berdasarkan ICD - X
BAB I
PENYAKIT- PENYAKIT PARASITIK
DAN INFEKSI TERTENTU
TUBERKULOSIS (A15-A28)
A 15 Tuberkulosis paru, terbukti secara histologik dan bacteriologik
A 16 Tuberkulosis paru, tidak terbukti secara histologik dan bakteriologik
A 17 Tuberkulosis pada sistem saraf
A 18 Tuberkulosis pada organ lain
A 19 Tuberkulosis milier
A 20 Plaque
A 21 Tularemia
A 22 Antraks
A 23 Bruselosis
A 24 Glanders dan meliodosis
A 25 Demam gigitan tikus
A 26 Erisipeloid
A 27 Leptospirosis
A 28 Penyakit-penyakit bakterial zoonotik lain yang tidak diklasifikasi di tempat lain.
A 67 Pinta
A 68 Infeksi spirokaetal lainnya
RIKETSIOSIS (A75-A79)
A 75 Demam tifus
A 77 Demam bercak
A 78 Demam Q
A 79 Riketsiosis lain
INFEKSI VIRAL YANG DITANDAI OLEH LESI MEMBRANA MUKOSA DAN KULIT (B00-B09)
B 00 Infeksi herpesviral
B 01 Varisela/Chicken fox (cacar air)
B 02 Herpes zoster
B 03 Smallpox - variola mayor/cacar
B 04 Cacar monyet - impetigo vesicobulosa
B 05 Campak/measles/Rubiola/morbili
B 06 Rubela (campak jerman)
B 07 Kutil (viral/veruca)
B 08 Infeksi viral lainnya yang ditandai oleh lesi-lesi lesi pada membrana mukosa
dan kulit, yang tidak dapat diklasifikasikan tempatnya.
B 09 Infeksi viral yang tidak dapat dispesifikasi ditandai oleh lesi pada membrana
mukosa dan kulit
MIKOSIS (B35-B49)
B 35 Dermatofitosis
B 36 Mikosis superfisial lain
B 37 Kondidiasis
B 38 Koksidiaidomikosis
B 39 Histoplasmosis
B 40 Blastomikosis
B 41 Parakoksidioidomikosis
B 42 Sporotrikosis
B 43 Kromomikosis dan abses feomikotik
B 44 Aspergilosis
B 45 Kriptokosis
B 46 Zigomikosis
B 47 Misetoma
B 48 Mikosis lain, yang tidak dapat diklasifikasikan tempat
B 49 Mikosis yang tidak dapat dispesifikasi
HELMINTIASIS (B65-B83)
B 65 Akhitosomiosis (bilharziasis)
B 66 Infeksi cacing pipih lainnya
B 67 Ekinokosis
B 68 Taeniasis
B 69 Sistiserkosis
B 70 Diphyllobathriasis dan sparganosis
B 71 Infeksi sestoda lainnya
B 72 Drakunsuliasis
B 73 Onkoseriasis
B 74 Filariasis
B 75 Trikinelosis
B 76 Penyakit hookworm
B 77 Askariasis
B 78 Strongiloidiasis
B 79 Trikuriasis
B 80 Enterobiasis
B 81 Helmitiasis usus lainnya, yang tidak dapat diklasifikasi di tempat lain
B 82 Parasit usus, yang tidak diklasifikasikan
B 83 Helmintiasis lainnya
B 84 Pedikulosis dan phthiriosis
B 85 Skabies
B 86 Miasis
B 87 Gangguan lainnya
B 89 Penyakit parasit, yang tidak diklasifikasikan
BAB II
NEOPLASMA
NEOPLASMA GANAS MATA, OTAK, DAN SUSUNAN SARAF PUSAT LAINNYA (C69-C72)
C69 Neoplasma ganas mata dan adneksa
C70 Neoplasma ganas selaput otak
C71 Neoplasma ganas otak
C72 Neoplasma ganas medulla spinalis, saraf otak dan bagian susunan saraf pusat lainnya
NEOPLASMA GANAS SEKUNDER, TEMPAT TIDAK JELAS, TEMPAT TIDAK DITENTUKAN (C76-C80)
C76 Neoplasma ganas lain dan yang tempat tidak ditentukan
C77 Neoplasma ganas sekunder dan tumor ganas yang tidak ditentukan dari kelenjar getah bening
C78 Neoplasma ganas sekunder saluran nafas dan saluran cerna
C79 Neoplasma ganas sekunder tempat lain
C80 Neoplasma ganas tanpa penjelasan tempat
BAB III
PENYAKIT DARAH DAN ORGAN PEMBUATNYA
DAN BEBERAPA KELAINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME IMUN
BAB IV
PENYAKIT ENDOKRIN, GIZI DAN METABOLIK
MALNUTRISI (E40-E46)
E40 Kwasiorkor
E41 Marasmus nutrisi
E42 Kwasiorkor marasmus
E43 Malnutrisi protein-kalori berat yang tak ditentukan
E44 Malnutrisi protein-kalori sedang dan berat
E45 Tumnuh kembang terhambat karena malnutrisi protein kalori
E46 Malnutrisi protein-kalori yang tidak ditentukan.
