Anda di halaman 1dari 37

No : 265 / KEU - IX / 2006

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk


Head Office : Telephone : (62-21) 7975312
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 Facsimile : (62-21) 7975311
Jakarta 12510, Indonesia E-mail : adhinet@adhi.co.id
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN


KONSOLIDASI UNTUK TAHUN – TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005– PT
ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN.

Kami yang bertanda tangan


dibawah ini :

1. Nama M. Saiful Imam


Alamat kantor Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta – 12510
Alamat domisili sesuai KTP Jl. Bunga Mawar 55 RT 9 RW 2 Cipete Selatan, Jakarta Selatan
Nomor telepon 021 – 7502926
Jabatan Direktur Utama

2. Nama Indradjaja Manopol


Alamat kantor Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta – 12510
Alamat domisili sesuai KTP Perumahan Pesona Khayangan Blok DM/4, Sukmajaya, Depok
Jawa Barat
Nomor telepon 021 – 7705180
Jabatan Direktur Keuangan

Menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi.

2. Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar.
b. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak
benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan dan anak perusahaan

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 13 Oktober 2006

Direktur Direktur Utama

INDRADJAJA MANOPOL M. SAIFUL IMAM


DAFTAR ISI

Halaman

Neraca Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Umum & Kebijakan Akuntansi 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Neraca 14

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian – Penjelasan Pos Laba Rugi 27


PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
N E R A C A KONSOLIDASIAN
PER 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)

URAIAN Catatan 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005 URAIAN Catatan 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS


AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan Setara Kas 3.1 96,750,697,287 67,807,019,121 Hutang Usaha 3.22
Investasi Jangka Pendek 3.2 14,234,426,636 13,907,880,426 - Pihak Ketiga 778,825,505,177 513,467,995,013
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 3.3 404,296,631,367 139,563,264,669 - Pihak Hubungan Istimewa 15,239,770,027 16,361,110,389
Hutang Bank dan Non Bank 3.23 647,596,046,114 228,756,628,932
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Hutang Pajak 3.24 14,260,851,305 24,666,418,518
sebesar Rp. 4.939.452.797,- pada bulan September Pendapatan Diterima Dimuka 3.25 34,015,594,965 16,716,308,306
2006, Rp. 1.791.728.855,- dan pada bulan September Uang Muka Kontrak 3.26 376,817,585,566 274,225,318,232
2005 ). Beban Masih Harus Dibayar 3.27 52,621,051,839 52,624,003,197
Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan 3.28
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 57,483,981,775 35,748,993,352
Piutang Usaha - Hubungan Istimewa 135,630,778,277 179,218,523,619 Kewajiban Lancar Lain-Lain 3.29 7,259,275,628 11,249,088,336
Piutang Retensi 3.4 142,708,351,979 84,753,352,496
Tagihan Bruto Pemberi Kerja 3.5 1,083,703,121,272 742,272,025,960 Jumlah Kewajiban Lancar 1,984,119,662,396 1,173,815,864,275
Piutang Lain-lain 3.6 16,507,449,698 3,896,296,942
Persediaan 3.7 171,649,294,509 152,724,006,399
Uang Muka Dibayar 3.8 131,491,084,002 123,614,555,437 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pajak Dibayar Dimuka 3.9 157,167,979,451 149,162,615,642 Hutang Bank 3.30 33,301,655,656 57,301,655,656
Biaya Dibayar Dimuka 3.10 129,564,409,868 50,903,195,874 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang 3.31 30,980,651,793 25,425,552,152
Jumlah Aktiva Lancar 2,483,704,224,347 1,707,822,736,585 Hutang Jangka Panjang Lainnya 3.32 6,515,336,188 5,625,826,269
Hutang Obligasi 3.33 370,480,987,389 368,458,496,493
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 441,278,631,026 456,811,530,570
AKTIVA TIDAK LANCAR Kewajiban Dalam Penghentiaan 3.34 5,400,739,934 6,874,401,103
Aktiva Pajak Tangguhan 3.11 11,952,233,155 11,123,615,485
Beban Ditangguhkan 3.12 8,287,850,307 7,986,767,104 HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN 3.35 4,020,749,601 1,561,604,230
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 3.13 24,052,498,000 4,252,498,000
Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 3.14 2,854,849,688 8,820,229,561 Modal Saham : 3.36
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Jk Panjang 3.15 0 -
Aktiva Tetap 3.16 122,027,680,904 125,696,905,002 Modal Dasar Rp. 544.000.000.000 terdiri dari:
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 5.440.000.000 lembar, dengan nilai nominal Rp 100 per
80.880.454.804,- pada bulan September 2006, Rp. lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
65.693.876.082,- dan pada bulan September 2005 .) 1.360.000.000 lembar saham dan EMBO 441.320.000
lbr saham.
180,132,000,000 180,132,000,000
Setoran Dana Kerjasama Operasi 3.17 27,314,353,909 22,365,749,617 Tambahan Modal Disetor 3.37 19,143,631,284 19,143,631,284
Investasi Dalam Pelaksanaan 3.18 8,298,892,835 5,503,917,747 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 3.38 904,419,699 904,419,699
Jaminan 3.19 829,175,000 913,658,000 Saldo Laba Dicadangkan 3.39 96,102,417,862 96,102,417,862
Aktiva Lain-lain 3.20 107,141,679,817 58,845,312,511
Aktiva Dalam Operasi Penghentiaan 3.21 14,660,111,898 15,847,245,841 Saldo Laba Tidak Dicadangkan 80,021,298,058 33,832,766,430
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 327,419,325,513 261,355,898,868 JUMLAH EKUITAS 376,303,766,903 330,115,235,275
JUMLAH AKTIVA 2,811,123,549,860 1,969,178,635,453 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,811,123,549,860 1,969,178,635,453

