Anda di halaman 1dari 27

Nama :

Kelas :
Chapter 1: It’s English Time!
1. Asking and Giving Attention
Bagaimana sih caranya untuk meminta atau memberi perhatian kepada orang lain? Tentu
teman-teman bisa kalau diungkapkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Namun
bagaimana dalam bahasa Inggris?
Gak usah bingung! Berikut beberapa frasa dan kata yang bisa digunakan.
Asking attention Giving Examples:
attention
Please, listen to Yes Sir/Mam Hello, Excuse me! Listen to me everybody. Please
me (Baik Pak/Bu) open your book on page 5!(Hallo, minta
(tolong Okay perhatiannya. Dengarkan semuanya! Buka buku
dengarkan aku) (Oke) kalian halaman 5)
Attention, please! Alright B: Yes Sir. ?(Baik pak?)
(Mohon (baik/siap) A: May I have your attention, Budi? Don’t be
perhatiannya) Yes, Of course noisy(Bisa minta perhatiannya Budi. Jangan ramai!)
Excuse me! (Ya, tentu) C: Okay, Sir. I’m sorry(baik pak. Saya minta maaf)
(Halo/permisi) I see
May I have your (baik, tentu)
attention?
(minta
perhatiannya?)
Can I get your
attention?
(bolehkah saya
minta
perhatiannya)

Nah, itu teman-teman bagaimana kalau kita ingin meminta perhatian serta bagaimana
memberi perhatian. Cukup mudah bukan? Ungkapan di atas bisa teman-teman gunakan ketika di
sekolah maupun di rumah ketika bersama dengan orang tua.

2. Checking For Understanding


Setelah belajar bagaimana meminta serta memberi perhatian, selanjutnya kita akan belajar
bagaimana cara mengecek pemahaman seseorang atau lawan bicara kita terhadap apa yang kita
bicarakan. Intinya menanyakan apakah lawan bicara kita paham atau tidak?
Bagaimana caranya? Simak penjelasannya sebagai berikut ya!
Checking for Undestanding Expressing Lack of Undestanding
Understanding
Yes, Undestand!
Do you understand? I didn’t understand!
(Ya, paham)
(apakah kamu paham?) (saya tidak paham)
Crystal clear!
Is it clear? Sorry, what do you mean?
(sangat jelas)
(Apakah jelas?) (maaf, apa yang kamu
I get
Got it? maksud)
(Ya, paham)
(paham) I didn’t get it
Yes, Of course
Do you know what I mean? (saya tidak ngerti)
(Ya, tentu)
(paham maksud saya?) I’m not following you
I’m with you
Are you following me?(apakah (gak paham maksudmu)
(ya, tentu)
paham?) Again, please
(bisa dijelaskan lagi?)
Not really
(tidak begitu jelas)

Lalu bagaimana mengaplikasikan ungkapan di atas dalam dialog? Berikut beberapa situasi
mengecek kepahaman seseorang.

Mrs. Rina : Is there any question? Do you know what I mean?


(ada pertanyaan? Paham yang saya jelaskan?)
Budi : Sorry, not really mam. Say that again mam, please
(maaf, tidak begitu paham, bu. Mohon dijelaskan lagi)
Mrs. Rina : Okay. The homework is to draw the flowers ant colors it. Is it clear?
(Oke, PR-nya menggambar bunga dan mewarnainya. Apakah jelas)
Budi : Crystal clear!
(sangat jelas)
Nisa : Sorry mam, how about the colors of the flowers?
(bagaimana dengan warna bunganya?)
Budi : Up to you. Got it?
(terserah kalian. Paham?)
Nisa : I get it?
(ya, paham bu)
3. Showing Appreciation
Ini merupakan ungkapan yang digunakan untuk memuji atau memberikan komentar positif
terhadap seseorang atau lawan bicara kita mengenai prestasi, kepunyaan dan yang lainnya. Ada
banyak frasa yang bisa digunakan dalam ucapan ini, diantaranya ialah sebagai berikut.

1. What + adjective and nouns


Jika kita ingin memuji seseorang, bisa menggunakan pola di atas dan untuk contohnya bisa lihat
di bawah ini:

• What a great bag! (tas yang bagus!)


• What a beautiful day! (hari yang indah!)
• What a nice phone ( telpon yang keren!)
1. How + adjectives + you are!
Kita juga bisa menggunakan kata how, namun bukan kata tanya. Lalu bagaimana cara
menggunakannya? Berikut contohnya:
• How clever you are (betapa pintarnya kamu)
• How beautiful this flower (betapa indahnya bunga ini)
2. I like your + noun
• I like your shoes. They are unique (saya suka sepatumu. Unik)
• I like your attitude (saya suka tingkah lakumu)
Selain pola di atas, ada beberapa ungkapan pujian lain yang juga bisa digunakan dan
diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Great! ( keren)
2. Good Job! (Bagus)
3. Well done! ( kerja yang bagus)
Dan masih banyak ungkapan apresiasi yang lainnya, yang teman-teman bisa pakai dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Asking and Giving Opinion


Selain memuji, kita juga akan belajar bagaimana memberikan opini, dan bagaimana cara
meresponnya. Bagaimana cara mengungkapkannya? Untuk lebih jelasnya, bisa anda simak
sebagai berikut.

Source: i2.wp.com

Untuk personal point of view di atas, maksudnya ialah ketika kita ingin memberikan opini
pribadi, menurut saya, menurut pengalaman saya, saya percaya bahwa.
Namun bagaimana jika kita ingin memberikan opini secara umum? maka kita bisa
menggunakan general point of view di atas, seperti some people say that (beberapa orang
mengatakan bahwa), it is generally accepted that……. (secara umum diterima bahwa……….)
Ketika kita setuju dengan opini orang lain atau lawan bicara kita, maka teman-teman bisa
menggunakan frasa pada agreeing with an opinion, seperti of course ( tentu), yes, I agree (ya,
saya setuju), I think so too ( saya sepakat), dan yang lainnya.
Sebaliknya, jika anda tidak setuju dengan pendapat seseorang, maka anda bisa
menggunakan frasa disagreeing with an opinion, seperti I’m not sure about that ( saya tidak yakin
dengan itu), I’m sorry to disagree with you, but… ( maaf saya tidak setuju denganmu, tapi…)

Chapter 2 : We can do it, and we will do it


1. Stating Capabilities
Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa kita akan membahas bagaimana cara
mengungkapkan kemampuan dalam bahasa Inggris. Sebelum lebih lanjut simak penggalan teks
berikut ya!
Rani : “Yuli and Tono can make fried rice, and they can fry the egg nicely. They can also serve
fried rice beautifully with tomatoes and celery
Rani : “Yuli and Tono bisa membuat nasi goreng, dan mereka bisa menggoreng telur dengan
sempurna. Mereka juga bisa menyajikannya dengan cantik dengan tambahan tomat dan seledri
Dari penggalan teks di atas, kita bisa mengetahui bahwa kata modal can digunakan untuk
menginformasikan kemampuan. Bagaiamana jika kita ingin mengungkapkan bahwa kita mampu
lainnya? Simak polanya sebagai berikut ya.
(+) S + Can+ V1
• I can play a guitar (saya bisa bermain gitar)
• Budi can draw flowers beautifully (Budi bisa menggambar bunga dengan indah)
• They can speak English well (Mereka bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar)
(-) S + Cannot/Can’t+ V1
• I cannot play a guitar (saya tidak bisa bermain gitar)
• Budi can’t draw flowers beautifully (Budi tidak bisa menggambar bunga dengan indah)
• They can’t speak English well (Mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar)
(?) Can +S+ V1
• Can you play a guitar? (Bisakah kamu bermain gitar?)
Yes, I can (Ya, saya bisa)
• Can Budi draw flowers beautifully? (Bisahkah Budi menggambar bunga dengan indah?)
No, he cannot (tidak, dia tidak bisa)
• Can they speak English well? (Bisakah mereka berbicara bahasa Inggris dengan lancar?)
No, they can’t (tidak, mereka tidak bisa)
Selain itu, teman-teman juga bisa loh menambahkannya dengan questions words ( kata tanya)
5W+1H. berikut penjelasannya.
• What can I do for you? (apa yang bisa saya lakukan untukmu?)
• How can Budi play guitar? (bagaimana cara budi bermain gitar?)

