1,494
ds // = = = 10,66 kg/cm2 < ds // = 106,25 kg/cm2 (aman).
Fbr 280
Dengan demikian berdasarkan gaya dan tegangan, maka kayu dengan ukuran
tersebut diatas aman untuk menahan beban sebesar 2 ton.
Dalam perencanaan batang gaya lentur yang terjadi harus lebih kecil dari pada gaya
lentur yang diijinkan :
M
lt = < lt
W
dengan, lt = Tegangan lentur yang terjadi.
27
Langkah - langkah dalam merencanakan balok terlentur, sebagai berikut :
1. Mencari besarnya momen.
2. Mencari tegangan lentur yang di ijinkan.
3. Mencari momen tahanan (W = M / lt)
4. Mencari ukuran batang dengan memasukan rumus W = 1/6 . b . h2.
jika b = 2 h , maka W = 2/3 . b3.
5. Kontrol terhadap lendutannya (defleksinya).
6. Kontrol momen inersianya berdasarkan lendutan yang di ijinkan.
Contoh :
1. Gelagar jembatan dengan panjang bentang 4 m (sendi - rol), mendukung beban
terbagi rata q = 800 kg/m’. kayu yang dipakai kayu bangkirai, dengan kondisi
struktur tak terlindung & beban permanen. Rencanakan ukuran balok jika lebar
balok 12 cm.
Penyelesaian :
28
Mencari ukuran batang W = Wx
Wx = 1/6 . b . h2 = 1/6 . 12 . h2 = 2 . h2
1920,08 = 2 . h2
h = 30,98 cm ~ 32 cm
Dipakai ukuran kayu dengan lebar 12 cm dan tinggi 32 cm.
Kontrol Lendutan.
l 400
Untuk balok tak terlindung lendutan maksimum fmax = = = 1 cm.
400 400
5ql 4
f = I = 1/12 . 12 . 323 = 32 768 cm4.
384 EI
E = 100 000 kg/cm2 (kelas kuat II).
q = 800 kg/m’ = 8 kg/cm.
5.8.4004
f =
384.100000.32768
f = 0,814 cm < fmax = 1 cm (struktur aman!)
29