Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SIKLUS DAUR SULFUR

Disusun oleh kelompok 4

Rizki Hikmatullah

Shanthi Almuarifah

Shella Wulansari

Sintia Ampera Dewi

Tia Monika

Triana Munita

Widya Herawati

Yuni Yulianti S

Zahroh Abdillah

Dewi Nita YS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG


KESEHATAN LINGKUNGAN

2013/2014
KATA PENGATAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji dan syukur kita penjatkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-Nya makalah
ini dapat disusun dengan judul “Siklus Sulfur”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
ekologi. Seperti yang kita ketahui daur biogeokimia terbagi atas beberapa jenis siklus. Seperti daur air,
daur oksigen dan karbon, daur nitrogen, daur fosfor dan daur sulfur . Dalam makalah ini penulis
menjelaskan mengenai proses dari daur sulfur yang terjadi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan karena
terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan usulan dan saran
yang membangun demi perbaikan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan khususnya pembaca.

Cimahi, Oktober 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab I Pendahuluan 1

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penulisan 2

1.4 Manfaat Penulisan 2

Bab II Pembahasan 3

2.1. Pengertian Daur Biogeokimia 3

2.2 Pengertian Sulfur 3

2.3 Pengertian Daur Biogeokimia Sulfur 3

2.4 Bentuk-bentuk Sulfur 4

2.5 Manfaat Sulfur4

2.6 Siklus Sulfur Dalam Tanah 4

2.7 Siklus Sulfur Dari Kegiatan Pembakaran 4

2.8 Skema Siklus Sulfur 5

2.9 Bakteri yang Berperan 5

Bab III Kesimpulan 6

Daftar Pustaka 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu tentang interaksi antara organisme - organisme dan
lingkungannya. Berbagai ekosistem dihubungkan satu sama lain oleh proses-proses biologi, kimia,
dan fisika. Masukan dan buangan energi, gas, bahan kimia anorganik dan organik dapat melewati
batasan ekosistem melalui perantara faktor meteorologi seperti angin dan presipitasi, faktor geologi
seperti air mengalir dan daya tarik dan faktor biologi seperti gerakan hewan. Jadi, keseluruhan bumi
itu sendiri adalah ekosistem, dimana tidak ada bagian yang terisolir dari yang lain. Ekosistem
keseluruhannya biasanya disebut biosfer.
Biosfer terdiri dari semua organisme hidup dan lingkungan biosfer membentuk “shell” (kulit),
relatif tipis di sekeliling bumi, berjarak hanya beberapa mil di atas dan di bawah permukaan air laut.
Kecuali energi, biosfir sudah bisa mencukupi dirinya sendiri, semua persyaratan hidup yang lain
seperti air, oksigen, dan hara dipenuhi oleh pemakaian dan daur ulang bahan yang telah ada dalam
sistem tersebut.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur
terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus
biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari
komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak
hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.

Semua yang ada di bumi ini baik mahluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi
ini tersusun atas unsure-unsur kimia antara lain karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H),
dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut atau yang umum disebut materi dimanfaatkan produsen
untuk membentuk bahan organik dengan bantuan matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia.
Bahan organik yang dihasilkan merupakan sumber energi bagi organisme. Proses makan dan dimakan
pada rantai makanan menngakibatkan aliran materi dari mata rantai yang satu ke mata rantai yang
lain. Walaupun mahluk hidup dalam satu rantai makanan mati, aliran materi akan tetap berlangsung
terus. Karena mahluk yang mati tersebut diurai oleh dekomposer yang akhirnya akan masuk lagi ke
rantai makanan berikutnya. Demikian interaksi ini terjadi secara terus menerus sehingga membentuk
suatu aliran energi dan daur materi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan siklus sulfur ?
1.2.2 Bagaimana proses terjadinya siklus sulfur ?
1.2.3 Bagaimanakah manfaat sulfur bagi kehidupan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian siklus sulfur.
1.3.2 Untuk mengetahui proses terjadinya siklus sulfur.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat sulfur bagi kehidupan.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai daur biogeokimia pada siklus
sulfur.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Daur Biogeokimia

