d Hipertensi I49 Aritmia jantung I80 Phlebitis and
esensial sangat thrombophlebitis
berat(T>209/>11
9)
I11.0 Hipertensi I50 Gagal Jantung I84 Haemorrhoid
dengan penyakit (Heart failure)
jantung
(kongestif)
I20 Angina pectoris I50.9 Decompensasio I95 Hipotensi
Cordis (Payah
Jantung)

X. J00-J99 Penyakit Pada Sistem Pernafasan


J00 Nasofaringitis J18.0 J39.0 Abses retropharyngeal
akut [common Bronchopneumon dan parapharyngeal
cold] ia, unspecified
J01 Sinusitis akut J18.9 Pneumonia, tidak J41 Bronchitis kronis
spesifik
J02 Faringitis akut 18.9a Pneumonia berat J44 Penyakit paru obstruktif
kronik
J03 Tonsillitis akut J20.9 Bronchitis akut J45 Asthma bronchiale
tidak spesifik
J04.0 Laryngitis akut J22 Infeksi saluran J46 Status asthmaticus
pernafasan bawah
akut lainnya
J04.1 Tracheitis akut J30 Rhinitis Alergi / J47 Bronchiectasis
vasomotor
J10 Influenza, virus J35.9 Tonsil dan J66 Penyakit saluran napas
teridentifikasi adenoid karena debu organik
(avian, babi dll) (penyakit) tidak tertentu
spesifik
J11 Influenza, virus J33 Polip hidung J84.9 Penyakit jaringan paru
tidak tidak spesifik
teridentifikasi
J12 Viral pneumonia, J39 Penyakit saluran J90 Efusi pleura
not elsewhere pernapasan
classified bagian
atas,lainnya

XI. K00-K99 Penyakit Gigi Dan Mulut


K00 Gangguan K04.2 Degenerasi pulpa K07.6 Kelainan sendi
pertumbuhan dan Temporomandibular
erupsi gigi
K00.0 Anodontia K04.3 Abnormal K08.2 Atrofi dari edentulous
pembentukan alveolar ridge
jaringan keras di
pulpa
K00.3 Mottled teeth K04.4 Periodontitis K09 Kista daerah mulut
apikal akut (tmsk odontogenic cysts)
K00.6 Persistensi K04.5 Periodontitis K10 Penyakit rahang lain
apikal kronis
K01 Embedded and K04.6 Periapikal abses K10.3 Alveolitis dari rahang
impacted teeth dengan sinus
K02 Karies gigi K04.7 Periapikal abses K11 Penyakit kelenjar liur
tanpa sinus
K02.0 Caries limited to K04.8 Kista radicular K11.2 Sialoadenitis
enamel
K02.1 Karies dentin K05.0 Gingivitis akut K11.6 Mukokel
K02.2 Karies sementum K05.1 Gingivitis kronis K12 Stomatitis and related
lesions (sariawan)
K03.0 Excessive K05.2 Periodontitis K12.0 Recurrent oral aphthae
attrition of teeth akut (termasuk
abses periodontal)
K03.1 Abrasi gigi K05.3 Periodontitis K12.2 Selulitis dan abses mulut
kronis (termasuk buccal abses)
K03.2 Erosi gigi K05.4 Periodontosis K13 Penyakit lain bibir,
submukosa, mukosa oral
K03.3 Resorpsi K05.6 Periodontal K13.0 Penyakit bibir
patologis gigi disease,
unspecified
K03.5 Ankylosis gigi K06.0 Resesi gingival K13.1 Cheek and lip biting
(termasuk epulis)
K03.6 Karang gigi
K03.7 Perubahan warna K06.1 Pembesaran K13.2 Leukoplakia dan
post eruptive gingiva gangguan lain epitel
jaringan keras lidah
gigi
K03.8 Ditentukan lain K06.2 Gingiva dan K13.4 Granuloma dan
penyakit jaringan alveolar ridge Granuloma-seperti lesi
keras gigi edentulous lesi mukosa oral
terkait trauma
K04 Penyakit pulpa K06.9 Gangguan K14 Penyakit lidah
dan jaringan/ edentulous
pulpitis gingiva dan
alveolar ridge,
tidak ditentukan
K04.0 Pulpitis K07 Dentofacial K14.0 Glossitis
anomali
[termasuk
maloklusi]
K04.1 Nekrosis pulpa K07.4 Maloklusi, K14.1 Geografis lidah
unspecified

