Diketahui :
q kg/m’
A B
maks h
l
b
- Lebar batang, b = 12 cm
- Tinggi batang, h = 24 cm
- Panjang bentang, l = 4.00 m
- Beban terbagi rata (akibat pembebanan tetap), q = 500 kg/m'
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
- Tegangan lentur dasar (klas kuat I), σlt = 150 kg/cm2
- Modulus elastisitas kayu klas I (PKKI), E = 125000 kg/cm2
- Faktor mutu kayu (mutu B) = 0.75
- Faktor pembebanan (pembebanan tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (tidak terlindung) = 5/6
M
a). Persamaan Tegangan lentur :
W
2
Momen lentur : M = ⅛ q l = 1000 kgm
1 2
Momen tahanan : W = /6 b h = 1152 cm3
Jadi Tegangan lentur yang terjadi : σlt ytj = 86.8056 kg/cm2
karena : σlt ytj < σlt OK berarti balok aman terhdp lenturan
5
c). Lendutan yang terjadi : q. l 4
384 EI
1 3
Momen Inersia Batang, I = /12 b h = 13824 cm4
Jadi Lendutan yang terjadi : δ ytj = 0.96 cm
1
Lendutan yang diijinkan (PKKI) δ ijin = /400 l = 1.00 cm
karena : δ ytj < δ ijin OK
2. Suatu struktur kuda-kuda kayu “klas kuat II” dan “mutu A” menerima gaya
normal berupa gaya tarik 7,5 ton dan gaya tekan 8,0 ton, akibat kombinasi
pembebanan tetap dan pembebanan tidak tetap.
a). Ukuran batang tarik 6 cm x12 cm, panjang batang (l) = 2,00 m, menerima
gaya tarik P=7,5 ton. Hitung tegangan dan perpanjangan yang terjadi pada
batang tarik tersebut. (perlemahan batang tidak diperhitungkan).
b). Ukuran batang tekan 8 cm x 12 cm, panjang batang l =1,80 cm, menerima
gaya tekan P = 8 ton. Hitung tegangan dan perpendekan yang terjadi pada
batang tekan tersebut. (perlemahan & tekuk tidak diperhitungkan)
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat II), σtr// / σtk// = 85 kg/cm2
- Modulus elastisitas kayu klas II, E = 100000 kg/cm2
- Faktor mutu kayu (mutu A) = 1.00
- Faktor pembebanan (pembebanan tetap+sementara)= 5/4 = 1.25
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
- Tegangan tarik/tekan // serat ijin, σtr// = σtk// = 106.25 kg/cm2
1. Hitung kemampuan menerima gaya tarik dari balok kayu uk. 6 x 15 cm2
apabila data tambahan sebagai berikut:
a). Kayu klas II mutu B, peruntukan rangka atap dan ditentukan oleh beban
tetap dan beban angin, menggunakan alat sambung paku.
b). Kayu klas I mutu A, peruntukan gelagar rangka jembatan dan ditentukan
oleh pembebanan tetap, menggunakan alat sambung baut.
Soal 1.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat II", "mutu B"
- Peruntukan rangka atap (konstruksi terlindung)
- Lebar batang, b = 6 cm
- Tinggi batang, h = 12 cm
- Menerima gaya tarik akibat pembebanan tetap + angin
- Memakai sambungan paku
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat II), σtr// / σtk// = 85 kg/cm2
- Faktor mutu kayu (mutu B) = 0.75
- Faktor pembebanan (beban tetap + beban angin) 5/4 = 1.25
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
- Perlemahan (sambungan paku) = 15%
Diperoleh sebagai berikut :
- Tegangan tarik/tekan // serat ijin, σtr// = 79.69 kg/cm2
P
- Dari persamaan umum : Fnetto = Fbruto (100% - % perlemahan)
Fn
Fbruto = b x h
Gaya tarik yang dapat dipikul,
_
P ijin
tr //
x F n
Pijin = 4.877 ton
Soal 2.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat II", "mutu B"
- Peruntukan rangka atap (konstruksi terlindung)
- Gaya tarik (pembebanan tetap) P = 3.750 ton
- Memakai sambungan paku
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat II), σtr// / σtk// = 85 kg/cm2
- Faktor mutu kayu (mutu B) = 0.75
- Faktor pembebanan (beban tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
- Perlemahan (sambungan paku) = 15%
Diperoleh sebagai berikut :
- Tegangan tarik/tekan // serat ijin, σtr// = 63.75 kg/cm2
P
- Dari persamaan umum : Fnetto = Fbruto (100% - % perlemahan)
Fn
Fbruto = b x h
Fn _ P
- Luas netto penampang : Fn = 58.82 cm2
tr //
Fn
- Luas netto penampang : Fb
(100% % perlemahan ) Fb = 69.20 cm2
h = 2b b = 5.88 cm
h = 11.76 cm
2
Jadi dimensi batang yang dibutuhkan : 6 x 12 cm
1. Hitung kemampuan menerima gaya tekan dari balok kayu uk. 6 x 15 cm2
panjang 2,25 m, kedua ujung adalah sendi-sendi dan data tambahan sbb.:
a. Kayu klas II mutu B, peruntukan rangka atap dan ditentukan oleh beban
tetap dan beban angin.