a). Be able to
Selain can, kita juga bisa menggunakan be+ able to untuk mengungkapkan kemampuan,
rumusnya:
S+ is/am/are+ able to+v1
(+) S + s/am/are+ able to+ V1
• I am able to play a guitar (saya bisa bermain gitar)
• Budi is able to draw flowers beautifully (Budi bisa menggambar bunga dengan indah)
(-) S + is/am/are+not+ able to+ V1
• I cannot play a guitar (saya tidak bisa bermain gitar)
• Budi is not able to draw flowers beautifully (Budi tidak bisa menggambar bunga dengan
indah)
(?) Is/am/are +S+ able to+ V1
• Are you able to play a guitar? (Bisakah kamu bermain gitar?)
Yes, I am
• Is Budi able to draw flower? (Bisakah Budi menggambar bunga?)
No, he is not.
b). Can vs Could
Teman-teman, selain kata kerja bantu can, pasti juga sering melihat could, nah, seperti apa
sih bedanya?
Keduanya memang memiliki makna yang sama, yakni bisa/mampu, Could itu penempatan
rumus sama seperti can. Namun ternyata ada aturan dalam penggunaannya loh.
• Could digunakan untuk menceritakan waktu lampau
When I was child, I could play marble (ketika aku masih kecil, aku bisa bermain kelereng)
• Could juga bisa digunakan untuk mengungkapkan waktu sekarang, namun bermakna
praduga atau sesuatu yang belum pasti.
He could play a guitar (kayaknya dia bisa bermain gitar)
• Could juga bisa digunakan untuk mengungkapkan kemampuan namun lebih sopan
dibandingkan can.
My father could run fast (ayahku bisa berlari dengan cepat)

2. Stating Willingness
Setelah kita belajar bagaimana mengungkapkan kemampuan, kita akan lanjutkan
bagaimana sih cara mengungkapkan kesediaan, kemauan, atau akan. Sebelum lebih lanjut, simak
penggalan teks berikut ya!
Puspita: “If you need any help with your laundry, please let me know. I will come to your house
to help you. “
Puspita: “Jika kamu membutuhkan bantuan dengan cucian bajumu, tolong beritahu aku. Aku
akan datang ke rumahmu membantumu”

b. Will VS Would
Seperti halnya, can vs could, will vs would ini juga mempunyai kesamaan dan perbedaan
yang serupa. Berikut untuk pejelasannya.
No Will Would

1 Digunakan untuk waktu Digunakan untuk waktu lampau


sekarang Ex: I would helped you but I don’t have
Ex: I will play football ( saya akan time ( saya dulu ingin membantumu tapi
bermain sepak bola) tidak punya waktu)

2 Kurang sopan Kurang sopan


Ex: will you work for me ( maukah Ex: would you work for me ( sudikah anda
anda bekerja denganku) bekerja denganku)

3 Sesuatu yang pasti Sesuatu yang belum pasti


Ex: I will come to your home Ex: I would come to your home ( saya
tomorrow ( saya akan datang mungkin akan datang kerumahmu besuk)
kerumahmu besuk)

Berikut ialah formula will/would yang bisa teman-teman pelajari


(+) S + Will/would+ V1
• I will play football next Sunday (saya akan bermain bola hari Minggu besuk)
• I would helped you but I don’t have time ( saya dulu ingin membantumu tapi tidak punya
waktu)
• I will come to your home tomorrow ( saya akan datang kerumahmu besuk)

(-) S + Will/would + not (won’t/wouldn’t) + V1


• I will not play football next Sunday (saya tidak akan bermain bola hari Minggu besuk)
• I wouldn’t helped you but I don’t have time ( saya dulu tidak ingin membantumu tapi tidak
punya waktu)
• I won’t come to your home tomorrow ( saya tidak akan datang kerumahmu besuk)
(?) Will/would +S+ V1?
• Would you work for me? ( maukah anda bekerja denganku)
Yes, I would (Ya, saya bisa)
• Will you go to Jogja? (akankah kamu pergi ke Jogja?)
No, I won’t (tidak, saya tidak pergi)
• Would you help me? (sudikah kamu membantuku?)
Of course, I would (tentu, saya mau)

Chapter 3: We know what to do

1. Giving Advices/Suggestions
Pertama akan kita bahas bagaimana cara memberikan nasehat maupun saran dalam bahasa
Inggris. Sebenarnya hampir sama dengan saran di bahasa kita, kalau di bahasa kita kan ada kata
kuncinya misal harus, seharusnya, sebaiknya dan yang lainnya.
Dalam bahasa Inggris pun nantinya kita akan mengenal modal verbs
seperti should (seharusnya atau sebaiknya). Seperti apa penerapannya? Simak berikut ya!

We will use more English now. You should greet me and your friends in English.
You should ask questions in English. You should answer questions in English. You should take
leave in English, too. But don’t worry, when you need, I’ll help you.
(Kita akan berbicara lebih banyak dengan bahasa Inggris. Kalian seharusnya
memperkenalkanku dan temanmu dengan bahasa Inggris. Kalian juga mengajukan pertanyaan
dengan bahasa Inggris. Kalian sebaiknya menjawab pertanyaan dengan bahasa Inggris. Kalian
juga sebaiknya pamitan dengan bahasa Inggris. Tapi, jangan khawatir, ketika kamu butuh, saya
akan membantumu)

Pada penggalan teks di atas, teman-teman akan menemukan banyak modal verbs should yang bisa
diartikan seharusnya, sebaiknya atau harus, sesuai dengan konteks kalimatnya.

Berikut pola lengkapnya.


(+) S + Should+ V1
• You should ask questions in English (Kamu seharusnya bertanya dengan bahasa Inggris)
• Budi should draw flowers beautifully (Budi seharusnya menggambar bunga dengan indah)
(-) S + should not/shouldn’t+ V1
• You should not play a guitar in the classroom (Kamu seharusnya tidak bermain gitar
dikelas)
• They shouldn’t play football in the schoolyard (Mereka tidak seharusnya bermain bola di
halaman sekolah)
(?) Should +S+ V1+?
• Should I speak English? (haruskah aku berbicara bahasa Inggris?)
Yes, you should (Ya, kamu harus)
• Should they wear uniform? (haruskah mereka memakai seragam?)
No, they shouldn’t (tidak, tidak harus)

Selain itu, teman-teman juga bisa loh menambahkannya dengan questions words what. berikut
penjelasannya.
• What should I do for you? (apa yang seharusnya saya lakukan untukmu?)
Should ini juga bisa digunakan dengan kata sifat, benda, maupun keterangan. Berikut rumusnya:
(+) S + Should+ be +noun/adjective/adverb
• You should be active in our class (Kamu seharusnya aktif dikelasku)
(-) S + should not/shouldn’t+ V1
• You should not be noisy in the class (Kamu tidak seharusnya gaduh dikelas)
2. Stating Obligation
Modal verb must juga bisa digunakan untuk memberikan nasehat, namun lebih tegas. Kata
ini lebih cocok digunakan untuk mengungkapkan kewajiban ataupun memberikan perintah. Untuk
lebih jelasnya, bisa simak penjelasannya sebagai berikut.