XII. K15-K99 Penyakit Infeksi Saluran Cerna


K25 Gastric ulcer K36 Appendicitis lain K59.0 Konstipasi
(tukak lambung) (Peri apendicular
infiltrat)
K29.7 Gastritis, tidak K40 Hernia Inguinal K74 Cirrosis Hepatis
spesifik
K29.9 Gastroduodenitis, K41 Hernia Femoral K80 Cholelithiasis/Batu
tidak spesifik empedu
K30 Dispepsia K42 Hernia Umbilical K92 Penyakit sal cerna lainya
(hernia pusar)
K35 Appendicitis Akut K56.7 Ileus, unspecified K92.0 Haematemesis
K92.1 Melena

XIII. L00-L99 Infeksi Kulit


L01 Impetigo L21 Dermatitis L60.0 Paranochia/ Ingrowing
Seborrhoeic nail
L02 Abses (Cutaneous L23 Dermatitis L70 Acne/ Jerawat
abses, furunkel kontak alergika
and karbunkel)
L03 Cellulitis L24 Dermatitis kontak L72 Kista folikel kulit
iritasi
L08.0 Pyoderma L30.0 Dermatitis L72.0 Kista Epidermal
Nummular
L10 Pemphigus L40 Psoriasis L72.9 Kista Folikel kulit dan
jaringan subcutaneous
(Atheroma,dll)
L20 Dermatitis Atopic L50 Urticaria L74.3 Miliaria (biang keringat)
L60 Kelainan pada L91.0 Keloid bekas luka
kuku (Nail
disorders)

XIV. M50-M99 Penyakit Muskulo Skeletal


M06.9 Rheumatoid M32 Sistemik Lupus M67.4 Ganglion
arthritis, Erythematosus/
unspecified SLE
M10.9 Osteoathritis / M41 Scoliosis M77.0 Epicondylitis Medial
Gout, unspecified
M12.5 Traumatic M51.2 Hernia Nukleus M77.1 Epicondylitis Lateral
arthropathy Pulposus/ HNP
M13.0 Polyarthritis, M54.3 Sciatica M79.1 Myalgia
unspecified
M13.9 Arthritis, M54.5 Low Back Pain/ M79.2 Neuralgia and neuritis,
unspecified LBP unspecified
M15 Polyarthrosis M62.6 Ketegangan otot M81.9 Osteoporosis,
unspecified
M24.6 Ankylosis pada M65 Sinovitis dan M86 Osteomyelitis
sendi tenosinovitis
M65.2 Tendinitis

XV.N00-N99 Penyakit Urogenital


N00 Sindrom Nephritis N45 Orchitis dan N76,2 Vulvitis Akut
akut epididymitis
N030 Sindrom Nephritis N46 Infertilitas laki- N76.3 Vulvitis Subakut dan
kronis laki kronis
N04.9 Sindrom Nefrotik, N61 Mastitis N80 Endometriosis
unspecified
N17 Gagal ginjal akut N63 Benjolan pada N84.9 Polip saluran kelamin
payudara tidak perempuan, tidak
spesifik ditentukan
N18 Gagal ginjal N70 Salpingitis and N91.0 Amenorrhoe primer
kronik oophoritis
N20 Batu ginjal dan N72 Cervicitis N91.1 Amenorrhoe Sekunder
saluran kencing
N23 Kolik ginjal tidak N75,0 Kista kelenjar N92.4 Pendarahan berlebihan
spesifik Bartholin pada premenopause
N30 Infeksi saluran N75,1 Abses Bartholin N92.6 Haid tidak teratur /
kemih/cystitis Menometrorhagi
N34.1 Urethritis non N76,0 Vaginitis akut N94.6 Dismenorrhoea,
spesifik unspecified
N40 Hiperplasia N76,1 Vaginitis Subakut N97.9 Infertility pada wanita
prostat dan kronis