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk

INDRADJAJA MANOPOL
Direktur

1
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
URAIAN Catatan

PENDAPATAN USAHA 4.1 2,753,395,887,122 1,874,049,793,635


BEBAN KONTRAK 4.2 2,517,606,171,931 1,689,169,621,815

LABA (RUGI) KOTOR 235,789,715,191 184,880,171,820

Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama 4.3 20,645,692,442 15,286,351,618

LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA 256,435,407,633 200,166,523,438

Beban Usaha : 4.4


Beban Administrasi 100,689,582,757 82,256,326,318
Beban Pemasaran 12,819,901,099 11,327,153,344

Jumlah Beban Usaha 113,509,483,856 93,583,479,662

LABA (RUGI) USAHA 142,925,923,777 106,583,043,776

Pendapatan (Beban) Non Operasional


Beban Bunga 4.5 (107,827,378,192) (67,719,379,016)
Pendapatan Bunga 4.6 2,054,769,599 5,396,774,990
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 4.7 1,063,000,000 20,770,875
Laba (Rugi) Kurs - Bersih 4.8 (1,618,184,153) (449,401,935)
Biaya Piutang Tak Tertagih 4.9 - -
Pendapatan (Beban) Lain-lain 4.10 8,109,098,809 9,546,967,019
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (98,218,693,937) (53,204,268,067)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 44,707,229,840 53,378,775,709

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 4.11


Taksiran Pajak Penghasilan (13,394,668,952) (15,996,132,715)
Pajak Penghasilan Tangguhan - -

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 31,312,560,888 37,382,642,994


HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN 4.12 (88,945,062) (198,168,227)

LABA (RUGI) BERSIH 31,223,615,826 37,184,474,767

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk

INDRADJAJA MANOPOL
Direktur

2
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
URAIAN Catatan Operasi Yang Operasi Dalam Operasi Yang Operasi Dalam
Konsolidasi Konsolidasi
Dilanjutkan Penghentian Dilanjutkan Penghentian