(+) S + must+ V1
• You must ask questions in English (Kamu harus bertanya dengan bahasa Inggris)
• Budi must draw flowers beautifully (Budi harus menggambar bunga dengan indah)
(-) S + must not/mustn’t+ V1
• You must not play a guitar in the classroom (Kamu tidak boleh bermain gitar dikelas)
• They mustn’t play football in the schoolyard (Mereka tidak boleh bermain bola di halaman
sekolah)
(?) Must +S+ V1+?
• Must I speak English? (wajibkah aku berbicara bahasa Inggris?)
Yes, you must (Ya, kamu harus)
• Must they wear uniform? (wajibkah mereka memakai seragam?)
No, they mustn’t (tidak, tidak harus)

Should ini juga bisa digunakan dengan kata sifat, benda, maupun keterangan. Berikut rumusnya:

(+) S + must+ be +noun/adjective/adverb


• You must be active in our class (Kamu wajib aktif dikelasku)
(-) S + must not/mustn’t+ V1
• You must not be noisy in the class (Kamu tidak boleh gaduh dikelas)

Nah, itu dia teman-teman sekarang sudah tahu kan bagaimana memberikan nasehat itu. Tahu juga
kan kapan menggunakan should dan must? Should dan must itu sama-sama modal verb, hanya
saja must itu lebih kuat dan tegas.

Chapter 4: Come to My Birthday, Please!

1. Inviting Someone
Jika teman-teman ingin mengundang orang lain (making invitation), baik untuk ulang tahun,
atau keperluan yang lainnya, maka teman-teman bisa menggunakan pola berikut ini, termasuk
ketika bagaimana meresponnya, menerima undangan (accepting invitation) atau menolaknya
(declining invitation).
1. Would you like to………
A : Would you like to come to my party? ( maukah kamu datang ke pestaku?)
V : I’d like very much to come to your party (kami sangat senang untuk datang)
X : I’m sorry. I don’t ( maaf, saya gak bisa)
2. Would you care to…
A : Would you care to study English together? (berkenankah kamu belajar bahasa
Inggris bersama?)
X : Unfortunately, I can’t. I have to help my father (sayang sekali, saya tidak bisa. Saya
harus membantu ayahku)
V : it’s delightful to study together (sangat menyenangkan belajar bersama)
3. Could you come to….?
A : Could you come to my home? ( bisakah kamu datang ke rumahku?)
V : thank you very much for inviting me (terima kasih telah mengundangku)
X : thank you for asking me, but I have another activity (terima kasih telah mengundangku,
tapi saya punya kegiatan lain)

Teman-teman respon mengundang beserta dengan responnya itu bisa dikolaborasikan ya, jadi
bebas untuk digunakan, bukan merupakan pasangan. Selain ketiga di atas, teman-teman juga bisa
mengundang dengan ungkapan sebagai berikut:
a. Making Invitation
• I’ll really happy if you come to….
• I would be very happy if…
b. Accepting Invitation
• That would be very nice.
• That’s fine.
• I’d like to love to come.
• Sure. Why not?
• With great pleasure
c. Declining Invitation
• I think, I can’t
• I’d like to, but ….
• I’m afraid I’ve

2. Giving Instruction
Setelah kita mempelajari bagaimana mengundang seseorang serta bagaimana
meresponnya, kita akan lanjutkan bagaimana untuk memberikan perintah ataupun larangan. Simak
baik-baik ya!
Jika kita ingin memberikan instruksi, polanya ialah sebagai berikut:
• Siti, let’s sing a song with me ( Siti, ayo bernyanyi bersamaku!)
• Budi, don’t be noisy in the class (Budi, Jangan gaduh di kelas!)
Contoh di atas, merupakan kalimat perintah lengkap, yakni ada nama yang
disebut, Siti dan Budi, serta menggunakan kata bantu let’s dan don’t, kemudian diikuti oleh kata
kerja yang dimaksud.
Teman-teman juga bisa mengungkapkan dengan kalimat yang lebih ringkas:
• Let’s dance together! (Ayo menari bersama!)
• Don’t forget to do your homework (Jangan lupa mengerjakan PR!)

Contoh di atas, merupakan kalimat imperative yang tidak menyebutkan nama,


namun ditujukan pada orang kedua (second person) atau lawan bicara. Teman-teman bisa juga
memilih yang lebih singkat lagi.
• Open the door! (buka pintunya!)
• Be careful! (hati-hati!)
• Read the book! ( baca bukunya)

Bahkan, kita bisa menggunakan satu kata saja untuk melakukan instruksi. Berikut contohnya
teman-teman:
• Stop! (berhenti!)
• Wait! (Tunggu!)
• Go! (Mulai!)

Oh ya, kita juga bisa loh memperhalus dengan menambahkan kata please, seperti, Open the
door, please!; Please, wait me! serta yang lainnya.

3. Asking and Giving Permission


Jika teman-teman ingin meminta izin atau mungkin memberi izin, bisa menggunakan
ungkapan-ungkapan sebagai berikut:
a. May I..
Perlu diketahui teman-teman, penggunaan may ini cenderung lebih baku dan lebih sopan,
biasanya digunakan izin kepada orang tua, guru, atau orang yang lebih tua.
• May I go with my friend? (bolehkah saya pergi dengan temanku?)
+ Yes, certainly ( Ya, boleh)
– No, you may not ( Tidak, tidak boleh )
• May Ghaisa buy a new bag, Mom? ( bolehkah Ghaisa membeli tas baru, Bu?)
+ Yes, you may do that ( Ya, kamu boleh membelinya)
-Sorry, you’re not permitted ( maaf, tidak boleh)
b. Can I..
Kalau penggunaan can ini sifatnya informal, lebih santai, biasanya digunakan dengan teman
sebaya:
• Can I borrow your pen? (bisakah saya meminjam pensilmu?)
+ Of course, you can ( tentu, boleh)
– You cannot do that ( kamu tidak boleh melakukannya)
• Budi, Can I see your photo? ( Budi, bisakah saya lihat fotomu?)
+ Go ahead (silahkan)
– sorry, I think it’s impossible for you ( maaf, saya kira tidak mungkin)
c. Would you mind if..
• Would you mind if I go home? (apakah kamu tidak keberatan jika saya pulang ke rumah?)
+ Never mind (tidak masalah)
– I’m afraid not ( maaf, tidak boleh)

• Budi, Can I see your photo? ( Budi, bisakah saya lihat fotomu?)
+ Sure (tentu)
– I have to say no for this case ( saya tidak mengizinkan kali ini)

Selain di atas, teman-teman juga bisa meminta izin dengan kalimat sebagai berikut:
1. Do you think I could… (bolehkah saya..?)
2. Is it okay if… (bolehkah saya…?)
3. Could I… (bolehkah saya…?)

Jika memberikan izin, bisa menambahkan kalimat sebagai berikut:


1. Please feel free… (silahkan)
2. No problem… (gak masalah)
3. No, I don’t mind (saya tidak keberatan)

Begitu juga jika menolak izinnya:


1. I’m afraid, but you can’t (maaf, kamu tidak bisa)
2. No (tidak boleh)
3. You could not do that (kamu tidak bisa melakukannya)
Chapter 5: I’m So Happy for You
Greeting Cards
Memang sekarang teknologi sudah maju dan zaman sudah canggih ya teman-teman. Mau
ngucapin sesuatu kepada teman sudah tidak perlu lagi pakai surat, namun menggunakan platform
media sosial. Namun tidak ada salahnya, kita mempelajarai bagaimana membuat greeting
card itu.
Sebelum lebih lanjut, simak contohnya di bawah ini ya!

