Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KOTA PALU

DINAS KESEHATAN
UPTD URUSAN PUSKESMAS BULILI
Jl. Adam Malik No.2 Palu Telp. 0451 -482320.

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI DI


PUSKESMAS BULILI

Sesuai dengan KEPMENKES RI No. 50/MENKES/SK/1998, telah diberlakukan


Klasifikasi Statistik Internasional Mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh (ICD-X).
Berikut rincian bab ICD-X :

No Kelompok Penyakit Kode Awal


A00-B99
I Penyakit infeksi dan parasit
A80-B30
I.1. Penyakit infeksi virus
B31-B37
I.2. Penyakit Jamur Kulit
B38-B58
I.3.Penyakit Parasitik
I.4. Penyakit Kecacingan B59-B99
II Neoplasma C00-D48

III Penyakit darah dan organ pembentuk darah


D50- D89
dan gangguan mekanisme immune
IV Endokrin, gizi dan ganguan metabolik E00-E90

F00-F99
V Ganguan jiwa dan perilaku
VI Penyakit susunan syaraf G00-G99

VII Penyakit mata dan adnexa mata H00-H59


VIII Penyakit telinga dan mastoid H60-H95

IX Penyakit kardiovaskuler I00-I99

X Penyakit sistem pernafasan J00-J99


XI Penyakit gigi dan mulut K00-K14
XII Penyakit infeksi saluran cerna K15-K99
XIII Infeksi kulit L00-L99
XIV Penyakit muskulokeletal M00- M99
XV Penyakit Urogenital N00-N99
O00-O99
XVI Penyakit kebidanan
R00-R99
XVII Gejala dan tanda penyakit
S00-T98
XVIII Keadaan akibat trauma

Tabel 3.1. Kode Diagnosa ICD X Berdasarkan Nama Penyakit

I. A00-B99 Kelompok Penyakit Infeksi Dan Parasit


A00 Kholera A22 Anthrax A50 Syphilis
Congenital
(bawaan)
A01 Typhus dan A25 Pes A51 Syphilis dini
Paratyphus
A03.0 Disentri basiler A27 Leptospirosis A52 Syphilis fase lanjut
(shigellosis)
A05.9 Keracunan A30.1 Kusta tipe A54.3 Conjungtivitis
makanan oleh kering/PB MH purulenta kornea
bakteri baik(Gonococcal)
A06.0 Disentri amuba A30.5 Kusta tipe A54.9 Gonococcal
akut basah / MB MH infection yang tidak
spesifik
A06.1 Disentri amuba A31.1 Infeksi A55 Klamidia
kronis mykobakterial (Lymphogranuloma
kulit (dermatitis Venereum)/LGV
infeksi)
A07.1 Giardiasis A33 Tetanus A57 Chancroid
[lambliasis] neonatorum
A09.a Diare and A35 Tetanus lain A59.0 Trichomoniasis
gastroenteritis saluran kencing
tanpa dehidrasi dan kelamin
A09.b Diare and A36 Diphtheria A60 Herpes viral
gastroenteritis Anogenital (herpes
dehidrasi simpleks)
ringan/sedang
A09.c Diare and A37 Batuk A63.0 Condiloma
gastroenteritis rejan/Whoopin /Anogenital
dehidrasi berat g cough (venereal) warts
A15.0 TBC paru BTA A39 Infeksi A64 IMS lain yang
(+) meningitis tidak
spesifik(keputihan)
A16.0 TBC Klinis A41 Sepsis A66 Frambusia
BTA negatif
A16.2 TBC Klinis A46 Erysipelas A71 Trachoma
tanpa periksa
BTA
A18.2 TBC kelenjar A48.0 Gas gangrene
A18.8+ TBC extra paru A49.9 Infeksi bakteri
pada organ tidak spesifik
lainya
19.9 TB Milier