BAB V
GANGGUAN JIWA DAN PERILAKU (F00-F99)
BAB VI
PENYAKIT SUSUNAN SARAF (G00 - G99)
BAB VII
PENYAKIT - PENYAKIT MATA DAN ADNEKSA (H00 - H59)
GLAUKOMA (H40-H42)
H40 Glaukoma
H42 * Glaukoma YDK
GANGGUAN OTOT OKULAR, FERAKAN MATA BINOKULAR, AKOMODASI DAN REFRAKSI (H49-H52)
H49 Strabismus Paralitik
H50 Strabismus lain
H51 Gangguan lain gerakan mata binokular
H52 Gangguan refraksi dan akomodasi
BAB VIII
PENYAKIT TELINGA DAN PROSESUS MASTOID ( H60 - H95)
BAB IX
PENYAKIT SISTEM SIRKULASI(I00-I99)
GANGGUAN LAIN DAN YANG TAK DAPAT DISPESIFIKASI PADA SISTEM SIRKULASI (I95-I99)
I95 Hipotensi
I97 Gangguan pasca tindakan pada sistem sirkulasi, yang tak dapat
diklasifikasi di tempat lain
I98* Gangguan pada sistem sirkulasi pada penyakit yang diklasifikasi di
tempat lain
I99 Gangguan lain yang tidak dapat dispesifikasi pada sistem sirkulasi
BAB X
PENTAKIT SISTEM PERNAFASAN (J00-J99)
BAB XI
PENYAKIT SISTEM CERNA (K00-K93)
3. Kategori Asteriks
Dalam Bab ini terdapat kategori asteriks yang menunjukan bahwa kategori
penyakit tersebut diklasifikasikan di tempat lain :
a. K23* Gangguan Esofagus yang diklasifikasikan di tempat lain
b. K67* Gangguan Peritoneum yang diklasifikasikan ditempat lain
c. K77* Gangguan kandung empedu, saluran empedu dan pankreas yang
diklasifikasikan di tempat lain
d. K93* Gangguan organ cerna yang diklasifikasikan di tempat lain
4. Kategori 3 angka
PENYAKIT RONGGA MULUT, KELENJAR LIUR DAN RAHANG (K00-K14)
K00 Gangguan perkembangan dan erupsi gigi
K01 Gigi impaksi
K02 Karies gigi
K03 Penyakit jaringan keras gigi lainnya
K04 Penyakit pulpa dan periapikal (jaringan sekitar akar gigi)
K05 Penyakit gusi dan jaringan periodontal
K06 Penyakit gusi dan tulang alveolar tak bergigi lainnya
K07 Anatomi dentofasial termasuk maloklusi
K08 Gangguan gigi dan jaringan pendukung lainnya
K09
K10 Penyakit rahang lainnya
K11 Penyakit kelenjar liur
K12 Penyakit jaringan lunak mulut dan lesi yang berkaitan
K13 Penyakit bibir dan mukosa mulut
K14 Penyakit lidah
HERNIA (K40-K46)
K40 Hernia inguinal
K41 Hernia femoral
K42 Hernia umbilikal
K43 Hernia Ventral
K44 Hernia diafragma
K45 Hernia rongga abdomen lainnya
BAB XII
PENYAKIT KULIT DAN JARINGAN SUBKUTAN (L00 - L99)
BAB XIII
PENYAKIT SISTEM MASKULOSKELETAL
DAN JARINGAN IKAT
ARTHROSIS (M15-M19)
M 15 Poliarthrosis
SPONDYLOPATHI (M45-M49)
M 45 Ankylosis spondylitis
M 46 Spondilopathi peradangan yang lain
M 47 Spondilosis
M 48 Spondilopathi yang lain
M 49* Spondilopathi dalam penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain
CONDROPATHI (M91-M94)
M 91 Ostechondrosis juvenil tulang pinggul dan pelvis
M 92 Ostechondrosis juvenil lainnya
M 93 Osteochondropathi lainnya
M 94 Gangguan tulang rawan lainnya
BAB XIV
PENYAKIT SISTEM KEMIH KELAMIN (N00-N990
UROLITIASIS (N20-N23)
N20 Batu ginjal dan Ureter
N21 Batu Saluran kemih bawah
N22 Batu Saluranm kemih pada penyakit yang diklasifikasikan di tempat lain
N23 Kolik ginjal yang tak ditentukan
BAB XV
KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS (O00-O99)
PERSALINAN (O80-O84)
O80 Persalinan tunggal spontan
O81 Persalinan tunggal dengan cunam dan ekstraktor vakum
O82 Persalinan tunggal dengan seksio sesar