Teman-teman!, di atas ada 4 kartu ucapan semuanya untuk Lina, yang pertama dari Siti
yang mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan yang terbaik. Selanjutnya dari Dayu, yang
mendoakan agar mimpi-mimpinya bisa tercapai, ketiga dari Edo mengucapkan selamat atas ulang
tahunnya. Terakhir dari Beni, yang mengucapkan yang terbaik buatnya.

Apa sih greeting card itu?


Mudahnya greeting card itu kartu ucapan, atau ucapan yang berisikan doa dan harapan.
Biasanya greeting card ini diberikan ketika ulang tahun, lulus sekolah, menang lomba, menikah
dan kejadian lainnya.

Mengapa kirim Greeting Card?


Seperti yang disampaikan di atas, tujuannya ialah memberikan doa, harapan, selamat
ataupun simpati kepada penerima dalam bentuk surat. Sebagai contoh, temanmu sedang ulang
tahun, maka kamu bisa mengirimkan greeting card yang isinya berupa doa, selamat serta harapan
kepada temanmu.

Bagaimana struktur Greeting Card?


Jika teman-teman ingin buat greeting card, maka ada tiga bagian pokok yang harus ada:
penerima (receiver), isi (body), pengirim (sender).
• Receiver
Biasanya letaknya di pojok atas kiri surat, to……, dear…, to my beloved…, jika penerimanya
bernama Budi, maka , to Budi, dear Budi.
• Body
Isinya biasanya harapan, doa, selamat ataupun simpati, kata-kata yang digunakan
biasanya congratulation!, happy birthday! I’m sorry… dan sebagainya.
• Sender
Biasanya letaknya di pojok bawah kanan surat, from……, your best friend …, jika
pengirimnya bernama Toni, maka , from Toni, your best friend, Toni.

Apa saja jenis-jenis Greeting Card?


Ada beberapa jenis greeting card yang bisa anda ketahui dan diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Birthday Card
Ucapan selamat ulang tahun, kata yang digunakan happy birthday!
• Happy birthday! Wish you all the best (selamat ulang tahun! Semoga yang terbaik untukmu)
• Congratulation on your birthday! (selamat atas hari kelahiranmu!)
2. Condolence Card (Ucapan bela sungkawa)
• My deepest condolences on the passing of your father (turut berduka cita atas meninggalnya
ayahmu)
• We wish to express our deepest condolences on the passing of your mother. Hopefully God
bless her dan keep her always (kamu turut berduka cita atas meninggalnya ibumu, semoga
Allah memberkati dan menjaganya selalu)
3. New Year Card
Ucapan selamat tahun, pilihan kata yang digunakan happy new year!
• Happy New Year! Wish you more success and healthier (selamat tahun baru! Semoga lebih
sukses dan sehat)
4. Congratulation Card
Ucapan selamat, pilihan kata yang digunakan biasanya Congratulation on your success in
• Congratulation on your success in the English debate competition (selamat atas suksesnya
dalam lomba debat bahasa Inggris)
• Congratulation on your appointment as the director of the company (selamat atas terpilihnya
sebagai direktur perusahaan)
• Congratulation on your graduation (selamat atas kelulusannya)
5. Holiday Card
Ucapan selamat hari raya/libur,
• Happy Eid Mubarak! (selamat hari raya Idul Fitri)
• Happy Holiday! (selamat hari libur)

Nah, itu dia teman-teman. Kita sudah belajar bagaimana sih cara menulis kartu ucapan dalam
bahasa Inggris itu. Sekarang yuk teman-teman praktekan dengan teman atau keluarga ya!

Chapter 6: Our Busy Roads

1. Transportation Vocabularies
Tentu saja jika kita ingin menceritakan kondisi lalu lintas, harus paham dulu dong, apa saja
sih kosata kata tentang transportasi itu? Simak daftarnya berikut ya!
No Vocabularies Meaning

1 Vehicle (n) kendaraan

2 Busy (adj) padat

3 Car (n) mobil


4 Safe (adj) aman

5 Ambulance Ambulan

6 Fast (adj) cepat

7 Truck (n) Truk

8 Bus (n) Bis

9 Pollution (n) Polusi

10 Motorcycle (n) Sepeda motor

11 Bicycle/bike (n) sepeda

12 Pedicab (n) becak

13 Cart (n) dokar

14 Pedestrian (n) pejalan kaki

15 People (n) orang

16 Passenger (n) penumpang

17 Pavement (n) Zebracross

18 T-junction (n) pertigaan

19 Crossroad (n) perempatan

20 Traffic sign (n) tanda lalu lintas

21 Traffic light (n) lampu merah

22 Traffic jam (n) macet

23 Policeman (n) polisi

24 Policewoman (n) polwan

25 Accident (n) kecelakaan

26 Driver (n) pengemudi

27 Rider (n) pemotor


Nah, teman-teman di atas ada beberapa kosakata mengenai transportasi. Tentu saja, masih
banyak kosakata lainnya yang bisa teman-teman hafalkan.

2. There is VS There are


Nah, teman-teman setelah kita mempelajari kosakata di atas, maka kita lanjutkan dengan
mempelajari bedanya there is dan there are. Keduanya sama-sama digunakan untuk menunjukkan
eksistensi suatu benda maupun orang.
a. There is
Frasa ini digunakan untuk menunjukkan eksitensi benda. There is juga bisa disingkat
dengan there’s. jadi teman-teman tidak usah bingung ya ketika menemui singkatan tersebut.
Frasa ini digunakan untuk menjelaskan benda tunggal (singular noun), yang biasanya di tandai
dengan article a atau an, contohnya: an apple, a book, a car dan yang lainnya:
• there is a car in front of my home ( ada sebuah mobil didepan rumah saya)
• there is an apple on the table ( ada sebuah apel di atas meja)
Selain singular noun, there is ini juga digunakan untuk menunjukkan eksistensi benda tak bisa
dihitung (uncountable noun) baik dengan maksud tungggal maupun jamak, seperti: water, milk,
hair dan yang lainnya.
• There is pure water in the refrigerator ( ada air putih di dalam kulkas)
• There is orange juice for you ( ada jus jeruk untukmu)
untuk jamak bisa ditambahkan dengan kata some atau much
• There is some milk in the refrigerator ( ada beberapa susu di dalam kulkas)
• There is much juice ( ada banyak jus)
Ada juga bentuk negatif dari there is menjadi there is not atau there isn’t
• There is not a student in the classroom ( tidak ada siswa di ruang kelas)
• There isn’t a book in my bag ( tidak ada buku di tasku)
Bentuk negative untuk benda yang tidak bisa dihitung biasanya ditambah kata any
• There isn’t any water in the glass ( tidak ada air di kelas)
Bentuk kata tanya (interrogative form) dari there is sebagai berikut:
• Is there a bicycle in your home? ( apakah ada sepeda dirumahmu?)
• Is there a teacher in the school? ( apakah ada guru di sekolah itu?)

b. There are
Sementara itu, there are digunakan untuk menjelaskan kata benda jamak (plural countable
noun). Biasanya menggunakan angka, two, four, some, several, many dan yang lainnya. Berikut
contohnya:
• There are some books in the library ( ada beberapa buku di perpustakaan)
• There are two houses near the hospital ( ada dua rumah didekat rumah sakit)
• There are many tables in the room (ada banyak meja di kelas)
Bentuk negative there are ialah there are not atau there aren’t. berikut ialah contohnya:
• There are not three books in the library ( tidak ada tiga buku di perpustakaan)
• There aren’t houses near the hospital ( tidak ada rumah didekat rumah sakit)
Untuk bentuk negatif, teman-teman juga bisa menambahkan any,
• There aren’t any tables in the room (tidak ada satupun meja di kelas)

