Anda di halaman 1dari 3

PNEUMONIA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Ners. Bahrun Walidin,


S.KepNIP.197403151998031
Nisam Antara 007
1. Pengertian Pnemoniaa dalah peradangan dari parenkim paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, dll)
2. Tujuan Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien pnemonia
3. Kebijakan Berlaku untuk semua pasien pnemonia
4. Referensi 1. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, hal 182-184, Depkes
RI, 2007
2. Modul Tatalaksana Standar Pneumonia, hal 21-44, Kemenkes
RI, 2012
5. Peralatan 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
6. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien
2. Perawat menyapa pasien dan atau keluarganya
3. Perawat mempersilahkan pasien duduk
4. Perawat menanyakan keluhan pasien
5. Perawat melakukan anamnesa, meliputi :
5.1. Apakah pasien sering mengalami batuk pilek ?
5.2. Apakah pasien demam atau menggigil ?
5.3. Apakah Sakit tenggorokan?
5.4. Apakah nyeri otot dan sendi
5.5. Apakah pasien mengalami nafas sesak dan cepat
5.6. Apakah pasien batuk-batuk yang mula-mula no produktif
kemuadian menjadi produktif (sputum
mukoid/purulen/berdarah)
5.7. Mulai kapan pasien merasakan keluhan ?
5.8. Apakah mengalami keluhan lain ?
6. Perawat melakukan Vital Sign yang meliputi
6.1. Suhu
6.2. Nadi
6.3. Respiratory
7. Perawat mencatat hasil anamnesa dan vital sign di rekam medis
pasien
8. Perawat memberikan catatan rekam medis kepada dokter
9. Dokter memeriksa :
9.1. Terlihat bagian sakit tertinggal waktu bernafas
9.2. Suara nafas bronkial atau melemah
9.3. Ronki basah halus, kemuadian menjadi ronki basah kasar
9.4. Retraksi dinding dada atau nafas cuping hidung, sianosis.
10. Dokter mencatat hasil dan menuliskan resep di rekam medis pasien
11. Dokter menulis obat di lembar resep :
11.1. Antibiotik : Kotrimokxazol 2x 2 tablet
11.2. Antibiotik pengganti : Amoksisillin atau ampisilin
11.3. Bila alergi dengan golongan pencillin berikan eritromisin 4 x
500 mg
11.4. Batuk berikan mukolitik dan ekspectoran
11.5. Penderita pnemonia dapt dirawat di rumah, tapi bila keadaanya
berat penderita dirujuk ke rumah sakit bagi memerluakan
perhatian khusus.

Catatan : kriteria nafas cepat untuk anak


12. Dokter memberikan resep kepada pasien
13. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di Ruang
Obat
7. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Ruang Obat
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
14. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan dari parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme
(bakteri, virus, parasit, dll)
15. Gejala klinis
15.1. Didahului infeksi saluran nafas akut bagian atas
15.2. Demam, menggigil, suhu tubuh kadang-kadang > 400 C
15.3. Sakit tenggorokan
15.4. Nyeri otot dan sendi
15.5. Nafas sesak dan cepat
15.6. Batuk-batuk yang mula-mula non produktif kemuadian menjadi produktif (sputum
mukoid/purulen/berdarah)
16. Pemeriksaan fisik
16.1. Terlihat bagian sakit tertinggal waktu bernafas
16.2. Suara nafas bronkial atau melemah
16.3. Ronki basah halus, kemudian menjadi ronki basah kasar
16.4. Retraksi dinding dada atau nafas cuping hidung, sianosis.
16.5. Klasifikasi pneumonia anakbatukdanatausukarbernafaspada balita dibedakanmenjadi 2:
a. Umur 2 bulan - < 5 tahun:
Pneumonia berat :
- ditemukantarikandinding dada bagianbawahkedalam (TDDK)
Pneumonia :
- Tidakadatarikandinding dada bagianbawahkedalam
- Adanyanapascepat:
2bulan - < 12 bulan = > 50x per menit
12 bulan - < 5 tahun = > 40x per menit
b. Umur< 2 bulan
Padabayiumur< 2 bulanhanyadiklasifikasikansatujenis pneumonia yaitu pneumonia
beratyaitubila :
- adatarikandinding dada bagianbawahkedalam yang kuat (TDDK kuat) ATAU
-nafascepat ≥ 60 kali per menit
Penatalaksanaan
Obat penurun panas apabila panas.
Antibiotik ( Kotrimoksazol, amoksisillin ,ampisilin atau eritromisin )
Mukolitik dan ekspektoran
Tergantung jenis batuk dapat diberikan bronkodilator.
Penderita pnemonia dapat dirawat di rumah, tapi bila keadaanya berat penderita dirujuk ke
rumah sakit .
Semuabalita yangdidiagnosis pneumonia beratharusdirujukkerumahsakit

Anda mungkin juga menyukai