CHAPTER 1 – 5
BAB A-B,
C-D,
D,
E&F
1
CHAPTER I
BAB A – B
Penyakit infeksi
dan
Parasitk tertentu
2
KEKHUSUSAN BAB 1
Certain Infectious and Parasitic Diseases
(Penyakit Infeksi dan Parasitik Tertentu)
(A00 – B99) [107-180; 99-163]
4
Bab I terbagi dalam Blok-2 (Lanjutan)
• B00-B09 Infeksi viral dengan gejala khas pada kulit dan lesi
pada selaput mukosa
• B15-B19 Hepatitis viral
• B20-B24 Penyakit defisiensi imunitas akibat virus [HIV]
• B25-B34 Penyakit viral lain
• B35-B49 Mikoses (penyakit jamur)
• B50-B64 Penyakit protozoal
• B65-B83 Penyakit cacingan
• B85-B89 Pediculosis (kutu kepala), acariasis (cacing perut) dan
infestasi lain-lain
• B90-B94 Sequelae (gejala sisa) penyakit infeksi dan parasitik
• B95-B97 Bakteri, virus dan agen-agen infeksi lain-lian
• B99 Penyakit infeksi lain-2
5
Tuberculosis (A15-A19)
• Includes: termasuk di sini adalah infeksi Mycobacterium
tuberculosis dan Mycobacterium bovis
Excludes: tidak termasuk adalah:
- TB kongenital (P37.1)
- pneumoconiosis associated dengan TB (J65)
- sequalae of TB (B90.-)
- silicotuberculosis (J65)
A15 untuk TB pernapasan yang terkonfirmasi dengan hasil
pemeriksaan bakteriologik dan histologik
A16 untuk TB pernapasan yang tidak dikonfirmasi dengan hasil
pemeriksaan bakteriologik dan histologik
A17! TB sistem saraf (Semua subkategori digit ke4 dengan tanda *)
A18 TB organ-2 lain: (Tidak semua ber-!)
A18.0!, A18.1!, A18.5!, A18.6!, A18.7!, A18.8!
• A32 Listeriosis
Includes: termasuk ini infeksi listeriosis dari makanan
Excludes: neonatal (dissiminated) listeriosis (P37.2)
(Rincian digit ke 4 sesuai site infeksi/gangguannya)
• A75 Typhus fever Ini bukan Febris Tifoid atau demam tifoid
Excludes: …
Punya subdivisi: A75.0; A75.1; A75.2; A75.3; A75.9
• A77 Spotted fever [tick-borne rickettsioses]
Punya subdivisi: A77.1; A77.1; A77.2; A77.3; A77.8; A77.9
• A78 Q fever (tidak ada subdivisi digit ke 4)
• A79 Other rickettsiosis
Punya subdivisi: A79.0; A79.1; A79.8; A79
• B79 Tricuriasis:
Trichocephaliasis;
Whipworm (infection) (diseases)
• B80 Enterobiasis (Cacing kremi)
Oxyuriasis,
Pinworm infection,
Threadworm infection
• B81 Helminthiasis intestinal lain-2 NEC
B81.0, B81.1, B81.2, B81.3, B81.4, B81.8
• B82 Unspecified intestinal p-arasitism (Cacingan)
B82.0 Intestinal helminthiasis unspecified
B82.9 Intestinal parasitism unspecified.
• B83 Other heminthiasis Excludes: … Punya 7 subdivisi.
B83.2 tidak berdagger, namun anggotanya berastrerisk (*)
29
Pediculosis, acariasis & infestasi lain-2 (B85-B89)
[Hal. 175-177]
34
JAWABAN SOAL-SOAL LATIHAN MANDIRI
BAB C – D
NEOPLASMA
36
Kekhususan Bab Neoplasms
38
Kekhususan Bab II (lanjutan -2)
40
Kekhususan Bab II (lanjutan -4)
41
Kekhususan Bab II (lanjutan – 5)
3. Morfologi
44
Kekhususan Bab II (lanjutan-8)
47
Kekhususan Bab II (lanjutan -11)
52
Kekhususan Bab II (lanjutan -15)
53
Kekhususan Indeks Alfabetik ICD-10 Vol, 3, NEOPLAMS
55
Kekhususan Indeks Alfabet Vol. 3 (lanjutan 2)
Contoh:
Mesonephroma – see Neoplasm, malignant,
Bowen’s disease – see Neoplasm, skin, in
situ.