A80-B30Penyakit Infeksi Virus


A80.3 AFP B02 Herpes B16 Hepatitis B akut
zooster
A82 Rabies B03 Smallpox B17 Hepatitis virus
(cacar) akut lain
A91 DHF (Dengue B05 Measles / B18 Hepatitis virus
haemorrhagic campak / Kronik
fever) gabag / morbili
A92.0 Chikungunya B06 Rubella B23.0 HIV Akut
virus disease [German
measles]
B00 Herpesviral B07 Viral warts / B26 Mumps / Parotitis /
[herpes simplex] caplak / Gondongan
infections verucca/kutil
B01 Varicella BI5 Hepatitis A B30 Conjunctivitis
[chickenpox] akut Virus

B31-B37Penyakit Jamur Kulit


B35 B35.4 Tinea corporis B36.0 Panu / Pityriasis
Dermatophytosi (jamur Badan) versicolor
s (JAMUR Kulit)
B35.0 Tinea barbae B35.6 Tinea cruris B37.0 Candidal
and tinea capitis (jamur di stomatitis
(Kadas) selangkangan)
B35.1 Tinea unguinum B35.9 Candidiasis pada
Dermatophyto B37.3+ vulva dan vagina
sis, (N77.1*)
unspecified
B35.3 Tinea pedis B36 Jamur kulit B37.9 Candidiasis,
(Jamur Kaki/ lain unspecified
rangen)
B38-B58Penyakit Parasitik
B50 Malaria B52 Malaria B54 Malaria tidak
Falcifarum Plasmodium spesifik
(Plasmodium malariae
falciparum)
B51 Malaria B53.0 Malaria B58 Toxoplasmosis
Plasmodium Plasmodium
vivax ovale
B59-B99Penyakit Kecacingan
B68 Cacing Pita B78 B86 Scabies
Taeniasis Strongyloidiasis
B74 Filariasis B79 Cacing B90 Gejala sisa
Trichuriasis/caci tuberculosis
ng cambuk
B76.9 Cacing B80 Cacing B91 Gejala sisa
Tambang Enterobiasis poliomyelitis
(Hookworm (cacing kremi)
disease, )
B77 Cacing B85 Pediculosis B92 Gejala sisa
Gelang / and pthiriasis Morbus Hansen
Ascariasis
C00-D48 Tumor
C00 Tumor ganas C43.9 Tumor ganas D10 Tumor jinak pada
bibir Melanoma tidak mulut dan faring
spesifik
C01 Tumor ganas C50 Tumor ganas D13 Tumor jinak
lidah pada payudara sistem
pencernaan
C11 Tumor ganas C51 Tumor ganas D14 Tumor jinak
Nasopharing pada vulva telinga tengah,
sistem
pernafasan
C15 Tumor ganas C53 Tumor ganas D16 Tumor jinak
esofagus pada cervix tulang dan tulang
uteri rawan artikular
C16 Tumor ganas C54 Tumor ganas D18 Haemangioma
lambung pada corpus dan
uteri lymphangioma
C17 Tumor ganas C56 Tumor ganas D23 Tumor jinak kulit