PENDAPATAN USAHA 4.1 2,753,395,887,122 0 2,753,395,887,122 1,874,049,793,635 0 1,874,049,793,635


BEBAN KONTRAK 4.2 2,517,606,171,931 0 2,517,606,171,931 1,689,169,621,815 0 1,689,169,621,815
LABA (RUGI) KOTOR 235,789,715,191 0 235,789,715,191 184,880,171,820 0 184,880,171,820
Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama 4.3 20,645,692,442 0 20,645,692,442 15,286,351,618 0 15,286,351,618
LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA 256,435,407,633 0 256,435,407,633 200,166,523,438 0 200,166,523,438
Beban Usaha : 4.4
Beban Administrasi 100,689,582,757 0 100,689,582,757 82,240,285,230 16,041,088 82,256,326,318
Beban Pemasaran 12,819,901,099 0 12,819,901,099 11,327,153,344 0 11,327,153,344
Jumlah Beban Usaha 113,509,483,856 0 113,509,483,856 93,567,438,574 16,041,088 93,583,479,662
LABA (RUGI) USAHA 142,925,923,777 0 142,925,923,777 106,599,084,864 (16,041,088) 106,583,043,776
Pendapatan (Beban) Non Operasional
Beban Bunga 4.5 (107,827,378,192) 0 (107,827,378,192) (67,719,379,016) 0 (67,719,379,016)
Pendapatan Bunga 4.6 2,054,769,599 0 2,054,769,599 5,380,904,215 15,870,775 5,396,774,990
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 4.7 1,063,000,000 0 1,063,000,000 20,770,875 0 20,770,875
Laba (Rugi) Kurs - Bersih 4.8 (1,618,184,153) 0 (1,618,184,153) (449,401,935) 0 (449,401,935)
Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu 4.9 0 0 0 0 0 0
Pendapatan (Beban) Lain-lain 4.1 8,109,098,809 0 8,109,098,809 9,544,361,830 2,605,189 9,546,967,019
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (98,218,693,937) 0 (98,218,693,937) (53,222,744,031) 18,475,964 (53,204,268,067)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 44,707,229,840 0 44,707,229,840 53,376,340,833 2,434,876 53,378,775,709
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 4.11
Taksiran Pajak Penghasilan (13,394,668,952) 0 (13,394,668,952) (15,996,132,715) 0 (15,996,132,715)
Pajak Penghasilan Tangguhan 0 0 0 0 0 0
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 31,312,560,888 0 31,312,560,888 37,380,208,118 2,434,876 37,382,642,994
HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN 4.12 (88,945,062) - (88,945,062) (198,168,227) 0 (198,168,227)
LABA (RUGI) BERSIH 0 31,223,615,826 0 31,223,615,826 37,182,039,890 2,434,876 37,184,474,767

0 0
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk

INDRADJAJA MANOPOL
#REF! Direktur #REF!

2
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)

Saldo Laba
Tambahan Modal Selisih Revaluasi Ditentukan Belum Ditentukan
Modal Disetor Disetor Aktiva tetap Penggunaannya Penggunaannya Jumlah

Saldo Per 31 Desember 2004 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 63,164,552,575 67,133,772,694 330,478,376,252
Laba Bersih 0 0 0 0 37,184,474,767 37,184,474,767
Penambahan Modal Disetor - - 0 0 0 0
Bagian Laba Anak Perusahaan 0 0 0 0 0 0
Dividen 0 0 0 0 (35,242,740,516) (35,242,740,516)
Tantiem Direksi dan Komisaris 0 0 0 0 (1,459,049,456) (1,459,049,456)
PUKK & Bina Lingkungan 0 0 0 0 (845,825,772) (845,825,772)
Pembagian Insentif 0 0 0 0 0 0
Dana Cadangan Umum 0 0 0 32,937,865,287 (32,937,865,287) 0
Saldo Per 30 September 2005 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 33,832,766,430 330,115,235,275

Saldo Per 31 Desember 2004 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 63,164,552,575 67,133,772,694 330,478,376,252

Laba Bersih 77,919,244,252 77,919,244,252


Penambahan Modal Disetor - 0
Bagian Laba Anak Perusahaan - 0
Penambahan Modal Disetor - 0
Dividen (35,242,740,516) (35,242,740,516)
Tantiem Direksi dan Komisaris (1,459,049,456) (1,459,049,456)
PUKK & Bina Lingkungan (845,825,772) (845,825,772)
Pembagian Insentif 0
Dana Cadangan Umum 32,937,865,287 (32,937,865,287) 0
Saldo Per 31 Desember 2005 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 74,567,535,915 370,850,004,760

Laba Bersih 0 0 0 0 31,223,615,826 31,223,615,826


Laba Ditahan 0 0 0 0 0 0
Penambahan Modal Disetor 0 0 0 0 0 0
Dividen 0 0 0 0 (23,375,773,275) (23,375,773,275)
Tantiem Direksi dan Komisaris 0 0 0 0 (1,459,049,456) (1,459,049,456)
Jasa Produksi karyawan 0 0 0 0 0
Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) 0 0 0 0 (935,030,952) (935,030,952)
Dana Cadangan Umum 0 0 0 0 0 0
Saldo Per 30 September 2006 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 80,021,298,058 376,303,766,903