O83 Persalinan tunggal lainnya dengan bantuan
O84 Persalinan ganda
BAB XVI
KONDISI TERTENTU YANG BERMULA PADA MASA PERINATAL (P00-P96)
JANIN DAN BAYI BARU LAHIR YANG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR IBU DAN OLEH KOMPLIKASI
KEHAMILAN, PERSALINAN DAN KELAHIRAN (P00-P04)
P 00 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi ibu yang tidak ada hubungannya dengan
kehamilan sekarang
P 01 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh komplikasi kehamilan
P 02 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh komplikasi plasenta, tali pusat, dan selaput
ketuban
P 03 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh komplikasi lainnya dari persalinan dan kelahiran
P 04 Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh keracunan yang melewati plasenta atau ASI
KELAINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASA KEHAMILAN DAN PERTUMBUHAN JANIN (P05-P08)
P 05 Pertumbuhan janin lambat dan malnutrisi janin
P 07 Kelainan yang berhubungan dengan masa kehamilan pendek dan berat badan lahir rendah
yang tidak diklasifikasikan di tempat lain
P 08 Kelainan yang berhubungan dengan masa kehamilan lama dan berat badan lahir tinggi
KELAINAN SALURAN NAFAS DAN KARDIOVASKULER KHUSUSNYA PADA MASA PERINATAL (P20-P29)
P 20 Hipoksia intrauterus
P 21 Asfiksia waktu lahir (kelahiran)
P 22 Gawat (distres) nafas bayi baru lahir
P 23 Pneumonia kongenital
P 24 Sindroma aspirasi bayi baru lahir
P 25 Emfisema intersisial dan kondisi yang berhubungan dengan mas perinatal
P 26 Perdarahan paru yang berhubungan dengan masa perinatal
P 27 Penyakit pernafasan kronik yang berhubungan dengan masa perinatal
P 28 Keadaan lain alat pernafasan yang berhubungan dengan masa perinatal
P 29 Kelainan kardiovaskuler yang berhubungan dengan masa perinatal
PENYAKIT HEMORAGIK DAN HEMATOLOGIS PADA JANIN DAN BAYI BARU LAHIR (P50-P61)
P 50 Kehilangan darah pada janin
P 51 Perdarahan umbilikus pada bayi baru lahir
P 52 Perdarahan intrakranial non trauma pada janin dan bayi baru lahir
P 53 Penyakit perdarahan pada janin dan bayi baru lahir
P 54 Perdarahan lainnya pada bayi baru lahir
P 55 Penyakit hemolitik pada janin dan bayi baru lahir
P 56 Hidrops fetalis karena penyakit hemolitik
P 57 Kernikterus
P 58 Ikterus bayi baru lahir karena hemolisis berlebihan lainnya
P 59 Ikterus bayi baru lahir oleh sebab yang belum jelas
P 60 Koagulasi intravaskuler diseminasi pada janin dan bayi baru lahir
P 61 Kelainan hematologis lainnya pada masa pernatal
KELAINAN SISTEM CERNA PADA JANIN DAN BAYI BARU LAHIR (P75-P78)
P 75* Illeus mekonium
P 76 Obstruksi intestinal lainnya pada bayi baru lahir
P 77 Enterokolitis nekrotik (necrotizing) pada janin dan bayi baru lahir
P 78 Kelainan sistem cerna lainnya pada masa perinatal
KEADAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN KULIT DAN PENGATURAN SUHU PADA
JANIN DAN BAYI BARU LAHIR (P80-P83)
P 80 Hipotermi bayi baru lahir
P 81 Gangguan pengaturan suhu bayi baru lahir
P 83 Kondisi lain dari kulit yang spesifik pada janin dan bayi baru lahir
BAB XVII
MALFORMASI KONGENITAL, DEFORMITAS
DAN KELAINAN KHROMOSOM (Q00-Q99)
BAB XVIII
GEJALA, TANDA DAN HASIL PEMERIKASAAN
