Kelas :
Chapter 1: It’s English Time!
1. Asking and Giving Attention
Bagaimana sih caranya untuk meminta atau memberi perhatian kepada orang lain? Tentu
teman-teman bisa kalau diungkapkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Namun
bagaimana dalam bahasa Inggris?
Gak usah bingung! Berikut beberapa frasa dan kata yang bisa digunakan.
Asking attention Giving Examples:
attention
Please, listen to Yes Sir/Mam Hello, Excuse me! Listen to me everybody. Please
me (Baik Pak/Bu) open your book on page 5!(Hallo, minta
(tolong Okay perhatiannya. Dengarkan semuanya! Buka buku
dengarkan aku) (Oke) kalian halaman 5)
Attention, please! Alright B: Yes Sir. ?(Baik pak?)
(Mohon (baik/siap) A: May I have your attention, Budi? Don’t be
perhatiannya) Yes, Of course noisy(Bisa minta perhatiannya Budi. Jangan ramai!)
Excuse me! (Ya, tentu) C: Okay, Sir. I’m sorry(baik pak. Saya minta maaf)
(Halo/permisi) I see
May I have your (baik, tentu)
attention?
(minta
perhatiannya?)
Can I get your
attention?
(bolehkah saya
minta
perhatiannya)
Nah, itu teman-teman bagaimana kalau kita ingin meminta perhatian serta bagaimana
memberi perhatian. Cukup mudah bukan? Ungkapan di atas bisa teman-teman gunakan ketika di
sekolah maupun di rumah ketika bersama dengan orang tua.
Lalu bagaimana mengaplikasikan ungkapan di atas dalam dialog? Berikut beberapa situasi
mengecek kepahaman seseorang.
Source: i2.wp.com
Untuk personal point of view di atas, maksudnya ialah ketika kita ingin memberikan opini
pribadi, menurut saya, menurut pengalaman saya, saya percaya bahwa.
Namun bagaimana jika kita ingin memberikan opini secara umum? maka kita bisa
menggunakan general point of view di atas, seperti some people say that (beberapa orang
mengatakan bahwa), it is generally accepted that……. (secara umum diterima bahwa……….)
Ketika kita setuju dengan opini orang lain atau lawan bicara kita, maka teman-teman bisa
menggunakan frasa pada agreeing with an opinion, seperti of course ( tentu), yes, I agree (ya,
saya setuju), I think so too ( saya sepakat), dan yang lainnya.
Sebaliknya, jika anda tidak setuju dengan pendapat seseorang, maka anda bisa
menggunakan frasa disagreeing with an opinion, seperti I’m not sure about that ( saya tidak yakin
dengan itu), I’m sorry to disagree with you, but… ( maaf saya tidak setuju denganmu, tapi…)
a). Be able to
Selain can, kita juga bisa menggunakan be+ able to untuk mengungkapkan kemampuan,
rumusnya:
S+ is/am/are+ able to+v1
(+) S + s/am/are+ able to+ V1
• I am able to play a guitar (saya bisa bermain gitar)
• Budi is able to draw flowers beautifully (Budi bisa menggambar bunga dengan indah)
(-) S + is/am/are+not+ able to+ V1
• I cannot play a guitar (saya tidak bisa bermain gitar)
• Budi is not able to draw flowers beautifully (Budi tidak bisa menggambar bunga dengan
indah)
(?) Is/am/are +S+ able to+ V1
• Are you able to play a guitar? (Bisakah kamu bermain gitar?)
Yes, I am
• Is Budi able to draw flower? (Bisakah Budi menggambar bunga?)
No, he is not.
b). Can vs Could
Teman-teman, selain kata kerja bantu can, pasti juga sering melihat could, nah, seperti apa
sih bedanya?
Keduanya memang memiliki makna yang sama, yakni bisa/mampu, Could itu penempatan
rumus sama seperti can. Namun ternyata ada aturan dalam penggunaannya loh.
• Could digunakan untuk menceritakan waktu lampau
When I was child, I could play marble (ketika aku masih kecil, aku bisa bermain kelereng)
• Could juga bisa digunakan untuk mengungkapkan waktu sekarang, namun bermakna
praduga atau sesuatu yang belum pasti.