b. Kayu klas I mutu A, peruntukan gelagar rangka jembatan dan ditentukan
oleh pembebanan tetap.
Soal 1.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat II", "mutu B"
- Peruntukan rangka atap (konstruksi terlindung)
- Menerima gaya tekan akibat pembebanan tetap & beban angin.
- Lebar balok b = 6 cm
- Tinggi balok h = 15 cm
- Panjang balok (ujung sendi - sendi) l = 2.25 m
Ditanyakan : P ijin = ? kg
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
2
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat II), σtr// / σtk// = 85 kg/cm
- Faktor mutu kayu (mutu B) = 0.75
- Faktor pembebanan (beban tetap+angin) 5/4 = 1.25
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
2
- Tegangan tekan // serat ijin, σtr// = 79.69 kg/cm
I min
- Jari-jari lembam minimum, i min
Fb imin = 1.732 cm
ω = 5.495
_
tr // . Fb
Gaya tekan ijin, Pijin P ijin = 1305 kg
2. Suatu balok kayu “klas kuat II” dan “mutu A” pada konstruksi rangka
atap (kuda-kuda), panjang batang 2,00 m, menerima gaya tekan 1,40 ton
(akibat pembebanan tetap).
a. Tentukan dimensi balok jika penampang bujur sangkar.
b. Tentukan dimensi balok jika penampang persegi empat ( b ≤ ½ h ).
Soal 2.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat II", "mutu A"
- Peruntukan rangka atap (konstruksi terlindung)
- Menerima gaya tekan Pk = 1.400 ton
- Panjang balok (ujung sendi - sendi) l = 2.00 m
- Penampang balok bujur sangkar : b = h
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
2
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat II), σtr// / σtk// = 85 kg/cm
- Faktor mutu kayu (mutu A) = 1.00
- Faktor pembebanan (beban tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
2
- Tegangan tekan // serat ijin, σtr// = 85.00 kg/cm
- Panjang tekuk ( ujung sendi - sendi ) : lk = l = 2.00 m
3. Suatu kolom bulat dengan tinggi 3,75 m, menyanggah beban seberat 12 ton
(pembebanan tetap dan konstruksi terlindung), ujung atas terikat kontruksi
balok kayu dan ujung bawah terjepit penuh.
a. Tentukan diameter kolom jika digunakan kayu klas kuat I mutu A.
b. Tentukan diameter kolom jika digunakan kayu klas kuat II mutu A.
Soal 3.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat I", "mutu A"
- Peruntukan (konstruksi terlindung)
- Menerima gaya tekan (beban tetap) Pk = 12.000 ton
- Panjang kolom (ujung sendi - jepit) l = 3.75 m
- Penampang kolom bulat
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
2
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat I), σtr// / σtk// = 130 kg/cm
- Faktor mutu kayu (mutu A) = 1.00
- Faktor pembebanan (beban tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
2
- Tegangan tekan // serat ijin, σtr// = 130.00 kg/cm
- Panjang tekuk ( ujung sendi - sendi ) : lk = ½√2 l = 2.65 m
- Angka keamanan (3,50 - 5,00) n = 3.5
2
- Elastisitas bahan (kayu klas II) E = 125000 kg/cm
- Momen lembam minimum, Imin
2
Rumus Euler : n Pk l k
I min Imin = 2393.71 cm4
2 E
Pk . tk // ytj =
Tegangan yang terjadi : tk // ytj 128.47 kg/cm2
Fb
_
Soal 4.a).