56
Kekhususan Indeks Alfabetik Vol. 3 (lanjutan 3)
57
Kekhususan Indeks Alfabetik Vol. 3 (lanjutan 4)
58
Kekhususan Indeks Alfabtik … (lanjutan -5)
Hal. 84 Vol. 3:
Note:
Istilah “cancer” bila dimodifikasi oleh suatu kata
keterangan adjective atau frasa adjective yang
menunjukkan tipe morfologisnya, harus diberi code
sama seperti code “carcinoma” yang berkata-
keterangan terkait.
59
Kekhususan Indeks Alfabtik … (lanjutan -6)
Contoh:
Squameous cell cancer = squameous cell carcinoma
-> cari nomor codenya di bawah kata “Carcinoma”
60
Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -7)
62
Kekhususan Indeks Alfabetik … (lanjutan -8)
66
Kekhususan Code M----/--
(1179 – 1204; 1027-1050)
Morphology of neoplasms
67
Kekhususan Code M----/-- (Lanjutan)
/0 Benign
/1 Uncertain whether benign or malignant
Boderline malignancy dan Low malignant
potential
/2 Carcinoma in situ
Intraepithelial. Non-infiltrating. Noninvasive
/3 Malignant, primary site
/6 Malignant, metastatic site. Malignant secondary
site
/9 Malignant, uncertain whether primary or
metastatic site
68
Morphology of neoplasms (lanjutan-1)
[1180; 1027]
Hubungan antara code behaviour dengan berbagai seksi di Bab II
70
Contoh Soal-soal (lanjutan)
1 2 M:
9. Fibromyoma uteri No: M:
BAB D
Penyakit Darah dan Organ
Pembentuk Darah dan Gangguan
Tertentu terkait
Mekanisme Imunitas
72
BAB 3
Diseases of Blood & Blood-forming Organs & Certain
Disorders Involving the Immune Mechanism
(D50-D89) [Hal. 249 – 270]
• Excludes:
- gangguan autoimune sistemik NOS (M35.9)
- kondisi tertentu yang berasal mula sejak periode perinatal
(P00-P96)
- komplikasi dari kehamilan, persalinan dan masa nifas (O00-O99)
- malformasi kongenital, deformasi, abnormalitas kromosomal
(Q00-Q99)
- gangguan endokrin, nutrisional, dan metabolik (E00-E90)
- HIV diseases (B20-B24)
- cedera, keracunan & konsekuensi tertentu dari akibat penyebab
dari luar (external causes) (S00-T98)
- neoplasms (C00-D48)
- gejala, tanda, hasil temuan klinis, lab. abnormal NEC (R00-R99) 73
Kekhususan Bab III
• Bab dibagi dalam Blok:
D50-D53 Anemia nutrisional
D55-D59 Anemia hemolitik
D60-D64 Anemia aplastik & anemia-2 lain
D65-D69 Defek pembekuan darah, purpura & kondisi
perdarahan lain-2
D70-D77 Penyakit darah dan gangguan organ pembentuk
darah lain-2
D80-D89 Gangguan tertentu yang melibatkan mekanisme
imune
• Kategori-2 berastesisk:
D63* Anemia pada penyakit kronik yang terklasifikasi di tempat lain
D77* Gangguan darah dan organ pembentuk darah lain-2 pada
penyakit terklasifikasi di tempat lain.