He could play a guitar (kayaknya dia bisa bermain gitar)
• Could juga bisa digunakan untuk mengungkapkan kemampuan namun lebih sopan
dibandingkan can.
My father could run fast (ayahku bisa berlari dengan cepat)
2. Stating Willingness
Setelah kita belajar bagaimana mengungkapkan kemampuan, kita akan lanjutkan
bagaimana sih cara mengungkapkan kesediaan, kemauan, atau akan. Sebelum lebih lanjut, simak
penggalan teks berikut ya!
Puspita: “If you need any help with your laundry, please let me know. I will come to your house
to help you. “
Puspita: “Jika kamu membutuhkan bantuan dengan cucian bajumu, tolong beritahu aku. Aku
akan datang ke rumahmu membantumu”
b. Will VS Would
Seperti halnya, can vs could, will vs would ini juga mempunyai kesamaan dan perbedaan
yang serupa. Berikut untuk pejelasannya.
No Will Would
1. Giving Advices/Suggestions
Pertama akan kita bahas bagaimana cara memberikan nasehat maupun saran dalam bahasa
Inggris. Sebenarnya hampir sama dengan saran di bahasa kita, kalau di bahasa kita kan ada kata
kuncinya misal harus, seharusnya, sebaiknya dan yang lainnya.
Dalam bahasa Inggris pun nantinya kita akan mengenal modal verbs
seperti should (seharusnya atau sebaiknya). Seperti apa penerapannya? Simak berikut ya!
We will use more English now. You should greet me and your friends in English.
You should ask questions in English. You should answer questions in English. You should take
leave in English, too. But don’t worry, when you need, I’ll help you.
(Kita akan berbicara lebih banyak dengan bahasa Inggris. Kalian seharusnya
memperkenalkanku dan temanmu dengan bahasa Inggris. Kalian juga mengajukan pertanyaan
dengan bahasa Inggris. Kalian sebaiknya menjawab pertanyaan dengan bahasa Inggris. Kalian
juga sebaiknya pamitan dengan bahasa Inggris. Tapi, jangan khawatir, ketika kamu butuh, saya
akan membantumu)
Pada penggalan teks di atas, teman-teman akan menemukan banyak modal verbs should yang bisa
diartikan seharusnya, sebaiknya atau harus, sesuai dengan konteks kalimatnya.
Selain itu, teman-teman juga bisa loh menambahkannya dengan questions words what. berikut
penjelasannya.
• What should I do for you? (apa yang seharusnya saya lakukan untukmu?)
Should ini juga bisa digunakan dengan kata sifat, benda, maupun keterangan. Berikut rumusnya:
(+) S + Should+ be +noun/adjective/adverb
• You should be active in our class (Kamu seharusnya aktif dikelasku)
(-) S + should not/shouldn’t+ V1
• You should not be noisy in the class (Kamu tidak seharusnya gaduh dikelas)
2. Stating Obligation
Modal verb must juga bisa digunakan untuk memberikan nasehat, namun lebih tegas. Kata
ini lebih cocok digunakan untuk mengungkapkan kewajiban ataupun memberikan perintah. Untuk
lebih jelasnya, bisa simak penjelasannya sebagai berikut.
(+) S + must+ V1
• You must ask questions in English (Kamu harus bertanya dengan bahasa Inggris)
• Budi must draw flowers beautifully (Budi harus menggambar bunga dengan indah)
(-) S + must not/mustn’t+ V1
• You must not play a guitar in the classroom (Kamu tidak boleh bermain gitar dikelas)
• They mustn’t play football in the schoolyard (Mereka tidak boleh bermain bola di halaman
sekolah)
(?) Must +S+ V1+?
• Must I speak English? (wajibkah aku berbicara bahasa Inggris?)
Yes, you must (Ya, kamu harus)
• Must they wear uniform? (wajibkah mereka memakai seragam?)
No, they mustn’t (tidak, tidak harus)
Should ini juga bisa digunakan dengan kata sifat, benda, maupun keterangan. Berikut rumusnya:
Nah, itu dia teman-teman sekarang sudah tahu kan bagaimana memberikan nasehat itu. Tahu juga
kan kapan menggunakan should dan must? Should dan must itu sama-sama modal verb, hanya
saja must itu lebih kuat dan tegas.