LABORATORIUAM DAN KLINIK TIDAK NORMAL,
YANG TAK DIKLASIFIKASIKAN DI TEMPAT LAIN (R00-R99)
GEJALA, TANDA YANG MELIBATKAN SISTEM NAPAS DAN PEREDARAN DARAH (R00-R09).
R00 Denyut jantung tidak normal
R01 Bising jantung dan bunyi jantung lainnya
R02 Gnagren, YTK di tempat lain
R04 Perdarahan dari saluran napas
R05 Batuk
R06 Napas tidak normal
R07 Nyeri tenggorok dan dada
R09 Gejala dan tanda lainnya yang melibatkan sistem napas dan
GEJALA DAN TANDA YANG MELIBATKAN SISTEM CERNA DAN ABDOMEN (R10-R19)
R10 Nyeri abdomen dan panggul
R11 Mual dan muntah
R12 Nyeri ulu hati
R13 Disfagia
R14 Kembung, sendawa dan mulas
R15 Inkontinensia alvi
GEJALA DAN TANDA YANG MELIBATKAN KULIT DAN JARINGAN SUBKUTAN (R20-R23)
R20 Gangguan perasaan kulit
R21 Ruam dan erupsi kulit tah khas lainnya
R22 Bengkak, massa atau benjolan kulit
R23 Perubahan kulit lainnya
R72 Morfologi sel darah putih tidak normal, YTK di tempat lain
R73 Kenaikkan kadar glukosa darah
R74 Kadar enzim serum tidak normal
R75 Hasil laboratorium HIV
R76 Hasil pemeriksaan imunologis dalam serumtidak normal lainnya
R77 Protein plasma tidak normal lainnya
R78 Hasil pemeriksaan ditemukan dalam darah obat, bahan-bahan
R79 Hasil pemeriksaan kimia daerah tidak normal lainnya
HASIL PEMERIKSAAN CAIRAN TUBUH, BAHAN-BAHAN DAN JARINGAN LAIN TIDAK NORMAL
TANPA DIAGNOSIS (R83-R89)
R83 Hasil pemeriksaan cairan serebrospinal tidak normal
R84 Hasil pemeriksaan spesimen alat napas dan dada tidak normal
R85 Hasil pemeriksaan spesimen sistem cerna dan rongga abdomen tidak normal
R86 Hasil pemeriksaan spesimen alat kelamin laki-laki tidak normal
R87 Hasil pemeriksaan spesimen alat kelamin perempuan tidak normal
R89 Hasil pemeriksaan spesimen alat, sistem dan jaringan lainnya tidak normal
HASIL PEMERIKSAAN TERSANGKA DIAGNOSIS DAN UJI FAALI, TANPA DIAGNOSIS (R90-R94)
R90 Hasil pemeriksaan penginderaan diagnosis susunan saraf pusat tidak normal
R91 Hasil pemeriksaan penginderaan paru tidak normal
R92 Hasil pemeriksaan tersangka diagnosis payudara tidak normal
R93 Hasil pemeriksaan penginderaan diagnosis susunan tubuh lainnya tidak normal
R94 Hasil pemeriksaan uji faali tidak normal
SEBAB KEMATIAN YANG TIDAK DIKETAHUI DAN TAK JELAS BATASANNYA (R95-R99)
R95 Sindrom mati mendadak pada bayi
R96 Mati mendadak lainnya sebabnya tidak diketahui
R98 Ditemukan mati
R99 Sebab kematian lainnya YTT dan yang tak jelas batasannya
BAB XIX
CEDERA KERACUNAN DAN AKIBAT LAIN PENYEBAB LUAR
CEDERA PADA ABDOMEN, PUNGGUNG BAWAH, SPINAL LUMBAR DAN PELVIS (S30-S39)
S 30 Cedera superfisial abdomen, punggung bawah dan pelvis
S 31 Luka terbuka abdomen, punggung bawah dan pelvis
S 32 Fraktur spinal lumbar dan pelvis
S 33 Dislokasi, terkilir dan ligamen spinal lumbar dan pelvis
S 34 Cedera mengenai saraf dan spinal cord lumbar pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S 35 Cedera mengenai pembuluh darah pada abdomen, punggung bawah dan pelvis
S 36 Cedera organ-organ intra abdomen
S 37 Cedera organ pelvis
S 38 Cedera hancur dan amputasi traumatik pada bagian dari abdomen, punggung bawah dan pelvis
S 39 Cedera pada abdomen, punggung bawah dan pelvis lainnya yang tidak spesifik