usus kecil pada Ovarium
C18 Tumor ganas C63 Tumor ganas D24 Tumor jinak
usus besar / lain pada payudara
Kolon Kelamin Laki
C20 Tumor ganas C68.9 Tumor ganas D25 Myoma of uterus
rektum saluran kencing
C22 Tumor ganas C69 Tumor ganas D34 Tumor jinak kel.
liver dan sal mata dan Thyroid
empedu adnexa
C34 Tumor ganas C76.0 Tumor ganas D36 Tumor jinak lain
pada paru dan kepala, wajah, pada tempat lain
bronkus leher
C40 Tumor ganas C90 Tumor ganas D40.0 Tumor jinak
tulang dan tl sel plasma prostate/BPH
rawan ,myeloma
C43 Tumor ganas C95 Leukemia D41 Tumor jinak
melanoma pada saluran kencing
kulit
D48.6 Tumor jinak dada
( FAM, FCD, dll)
II. D 50- D89 Penyakit Darah Dan Organ Pembentuk Darah Dan
GangguanMekanisme Immune
D50.8 Anemia D53.9 Anemia kurang D64.9 Anemia,
Defisiensi Besi gizi unspecified
(Fe) (Anemia Aplastik)
D52 Anemia D56 Thalassaemia D66 Haemofili
Defisiensi Asam A( factor VIII
Folat deficiency)
IV.E00 - E90 kelompok endokrin, nutrisi dan ganguan metabolic
E01.0 Gondok E34.9 Gangguan E50.3 Xeropthalmia /Vit
endemis endokrin, tidak A defi. dengan
(Iodine- ditentukan kekeruhan
deficiency- kornea(X2A)
related diffuse)
E01.1 Gondok E40 Kwashiorkor E50.4 Xeropthalmia /Vit
endemis multi A def. dengan
nodular keratomalacia(X3
A)
E05.9 Thyrotoxicosis, E41 Marasmus E50.5 Xeropthalmia /Vit
unspecified A deficiency dg
Buta senja (Xn)
E06 Thyroiditis E42 Marasmic E50.6 Xeropthalmia /Vit
kwarshiorkor A def dengan
scars pada
kornea (XS)
E10 DM tipe I E44 Malnutrisi E66 Obesitas
(Insulin- Protein-energy
dependent ringan s/d
diabetes sedang/BGM
mellitus
E10.5 DM tipe I E50.0 Vitamin A E73.9 Laktosa
(IDDM deficiency with intoleransi, tidak
komplikasi conjunctival ditentukan
perifer xerosis (X1A)
circulatory
/gangrene)
E11 DM II (Non- E50.1 Vit A def. dg E78.0 Pure
insulin- Bitots spot and hiperkolesterolem
dependent conjunctival ia
diabetes xerosis (X1B)
mellitus
E11.5 NIDDM dengan E50.2 E78.5 Hiperlipidemia,
komplikasi Xeropthalmia unspecified
sirkulasi perifer /Vit A def.
(gangrene dengan
diabetic) kekeruhan
kornea X2A)
E79 Hiperuricemia
dan pirimidin