Biogeokimia merupakan perubahan atau pertukaran yang terjadi secara terus menerus antara
komponen biosfer yang tak hidup dengan yang hidup. Pada ekosistem, materi di setiap tingkat trofik
tidaklah hilang. Materi yang berupa unsur-unsur penyusun untuk bahan organik tersebut didaur ulang,
dimana unsur-unsur tersebut masuk dalam kompoenen biotik lantaran udara, air dan tanah. Daur
ulang materi ini disebut juga dengan Daur Biogeokimia, hal ini dikarenakan dalam perubahan
tersebut melibatkan beberapa makhluk hidup serta batuan (geofisik).

2.10 Pengertian Sulfur

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16 serta merupakan mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme. Bentuknya adalah
non-metal yang tak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning ,
kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Sifat belerang adalah :
tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik lebur 129oC dan titik didihnya 446oC. Mudah larut dalam
CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan listrik yang buruk.
Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk. Di alam,
belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Ia
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino.

2.11 Pengertian Daur Biogeokimia Sulfur

Daur Biogeokimia belerang/sulfur adalah salah satu bentuk daur biogeokimia karbon. Pengertian
dan definisi lain dari daur biogeokimia belerang/sulfur yaitu perubahan sulfur dari hidrogen sulfida
menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur dialam
ditemukan dalam berbagai bentuk.
2.12 Bentuk-bentuk Sulfur

Sulfur ditemukan dalam berbagai bentuk seperti :


1. Di tanah sulfur ditemukan dalam bentuk mineral tanah seperti nikel, sulfida, besi.
2. Di atmosfer sulfur ditemukan dalam bentuk sulfur dioksida (SO₂ & H₂S).
3. Di dalam tubuh ditemukan pada organisme penyusun protein.

2.13 Manfaat Sulfur

1. Belerang banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan
minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu, industri kimia, bahan peledak,
pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja.
2. Selain itu Belerang dapat membunuh kuman atau bakteri tertentu yang menyerang kulit.

2.14 Siklus Sulfur Dalam Tanah

Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di
metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan mendapat sulfur dari
dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga
sulfur berpindah ke hewan, setelah itu Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-
kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali
mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik
yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui
proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh
bakteri.

2.15 Siklus Sulfur Dari Kegiatan Pembakaran

Terjadinya pembakaran bahanbakar fosil batu bara atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung
berapi, lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada diawan yang
menjadi hidrolisis air membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya
menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan asam.
Air hujan itu akan masuk ke dalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat
peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik (SO4), sulfat ini yang mampu
berpindah dari bumi atau alam ketubuh tanaman/ tumbuhan melalui penyerapan sulphate oleh
akar.Sulfur akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfide dan berbentuk sulfur dioksida atau hydrogen
sulfide

2.16 Bakteri yang Berperan

Bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang atau sulfur yaitu desulfibrio dan
desulfomaculum berperan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk (H2S) atau
hidrogen sulfida, sulfida bermanfaat untuk bakteri Fatoautotrof anaerob seperti halnya Chromatium
yang melepaskan pp sulfur serta oksigen.

2.17 Skema Siklus Sulfur


BAB III
KESIMPULAN

Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh akar dan di
metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan mendapat sulfur dari
dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ). Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga
sulfur berpindah ke hewan, setelah itu Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-
kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali
mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik
yang mati. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui
proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh
bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan
Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur
dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
DAFTAR PUSTAKA

http://belerang.com/

http://www.diwarta.com/pengertian-dan-macam-macam-daur-biogeokimia/555/

www.tandfonline.com › List of Issues

http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_biogeokimia

http://semutlewat.blogspot.com/2012/12/makalah-daur-biogeokimia_3265.html

Anda mungkin juga menyukai