Diketahui :
- Kayu "klas kuat I", "mutu A"
- Peruntukan (konstruksi terlindung)
- Menerima gaya tekan (beban tetap) Pk = 12.000 ton
- Panjang kolom (ujung sendi - jepit) l = 3.75 m
- Penampang kolom persegi berganda 2 x
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
2
- Teg. tarik/tekan dasar // serat (klas kuat I), σtr// / σtk// = 130 kg/cm
- Faktor mutu kayu (mutu A) = 1.00
- Faktor pembebanan (beban tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
2
- Tegangan tekan // serat ijin, σtr// = 130.00 kg/cm
- Panjang tekuk ( ujung sendi - jepit ) : lk = ½√2 l = 2.65 m
- Angka keamanan (3,50 - 5,00) n = 3.5
2
- Elastisitas bahan (kayu klas II) E = 125000 kg/cm
- Momen lembam minimum, I min
n Pk l k
2
2 E
Imin = 2393.7 cm4
Y
- Taksir ukuran kolom : b = 5.5 cm
X X h h = 15.0 cm
Y
a = 7.0 cm
b a b
2
Fb = 165.0 cm
Pk . tk // ytj =
Tegangan yang terjadi : tk // ytj 124.78 kg/cm2
Fb
_
Y - Ketentuan : a ≤ 2b
- Umumnya : a ≈ b (praktis)
h
X X
1 3
IX = ( /12 b h ) x 3
Y 1 3
It = 3 ( /12 b h ) + (b . h) . 2 (a + b)
2
b a b a b
1 3
Ig = /12 (3b) . h
I Y = ¼ ( It + 3 I g )
1. Hitung kemampuan pikul menerima beban terbagi rata (q) dari balok kayu klas
2
kuat II dan mutu A, ukuran 8 x 12 cm . tumpuan sendi-sendi.
a. Jika bentang 3,50 m konst. terlindung dan pembebanan tetap.
b. Jika bentang 3,00 m konst. tidak terlindung & pembebanan tetap.
Soal 1.a).
Diketahui :
q kg/m’
A B
h
l
b
Mmaks
Kayu "klas kuat II", "mutu A"
Peruntukan konstruksi terlindung
- Lebar batang, b b = 8 cm
- Tinggi batang, h h = 12 cm
- Panjang bentang, l l = 3.50 m
- Pembebanan tetap yang menentukan,
Penyelesaian :
Dari Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI), diperoleh sbb.:
- Tegangan lentur dasar (klas kuat II), σlt = 100 kg/cm2
- Faktor mutu kayu (mutu A) = 1.00
- Faktor pembebanan (pembebanan tetap) = 1.00
- Faktor kondisi konstruksi (tidak terlindung) = 1.00
Diperoleh sebagai berikut :
_
- Tegangan lentur ijin, lt
= 100.00 kg/cm2
M
- Persamaan Tegangan lentur : M = W . σ
W
2. Suatu struktur lantai dari kayu untuk Rumah Tinggal, dengan bentang balok
3,00 m dan jarak spasi balok 1,00 m. Jika balok lantai dipakai kayu klas kuat I
mutu A dan papan lantai dari kayu klas kuat II mutu A, maka:
a. Rencanakan ukuran papan lantai tersebut (ambil lebar papan 20 cm).
b. Rencanakan ukuran balok lantai tersebut ( ambil b ≈ ½ h ).
Soal 2).
Diketahui :
- Stuktur lantai untuk Rumah Tinggal
- Bentang balok lantai, lb = 3.00 m
- Bentang papan lantai (spasi balok), lp = 1.00 m
- Bahan balok kayu klas kuat I mutu A,
- Bahan papan kayu klas kuat II mutu A,
Penyelesaian :
Asumsi Perencanaan :
Desain papan dan balok lantai didasarkan pada beberapa asumsi pembebanan maupun perletakan
dalam kaitannya dengan analisis struktur, untuk ini diambil kondisi yang paling aman.
- Dari tabel PKKI untuk kayu Klas kuat II dan setelah difaktorkan dengan
faktor mutu, faktor pembebanan (tetap) & faktor konstruksi (terlindung)
_
6 M
h _ h = 2.8 cm
lt
b
h ≈ 3.0 cm
2
Jadi dipakai ukuran papan : 3 x 20 cm
- Dari tabel PKKI untuk kayu Klas kuat II dan setelah difaktorkan dengan
faktor mutu, faktor pembebanan (tetap) & faktor konstruksi (terlindung)
_
maka diperoleh, Tegangan ijin lentur :
lt = 150 kg/cm2
W
diambil : b = ½ h
12 M
h _ h = 12.9 cm
lt
3
b = 6.5 cm
2
Jadi dipakai ukuran balok : 6,5 x 13 cm
2 4
Dicoba ukuran balok : 7,5 x 15 cm I = 2109 cm
δ ytj = 0.96 cm
karena : δ ytj < δ ijin OK, memenuhi.