3. Many VS Much
Setelah kita belajar perbedaan antara there is dan there are, yuk kita lanjutkan mempelajari
quantifier many dan much. Keduanya mempunyai makna sama, yakni banyak. Hanya
saja, many digunakan untuk kata benda jamak (plural countable noun) sementara much untuk
kata benda jamak tak terhitung (plural uncountable noun)
• There are many cars in the roads ( ada banyak mobil di jalan)
Untuk kata benda jamak yang tidak bisa dihitung kata tunjuknya bukan there are, tapi there is
• There is much smoke near the factory ( ada banyak asap di dekat pabrik)
• There is much sand in the highway (ada banyak pasir di jalan raya)
Chapter 7: My Uncle is a Zoo keeper

1. Description Text
Jika kita ingin menjelaskan atau mendeskripsikan benda, hewan maupun orang, maka bisa
menggunakan teks jenis ini. Untuk lebih jelasnya, simak teks berikut ya!
Elephants are the heaviest land animals. They are also intelligent and have good memories.
Most of them live in Africa and Asia, such as in Lampung, Indonesia. They use their long trunks
almost like an arm, to put food and water in their mouths. They eat grass and plants.

(Adopted from The Little Animal Encyclopedia)


(Gajah merupakan hewan darat terberat. Mereka juga pintar dan mempunyai ingatan yang bagus.
Kebanyakan dari mereka hidup di Afrika dan Asia, salah satunya di Lampung, Indonesia. Mereka
menggunakan belalai layaknya tangan untuk mengambil makanan dan wair melalui multunya.
Mereka memakan rumput dan tumbuhan.)

Jika kita bedah, teks di atas ada dua struktur teks yang bisa anda ketahui:
1). identification
Berisikan identifikasi objek baik benda, orang atau hewan yang akan dijelaskan. Intinya
bagian ini mempunyai tujuan untuk mengenalkan kepada pembaca sebelum mengetahui lebih rinci
pada bagian berikutnya.
Pada contoh teks di atas, kalimat pertama Elephants are the heaviest land
animals, merupakan identifikasi

2). dan description.


Berisikan penjelasan rinci mengenai objek yang dijelaskan, yang mana meliputi:
karakteristik, bagian dan kualitasnya.
Deskripsi teks di atas ialah mulai dari kalimat no.2 hingga no. 5, They are also intelligent…….
eat grass and plants.
Selain struktur di atas, teks deskriptif biasanya juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• menjelaskan objek secara jelas dan rinci
• menggunakan simple present tense
• menggunakan kata kerja penghubung (relating verbs) is, am, are serta kata kerja has/have

2. Simple Present Tense


Sebelum lebih dalam membahasa tentang simple present tense, teman-teman simak contoh
kalimat berikut ya!
• He feeds the animals every day (Dia memberimakan hewan-hewan setiap hari)
• They take care of sick animals regularly ( Mereka merawat hewan luka secara rutin)
• My father is a Zookeeper (Ayahku seorang penjaga kebun binatang)
Nah, kalimat di atas merupakan kalimat simple present tense, yang mana digunakan untuk
menceritakan keadaan sekarang.

1). Fungsi Simple Present tense


Ada beberapa fungsi simple present tense yang bisa anda ketahui dan diantaranya sebagai
berikut:
1. Menyatakan kegiatan sehari-hari (stating daily activity)
He feeds the animals every day (Dia memberimakan hewan-hewan setiap hari)
2. Menyatakan fenomena umum yang disepakati bersama ( General truth)
Tigers eat meat, not eating grass (Harimau memakan daging, bukan rumput)
3. Menyatakan tingkah laku, watak atau sifat
My bird likes singing in the morning (Burungku suka berkicau di pagi hari)
4. Menyatakan Kegiatan yang telah terjadwal
The Zoo usually opens at 8 a.m. (kebun binatang itu biasanya buka jam 8 pagi)
5. Menyatakan kejadian sekarang
The students watch the animal in the zoo now ( murid-murid menonton hewan di kebun binatang
sekarang)

2). Struktur Simple Present Tense


Secara umum, simple present tense dibedakan menjadi dua yakni kalimat nominal
maupun verbal.
Kalimat nominal simple present tense formulanya ialah sebagai berikut:
(+) S + to be (am/is/are) + adjective/adverb
• Elephants are the heaviest land animals (Gajah merupakan hewan darat terberat)
(-) Subject + to be (am/is/are) + not + adverb
• Budi is not a zookeeper ( Budi bukan seorang penjaga kebun binatang)
(?) To be (am/is/are) + S + adjective/adverb?
• Are monkeys clever mammals? (apakah monyet termasuk hewan yang cerdas?)
Yes they are (Ya, benar)
No, they are not ( tidak, monyet bukan binatang yang cerdas)

Sementara bentuk verbalnya, formulanya sebagai berikut:


(+) S + verb 1 (+ s/es) + O
• Elephants eat grass and plants (Gajah memakan rumput dan tumbuhan)
• My cat often sleeps on the floor ( kucingku sering tidur di lantai)
(-) S + do/doesn’t + V 1 + O
• Bear does not eat grass (Berung tidak makan rumput)
• Monkeys do not live in the grassland ( Monyet tidak hidup di padang rumput)
(?) Does/Do+ S + V 1 + O?
• Do bears eat meat? (apakah beruang memakan daging?)
Yes, they are (Ya, benar)
• Does your bird have red color? (apakah burungmu mempunyai warna merah?)
No, it is not. My bird has blue color (tidak, burungku mempunyai warna biru)

3). Penanda waktu Simple present tense


Setelah mempelajari struktur di atas, ada beberapa penanda waktu (time signals) yang
biasanya digunakan dalam tense ini, adverb of frequency (keterangan perulangan) dan adverb of
time (keterangan waktu) sebagai berikut:
a. Adverb of Frequency
Biasanya diposisikan sebelum kata kerja (verb) atau to be (is/am/are), atau bisa diakhir
kalimat:

adverb of frequency makna

seldom kadang-kadang
always selalu
sometimes terkadang
as a rule lazimnya
often sering
normally umumnya
commonly biasanya
generally sering kali
Contohnya sebagai berikut:
• He always feeds the animals (Dia selalu memberimakan hewan-hewan)
• They take care of sick animals regularly ( Mereka merawat hewan luka secara rutin)
adverb of time makna

Every year setiap tahun


Every month setiap bulan
at seven jam tujuh
Every week setiap minggu
in the morning di pagi hari
Every day setiap hari
twice a day dua kali sehari
b. Adverb of Time
Biasanya diposisikan diawal atau bisa diakhir kalimat:
• He feeds the animals every day (Dia memberimakan hewan-hewan setiap hari)
• The Zoo usually opens at 8 a.m. (kebun binatang itu biasanya buka jam 8 pagi)
• My bird likes singing in the morning (Burungku suka berkicau di pagi hari)

Chapter 8: What Are You Doing?

1. How to Communicate Events in Progress?


Ungkapan apa yang digunakan ketika hendak menceritakan kejadian yang sedang
berlangsung? Biasanya kalau dalam bahasa Indonesia kita menggunakan kata kerja bantu sedang,
betul tidak?
“Ayah sedang menanam pohon” ungkapan itu digunakan untuk memberitahu orang lain
bahwa ayah penutur menanam pohon pada waktu ungkapan itu disampaikan, bukan tadi atau
besuk.
Lalu bagaimana jika kita ingin mengungkapkan dalam bahasa Inggris? Yuk pelajari bareng-
bareng! Oh ya, sebelum lebih jauh simak ilustrasi sebagai berikut ya!