1. Inviting Someone
Jika teman-teman ingin mengundang orang lain (making invitation), baik untuk ulang tahun,
atau keperluan yang lainnya, maka teman-teman bisa menggunakan pola berikut ini, termasuk
ketika bagaimana meresponnya, menerima undangan (accepting invitation) atau menolaknya
(declining invitation).
1. Would you like to………
A : Would you like to come to my party? ( maukah kamu datang ke pestaku?)
V : I’d like very much to come to your party (kami sangat senang untuk datang)
X : I’m sorry. I don’t ( maaf, saya gak bisa)
2. Would you care to…
A : Would you care to study English together? (berkenankah kamu belajar bahasa
Inggris bersama?)
X : Unfortunately, I can’t. I have to help my father (sayang sekali, saya tidak bisa. Saya
harus membantu ayahku)
V : it’s delightful to study together (sangat menyenangkan belajar bersama)
3. Could you come to….?
A : Could you come to my home? ( bisakah kamu datang ke rumahku?)
V : thank you very much for inviting me (terima kasih telah mengundangku)
X : thank you for asking me, but I have another activity (terima kasih telah mengundangku,
tapi saya punya kegiatan lain)
Teman-teman respon mengundang beserta dengan responnya itu bisa dikolaborasikan ya, jadi
bebas untuk digunakan, bukan merupakan pasangan. Selain ketiga di atas, teman-teman juga bisa
mengundang dengan ungkapan sebagai berikut:
a. Making Invitation
• I’ll really happy if you come to….
• I would be very happy if…
b. Accepting Invitation
• That would be very nice.
• That’s fine.
• I’d like to love to come.
• Sure. Why not?
• With great pleasure
c. Declining Invitation
• I think, I can’t
• I’d like to, but ….
• I’m afraid I’ve
2. Giving Instruction
Setelah kita mempelajari bagaimana mengundang seseorang serta bagaimana
meresponnya, kita akan lanjutkan bagaimana untuk memberikan perintah ataupun larangan. Simak
baik-baik ya!
Jika kita ingin memberikan instruksi, polanya ialah sebagai berikut:
• Siti, let’s sing a song with me ( Siti, ayo bernyanyi bersamaku!)
• Budi, don’t be noisy in the class (Budi, Jangan gaduh di kelas!)
Contoh di atas, merupakan kalimat perintah lengkap, yakni ada nama yang
disebut, Siti dan Budi, serta menggunakan kata bantu let’s dan don’t, kemudian diikuti oleh kata
kerja yang dimaksud.
Teman-teman juga bisa mengungkapkan dengan kalimat yang lebih ringkas:
• Let’s dance together! (Ayo menari bersama!)
• Don’t forget to do your homework (Jangan lupa mengerjakan PR!)
Bahkan, kita bisa menggunakan satu kata saja untuk melakukan instruksi. Berikut contohnya
teman-teman:
• Stop! (berhenti!)
• Wait! (Tunggu!)
• Go! (Mulai!)
Oh ya, kita juga bisa loh memperhalus dengan menambahkan kata please, seperti, Open the
door, please!; Please, wait me! serta yang lainnya.
• Budi, Can I see your photo? ( Budi, bisakah saya lihat fotomu?)
+ Sure (tentu)
– I have to say no for this case ( saya tidak mengizinkan kali ini)
Selain di atas, teman-teman juga bisa meminta izin dengan kalimat sebagai berikut:
1. Do you think I could… (bolehkah saya..?)
2. Is it okay if… (bolehkah saya…?)
3. Could I… (bolehkah saya…?)
Teman-teman!, di atas ada 4 kartu ucapan semuanya untuk Lina, yang pertama dari Siti
yang mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan yang terbaik. Selanjutnya dari Dayu, yang
mendoakan agar mimpi-mimpinya bisa tercapai, ketiga dari Edo mengucapkan selamat atas ulang
tahunnya. Terakhir dari Beni, yang mengucapkan yang terbaik buatnya.