III. F00-F99 Ganguan Jiwa Dan Prilaku


F00 Demensia F23 Gangguan F52.4 Ejakulasi dini
psikotik akut
F05 Delirium F31 Gangguan F52.5 Vaginismus non
afektif / organik
Kepribadian
bipolar
F10 Gangguan F32 Neurosa F52.6 Dispareunia non
mental akibat depresi organik
penggunaan
alkohol
F11 Gangguan F40 Neurosa fobia F52.7 Dorongan
mental akibat (Phobic anxiety) seksual yang
penggunaan berlebihan
opioid
F12 Gangguan F41 Neurosa cemas F53 Gangguan Jiwa ,
mental akibat (Anxietas) Perilaku
Kanabinoid Berhubungan
Nifas
F13 Gangguan F41.2 Neurosa F55 Pnyalahgunaan
mental akibat campuran obat tidak
obat penenang anxietas dan menimbulkan
depresif ketergantungan
F14 Gangguan F42 Neurosa F69 Gangguan
mental akibat obsesif- prilaku pada
penggunaan kompulsif dewasa
kokain
F15 Gangguan F43 Reaksi F70 Retardasi mental
mental akibat terhadap stres ringan
stimulan lain berat, dan
gangguan
penyesuaian
F16 Gangguan F44.9 Neurosa histeria F71 Retardasi mental
mental akibat (gangguan sedang
halusinogen disosiatif
/konversi)
F17 Gangguan F45.9 Psikosomatis F72 Retardasi mental
mental akibat berat
tembakau
F19 Gangguan F48. Neurastenia F80.0 Khusus
mental akibat gangguan
narkoba , zat artikulasi bicara
psikoaktif lain
F20.0 Schizophrenia F50.0 Anoreksia F82 Gangguan
Paranoid nervosa perkembangan
fungsi motorik
khas
F20.1 Schizophrenia F51.0 Insomnia non F83 Campuran
Hebephrenic organik gangguan
perkembangan
spesifik
F20.2 Schizophrenia F52.0 Kurang atau F84.0 Autis masa
Catatonic hilangnya nafsu kanak-kanak
seksual
F20.9 Skizofrenia, F52.1 Tidak menyukai F90.1 Hiperaktif masa
tidak spesifik dan tidak kanak-kanak
menikmati seks
F20.5 Residual F52.2 Kegagalan dari F93.9 Gangguan
schizophrenia respons genital emosional masa
kanak-kanak
F22 Gangguan F52.3 Disfungsi F98.2 Gangguan
waham orgasme makan masa bayi
(delusion) dan kanak-kanak
menetap
VI. G00-G99 Penyakit Susunan Syaraf
G20 Parkinsons G45 TIA (Transient G56.0 Carpal Tunnel
disease cerebral Syndrome
Ischaemic
Attack)
G 40 Epilepsi G46* CVA G61.0 Guilain Barre
sindrom
G40.1 Epilepsi parsial G47.0 Insomnia(Ggg G62.9 Polineuropathi,
(kejang memulai dan unspecified
sederhana ) mempertahanka
n tidur )
G40.6 Epilepsi Grand G51.0 Bell’s palsy G81 Hemiplegia
mall
G43.9 Migrain G51.3 TIK/Clonic G82 Paraplegia and
hemifacial tetraplegia
spasm
G44.8 Tension Head G54 Gangguan G91 Hydrocephalus
Ache (THA) ujung syaraf
dan plexus
VII. H00 - H59 Penyakit Mata Dan Adnexa Mata
H00.0 Hordeolum dan H16.0 Ulkus kornea H40.1 Glaukoma primer
radang kelopak (konjungtivitis sudut terbuka
mata lain purulenta
kornea rusak)
H00.1 Kalazion H17 Luka dan H40.2 Glaukoma primer
kekeruhan sudut tertutup
kornea
H01.0 Blepharitis 19.1* Keratitis herpes H49.9 Strabismus /
viral dan Mata juling
keratoconjunctiv
itis (B00.5+)
H02.6 Xanthelasma H25 Katarak senilis H52.0 Hypermetropia
pada kelopak
mata
H04.0 Dacryoadenitis H25.0 Katarak H52.1 Myopia
(radang kelenjar insipien