XVI. O00-O99 Penyakit Kebidanan


O00 KET / Kehamilan O21.1 Hyperemesis O64.0 Persalinan terhambat
ektopik gravidarum oleh malpresentation/
dengan malposisi
gangguan
metabolik
O01 Mola hidatidosa O25 Kekurangan gizi O65 Persalinan terhambat
pada kehamilan akibat kelainan panggul
ibu
O02.1 Missed abortion O30.0 Kehamilan O66.0 Persalinan terhambat
kembar karena distosia bahu
O03 Abortus Spontan O32 Diketahui atau O66.1 Persalinan terhambat
diduga karena kembar terkunci
malpresentasi
janin
O04 Abortus indikasi O33 Diketahui atau O66.2 Persalinan terhambat
medis diduga karena janin sangat besar
disproporsi
pelvis
O05 Abortus yang lain O42 Ketuban pecah O66.9 Persalinan terhambat lain
( criminal dini
abortus )
O14.0 Pre eklampsia O44 Placenta O70 Robekan perineum
ringan(Moderate ) praevia selama persalinan
O14.1 Pre Eklampsia O46.9 Perdarahan 072 HPP / Perdarahan post
berat antepartum , partum
tidak
diklasifikasikan
di tempat lain
O15 Eklampsia O48 Hamil lebih O73 Retensio plasenta
bulan (serotinus)
O20.0 Aborsi O63.0 Persalinan lama O92 Gangguan payudara dan
mengancam kala satu laktasi masa melahirkan
O20.9 Perdarahan , O63.1 Persalinan lama O99.8 Komplikasi kehamilan,
hamil muda kala dua persalinan dan
unspecified puerperium

XVI. P00-Q99 Keadaan Yang Berasal Dari Periode Perinatal


P05.1 Kecil untuk usia P07.0 Berat lahir sangat P22.0 Sindrom distress
kehamilan rendah pernafasan bayi baru
lahir
P05.1 Kecil untuk usia P21 Asfiksia BBL P59.0 Penyakit kuning neonatal
kehamilan berhubungan dengan
prematur

Q00-Q99Malformasi
Q02 Microcephali Q37 Sumbing langit- Q54 Hipospadia
langit dengan
bibir sumbing
Q03 Hidrocephalus Q42.2 Atresia dan Q56.0 Talipes equinovarus
stenosis dari
anus kongenital
Q36 Bibir sumbing Q43.1 Penyakit Q69 Polidactili
Hirschsprung
Q90.9 Down syndrome,
unspecified