Nah, itu dia teman-teman. Kita sudah belajar bagaimana sih cara menulis kartu ucapan dalam
bahasa Inggris itu. Sekarang yuk teman-teman praktekan dengan teman atau keluarga ya!
1. Transportation Vocabularies
Tentu saja jika kita ingin menceritakan kondisi lalu lintas, harus paham dulu dong, apa saja
sih kosata kata tentang transportasi itu? Simak daftarnya berikut ya!
No Vocabularies Meaning
5 Ambulance Ambulan
b. There are
Sementara itu, there are digunakan untuk menjelaskan kata benda jamak (plural countable
noun). Biasanya menggunakan angka, two, four, some, several, many dan yang lainnya. Berikut
contohnya:
• There are some books in the library ( ada beberapa buku di perpustakaan)
• There are two houses near the hospital ( ada dua rumah didekat rumah sakit)
• There are many tables in the room (ada banyak meja di kelas)
Bentuk negative there are ialah there are not atau there aren’t. berikut ialah contohnya:
• There are not three books in the library ( tidak ada tiga buku di perpustakaan)
• There aren’t houses near the hospital ( tidak ada rumah didekat rumah sakit)
Untuk bentuk negatif, teman-teman juga bisa menambahkan any,
• There aren’t any tables in the room (tidak ada satupun meja di kelas)
3. Many VS Much
Setelah kita belajar perbedaan antara there is dan there are, yuk kita lanjutkan mempelajari
quantifier many dan much. Keduanya mempunyai makna sama, yakni banyak. Hanya
saja, many digunakan untuk kata benda jamak (plural countable noun) sementara much untuk
kata benda jamak tak terhitung (plural uncountable noun)
• There are many cars in the roads ( ada banyak mobil di jalan)
Untuk kata benda jamak yang tidak bisa dihitung kata tunjuknya bukan there are, tapi there is
• There is much smoke near the factory ( ada banyak asap di dekat pabrik)
• There is much sand in the highway (ada banyak pasir di jalan raya)
Chapter 7: My Uncle is a Zoo keeper
1. Description Text
Jika kita ingin menjelaskan atau mendeskripsikan benda, hewan maupun orang, maka bisa
menggunakan teks jenis ini. Untuk lebih jelasnya, simak teks berikut ya!
Elephants are the heaviest land animals. They are also intelligent and have good memories.
Most of them live in Africa and Asia, such as in Lampung, Indonesia. They use their long trunks
almost like an arm, to put food and water in their mouths. They eat grass and plants.
Jika kita bedah, teks di atas ada dua struktur teks yang bisa anda ketahui:
1). identification
Berisikan identifikasi objek baik benda, orang atau hewan yang akan dijelaskan. Intinya
bagian ini mempunyai tujuan untuk mengenalkan kepada pembaca sebelum mengetahui lebih rinci
pada bagian berikutnya.
Pada contoh teks di atas, kalimat pertama Elephants are the heaviest land
animals, merupakan identifikasi
seldom kadang-kadang
always selalu
sometimes terkadang
as a rule lazimnya
often sering
normally umumnya
commonly biasanya
generally sering kali
Contohnya sebagai berikut:
• He always feeds the animals (Dia selalu memberimakan hewan-hewan)
• They take care of sick animals regularly ( Mereka merawat hewan luka secara rutin)
adverb of time makna
• The boys and the girls are busy cleaning up the classroom. (Siswa-siswi sedang sibuk
membersihkan ruang kelas)
• Udin is sweeping the floor. (Uding sedang menyapu lantai)
• Siti is mopping the floor. (Siti sedang mengepel lantai)
• Lina is cleaning the whiteboard. (Lina sedang membersihkan papan tulis)
• Edo is putting the books back into the shelf. (Edo merapikan buku ke rak)
• And, Dayu is taking the rubbish to the rubbish bin outside. (Dan, Dayu sedang membuang
sampah di tong sampah diluar)
Teman-teman perhatikan kata yang dicetak tebal di atas, semuanya ketambahan akhiran –
ing yang menggubah makna menjadi sedang
• sweep (menyapu) sweeping (sedang menyapu)
• clean (membersihkan) cleaning (sedang membersihkan), dan yang lain.