air mata) ( ancaman /
immatur katarak
)
H04.9 Kelainan H25.1 Katarak Matur H52.2 Astigmatism
Kelenjar Air inti lensa
Mata
H10 Conjunctivitis H26.1 Katarak H52.4 Presbyopia
traumatik
H10.0 Mucopurulent H26.2 Katarak H53.5 Kekurangan
conjunctivitis komplikasi penglihatan
warna
H11.0 Pterygium H26.3 Obat-induced H54.0 Kebutaan, kedua
katarak mata
H11.3 Perdarahan H26.4 Setelah katarak H54.2 Low vision,
conjungtiva kedua mata
H15 Scleritis 28.0* Katarak H54.4 Kebutaan, salah
diabetikum satu mata
H16 Keratitis H40.0 Suspek H54.5 Low vision, satu
Glaucoma mata
VIII. H60-H95 Penyakit Telinga Dan Mastoid
H60 Otitis externa / H66.3 Otitis media H81.4 Vertigo
infeksi telinga supuratif kronik
luar (OMPK)
H61 Kelainan H70.0 Mastoiditis akut H83.3 Efek kebisingan
telinga luar pada telinga
(Nihl)
H65 Otitis Media H70.1 Mastoiditis H91.1 Presbycusis
Nonsuppurative kronis
(OMA)
H66 Otitis Media H71 Cholesteatoma H90.2 Gangguan
Suppurative (cerumen pendengaran
(OMP) dan obsturans) konduktif
lainya
H66.0 Otitis Media H72 Membran H90.5 Gangguan
Supuratif Akut timpani pendengaran
(OMPA) berlubang sensorineural
H93.1 Tinitus
IX. I 00 – I 99 Penyakit Kardiovaskuler
I08 Penyakit katup I21 Acute I 51.7 Cardiomegali
Jantung Myocardial
Infarction (AMI)
I09.0 Jantung I24 Penyakit I61.9 CVA
rematik iskemik jantung (Intracerebral
( Rheumatic haemorrhage)
myocarditis)
I10a Hipertensi I 25.1 Atherosclerotic I64 Stroke
esensial Heart Disease
ringan(T140/90-
159/99)
I10b Hipertensi I 46 Cardiac arrest I69.4 Gejala sisa
esensial stroke
lsedang(T160/1
00-179/109)
I10c Hipertensi I48 Atrial fibrillation I73.0 Sindrom
esensial and flutter Raynaud
berat(T180/110-
209/119)
I10d Hipertensi I49 Aritmia jantung I80 Phlebitis and
esensial sangat thrombophlebitis
berat(T>209/>1
19)
I11.0 Hipertensi I50 Gagal Jantung I84 Haemorrhoid
dengan (Heart failure)
penyakit jantung
(kongestif)
I20 Angina pectoris I50.9 Decompensasio I95 Hipotensi
Cordis (Payah
Jantung)
X. J00-J99 Penyakit Pada Sistem Pernafasan
J00 Nasofaringitis J18.0 J39.0 Abses
akut [common Bronchopneum retropharyngeal
cold] onia, dan
unspecified parapharyngeal
J01 Sinusitis akut J18.9 Pneumonia, J41 Bronchitis kronis
tidak spesifik
J02 Faringitis akut 18.9a Pneumonia J44 Penyakit paru
berat obstruktif kronik
J03 Tonsillitis akut J20.9 Bronchitis akut J45 Asthma
tidak spesifik bronchiale
J04.0 Laryngitis akut J22 Infeksi saluran J46 Status
pernafasan asthmaticus
bawah akut
lainnya
J04.1 Tracheitis akut J30 Rhinitis Alergi / J47 Bronchiectasis
vasomotor
J10 Influenza, virus J35.9 Tonsil dan J66 Penyakit saluran
teridentifikasi adenoid napas karena
(avian, babi dll) (penyakit) tidak debu organik
spesifik tertentu
J11 Influenza, virus J33 Polip hidung J84.9 Penyakit jaringan
tidak paru tidak
teridentifikasi spesifik
J12 Viral J39 Penyakit J90 Efusi pleura
pneumonia, not saluran
elsewhere pernapasan
classified bagian
atas,lainnya