XVII. R00-R99 Gejala Dan Tanda Penyakit


R00 Kelainan detak R13 Disphagia / R54 Lansia (diatas 60 tahun)
jantung nyeri menelan
R01 Bising R18 Ascites R56 Kejang / Konvulsi tidak
jantung/murmur ada klasifikasi lain
R04.0 Epistaksis / R20 Gangguan R56.0 Kejang demam / Febrile
mimisan sensasi kulit convulsion
R04.2 Hemoptisis / R32 Inkontinensia R57 Syok hipovolemik
batuk darah
R07 Nyeri di R33 Retensio urin R60.9 Oedema, unspecified
tenggorokan dan
dada
R10.0 Akut abdomen R50 Febris tanpa R63 Anoreksia
sebab yang jelas
R11 Mual R51 Cephalgia /sakit R73.0 Tes toleransi glukosa
muntah/Nausea kepala abnormal
danVomitus
XVII. S00-Z98 Keadaan Akibat Trauma
S00.9 Cedera kepala S43 Dislokasi,sprain, T15 Corpus alienum mata
ringan strain ligamen external
dari bahu
S01 Luka terbuka S50 Cedera dangkal T16 Corpus alienum di
dikepala lengan bawah telinga
SO2.5 Fraktur gigi S53 Dislokasi, sprain T17 Corpus alienum saluran
dan strain siku nafas
S03 Dislokasi, sprain, S62 Fraktur T18 Corpus alienum saluran
strain kepala pergelangan cerna
tangan atau
tangan
S05.1 Memar dari bola S63 Dislokasi, sprain T31 Luka bakar
mata dan jaringan dan strain
orbit pgelangan, tangan
S05.4 Luka menembus S70 Cedera dangkal T47 Keracunan yg
orbit dengan/ pinggul dan paha mempengaruhi
tanpa benda asing pencernaan
S06.9 Trauma S80 Cedera dangkal T59 Efek beracun gas dan uap
Intracranial tungkai bawah
(Comotio cerebri ,
Contusio cerebri)
S10 Cedera leher S93 Dislokasi, sprain T60 Keracunan pestisida
dangkal dan strain
pergelangan ,
kaki
S20 Cedera dada T14.0 Cedera Dangkal T63 Efek toksik kontak
dangkal tidak dirinci dengan binatang berbisa
S22 Fraktur iga, T14.1 Luka terbuka T63.0 Bisa ular
tulang dada dan (vulnus apertum)
tulang belakang
dada
S23 Dislokasi, sprain T14.2 Fraktur wilayah T67 Heatstroke dan sengatan
atau strain thorax tubuh tidak matahari
dirinci
S30 Trauma T14.3 Dislokasi, sprain T70 Efek dari tekanan udara
abdomen, dan strain tidak dan tekanan air
punggung bawah, spesifik
pelvis
S32 Fraktur lumbalis T14.4 Cedera saraf tidak U04,9 Severe Acut Respiratory
tulang belakang spesifik Syndrom (SARS)
dan panggul
S33 Dislokasi, T14.5 Cedera pembuluh W54 Tergigit atau terkena
sprain , strain darah tidak anjing
vertebra, pelvis spesifik
S40 Cedera dangkal T14.6 Cedera otot dan X50 Trauma karena gerakan
bahu dan lengan tendon tidak berulang
atas spesifik
T14.7 Crushing cedera
dan traumatik
amputasi tidak
dirinci

Z00-Z99 Faktor yang berhubungan dengan status kesehatan


Z00 Sehat Z08.0 Pemeriksaan Z41.2 Sirkumsisi (sunat)
setelah
pembedahan
untuk neoplasma
Z00.0 Pemeriksaan Z08.1 Pemeriksaansetel Z58.0 Paparan kebisingan
kesehatan umum ah radioterapi
untuk neoplasma
Z00.1 Pemeriksaan Z08.2 Pemeriksaan Z58.1 Paparan kebisingan
kesehatan rutin setelah
anak kemoterapi untuk
neoplasma
Z01.0 Pemeriksaan m,ata Z10.0 Pemeriksaan Z58.2 Paparan terhadap
dan telinga kesehatan pencemaran air
pekerja
Z01.1 Pemeriksaan Z30 Kontrasepsi Z58.3 Paparan polusi tanah
telinga dan
pendengaran
Z02.1 Pemeriksaan kerja Z30.2 Sterilisasi Z58.4 Paparan radiasi
Z02.5 Periksa kesehatan Z32.1 Kehamilan Z58.5 Paparan polusi lain
untuk partisipasi dikonfirmasi
dalam olahraga
Z02.8 Pemeriksaan lain Z38 Bayi lahir hidup Z70.9 Sex konseling, tidak
untuk keperluan ditentukan
administrasi
Z39 Perawatan,
pemeriksaan
pasca-melahirkan
Ditetapkan di : Babulu
Pada Tanggal : 01 April 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS BABULU

RAJUDIN, SKM
NIP. 19731205 199303 1 001

Anda mungkin juga menyukai