3. Suatu gording rangka atap dengan bentang 3,00 m dan jarak 0,85 m, digunakan
kayu klas II mutu A.
o
a. Tentukan dimensi gording tersebut, jika kemiringan bidang atap 30 dan
digunakan atap seng.
o
b. Tentukan dimensi gording tersebut, jika kemiringan bidang atap 45 dan
digunakan atap genteng.
Penyelesaian :
Pembebanan : dari PMI'83 diperoleh nilai-nilai sebagai berikut :
2
1). Beban akibat berat atap seng (tanpa gording), = 10.0 kg/m
Beban terbagi rata : berat atap + gording (ditaksir),
1
q = (10 x B) + (7,5) q = 16.0 kg/m
1 1
Jadi : qX = 8.0 kg/m & qY = 13.9 kg/m
2
Momen : MX1 = ⅛ qY l MX1 = 15.6 kgm
2
Momen : MY1 = ⅛ qX l MY1 = 9.0 kgm
2). Beban tak terduga terpusat (di tengah bentang), P = 100.0 kg
Jadi : PX = 50.0 kg & PY = 86.6 kg
Momen : MX2 = ¼ PY l MX2 = 65.0 kgm
Momen : MY2 = ¼ PX l MY2 = 37.5 kgm
2
3). Tekanan tiup angin (beban merata), p = 40.0 kg/m
koefisien ┴ bid. Atap (0,02 α - 0,4),
1
sehingga : WY = (0,02α - 0,4) p . B WY = 6.8 kg/m
1
WX = 0.0 kg/m
2
Momen : MX3 = ⅛ WY l MX3 = 7.7 kgm
2
Momen : MY3 = ⅛ WX l MY3 = 0.0 kgm
2
E = 100000 kg/cm
- Diperkirakan menggunakan balok : b = 7.0 cm
h = 12.0 cm
M
- Tegangan yang terjadi : dari pers. Umum:
W
2
Jadi ukuran gording : 7 x 12 cm
1. Suatu batang kayu klas kuat I mutu A menerima kombinasi momen lentur
dan gaya tarik akibat pembebanan tetap, konstruksi terlindung, perlemahan
batang akibat sambungan 15%.
a. Hitung dimensi jika batang menerima momen lentur 250 kg/m’ dan gaya
tarik 1500 kg
b. Hitung dimensi jika batang menerima momen lentur 300 kg/m’ dan gaya
tarik 2000 kg.
Soal 1.a).
Diketahui :
- Batang kayu klas kuat I mutu A pada konstruksi terlindung
- Menerima kombinasi beban akibat pembebanan tetap
- Momen Lentur, M = 250 kg/m
- Gaya Tarik, S = 1500 kg
- Perlemahan akibat sambungan, 15%
Penyelesaian :
- Dari tabel PKKI diperoleh :_
- Tegangan ijin lentur, _
lt = 150 x 1 x 1 x 1 = 150 kg/cm
2
2. Suatu batang kayu klas kuat I mutu A menerima kombinasi momen lentur
dan gaya tekan akibat pembebanan tetap, konstruksi terlindung, perlemahan
batang akibat sambungan dan faktor tekuk diabaikan.
a. Hitung dimensi jika batang menerima momen lentur 250 kg/m’ dan gaya
tekan 1500 kg
b. Hitung dimensi jika batang menerima momen lentur 300 kg/m’ dan gaya
tekan 2000 kg.
Soal 1.a).
Diketahui :
- Batang kayu klas kuat I mutu A pada konstruksi terlindung
- Menerima kombinasi beban akibat pembebanan tetap
- Momen Lentur, M = 250 kg/m
- Gaya Tekan, S = 1500 kg
- Perlemahan akibat sambungan diabaikan, 0%
- Faktor tekuk diabaikan, ω = 1
Penyelesaian :
- Dari tabel PKKI diperoleh :_
- Tegangan ijin lentur, _ =lt 150 x 1 x 1 x 1 = 150 kg/cm
2
- Tegangan ijin tarik // serat, tk // = 130 x 1 x 1 x 1 = 130 kg/cm
2