Infrastruktur bisnis digital adalah kombinasi dari perangkat keras (server dan client),
jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan antar perangkat dan aplikasi perangkat
lunak yang digunakan untuk memberikan layanan kepada orang (pekerja, mitra, dan
konsumen)
Infrastruktur TI seringkali di sempit kan menjadi sarana sarana teknologis yang berwujud
fisik seperti hardware, software, dan teknologi kamunikasi. Infrastruktur mengandung pula
hal non fisik, termasuk struktur sosial-budaya, cara kerja dan yang terdapa diatas pada human
e-business infrastruktur.
E-bisnis masih sangat tergantung pada infrastruktur secara fisik yaitu asset elektronik
dan pendidikan karyawan
TI memungkinkan penyebaran aktivitas ekonomi
Pada teknologi manufaktur, proses produksi harus dilakukan pada satu lokasi agar
dapat berlangsung secara ekonomis.
Pada produksi memanfaatkan layanan TI, hal tersebut dapat dilakukan meskipun
berada pada lokasi geografis yang berbeda.
TI bukan merupakan modal insentif seperti teknologi manufaktur. sebagai hasilnya,
enterpreneur dapat masuk pada berbagai bisnis yang berhubungan dengan TI dengan
investasi teknologi yang kecil.
Infrastruktur e-bisnis merupakan suatu struktur yang interdisipliner (lintas disiplin ilmu) yang
melibatkan
1) Proses bisnis
2) Model perdagangan
3) Infrastruktur hardware
4) Jaringan dan software
5) Standar software
6) Standar hukum,dll
1. Infrastruktur teknologi
Hardware, software, jaringan, teknologi enkripsi, teknologi pembayaran online,dll
Infrastruktur teknologi meliputi beberapa aspek:
Interoperabilitas (bisa berinteraksi dengan aplikasi lain yang berbeda platform dan
SO)
Keamanan (confidentility, integrity, availability)
Konektivitas (jumlah entitas yang terkoneks)
Keandalan (pelayanan yang terpercaya dan akurat)
Aplikasi yang terintegrasi
2. Infrastruktur manajerial dan organisasi
Model bisnis yang beragam, budaya organisasi, pelatihan user, return on Investment
3. Infrastruktur hukum dan peraturan
Peraturan masing masing agen, yurisdiksi, formasi kontrak, validitas dan kesalahan,
otentikasi, non-repudasi, HAK
4. Infrastruktur informasi
Likuiditas informasi kemampuan untuk memperoleh, memahami dan memanfaatkan
informasi ketika di butuhkan, dimana di perlukan, dalam konteks yang tepat (isi dan
makna)
Manajemen pengetahuan
Taksonomi (aturan klasifikasi atau hirarki)
Ketersediaan informasi yang terintegrasi.
“Information infrastruktur” sangat meluas, tidak hanya mencakup kabel, routers dan
communication protocols,tetapi juga berbagai kebijakan pemerintah yang di perlukan untuk
mendukung pengembangan ekonomi informasi, kebijakan keamanan dan kesejahteraan
sosial
Hal terpenting dalam infrastruktur informasi ini adalah pada konsepsi tentang kepemilikan
intelektual dan kebebasan menyampaikan dan menerima ide (idea markets).