• The boys and the girls are busy cleaning up the classroom. (Siswa-siswi sedang sibuk
membersihkan ruang kelas)
• Udin is sweeping the floor. (Uding sedang menyapu lantai)
• Siti is mopping the floor. (Siti sedang mengepel lantai)
• Lina is cleaning the whiteboard. (Lina sedang membersihkan papan tulis)
• Edo is putting the books back into the shelf. (Edo merapikan buku ke rak)
• And, Dayu is taking the rubbish to the rubbish bin outside. (Dan, Dayu sedang membuang
sampah di tong sampah diluar)
Teman-teman perhatikan kata yang dicetak tebal di atas, semuanya ketambahan akhiran –
ing yang menggubah makna menjadi sedang
• sweep (menyapu) sweeping (sedang menyapu)
• clean (membersihkan) cleaning (sedang membersihkan), dan yang lain.

2. Present Continuous Tense


Tense ini digunakan untuk menceritakan kejadian atau sesuatu yang sedang berlangsung. Seperti
halnya dengan yang lain, kalimat present continuous tense ini bisa dibagi menjadi 3 yakni positive,
negative, dan interrogative. Rumus sederhananya:
S + to be (am/is/are) + V-ing
Hanya saja yang perlu diperhatikan ialah penggunaan subjek serta kata kerja bantu to be.
I + am
You + are
He + is
We + are
She + is
They + are
It + is
(+) S + to be (am/is/are) + V-ing
• Budi is cleaning the whiteboard (Budi sedang membersihkan papan tulis)
• I am drinking a glass of tea (Saya sedang meminum segelas teh)
• They are singing loudly (Mereka sedang bernyanyi keras)
(-) Subject + to be (am/is/are) + not + V-ing
• He is not kicking the ball ( dia tidak sedang menendang bola)
• Ani and Santi are reading the comics (Ani dan Santi sedang membaca komik)
• I am not sitting on the blue chair (saya tidak sedang duduk di kursi biru)
(?) To be (am/is/are) + S + V-ing?
• Are you watching TV? (Apakah kamu sedang melihat TV?)
Yes I am (Ya, benar)
No, I am not ( tidak)
• Are they playing football in the school yard? (Apakah mereka sedang bermain sepak bola
dihalaman sekolah?)
Yes they are (Ya, benar)
No, they are not ( tidak)

Penanda waktu Present Continous Tense


Setelah mempelajari struktur di atas, ada beberapa penanda waktu (time signals) yang biasanya
digunakan dalam tense ini, diantaranya ialah now, right now, at the moment, dan lainnya. Untuk
peletakannya, biasanya di awal kalimat atau diakhir kalimat:
• Now, they are listening to music ( Sekarang, mereka sedang mendengarkan lagu)
• Are you studying Math right now? ( apakah kamu sedang belajar matematika sekarang?)
• He is not buying a new car at the moment ( dia tidak sedang membeli mobil baru saat ini)
Chapter 9: Bigger is not always better

1. How to Compare?
Mudah saja sih ya sebenarnya membandingkan itu, tapi kalau mengungkapkan dalam
bahasa Inggris? Bisa tidak? Biasanya nanti kita kenal kata more, most dan yang lain. Daripada
penasaran, teman-teman simak ilustrasi berikut ya:

Saya lebih muda dari Hasan, dan Hasan Penggarisku lebih pendek dari milik Dina.
lebih tua daripada sama. Saya 12 tahun. Penggaris Dina lebih panjang dari punyaku.
Hasan, kakakku, 15 tahun. Hasan adalah Milik dia 50 cm panjangnya dan punyaku
kakakku hanya 30 cm
Jika kita lihat ilustrasi di atas, maka ketika membandingkan ada kata-kata –er dan than.
Apakah cukup dengan menambahkan itu saja? Tentu saja tidak. Ada aturannya loh. Ingin tahu?
Simak ulasannya sebagai berikut.

2. Degrees of Comparison
Pada dasarnya, degrees of comparison ini dibagi menjadi 3, yakni positive
degree, comparative degree, dan superlative degree.

a. Positive Degree
digunakan untuk menyatakan kesamaan benda atau sesuatu. Adapun formulanya ialah sebagai
berikut:
as + adjective + as
• My bike is as expensive as your bike ( sepedaku sama mahalnya dengan sepedamu)
• Budi’s book is as thick as Dina’s book ( Buku Budi sama tebalnya dengan buku Dina)
• Tigers are as wild as Lions (Harimau sama liarnya dengan Singa)
Intinya bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sama atau setara.

b. Comparative Degree
Digunakan untuk membandingkan orang, binatang atau benda dengan lainnya. Cirinya
ialah ada tambahan –er atau more than.
Dalam bentuk comparative degree ini, perlu digaris bawahi tentang suku kata (syllable). Beda
suku kata, beda formulanya. Untuk lebih jelasnya, bisa simak berikut:
1). Adjectives dengan satu suku kata
Adjectives seperti long, fat, small, dan yang lainnya bisa menggunakan rumus
adjective -er + than
• Budi is smaller than Toni ( Budi lebih kecil daripada Toni)
• Elephant is bigger than cow ( Gajah lebih besar dibandingkan sapi)
2). Adjectives dengan dua suku kata
Adjectives seperti handsome, famous, clever,modern dan yang lainnya bisa menggunakan
rumus seperti di atas, dan penambahan more,
more + adjective + than
• Budi is more handsome than Toni ( Budi lebih ganteng daripada Toni)
• Moh. Salah is cleverer than Firminho ( Moh. Salah lebih pintar dibandingkan Firminho)
3). Adjectives dengan tiga suku kata
Adjectives seperti expensive, beautiful, wonderful, diligent dan yang lainnya bisa
menggunakan rumus seperti berikut:
more + adjective + than
• Ghaisa is more beautiful than Santi ( Ghaisa lebih cantik daripada Santi)
• My car is expensive than your car ( Mobilku lebih mahal dibandingkan mobilmu)
c. Superlative Degree
Dibandingkan lainnya, tingkat ini yang paling tinggi mempunyai makna paling atau ter-
, terkaya, paling cantik dan yang lainnya.
Pada dasarnya, hampir sama formulanya dengan comparative degree di atas, berikut lebih
jelasnya:
the most + adjective
the + adjective-est/st
• Budi is smallest student in the class ( Budi siswa paling kecil di kelas)
• Elephant is the biggest animal in the zoo ( Gajah hewan terbesar di kebun binatang)
• Budi is most handsome student ( Budi lebih ganteng daripada Toni)
• Moh. Salah is the cleverest player in Liverpool ( Moh. Salah merupakan pemain paling
pintar di Liverpool)
• Ghaisa is the most beautiful child ( Ghaisa merupakan anak yang paling cantik)
• Ferrari is the most expensive car in the world ( Ferrari merupakan mobil yang paling mahal
di dunia)

Chapter 10: When I Was Child

1. How to communicate past events?


Bagaimana sih cara mengungkapkan kejadian atau sesuatu yang telah lampau? Kalau di
bahasa Indonesia kan, tinggal tambahi kata dulu, kemarin, waktu lalu dan yang lain ya. Lalu
bagaimana dengan bahasa Inggris. Lebih jelasnya, simak ilustrasi sebagai berikut!
Gambar di atas menceritakan waktu dia masih bayi, yang berat lahirnya 3.4 kg dan
panjangnya 52 cm
I was three point four kilograms and fifty two centimeters long
Sekarang sudah bertambah menjadi 50 kg dan 150 cm.
Now I am fifty kilograms and one hundred fifty centimeters tall.
Teman-teman bisa lihat contoh di atas, sama-sama menjelaskan berat dengan subjek I
namun verbanya berbeda, was dan am. Nah, bagaimana membedakannya?
jika menceritakan kejadian masa lalu atau lampau maka menggunakan past tense sementera
kejadian sekarang, simple present tense.