LUKA BAKAR DAN KOROSI TERBATAS PADA MATA DAN ORGAN-ORGAN DALAM TUBUH (T26-T28)
T 26 Luka bakar dan korosi terbatas pada mata dan adneksa
T 27 Luka bakar dan korosi pada sistem pernafasan
T 28 Luka bakar dan korosi pada organ-organ dalam tubuh yang lain
SEQUELA (AKIBAT LANJUT) DARI CEDERA, KERACUNAN DAN AKIBAT LAIN DARI
PENYEBAB LUAR (T90-T99)
T 90 Sequela cedera kepala
T 91 Sequela cedera leher dan batang tubuh
T 92 Sequela cedera anggota gerak atas
T 93 Sequela cedera anggota gerak bawah
T 94 Sequela cedera yang mengenai banyak bagian tubuh dan yang tidak spesifik
T 95 Sequela luka bakar, korosif dan radang dingan
T 96 Sequela keracunan obat, medikamentosa dan preparat biologik
T 97 Sequela akibat penyebab luar lainnya dan yang tidak spesifik
T 98 Cedera yang mengenai organ bagian dalam
T 99 Cedera lain yang tidak spesifik
BAB XX
PENYEBAB LUAR MORBIDITAS DAN MORTALITAS
V 03 Pejalan kaki cedera akibat tabrakan dengan mobil, pick-up atau kendaraan
pengangkut barang
V 04 Pejalan kaki cedera akibat tabrakan dengan kendaraan transport berat atau bus
V 05 Pejalan kaki cedera akibat tabrakan dengan kereta api atau kendaraan yang
menggunakan rel
V 06 Pejalan kaki cedera akibat tabrakan dengan kendaraan tidak bermotor lainnya
V 09 Pejalan kaki cedera akibat kecelakaan kendaraan transportasi yang tidak spesifik
PENUMPANG KENDARAAN BERAT YANG CEDERA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS (V60-V69)
V 60 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan pejalan kaki atau binatang
V 61 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan pengendara sepeda
V 62 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan kendaraan bermotor
roda dua/tiga
V 63 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan mobil, pick-up, van
V 64 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan kendaraan berat lainnya
atau bus
V 65 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan kereta api atau kendaraan/
alat yang berjalan di atas rel
V 66 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan kendaraantidak bermotor
yang lain
V 67 Penumpang kendaraan berat cedera akibat tabrakan dengan bendayang tidak bergerak
V 68 Penumpang kendaraan berat cedera akibat kecelakaan lalu lintas bukan karena tabrakan
V 69 Penumpang kendaraan berat cedera akibat kecelakaan lalu lintas lainnya dan yang
tidak spesifik
JATUH (W00-W19)
W 00 Jatuh pada tingkat yang sama berkaitan dengan es dan salju
W 01 Jatuh pada tingkat yang sama karena terpeleset, tersandung atau tersungkur
W 02 Jatuh yang melibatkan "ice-skate", ski, roller-skates atau skateboard
W 03 Jatuh yang lain karena tubrukan dengan, atau terdorong oleh orang lain
W 04 Jatuh pada waktu do tarik atau di bawa oleh orang lain
W 05 Jatuh yang melibatkan kursi roda
W 06 Jatuh yang melibatkan bed
W 07 Jatuh yang melibatkan kursi
W 08 Jatuh yang melibatkan mebel lainnya
W 09 Jatuh yang melibatkan peralatan tempat bermain
W 10 Jatuh pada atau dari anak tangga
W 11 Jatuh pada atau dari tangga
W 12 Jatuh pada atau dari (perancah) landasan tempat bekerja
W 13 Jatuh dari atau keluar dari gedung atau bangunan lainnya
W 14 Jatuh dari pohon