74
Nutritional anaemias (D50-D53)
Termasuk ke kelompok ini adalah:
D50 Anemia karena kekurangan zat besi
Includes: anemia aciderosik dan anemia hipokromik
Punya 4 subkategori
D50.0 anemia post-perdarahan
Excludes: anemia post-perdarahan akut (D62)
anemia kongenital akibat janin kehilangan darah
(P61.3)
D50.1 Sideropenic dysphagia
Kelly-Paterson syndrome
Plummer-Vinson syndrome
D50.8 Anemia def. zat besi lain-2
D50.9 Anemia def. zat besi, unspecified
75
Nutritional Anemia (Lanjutan)
• D74 Methaemoglobiaemia
Gangguan bisa kongenital atau acquired (lengkapi dengan
Bab XX untuk rincian external cause)
Hanya punya 3 subkategori
• D75 Other diseases of blood and blood-forming organs
Excludes: …
Punya 5 subkategori D75.0; D75.1; D75.2 ada Excludes.
• D76 Penyakit tertentu yang melibatkan jaringan
lymphoreticular & system reticulohistiocytic
Excludes: … Punya 4 subdivisi.
D76.2 Use additional … to identify infectious agent/disease
• D77* Gangguan darah dan organ pembentuk darah pada
penyakit yang terklasifikasi di Bab lain ICD-10
82
Certain disorders involving the immune mechanism
(D80 – D89) [Hal. 266 – 270]
83
Certain disorders involving the immune mechanism (Lanjutan)
BAB E
Penyakit Endokrine,
Nutrisi
dan
Metabolisme
86
BAB 4
ENDOCRINE, NUTRITIONAL AND METABOLIC
DISEASES (E00-E90) [Hal. 271-309]
• Excludes:
Komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas
(O00-O99)
Simtoma, tanda-2 dan temuan klinik, laboratoris
yang abnormal yang tidak terklasifikasi di
tempat lain (R00-R99)
Gangguan endokrin dan metabolism yang transitory
(sepintas) khusus terkait fetus dan bayi baru
lahir (P70-74).
88
KEKHUSUSAN BAB IV
90
Diabetes Mellitus (E10-E14) [Hal. 276-280]
.0 DM dengan koma
.1 DM dengan keto-acidosis
.2 ! DM dengan komplikasi renal
.3 ! DM dengan komplikasi ophthalmic (mata)
.4 ! DM dengan komplikasi neurologik
.5 DM dengan komplikasi sirkulasi tepi
.6 DM dengan komplikai lain (yang tidak termasuk ke
subkategori .5)
.7 DM dengan komplikasi ganda (multiple)
.8 DM dengan komplikasi yang tidak dirinci jenis
komplikasinya.
.9 DM tanpa komplikasi
95
Malnutrisi (E40-E46) (Lanjutan-1)
98
Malnutrition (Lanjutan -4)
103
Other Nutritional Deficiencies (E50-E64)
• E66Obesity
Ada excludes: …
(Obesity = peningkatan jumlah lemak yang
abnormal, utamanya di perut, usus dan di
bawah kulit).
Punya 5 subdivisi: rincian sesuai penyebabnya.
E66.0, E66.1 (ada Use additional …) E66.2,
E66.8 dan E66.9
104
Other Nutritional Deficiencies (E50-E64)
106
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Kekurangan jodium terkait multinoduler goitre endemik
No: E01.1
Bedakan dengan:
Kerdil kongenital akibat kekurangan jodium endemik No: E00.0
2. Hyperfungsi kelenjar tiroid disertai exophthalmos No: E05.0
3 Tiroiditis akut dengan abses akibat kuman No: E06.0
.Staphylococcus No: B95.8
4. Malnutrisi IDDM dengan autonomik polyneuropathy
No: E12.4 ! G90.0*
5. DM dengan komplikasi gangrene dan
periferal angiopathy No: E14.5
dan E14.5 ! I79.2*
atau E14.7
6. Hypoglycaemia No: E16.2
Use additional external cause code ….