Xi. K00-K99 Penyakit Gigi Dan Mulut


K00 Gangguan K04.2 Degenerasi K07.6 Kelainan sendi
pertumbuhan pulpa Temporomandibul
dan erupsi gigi ar
K00.0 Anodontia K04.3 Abnormal K08.2 Atrofi dari
pembentukan edentulous
jaringan keras alveolar ridge
di pulpa
K00.3 Mottled teeth K04.4 Periodontitis K09 Kista daerah
apikal akut mulut (tmsk
odontogenic
cysts)
K00.6 Persistensi K04.5 Periodontitis K10 Penyakit rahang
apikal kronis lain
K01 Embedded and K04.6 Periapikal K10.3 Alveolitis dari
impacted teeth abses dengan rahang
sinus
K02 Karies gigi K04.7 Periapikal K11 Penyakit kelenjar
abses tanpa liur
sinus
K02.0 Caries limited K04.8 Kista radicular K11.2 Sialoadenitis
to enamel
K02.1 Karies dentin K05.0 Gingivitis akut K11.6 Mukokel
K02.2 Karies K05.1 Gingivitis kronis K12 Stomatitis and
sementum related lesions
(sariawan)
K03.0 Excessive K05.2 Periodontitis K12.0 Recurrent oral
attrition of teeth akut (termasuk aphthae
abses
periodontal)
K03.1 Abrasi gigi K05.3 Periodontitis K12.2 Selulitis dan
kronis abses mulut
(termasuk buccal
abses)
K03.2 Erosi gigi K05.4 Periodontosis K13 Penyakit lain
bibir, submukosa,
mukosa oral
K03.3 Resorpsi K05.6 Periodontal K13.0 Penyakit bibir
patologis gigi disease,
unspecified
K03.5 Ankylosis gigi K06.0 Resesi gingival K13.1 Cheek and lip
(termasuk biting
epulis)
K03.6 Karang gigi
K03.7 Perubahan K06.1 Pembesaran K13.2 Leukoplakia dan
warna post gingiva gangguan lain
eruptive epitel lidah
jaringan keras
gigi
K03.8 Ditentukan lain K06.2 Gingiva dan K13.4 Granuloma dan
penyakit alveolar ridge Granuloma-
jaringan keras edentulous lesi seperti lesi
gigi terkait trauma mukosa oral
K04 Penyakit pulpa K06.9 Gangguan K14 Penyakit lidah
dan jaringan/ edentulous
pulpitis gingiva dan
alveolar ridge,
tidak ditentukan
K04.0 Pulpitis K07 Dentofacial K14.0 Glossitis
anomali
[termasuk
maloklusi]
K04.1 Nekrosis pulpa K07.4 Maloklusi, K14.1 Geografis lidah
unspecified
XII. K15-K99 Penyakit Infeksi Saluran Cerna
K25 Gastric ulcer K36 Appendicitis lain K59.0 Konstipasi
(tukak lambung) (Peri
apendicular
infiltrat)
K29.7 Gastritis, tidak K40 Hernia Inguinal K74 Cirrosis Hepatis
spesifik
K29.9 Gastroduodenitis K41 Hernia Femoral K80 Cholelithiasis/Bat
, tidak spesifik u empedu
K30 Dispepsia K42 Hernia Umbilical K92 Penyakit sal
(hernia pusar) cerna lainya
K35 Appendicitis Akut K56.7 Ileus, K92.0 Haematemesis
unspecified
K92.1 Melena
XIII. L00-L99 Infeksi Kulit
L01 Impetigo L21 Dermatitis L60.0 Paranochia/
Seborrhoeic Ingrowing nail
L02 Abses L23 Dermatitis L70 Acne/ Jerawat
(Cutaneous kontak alergika
abses, furunkel
and karbunkel)
L03 Cellulitis L24 Dermatitis L72 Kista folikel kulit
kontak iritasi
L08.0 Pyoderma L30.0 Dermatitis L72.0 Kista Epidermal
Nummular
L10 Pemphigus L40 Psoriasis L72.9 Kista Folikel kulit
dan jaringan
subcutaneous
(Atheroma,dll)
L20 Dermatitis L50 Urticaria L74.3 Miliaria (biang
Atopic keringat)
L60 Kelainan pada L91.0 Keloid bekas luka
kuku (Nail
disorders)
Xiv. M50-M99 Penyakit Muskulo Skeletal
M06.9 Rheumatoid M32 Sistemik Lupus M67.4 Ganglion
arthritis, Erythematosus/
unspecified SLE
M10.9 Osteoathritis / M41 Scoliosis M77.0 Epicondylitis
Gout, Medial
unspecified
M12.5 Traumatic M51.2 Hernia Nukleus M77.1 Epicondylitis
arthropathy Pulposus/ HNP Lateral
M13.0 Polyarthritis, Sciatica M79.1 Myalgia
unspecified M54.3
M13.9 Arthritis, M54.5 Low Back Pain/ M79.2 Neuralgia and
unspecified LBP neuritis,
unspecified
M15 Polyarthrosis M62.6 Ketegangan M81.9 Osteoporosis,