1. How to Compare?
Mudah saja sih ya sebenarnya membandingkan itu, tapi kalau mengungkapkan dalam
bahasa Inggris? Bisa tidak? Biasanya nanti kita kenal kata more, most dan yang lain. Daripada
penasaran, teman-teman simak ilustrasi berikut ya:
Saya lebih muda dari Hasan, dan Hasan Penggarisku lebih pendek dari milik Dina.
lebih tua daripada sama. Saya 12 tahun. Penggaris Dina lebih panjang dari punyaku.
Hasan, kakakku, 15 tahun. Hasan adalah Milik dia 50 cm panjangnya dan punyaku
kakakku hanya 30 cm
Jika kita lihat ilustrasi di atas, maka ketika membandingkan ada kata-kata –er dan than.
Apakah cukup dengan menambahkan itu saja? Tentu saja tidak. Ada aturannya loh. Ingin tahu?
Simak ulasannya sebagai berikut.
2. Degrees of Comparison
Pada dasarnya, degrees of comparison ini dibagi menjadi 3, yakni positive
degree, comparative degree, dan superlative degree.
a. Positive Degree
digunakan untuk menyatakan kesamaan benda atau sesuatu. Adapun formulanya ialah sebagai
berikut:
as + adjective + as
• My bike is as expensive as your bike ( sepedaku sama mahalnya dengan sepedamu)
• Budi’s book is as thick as Dina’s book ( Buku Budi sama tebalnya dengan buku Dina)
• Tigers are as wild as Lions (Harimau sama liarnya dengan Singa)
Intinya bentuk ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sama atau setara.
b. Comparative Degree
Digunakan untuk membandingkan orang, binatang atau benda dengan lainnya. Cirinya
ialah ada tambahan –er atau more than.
Dalam bentuk comparative degree ini, perlu digaris bawahi tentang suku kata (syllable). Beda
suku kata, beda formulanya. Untuk lebih jelasnya, bisa simak berikut:
1). Adjectives dengan satu suku kata
Adjectives seperti long, fat, small, dan yang lainnya bisa menggunakan rumus
adjective -er + than
• Budi is smaller than Toni ( Budi lebih kecil daripada Toni)
• Elephant is bigger than cow ( Gajah lebih besar dibandingkan sapi)
2). Adjectives dengan dua suku kata
Adjectives seperti handsome, famous, clever,modern dan yang lainnya bisa menggunakan
rumus seperti di atas, dan penambahan more,
more + adjective + than
• Budi is more handsome than Toni ( Budi lebih ganteng daripada Toni)
• Moh. Salah is cleverer than Firminho ( Moh. Salah lebih pintar dibandingkan Firminho)
3). Adjectives dengan tiga suku kata
Adjectives seperti expensive, beautiful, wonderful, diligent dan yang lainnya bisa
menggunakan rumus seperti berikut:
more + adjective + than
• Ghaisa is more beautiful than Santi ( Ghaisa lebih cantik daripada Santi)
• My car is expensive than your car ( Mobilku lebih mahal dibandingkan mobilmu)
c. Superlative Degree
Dibandingkan lainnya, tingkat ini yang paling tinggi mempunyai makna paling atau ter-
, terkaya, paling cantik dan yang lainnya.
Pada dasarnya, hampir sama formulanya dengan comparative degree di atas, berikut lebih
jelasnya:
the most + adjective
the + adjective-est/st
• Budi is smallest student in the class ( Budi siswa paling kecil di kelas)
• Elephant is the biggest animal in the zoo ( Gajah hewan terbesar di kebun binatang)
• Budi is most handsome student ( Budi lebih ganteng daripada Toni)
• Moh. Salah is the cleverest player in Liverpool ( Moh. Salah merupakan pemain paling
pintar di Liverpool)
• Ghaisa is the most beautiful child ( Ghaisa merupakan anak yang paling cantik)
• Ferrari is the most expensive car in the world ( Ferrari merupakan mobil yang paling mahal
di dunia)
b. Verbal Sentences
Sementara bentuk verbalnya, formulanya sebagai berikut:
(+) S + verb (+ d/ed) + O
• Santi studied Math last night (Santi belajar matematika tadi malam)
• My cat kicked the glass ( kucingku menendang gelas)
(-) S + did not/didn’t + V 1 + O
• Bear did not eat grass (Berung tidak makan rumput)
• Monkeys did not live in the grassland ( Monyet tidak hidup di padang rumput)
(?) Did+ S + V 1 + O?