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

3
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Metode langsung )
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)

URAIAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 2,491,576,918,582 1,893,720,835,869
Pembayaran kepada pemasok dan pelanggan (2,750,234,926,786) (1,996,010,998,989)
Kas yang dihasilkan dari operasi (258,658,008,205) (102,290,163,120)
Penghasilan Bunga 2,054,769,599 5,396,774,990
Pembayaran Bunga Pinjaman (107,827,378,192) (67,719,379,016)
Penerimaan (Pembayaran) Pajak (746,087,464) 7,167,952,613
Penurunan (kenaikan) aktiva lainnya (25,105,479,193) (8,922,043,435)
Penurunan (kenaikan) kewajiban lainnya 16,450,300,297 (11,749,058,621)
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (373,831,883,159) (178,115,916,589)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil Penjualan dari :
Aktiva tetap 1,063,000,000 20,770,875
Penambahan Untuk : - -
Aktiva Tetap (1,230,185,842) (25,027,636,044)
Penurunan (Kenaikan) Investasi pada perusahaan Assosiasi 882,627,944 362,455,973
Kenaikan (penurunan) Hak Minoritas Anak Perusahaan (48,035,989) (2,478,677,898)

Kas Besih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 667,406,113 (27,123,087,094)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Kenaikan Pinjaman 482,040,942,432 203,159,445,839
Pembayaran Pinjaman (189,056,862,019) (74,444,794,344)
Pembayaran Pembagian Laba (25,769,853,683) (37,547,615,744)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 267,214,226,730 91,167,035,751

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dari Operasi Dalam Penghentiaan - -

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (105,950,250,316) (114,071,967,932)


PENGARUH SELISIH KURS (1,618,184,153) (449,401,935)
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 204,319,131,756 182,328,388,988

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 96,750,697,287 67,807,019,121

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

4
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

1. UMUM
1.1 PENDIRIAN PERUSAHAAN
Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga
Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan
menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Bangunan
bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associatie NV, dilebur ke dalam Perusahaan.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum
Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2
tanggal 3 Desember tahun 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta.
Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 7 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan
Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No. 1 tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di
Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat di hadapan Zulkifli Harahap, SH., pengganti dari
Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.C2-13407.HT.01.04.Th.98 tanggal 10 September 1998 dan
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.
3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30
tanggal 13 April 2000, Tambahan No. 2145.
Perubahan terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham
menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat,
termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta
Perubahan Anggaran Dasar No.35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH. Notaris di
Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630 HT.01.04 tahun 2003 tanggal 8 Desember 2003 dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No.
008/RUB 00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004.

1.2 BIDANG USAHA

Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi :

a. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi: pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan
gedung, mekanikal elektrikal termasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi, dan perbaikan
/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.
b. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil, gedung, mekanikal
elektrikal.
c. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi, yang meliputi : pekerjaan sipil,
gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity Surveyor) layanan jasa.
d. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri.
e. Perdagangan umum.
f. Industri Pabrikasi, yang meliputi : pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan
kelistrikan untuk bangunan industri dan gedung, elektronik dan komunikasi.
g. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.
h. Penyewaan peralatan konstruksi.
i. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor & ekspor, dan jasa ekspedisi/angkutan darat.
j. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.
k. Ekspor dan impor.
l. Building management.
m. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.
n. Pengelolaan kawasan.
o. System development.

5
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

p. Usaha dalam Jasa dan bidang teknologi informasi.


q. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.
r. Pengembang usaha property dan realty.
s. Melaksanakan usaha di bidang agro industri.