Hypoglycaemia coma, pasien tidak DM No:E15.x
8. Protein, kalori malnutrisi berat No: E42.x
9. Beri-2 basah No: E51.1 !
I98.8* 107
SOAL-SOAL LATIHAN MANDIRI
108
Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri
BAB F
Gangguan Mental dan Prilaku
110
KEKHUSUSAN BAB 5
Mental and behavioural disorders
(F00-F99)
Excludes: simtoma,
tanda-tanda dan
temuan klinik dan laboratori yang abnormal
NEC (R00-R99)
111
Bab ini dikelompokan dalam
11 (sebelas) Blocks (blok):
113
Kekhususan Bab V
BAB V ini adalah satu Bab yang masing-
masing blok dan kategorinya didefinisikan
dengan kalimat-kalimat yang cukup panjang.
115
(Lanjutan)
116
Perbedaan dasar antara PPDGJ II dengan PPDGJ I
117
SUPLEMEN - PPDGJ-III
119
Peristilahan dan Singkatan (lanjutan -2)
120
Peristilahan dan Singkatan (lanjutan -3)
121
Instrumen Diagnosis Gangguan Jiwa Internasional
Berbagai instrumen dan publikasi internasional terkait ICD-
10, Chapter V, WHO, yang kita kenal:
1. The ICD-10 classification of Mental and Behavioural Disorders:
Clinical descriptions and diagnostic guidelines, WHO, 1992
2. The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders:
Conversion tables between ICD-8, ICD-9, and ICD-10. WHO.
1992
3. Lexicon of Psychiatric and Mental Health Terms. 2nd edition.
WHO, 1994
4. Composite International Diagnostic Interview 1.1 (CIDI). WHO,
1993
5. DSM-IV (Diagnostic Statistical manual for Mental and Behavioural
Disorders), APA, 1994
6. DCR-10 (The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural
Disorders, Diagnostic Criteria for Research), WHO, 1994
7. ICD-10: DCR-10 (Pocket Guide to the ICD-10 Classification of
Mental and Behavioural Disorders with Glossary and Diagnostic
Criteria for Research), WHO-Churchill Livingstone. 1994 122
Hierarki Diagnosis
123
• Urutan hierarki kategori gangguan jiwa juga berdasar-
kan konsep ini. Kita mengetahui seringkali upaya
penegakkan diagnosis gangguan jiwa sukar,
karena:
1. Banyak sekali gangguan jiwa mempunyai
gejala-gejala yang serupa, misalnya:
- sukar tidur,
- gelisah,
- palpitasi dll.
124
Hierarki Diagnosis (lanjutan)
125
(Lanjutan)
126
URUTAN HIERARKI KATEGORI DIAGNOSTIK GANGGUAN
BERDASARKAN PPDGJ-III ( dan DSM-IV)
127
KODE Z & URUTAN HIERARKI BLOK DIAGNOSTIK
GANGGUAN JIWA
130
Sindrom Terkait Budaya (lanjutan -1)
5. Koro
Asal kata ‘koro’ diduga dari: Cina, Sulawesi, Malaysia.
Kaitan budaya dengan suku Asia Tenggara (> turunan Cina)
Kata lain: shuk yang, shook yang, suo yang (Cina) (CCMD-2)
jinjinia bemar (Assam), rok-joo (Thailand)
Kadang juga ditemukan di negara Barat.
6. Latah
ICD-10: ‘latah’ masuk ke kategori Gangguan Neurotik Lainnya
YDT (F48.8)
131
Sindrom Terkait Budaya (lanjutan -2)
7. Ataque de nervios
Berteriak-teriak tak terkendali, serangan berulang menangis,
gemetaran, dada terasa panas menjalar ke kepala, agresi verbal
atau fisik
9. Boufee delirante
Keadaan mendadak perilaku agitasi agresif, kebingungan yang
mencolok, dan kegelisahan psikomotor. Kadang disertai
halusinasi visual dan auditorik atau ide paranoid
Di Afrika Barat, Haiti.
Episode menyerupai Gangguan Psikotik Singkat.
132
Sindrom Terkait Budaya (lanjutan -3)
11. Dhat
Anxietas berat dengan kekhawatiran hipokondrik yang berkaitan
dengan pengeluaran mani, warna urine menjadi keputihan, serta
perasaan lemas dan kelelahan.
