Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN :

1. Konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan


serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang memiliki tujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik secara perlahan
atau sekaligus.
2. Investasi  Adalah pengeluaranpenanam-
penanam modal atau perusahaan untukmembeli barang-barang modal
dan perlengkapan-perlengkapan produksi untukmenambah kemampuan memprodu
ksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalamperekonomian.

3. Tabungan
(saving) merupakan sisa pendapatan yang telahdigunakan untuk pengeluaran-
pengeluaran konsumsi. Ataudengan katalain tabungan adalah sebagian dari pendapa
tanyang tidak dikonsumsi. Dalam lingkup ekonomi makrotabungan (saving) dapat dis
ebut sebagai bagian daripadapendapatan nasional per tahun yang tidak dikonsumsi.
4. Faktor yang memengaruhi konsumsi & Tabungan yaitu : Kekayaan yang telah
terkumpul,suku bunga,Sikp Berhemat,keadaan perekonomian,Distribusi
pendapatan,Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.
5. Faktor yang menentukan investasi yaitu :Tingkat keuntungan yang di ramalkan,Suku
Bunga,ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan,Kemajuan teknologi,Tingkat
pendapatan nasional dan perubahan perubahannya,Keuntungan yang di peroleh
perusahaan perusahaan
6. Tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa pada pendapatan nasional =
0, konsumsirumah tangga berjumlah Rp
90 triliun. Berdasarkan kepada data ini fungsikonsumsi dalam grafik (a) akan bermula 
pada nilai Rp 90 triliun di sumbu tegak(yang menggambarkan tingkat konsumsi)
dan fungsi tabungan dalam grafik (b) akan bermula pada nilai Rp
90 triliun di sumbu tegak.
7. Tabel tersebut menunjukkan bahwa MPC = 0,75 dan MPS =
0,25, yaitu setiappertambahan pendapatan nasional sebanyak Rp
120 triliun akan menambahkonsumsi sebanyak Rp 90 triliun (MPC
x pertambahan pendapatan nasional) dan tabungan sebanyak Rp 30 triliun (MPS
x pertambahan pendapatan nasional)
8. Tabel 4.4
Menerangkan bahwa investasi terutama ditentukan oleh suku bunga. Apabila suku b
unga tinggi, junmlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah a
kan mendorong lebih banyakinvestasi. Akibat dari perubahan suku bunga kepada inv
estasidigambarkan oleh kurva I1 dan I-
2. Misalkan apabila suku bungaadalah ro jumlah investasi adalah I0. Seterusnya misal
kan sukubunga turun ke r
2, ini akan menyebabkan pertambahan investasi, misalnya menjadi I2. Sebaliknya ap
abila suku bunga naik menjadir1 akan terjadi kemerosotan investasi, yaitu menjadi I1
9. Pengertian MPC dan MPS
-Marginal Propencity to Consume (MPC)
Adalah perbandingan antara tambahankonsumsi akibata adanya tambahan pendapa
tan.
-Marginal Propencity to Save (MPS)
Adalah perbandingan antara tambahantabungan akibat adanya tambahan pendapat
an.
10. Pengertian APC dan APS
-APC (Average Propensity to Consume) : Angka perbandingan diantara tingkat
konsumsi terhadap tingkat pendapatan secara diposabel dan terhadap jumlah
konsumsi.
-APS (Average Prospensity to Save) dalam pemahaman sederhana merupakan
Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat
tabungan (S) dengan tingkat pendapatan. APS dapat terjadi jika dalam perbandingan
pendapatan dan pengeluaran terdapat surplus, yang dimasukan dalam komponen
saving

11. Marginal Efficiency of Capital (MEC)


MEC adalah tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari setiap tambahan b
arang modal. Semakintinggi tingkat bunga, semakin menurun tingkat investasi,
dan sebaliknya semakin rendah nilai bunga semakin tinggisemakin naik tingkat invest
asi.
12. Marginal Efficiency Of Invesment (MEI)
MEI adalah suatu kurva yang menunjukan hubungandiantara tingkat pengembalian 
modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan. MEI (Marginal Efficiency of
Investment) terkait/bersangkutan dengan Marginal efficiency of capital (MEC).
Jadi perbedaannya adalah .MEI : Marginal Efficiency of Investment (Efisiensi
Investasi Marginal) Tingkat pengembalian investasi pada setiap perubahan tingkat
bunga. MEC : Marginal Efficiency of Capital (Efisiensi Modal Marginal) Tingkat
pengembalian investasi pada setiap tambahan barang modal.

Anda mungkin juga menyukai