Alamat Perusahaan, anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut:

Nama Kantor / Offices -

- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Kantor Pusat ) - Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510

- PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan) - Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510

- PT Adhi Realty (Anak Perusahaan) - Gedung Adhi Graha Lt 15 Suite 1503, Jl Jend. Gatot
Subroto Kav 56, Jakarta 12950

- Adhi Lao Corporation (Perusahaan Asosias) - S1101 Ermita Ctr, Bidg, 1350 Roxas Blvd., Ermita
Manila, Philippines.
- PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi) - Gedung Victoria Lt. 3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51
Jakarta

1.3 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi

1.3.1. Anak Perusahaan

1.3.1.1 PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan)

PT Adhimitra Jasa Indah didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris H. Azhar Alia, SH. No. 29 tanggal 7 Maret
1996. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada
tanggal 10 Juni 1996 dengan Nomor C2-7660 HT.01.10. TH. 1996.

Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 April
2002, berdasarkan Akta No. 2 dari Notaris Chusnul Chotimah Junaidi, SH., menetapkan penambahan modal disetor
sebesar Rp 21.700.000.000,- sehingga jumlah modal saham menjadi Rp 36.700.000.000,- dan menyetujui menjual
saham kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sejumlah 21.700 (nilai penuh) lembar saham yang nilai nominal per
lembar Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) dengan harga jual Rp 737.330,- (Rupiah penuh). Persentase kepemilikan
saham Perusahaan (PT Adhi Karya) pada PT Adhimitra Jasa Indah adalah sebesar 93,26%.

PT Adhimitra Jasa Indah merupakan perusahaan patungan dalam rangka pemanfaatan tanah di Bandung dari 3 (tiga)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan
PT Indah Karya (Persero) yang telah mendapat izin Menteri Keuangan melalui Surat Nomor S-426/MK.016 tanggal
18 Juli 1995.

Anak Perusahaan bergerak di bidang penjualan ruangan/bangunan, jasa penyewaan ruangan /bangunan, jasa
pengelolaan gedung perkantoran dan kegiatan gedung komersial lainnya yang menunjang usaha di atas.
Berdasarkan Akta Jual Beli dari PPAT Evi Hybridawaty, SH. No.650/ No. 651 tanggal 18 September 2003 tanah dan
bangunan Plaza Dago terjual kepada PT Lishan Jaya Putera. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tahun 2004 diputuskan agar dilakukan likuidasi atas PT Adhimitra Jasa Indah.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2005,
memutuskan untuk membubarkan/melikuidasi PT Adhimitra Jasa Indah terhitung sejak tanggal 28 Desember 2005 dan
menunjuk direksi PT Adhimitra Jasa Indah selaku likuidator, yang dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal 29 Desember
2005 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.

6
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

1.3.1.2 PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)


PT Adhi Realty didirikan tanggal 22 Mei 2002 di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris
No. 1. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-15255 HT.01.01TH.2002 tanggal 14 Agustus 2002.
Anggaran dasar anak perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002
berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris Marthin Aliunir, SH. Menyetujui perubahan modal dasar dari Rp 4.000.000.000,-
menjadi Rp 250.000.000.000,- dan modal yang disetor sebesar 66.501 (angka penuh) lembar saham @ Rp 1.000.000,-
(Rupiah penuh) sehingga seluruhnya sebesar Rp 66.501.000.000,-.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan keputusan No. C-04523 HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 Maret 2003, Persentase kepemilikan
saham Perusahaan pada PT Adhi Realty adalah sebesar 98,34%.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Perusahaan PT Adhi Realty tanggal 30 Juni 2003
disetujui perubahan jumlah kepemilikan modal disetor perusahaan, sehingga kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
yang semula 98,34% menjadi 97,93%. Perubahan ini telah tertuang dalam Akta No. 26 yang dibuat dihadapan Marthin
Aliunir, SH., Notaris di Jakarta tanggal 14 Agustus 2003.
Berdasarkan Lampiran Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : S-203/M-BUMN/2002 tanggal 29
Januari 2002, mengenai Pokok-pokok Action Plan Program restrukturisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. diantaranya
adalah divestasi unit Readymix & Precast dan Divisi Realty yang secara bertahap dikurangi penyertaannya sampai
dengan tahun 2006.

1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi)


Adhi Lao Precast Corporation adalah perusahaan joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan Vicente T.
Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan anggaran dasar Adhi Lao Precast
Corporation yang telah didaftarkan oleh Securities and Exchange Commission Department of Finance of Republic of
Philippines berdasarkan Certificate of Incorporation Sec Reg No. A200105305 tanggal 10 April 2001 yang dikeluarkan
oleh Company Registration and Monitoring Department.