2. Simple Past Tense


Tense ini digunakan untuk menceritakan atau mengungkapkan kejadian di masa lampau.
Seperti halnya dengan yang lain, kalimat past tense ini bisa dibagi menjadi kalimat nominal dan
verbal. Tiap jenis itu dibagi lagi menjadi 3 yakni positive, negative, dan interrogative.
a. Nominal Sentences
(+) S + to be (was/were) + adjective/adverb
• I was three point four kilograms (Saya beratnya 3.4 kg)
(-) Subject + to be (was/were) + not + adverb
• Budi was not in home yesterday ( Budi tidak berada di rumah kemarin)
(?) To be (was/were) + S + adjective/adverb?
• Were the students in the classroom last night? (apakah murid-murid berada di kelas, tadi
malam?)
Yes they were (Ya, benar)
No, they were not ( tidak,)

b. Verbal Sentences
Sementara bentuk verbalnya, formulanya sebagai berikut:
(+) S + verb (+ d/ed) + O
• Santi studied Math last night (Santi belajar matematika tadi malam)
• My cat kicked the glass ( kucingku menendang gelas)
(-) S + did not/didn’t + V 1 + O
• Bear did not eat grass (Berung tidak makan rumput)
• Monkeys did not live in the grassland ( Monyet tidak hidup di padang rumput)
(?) Did+ S + V 1 + O?
• Did Yudi eat meatball? (apakah Yudi makan bakso?)
Yes, he was (Ya, benar)
• Did your bird fly high? (apakah burungmu terbang tinggi?)
No, it was not. My bird is in the cage (tidak, burungku berada di sangkar)

Kalimat interrogative juga bisa ditambahkan dengan kata tanya, what atau yang lain.
• What did you do last night (Apa yang kamu lakukan kemarin malam?)
• When did you go to Jogja? ( Kapan kamu pergi Jogja?)

Verba bentuk kedua, ada yang reguler dan irregular. Untuk yang regular tinggal di tambahi –
ed/-d, sementara yang irregular, diantara ialah sebagai berikut.
• eat – ate – makan
• hear – heard – mendengar
• see – saw – melihat
• have – had – punya
• sit – sit – duduk
• drink – drank – minum
dan masih banyak contoh lainnya yang teman-teman bisa ketahui.

c. Penanda waktu Simple past tense


Setelah mempelajari struktur di atas, ada beberapa penanda waktu (time signals) yang biasanya
digunakan dalam tense ini adverb of time (keterangan waktu) sebagai berikut:
• Yesterday (kemarin)
Yesterday, I played football with my friend (Kemarin, saya bermain sepakbola dengan teman-
temanku)
• Last…..(tadi…..)
Last year, I visited Jakarta (tahun lalu, saya berkunjung ke Jakarta)
• This morning (pagi tadi)
I eaten fried rice this morning (saya makan nasi goreng pagi ini)
• …ago (..yang lalu)
My father went to Jogja two days ago (Ayahku pergi ke Jogja dua hari yang lalu)

Chapter 11 : Yes, We Made It

1. How to share our experience?


Bagaimana sih cara menceritakan pengalaman kita? Kalau dalam bahasa Indonesia mudah
ya?
“saya dulu waktu kecil suka manjat pohon…bla…bla” namun bagaimana dalam bahasa Inggris?
Nah, kita akan belajar bareng ya teman-teman. Namun sebelum lebih lanjut, simak contoh
menceritakan pengalaman sebagai berikut.

Terjemahan
Saudaraku, Rizal, dan saya membuat bangku taman setelah ayahku memotong pohon
mangga tua di belakang rumah kami tiga minggu yang lalu. Kami menggergaji potongan kayu
besar. Kemudian kita punya ide. Kami bercerita kepada Ayah bahwa kita ingin membuat bangku
taman. Dia setuju dan akan membantu kami. Kemudian, dia memotong batang kayu menjadi 3
bagian, diameternya 25 cm dan tingginya 25 cm. setelah itu, Rizal dan saya menggosoknya dengan
amplas agar lebih halus. Setelah itu, kami keringkan dibawah sinar matahari selama satu minggu.
Ketika sudah kering, kita mengecatnya, satu hijau, satu merah dan satunya biru. Akhirnya, kita
keringkan lagi selama 3 hari.

Teman-teman jika melihat contoh di atas, maka kita bisa mengetahui ciri kebahasannya,
diantaranya:
1. Menggunakan past tense
• My brother, Rizal, and I made the garden benches…
• We saw a big piece of wood
• He agreed and he would help us
2. Menggunakan adverb of time atau adverb of place
• my father cut down the old mango tree behind our house three weeks ago
3. Menggunakan konjungsi atau penghubung waktu
• Then, we had an idea
• After that, Rizal and I rubbed them with sandpaper to make them smooth
Ada setidaknya 3 ciri kebahasaan yang bisa teman-teman temukan pada contoh teks di atas. 3
ciri tersebut memang merupakan ciri dari recount text. Apa sih recount text itu? Untuk lebih
jelasnya simak ulasannya sebagai berikut ya!

2. RECOUNT TEXT
Recount text merupakan salah satu jenis text yang menceritakan suatu kegiatan, kejadian
atau pengalaman biasanya dimasa lampau. Tujuan dari teks ini ialah untuk menghibur orang yang
mendengarkannya.

a. Jenis Recount Teks


Ada beberapa jenis recount text yang bisa dipelajari dan diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Personal Recount
Ini merupakan jenis teks recount yang menceritakan pengalaman pribadi penulis, seperti
kenangan masa kecil, kenangan menikah dan yang lainnya.
2. Imaginative Recount
Jenis teks yang berisikan khalayan atau kisah imaginatif yang dituangkan dalam kisah atau
cerita yang sudah terjadi.
3. Factual Recount
Menyajikan laporan atau berita yang sudah terjadi seperti laporan kehilangan, kriminal dan
yang lainnya
4. Historical Recount
Menceritakan tentang peristiwa sejarah yang terjadi dimasa lampau.

b. Generic Structure
Seperti halnya jenis teks lainnya, Recount mempunyai 3 struktur utama, diantaranya:
Orientation, Event, dan Reorientation.
1. Orientation
Merupakan pembuka dalam teks, yang mana menceritakan latar belakang, termasuk siapa,
dimana, kapan dan bagaimana.
Untuk lebih memudahkan, mari kita bedah teks personal recount di atas.
My brother, Rizal, and I made the garden benches after my father cut down the old mango tree
behind our house three weeks ago
terjemahan
Saudaraku, Rizal, dan saya membuat bangku taman setelah ayahku memotong pohon mangga tua
di belakang rumah kami tiga minggu yang lalu.

2. Event
Serangkaian kejadian yang diceritakan dalam recount teks, biasanya ditandi dengan urutan
kronologis.
We saw a big piece of wood. Then we had an idea. We told Dad we wanted to make garden
benches. He agreed and he would help us. Then, he sawed the trunk into three pieces. 25 cm in
diameter, and 25 cm in height. After that, Rizal and I rubbed them with sandpaper to make them
smooth. After that, we dried them in the sun for one week. When they were dry, we painted them,
one green, one red, and one blue.