W 15 Jatuh dari jurang
W 16 Menyelam atau terjun ke dalam air yang menyebabkan cedera selain tenggelam
W 17 Jatuh lainnya dari satu tingkat ke tingkat yang lain
W 18 Jatuh lainnya pada tingkat yang sama
W 19 Jatuh yang tidak ditentukan
W 57 Gigitan atau sengatan serangga yang tidak berbisa dan arthropoda yang tidak berbisa
W 58 Gigitan atau serangan oleh buaya atau aligator
W 59 Gigitan atau serangan oleh reptil lainnya
W 60 Kontak dengan duri tumbuh-tumbuhan, dan daun-daun yang tajam dan berduri
W 64 Kecelakaan akibat terkena tenaga mekanik benda bergerak (hidup) lainnya yang tidak spesifik
KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN OLEH ASAP, KEBAKARAN DAN NYALA API (X00-X09)
X 00 Kecelakaan akibat api yang tidak terkontrol di gedung atau bangunan lainnya
X 01 Kecelakaan akibat api yang tidak terkontrol di luar gedung atau bangunan lainnya
X 02 Kecelakaan akibat api yang terkontrol didalam gedung atau bangunan lainnya
X 03 Kecelakaan akibat api yang terkontrol diluar gedung atau bangunan lainnya
X 04 Kecelakaan akibat terkena panas material yang sangat mudah terbakar
X 05 Kecelakaan akibat terkena panas atau lelehan pakaian tidur
X 06 Kecelakaan akibat terkena panas lelehan pakaian
X 08 Kecelakaan akibat terkena asap, kebakaran dan nyala api yang spesifik lainnya
X 09 Kecelakaan akibat terkena asap, kebakaran dan nyala api yang tidak ditentukan
BAB XXI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN (Z00-Z99)
or histological confirmation
cal or histological confirmation
cal confirmation
al confirmation
tological confirmation
d to other chapters
o other chapters
other chapters
other chapters
c nervous system
ervous system
uding caffeine
sychoactive substances
e substances
hoactive substances
c symptoms
dhood and adolescence
ssified elsewhere
nd perforation
rrhage or perforation
erulonephritis
omerulonephritis
erulonephritis
l glomerular lesions
glomerulonephritis
oliferative glomerulonephritis
proliferative glomerulonephritis
pillary glomerulonephritis
omerulonephritis
erular lesions
erulonephritis
tive glomerulonephritis
erative glomerulonephritis
glomerulonephritis
and pelvic infection
xcessive haemorrhage
omplications
elvic infection
sive haemorrhage
vic infection
e haemorrhage
nd pelvic infection
cessive haemorrhage
omplications
r pregnancy
e puerperium
d the puerperium
d the puerperium
ildbirth and the puerperium
he puerperium
the puerperium
n amniotic fluid
ng pregnancy, childbirth and the puerperium
nvolving the immune mechanism complicating pregnancy, childbirth and the puerperium
rth and the puerperium
y, childbirth and the puerperium
puerperium
puerperium
where classified
substances
nontraffic accident
raffic accident
ffic accident
vehicles in traffic accident
ntraffic accident
tor vehicles in nontraffic accident
ffic accident
tor vehicles in traffic accident
onary object
nsport accidents
ntraffic accident
ffic accident
port accidents
ntraffic accident
ffic accident
d unspecified
d unspecified
ehicle or bus
ilway vehicle
and unspecified
rawn vehicle
atau kokain
au stimulansia lain atau halusinogenika
ng mudah menguap atau zat multipel dan zat-zat psikoaktif lain