• Did Yudi eat meatball? (apakah Yudi makan bakso?)
Yes, he was (Ya, benar)
• Did your bird fly high? (apakah burungmu terbang tinggi?)
No, it was not. My bird is in the cage (tidak, burungku berada di sangkar)
Kalimat interrogative juga bisa ditambahkan dengan kata tanya, what atau yang lain.
• What did you do last night (Apa yang kamu lakukan kemarin malam?)
• When did you go to Jogja? ( Kapan kamu pergi Jogja?)
Verba bentuk kedua, ada yang reguler dan irregular. Untuk yang regular tinggal di tambahi –
ed/-d, sementara yang irregular, diantara ialah sebagai berikut.
• eat – ate – makan
• hear – heard – mendengar
• see – saw – melihat
• have – had – punya
• sit – sit – duduk
• drink – drank – minum
dan masih banyak contoh lainnya yang teman-teman bisa ketahui.
Terjemahan
Saudaraku, Rizal, dan saya membuat bangku taman setelah ayahku memotong pohon
mangga tua di belakang rumah kami tiga minggu yang lalu. Kami menggergaji potongan kayu
besar. Kemudian kita punya ide. Kami bercerita kepada Ayah bahwa kita ingin membuat bangku
taman. Dia setuju dan akan membantu kami. Kemudian, dia memotong batang kayu menjadi 3
bagian, diameternya 25 cm dan tingginya 25 cm. setelah itu, Rizal dan saya menggosoknya dengan
amplas agar lebih halus. Setelah itu, kami keringkan dibawah sinar matahari selama satu minggu.
Ketika sudah kering, kita mengecatnya, satu hijau, satu merah dan satunya biru. Akhirnya, kita
keringkan lagi selama 3 hari.
Teman-teman jika melihat contoh di atas, maka kita bisa mengetahui ciri kebahasannya,
diantaranya:
1. Menggunakan past tense
• My brother, Rizal, and I made the garden benches…
• We saw a big piece of wood
• He agreed and he would help us
2. Menggunakan adverb of time atau adverb of place
• my father cut down the old mango tree behind our house three weeks ago
3. Menggunakan konjungsi atau penghubung waktu
• Then, we had an idea
• After that, Rizal and I rubbed them with sandpaper to make them smooth
Ada setidaknya 3 ciri kebahasaan yang bisa teman-teman temukan pada contoh teks di atas. 3
ciri tersebut memang merupakan ciri dari recount text. Apa sih recount text itu? Untuk lebih
jelasnya simak ulasannya sebagai berikut ya!
2. RECOUNT TEXT
Recount text merupakan salah satu jenis text yang menceritakan suatu kegiatan, kejadian
atau pengalaman biasanya dimasa lampau. Tujuan dari teks ini ialah untuk menghibur orang yang
mendengarkannya.
b. Generic Structure
Seperti halnya jenis teks lainnya, Recount mempunyai 3 struktur utama, diantaranya:
Orientation, Event, dan Reorientation.
1. Orientation
Merupakan pembuka dalam teks, yang mana menceritakan latar belakang, termasuk siapa,
dimana, kapan dan bagaimana.
Untuk lebih memudahkan, mari kita bedah teks personal recount di atas.
My brother, Rizal, and I made the garden benches after my father cut down the old mango tree
behind our house three weeks ago
terjemahan
Saudaraku, Rizal, dan saya membuat bangku taman setelah ayahku memotong pohon mangga tua
di belakang rumah kami tiga minggu yang lalu.
2. Event
Serangkaian kejadian yang diceritakan dalam recount teks, biasanya ditandi dengan urutan
kronologis.