Terjemahan
Kami menggergaji potongan kayu besar. Kemudian kita punya ide. Kami bercerita kepada
Ayah bahwa kita ingin membuat bangku taman. Dia setuju dan akan membantu kami. Kemudian,
dia memotong batang kayu menjadi 3 bagian, diameternya 25 cm dan tingginya 25 cm. Setelah
itu, Rizal dan saya menggosoknya dengan amplas agar lebih halus. Setelah itu, kami keringkan
dibawah sinar matahari selama satu minggu. Ketika sudah kering, kita mengecatnya, satu hijau,
satu merah dan satunya biru.
3. Reorientation
Bagian ini merupakan penutup teks, yang mana bisa merupakan penegasan atau tambahan
opini dari penulis.
Finally, we dried them in the sun again for three days.
Terjemahan
Akhirnya, kita keringkan lagi selama 3 hari.

Chapter 12: Don’t Forget it, Please!

1. Short Messages
Short message atau pesan singkat ini digunakan untuk menyampaikan sesuatu kepada
orang lain yang mana tidak bisa bertemu secara langsung. Dulu biasanya berupa tulisan di
selembar kertas, namun sekarang karena ada kemajuan zaman bisa lewat aplikasi messenger
seperti whatsapp atau lainnya.
Sebagai contoh, ibumu menyuruh kamu untuk mencuci piring sebelum berangkat sekolah,
namun kamu tidak bisa dan akan mencucinya siang hari setelah pulang sekolah. Teman-teman bisa
membuat pesan singkat kepada ibu, seperti ini:

Mom, I’m sorry I did not have time to wash the dishes before I went to school this morning.
I’ll do it when I get home this afternoon.
Ghaisa

Di atas merupakan salah satu contoh pesan singkat. Biasanya ditempelkan di lemari es atau
dapur atau tempat-tempat lainnya yang mudah terlihat.
Nah, teman-teman dalam menuliskan short message ini juga tidak boleh sembarangan loh!
Sekalipun singkat ada aturannya, diantaranya sebagai berikut:
• Buat seringkas mungkin, namun mudah dipahami.
• Perhatikan tanda baca agar jelas dan memudahkan pembaca

Coba teman-teman perhatikan contoh short message sebagai berikut:


mom i’m sorry i did not have time to wash the dishes before i went to school this morning
i’ll do it when I get home this afternoon.
Ghaisa

Bisa teman-teman cari perbedaannya dengan yang di atas? tentu contoh yang bawah itu
sangat membingungkan, kenapa? Karena tidak memperhatikan tanda baca, baik itu titik, koma
maupun huruf capital.
Hal itu akan membuat orang yang membaca bingung dan menimbulkan kesalahpahaman
sehingga pesan pun juga tidak akan sampai.
Untuk latihan, coba teman-teman benarkan pesan singkat berikut ini ya!
1. dad i am going to azzam’s home we are going to do our homework i’ll get home before six
2. santi I made a cake last night you should have some with your breakfast it’s in the
refrigerator i put a lot of peanut in it

2. Notice
Di sekolah teman-teman pasti ada majalah dinding atau papan pengumuman kan? Nah,
biasanya disitu kan ada berbagai pengumuman apakah dari Sekolah, Osis atau organisasi lainnya.
Mungkin salah satunya seperti ini:
Di atas merupakan pemberitahuan tentang kewajiban anggota OSIS untuk mengikuti
upacara bendera hari Kemerdekaan pada Senin, 17 Agustus 2013. Wajib datang!.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan notice, diantaranya:
1. penulisan singkat dan jelas
2. tanda baca tepat agar mudah dipahami.
Ada berbagai jenis notice yang teman-teman bisa temukan, mungkin dilingkungan sekolah,
sekitar rumah atau tempat lainnya, dan diantaranya ialah sebagai berikut:

Ada 4 contoh notice di atas, yang semuanya merupakan pemberitahuan di lingkungan


sekolah:
1. Welcome to our school. Visitors must register in the main office…
Itu merupakan pemberitahuan kepada para pengunjung yang akan masuk sekolah agar
mendaftarkan diri mereka ke kantor utama. Narkoba dan senjata dilarang untuk masuk.
2. No pets on school grounds
Larangan membawa hewan di lingkungan sekolah.
3. This area is protected by video surveillance
Lingkungan sekolah diawasi oleh cctv sehingga tidak boleh berperilaku yang merugikan
4. Welcome to our school. Please use main entrance and register at office
Pemberitahuan untuk masuk lewat pintu utama dan melaporkan diri terlebih dulu ke kantor,
jika ada pengunjung yang mau masuk sekolah.
Chapter 13: We got a lot of histories

Kali ini, kita akan membahas lagu dari One Direction, judulnya History. Pasti teman-teman
gak asing lagi bukan dengan boyband kenamaan One Direction?
Yuk daripada kelamaan kita langsung lihat liriknya.

History
(One Direction)

You gotta help me, I’m losing my mind


Keep getting the feeling you wanna leave this all behind
Thought we were going strong
I thought we were holding on
Kamu harus bantu aku, aku kehilangan pikiranku
Tetap merasa kamu ingin meninggalkan semua
pikirku kita akan kuat
pikirku kita akan bertahan
Aren’t we?
No, they don’t teach you this in school
Now my heart’s breaking and I don’t know what to do
Thought we were going strong
Thought we were holding on
Bukankah kita?
Bukan, mereka tidak mengajarkanmu ini di sekolah
Sekarang jantung berdecak dan tidak tahu apa yang dilakukan
pikirku kita akan kuat
pikirku kita akan bertahan
Aren’t we?
You and me got a whole lot of history (oh)
We could be the greatest team that the world has ever seen
You and me got a whole lot of history (oh)
So don’t let it go, we can make some more, we can live forever
Bukankah kita?
Kamu dan aku punya banyak sejarah
Kita bisa jadi tim terbaik yang dunia pernah melihatnya
Kamu dan aku punya banyak sejarah
Jadi jangan biarkan itu hilang, kita bisa melakukan lebih, kita bisa hidup selamanya
All of the rumors, all of the fights
But we always find a way to make it out alive
Thought we were going strong
Thought we were holding on
Semua isu, semua pertengkaran
Tapi kita selalu bisa menemukan jalan agar keluar hidup-hidup
pikirku kita akan kuat
pikirku kita akan bertahan
Aren’t we?
You and me got a whole lot of history (oh)
We could be the greatest team that the world has ever seen
You and me got a whole lot of history (oh)
So don’t let it go, we can make some more, we can live forever
Bukankah kita?
Kamu dan aku punya banyak sejarah
Kita bisa jadi tim terbaik yang dunia pernah melihatnya
Kamu dan aku punya banyak sejarah
Jadi jangan biarkan itu hilang, kita bisa melakukan lebih, kita bisa hidup selamanya
Setelah mengetahui liriknya serta maknanya, kira-kira apa sih pelajaran yang bisa kita ambil
dari lagu tersebut?
1. Persahabatan selamanya tanpa adanya keraguan. Pada bait pertama, penulis
mempertanyakan persahabatannya, yang mana merasa sahabatnya ingin menyerah dan
meninggalkan semua. Padahal penulis berfikir bahwa mereka itu akan kuat dan bertahan
bersama.
2. Pada bait kedua, penulis menegaskan bahwa persahabatan hadir bukan karena ada
pelajarannya disekolah. Dia tidak tahu harus berbuat apa, melihat temannya menyerah.
3. Pada bait ketiga, penulis menegaskan bahwa mereka sudah membuat banyak kisah dan
sejarah. Yang mana bisa jadi tim terbaik didunia dan hidup selamanya.
4. Bait keempat, mempunyai makna bahwa memang dalam persahabatan ada isu dan
pertengkaran namun itu semua bisa diatasi bersama dan bisa sukses bersama.

Anda mungkin juga menyukai