otot unspecified
M24.6 Ankylosis pada M65 Sinovitis dan M86 Osteomyelitis
sendi tenosinovitis
M65.2 Tendinitis
Xv.N00-N99 Penyakit Urogenital
N00 Sindrom N45 Orchitis dan N76,2 Vulvitis Akut
Nephritis akut epididymitis
N030 Sindrom N46 Infertilitas laki- N76.3 Vulvitis Subakut
Nephritis kronis laki dan kronis
N04.9 Sindrom N61 Mastitis N80 Endometriosis
Nefrotik,
unspecified
N17 Gagal ginjal N63 Benjolan pada N84.9 Polip saluran
akut payudara tidak kelamin
spesifik perempuan, tidak
ditentukan
N18 Gagal ginjal N70 Salpingitis and N91.0 Amenorrhoe
kronik oophoritis primer
N20 Batu ginjal dan N72 Cervicitis N91.1 Amenorrhoe
saluran kencing Sekunder
N23 Kolik ginjal tidak N75,0 Kista kelenjar N92.4 Pendarahan
spesifik Bartholin berlebihan pada
premenopause
N30 Infeksi saluran N75,1 Abses Bartholin N92.6 Haid tidak
kemih/cystitis teratur /
Menometrorhagi
N34.1 Urethritis non N76,0 Vaginitis akut N94.6 Dismenorrhoea,
spesifik unspecified
N40 Hiperplasia N76,1
Vaginitis N97.9 Infertility pada
prostat Subakut dan wanita
kronis
Xvi. O00-O99 Penyakit Kebidanan
O00 KET / O21.1 Hyperemesis O64.0 Persalinan
Kehamilan gravidarum terhambat oleh
ektopik dengan malpresentation/
gangguan malposisi
metabolik
O01 Mola hidatidosa O25 Kekurangan O65 Persalinan
gizi pada terhambat akibat
kehamilan kelainan panggul
ibu
O02.1 Missed abortion O30.0 Kehamilan O66.0 Persalinan
kembar terhambat karena
distosia bahu
O03 Abortus O32 Diketahui atau O66.1 Persalinan
Spontan diduga terhambat karena
malpresentasi kembar terkunci
janin
O04 Abortus indikasi O33 Diketahui atau O66.2 Persalinan
medis diduga terhambat karena
disproporsi janin sangat
pelvis besar
O05 Abortus yang O42 Ketuban pecah O66.9 Persalinan
lain ( criminal dini terhambat lain
abortus )
O14.0 Pre eklampsia O44 Placenta O70 Robekan
ringan(Moderate praevia perineum selama
) persalinan
O14.1 Pre Eklampsia O46.9 Perdarahan 072 HPP /
berat antepartum , Perdarahan post
tidak partum
diklasifikasikan
di tempat lain
O15 Eklampsia O48 Hamil lebih O73 Retensio
bulan plasenta
(serotinus)
O20.0 Aborsi O63.0 Persalinan O92 Gangguan
mengancam lama kala satu payudara dan
laktasi masa
melahirkan
O20.9 Perdarahan , O63.1 Persalinan O99.8 Komplikasi
hamil muda lama kala dua kehamilan,
unspecified persalinan dan
puerperium
XVI. P00-Q99 Keadaan Yang Berasal Dari Periode Perinatal
P05.1 Kecil untuk usia P07.0 Berat lahir P22.0 Sindrom distress
kehamilan sangat rendah pernafasan bayi
baru lahir
P05.1 Kecil untuk usia P21 Asfiksia BBL P59.0 Penyakit kuning
kehamilan neonatal
berhubungan
dengan prematur
Q00-Q99Malformasi
Q02 Microcephali Q37 Sumbing Q54 Hipospadia
langit-langit
dengan bibir
sumbing
Q03 Hidrocephalus Q42.2 Atresia dan Q56.0 Talipes
stenosis dari equinovarus
anus
kongenital
Q36 Bibir sumbing Q43.1 Penyakit Q69 Polidactili
Hirschsprung
Q90.9 Down syndrome,
unspecified
XVII. R00-R99 Gejala Dan Tanda Penyakit
R00 Kelainan detak R13 Disphagia / R54 Lansia (diatas 60
jantung nyeri menelan tahun)
R01 Bising R18 Ascites R56 Kejang / Konvulsi
jantung/murmur tidak ada
klasifikasi lain
R04.0 Epistaksis / R20 Gangguan R56.0 Kejang demam /
mimisan sensasi kulit Febrile
convulsion
R04.2 Hemoptisis / R32 Inkontinensia R57 Syok hipovolemik
batuk darah
R07 Nyeri di R33 Retensio urin R60.9 Oedema,
tenggorokan dan unspecified
dada
R10.0 Akut abdomen R50 Febris tanpa R63 Anoreksia
sebab yang
jelas
R11 Mual R51 Cephalgia R73.0 Tes toleransi
muntah/Nausea /sakit kepala glukosa abnormal
danVomitus