Di India, jiryan (India), sukra prameha (Sri Lanka)
shen-k’uei (Cina)
15. Locura
Psikotik kronis yang berat. Diduga ada kaitan dengan kepekaan
herediter, akibat kesulitan hidup yang bertubi-tubi atau gabungan
kedua hal tersebut.
Di imigran Latino di Amerika Serikat, dan Amerika Latin.
134
Sindrom Terkait Budaya (lanjutan -8)
16. Mal de ojo (Spanyol) = ‘evil eye’ (Inggris)
> pada anak-anak.
Gangguan tidur (tidak teratur), menangis tanpa sebab yang jelas,
diare, muntah-muntah, dan demam pada anak-anak atau bayi.
Kadang bisa terjadi pada orang dewasa, > wanita.
Di Mediterania (kawasan Laut Tengah) dan bagian lain dunia.
17. Nervios
Kepekaan umum terhadap pengalaman stres kehidupan dan juga
untuk sindrom yang terjadi oleh berbagai kesulitan hidup.
Mencakup rentang kondisi yang luas mulai dari tekanan
emosional, keluhan somatik, sampai pada kondisi malfungsi.
Gejala: sakit kepala, nyeri otak, mudah tersinggung, gangguan
perut, gangguan tidur, kegelisahan, mudah menangis, sulit
berkonsentrasi, gemetaran, kesemutan, dan mareos (pusing
dengan kadang-kadang disertai serangan seperti vertigo).
Pada Latino di Amerika Serikat dan Amerika Latin. = lemah saraf.
135
Sindrom Terkait Budaya (lanjutan -9)
18. Pibloktoq
Episode disosiatif akut/mendadak yang disertai gejala gaduh-
gelisah yang hebat selama kurang-lebih setengah jam, dan
seringkali diikuti serangan kejang konvulsif dan koma yang dapat
berlangsung sampai 12 jam. Selama serangan ybs dapat
merobek bajunya, merusak barang, memaki dengan kata kotor,
makan feces, keluar dari tempat berlindung, melakukan hal
irasional atau bahaya lain. Biasanya diikuti dengan amnesia total
mengenai keadaannya
Di Eskimo (daerah arctic & subarctic)
20. Rootwork
Gangguan atau gejala-2 anxietas menyeluruh, keluhan gastro-
intestinal (mual, muntah, diare) kelemahan, pusing, dan keluhan
lain seperti perasaan takut diracun, takut dibunuh, yang di
kalangan masyarakat tertentu diinterpretasikan sebagai akibat
dari perbuatan sihir, ilmu hitam, teluh, guna-guna, voodoo, atau
perbuatan jahat orang lain.
Individu yang terkena serangan harus ditolong oleh ‘root doctor’
Di Afrika, asal Eropa di bagian Selatan Amerika Serikat.
Karibia. Di kalangan Latin dikenal dengan mal questo atau
brujeria, dan guna-guna di Indonesia.
25. Spell
Dalam keadaan trance berkomunikasi dengan sanak-keluarga
yang sudah meninggal atau dengan roh. Kadang keadaan ini
disertai perubahan kepribadian yang berlangsung singkat.
Masyarakat setempat tidak menganggap keadaan ini sebagai
masalah medis. Di kalangan medis ini disalahtafsirkan sebagai
episode psikotik.
Di masyarakat Amerika keturunan Afrika dan Eropa.
28. Zar
Episode disosiatif dengan gejala berteriak, tertawa,
membenturkan kepala ke tembok, menyanyi atau menangis.
Jadi apatis, menarik diri, tidak mau makan, tidak mau men-
jalankan tugas sehar-hari.
Masyarakat menganggap ini sebagai kerasukan roh gaib.
Di Ethiopia, Somalia, Mesir, Sudan, Iran dan masyarakat di Afrika
Utara dan Timue Tengah.
140
CONTOH SOAL-SOAL BAB V
141
CONTOH SOAL-SOAL (lanjutan)
142