We saw a big piece of wood. Then we had an idea. We told Dad we wanted to make garden
benches. He agreed and he would help us. Then, he sawed the trunk into three pieces. 25 cm in
diameter, and 25 cm in height. After that, Rizal and I rubbed them with sandpaper to make them
smooth. After that, we dried them in the sun for one week. When they were dry, we painted them,
one green, one red, and one blue.
Terjemahan
Kami menggergaji potongan kayu besar. Kemudian kita punya ide. Kami bercerita kepada
Ayah bahwa kita ingin membuat bangku taman. Dia setuju dan akan membantu kami. Kemudian,
dia memotong batang kayu menjadi 3 bagian, diameternya 25 cm dan tingginya 25 cm. Setelah
itu, Rizal dan saya menggosoknya dengan amplas agar lebih halus. Setelah itu, kami keringkan
dibawah sinar matahari selama satu minggu. Ketika sudah kering, kita mengecatnya, satu hijau,
satu merah dan satunya biru.
3. Reorientation
Bagian ini merupakan penutup teks, yang mana bisa merupakan penegasan atau tambahan
opini dari penulis.
Finally, we dried them in the sun again for three days.
Terjemahan
Akhirnya, kita keringkan lagi selama 3 hari.
1. Short Messages
Short message atau pesan singkat ini digunakan untuk menyampaikan sesuatu kepada
orang lain yang mana tidak bisa bertemu secara langsung. Dulu biasanya berupa tulisan di
selembar kertas, namun sekarang karena ada kemajuan zaman bisa lewat aplikasi messenger
seperti whatsapp atau lainnya.
Sebagai contoh, ibumu menyuruh kamu untuk mencuci piring sebelum berangkat sekolah,
namun kamu tidak bisa dan akan mencucinya siang hari setelah pulang sekolah. Teman-teman bisa
membuat pesan singkat kepada ibu, seperti ini:
Mom, I’m sorry I did not have time to wash the dishes before I went to school this morning.
I’ll do it when I get home this afternoon.
Ghaisa
Di atas merupakan salah satu contoh pesan singkat. Biasanya ditempelkan di lemari es atau
dapur atau tempat-tempat lainnya yang mudah terlihat.
Nah, teman-teman dalam menuliskan short message ini juga tidak boleh sembarangan loh!
Sekalipun singkat ada aturannya, diantaranya sebagai berikut:
• Buat seringkas mungkin, namun mudah dipahami.
• Perhatikan tanda baca agar jelas dan memudahkan pembaca
Bisa teman-teman cari perbedaannya dengan yang di atas? tentu contoh yang bawah itu
sangat membingungkan, kenapa? Karena tidak memperhatikan tanda baca, baik itu titik, koma
maupun huruf capital.
Hal itu akan membuat orang yang membaca bingung dan menimbulkan kesalahpahaman
sehingga pesan pun juga tidak akan sampai.
Untuk latihan, coba teman-teman benarkan pesan singkat berikut ini ya!
1. dad i am going to azzam’s home we are going to do our homework i’ll get home before six
2. santi I made a cake last night you should have some with your breakfast it’s in the
refrigerator i put a lot of peanut in it
2. Notice
Di sekolah teman-teman pasti ada majalah dinding atau papan pengumuman kan? Nah,
biasanya disitu kan ada berbagai pengumuman apakah dari Sekolah, Osis atau organisasi lainnya.
Mungkin salah satunya seperti ini:
Di atas merupakan pemberitahuan tentang kewajiban anggota OSIS untuk mengikuti
upacara bendera hari Kemerdekaan pada Senin, 17 Agustus 2013. Wajib datang!.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan notice, diantaranya:
1. penulisan singkat dan jelas
2. tanda baca tepat agar mudah dipahami.
Ada berbagai jenis notice yang teman-teman bisa temukan, mungkin dilingkungan sekolah,
sekitar rumah atau tempat lainnya, dan diantaranya ialah sebagai berikut:
Kali ini, kita akan membahas lagu dari One Direction, judulnya History. Pasti teman-teman
gak asing lagi bukan dengan boyband kenamaan One Direction?
Yuk daripada kelamaan kita langsung lihat liriknya.
History
(One Direction)