XVII. S00-Z98 Keadaan Akibat Trauma


S00.9 Cedera kepala S43 T15 Corpus alienum
ringan Dislokasi,sprain, mata external
strain ligamen
dari bahu
S01 Luka terbuka S50 Cedera dangkal T16 Corpus alienum
dikepala lengan bawah di telinga
SO2.5 Fraktur gigi S53 Dislokasi, T17 Corpus alienum
sprain dan saluran nafas
strain siku
S03 Dislokasi, S62 Fraktur T18 Corpus alienum
sprain, strain pergelangan saluran cerna
kepala tangan atau
tangan
S05.1 Memar dari S63 Dislokasi, T31 Luka bakar
bola mata dan sprain dan
jaringan orbit strain
pgelangan,
tangan
S05.4 Luka S70 Cedera dangkal T47 Keracunan yg
menembus orbit pinggul dan mempengaruhi
dengan/ tanpa paha pencernaan
benda asing
S06.9 Trauma S80 Cedera dangkal T59 Efek beracun gas
Intracranial tungkai bawah dan uap
(Comotio
cerebri ,
Contusio
cerebri)
S10 Cedera leher S93 Dislokasi, T60 Keracunan
dangkal sprain dan pestisida
strain
pergelangan ,
kaki
S20 Cedera dada T14.0 Cedera Dangkal T63 Efek toksik
dangkal tidak dirinci kontak dengan
binatang berbisa
S22 Fraktur iga, T14.1 Luka terbuka T63.0 Bisa ular
tulang dada dan (vulnus
tulang belakang apertum)
dada
S23 Dislokasi, T14.2 Fraktur wilayah T67 Heatstroke dan
sprain atau tubuh tidak sengatan
strain thorax dirinci matahari
S30 Trauma T14.3 Dislokasi, sprain T70 Efek dari tekanan
abdomen, dan strain tidak udara dan
punggung spesifik tekanan air
bawah, pelvis
S32 Fraktur T14.4 Cedera saraf U04,9 Severe Acut
lumbalis tulang tidak spesifik Respiratory
belakang dan Syndrom (SARS)
panggul
S33 Dislokasi, T14.5 Cedera W54 Tergigit atau
sprain , strain pembuluh darah terkena anjing
vertebra, pelvis tidak spesifik
S40 Cedera dangkal T14.6 Cedera otot dan X50 Trauma karena
bahu dan tendon tidak gerakan berulang
lengan atas spesifik
T14.7 Crushing
cedera dan
traumatik
amputasi tidak
dirinci
Z00-Z99 Faktor yang berhubungan dengan status kesehatan
Z00 Sehat Z08.0 Pemeriksaan Z41.2 Sirkumsisi (sunat)
setelah
pembedahan
untuk
neoplasma
Z00.0 Pemeriksaan Z08.1 Pemeriksaanset Z58.0 Paparan
kesehatan umum elah radioterapi kebisingan
untuk
neoplasma
Z00.1 Pemeriksaan Z08.2 Pemeriksaan Z58.1 Paparan
kesehatan rutin setelah kebisingan
anak kemoterapi
untuk
neoplasma
Z01.0 Pemeriksaan Z10.0 Pemeriksaan Z58.2 Paparan
m,ata dan telinga kesehatan terhadap
pekerja pencemaran air
Z01.1 Pemeriksaan Z30 Kontrasepsi Z58.3 Paparan polusi
telinga dan tanah
pendengaran
Z02.1 Pemeriksaan Z30.2 Sterilisasi Z58.4 Paparan radiasi
kerja
Z02.5 Periksa Z32.1 Kehamilan Z58.5 Paparan polusi
kesehatan untuk dikonfirmasi lain
partisipasi dalam
olahraga
Z02.8 Pemeriksaan lain Z38 Bayi lahir hidup Z70.9 Sex konseling,
untuk keperluan tidak ditentukan
administrasi
Z39 Perawatan,
pemeriksaan
pasca-
melahirkan

Ditetapkan di : Palu
Pada Tanggal :
Kepala UPTD Puskesmas Bulili

Jumiati, S.Si.T
Nip. 19730315 199203 2 008

Anda mungkin juga menyukai