1.3.2.Perusahaan Asosiasi
1.3.2.1 Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Asosiasi)
Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak
US$ 750,000 (Dollar penuh) dan sampai dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyetor US$
78,200 (Dollar penuh). PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sesuai perjanjian juga berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi
joint venture sebesar US$ 225,000 (Dollar penuh) untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan
tersebut dalam proses pengembangan seingga perusahaan belum menerapkan metode ekuitas dalam penyertaan ini.

1.3.2.2 PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Asosiasi)


PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT
Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh
Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi
dibidang transportasi dan infrastruktur. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memiliki 43 % saham PT ITC dengan menyetor Rp
225.000.000,-.
Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH.,
telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar
Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,- PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (angka penuh) saham dengan nilai
nominal Rp 1.000.000,- (Rupiah penuh) atau sebesar Rp 4.000.000.000,- , PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp
3.440.000.000,- dan PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,-
Berdasarkan akta notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam SH. Terjadi perubahan
modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,- menjadi Rp 14.000.0000.000,-, dimana setoran modal tersebut
dilakukan oleh pemegang saham selain perusahaan. Akibat adanya tambahan setoran modal tersebut kepemilikan

7
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih
dalam tahap pengembangan. Per 31 Desember 2005 dan 2004, total aktiva PT ITC sebesar Rp 209.583.810.958,- dan
Rp 26.917.847.803,- (tidak diaudit) dan jumlah kewajiban Rp 197.805.940.396,- dan Rp 12.917.847.803,- (tidak diaudit).
1.4 Wilayah Kerja
Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2006 adalah
sebagai berikut :
Cabang/Divisi Wilayah Operasi Kedudukan Operasi
Divisi Konstruksi I Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta Selatan
(Spesial Gedung)
Divisi Konstruksi II Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta Selatan
(Spesial JO Asing, Jalan Raya dan
Jalan Kereta Api)
Divisi Monorail Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta Pusat
(Spesial Monorail)
Cabang I Sumatera Utara & Nanggroe Aceh Medan
Darussalam
Cabang II Sumatera Barat, Jambi dan Riau Pekan Baru
Daratan termasuk Batam
Cabang III Sumatera Selatan,Bangka Belitung, Bandar Lampung
Bengkulu, Lampung
Cabang IV Jawa Barat & Banten Bandung
Cabang V Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Semarang
Cabang VI Jawa Timur Surabaya
Cabang VII Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Balikpapan
Kalimantan Tengah & Kalimantan
Barat
Cabang VIII Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Makassar
Sulawesi Tenggara & Gorontalo, Irian
Jaya dan Maluku
Cabang IX Bali, Nusa Tengara Barat & Nusa Denpasar
Tenggara Timur
Divisi Adhi Jasa Niaga Seluruh Indonesia (Perdagangan) Jakarta Selatan
Divisi Perekayasaan Seluruh Indonesia (EPC) Jakarta Selatan
Kantor Pusat Jakarta Jakarta Selatan
PT Adhimintra Jasa Indah Jakarta & Jawa Barat Jakarta Selatan
(Anak Perusahaan)
PT Adhi Realty (Anak Jakarta & Jawa Barat Jakarta Selatan
Perusahaan)
Direksi Perusahaan, melalui Surat Keputusan No. 014-6/006, tanggal 31 Januari 2005, tentang Penyempurnaan
Struktur Organisasi Perusahaan, telah melakukan beberapa perubahan dalam Struktur Organisasi Perusahaan,
diantaranya merubah bidang dan wilayah kerja dari Unit Kerja Operasional, serta menambah 1(satu) Divisi, yaitu Divisi
Monorail.
1.5 Susunan Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Direksi:
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta
Notaris No. 24 tanggal 12 Oktober 2006 menyetujui Pengangkatan Direksi baru dengan Susunan Dewan Direksi PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai berikut:
Direktur Utama M. Saiful Imam
Direktur Pengembangan Pasar, Supardi
EPC dan Investasi
Direktur Keuangan dan SDM Indradjaja Manopol
Direktur Operasi I Kiswodarmawan
Direktur Operasi II M. Fauzan
Direktur Luar Negeri Bambang Subekti
Dewan Komisaris:

8
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta
Notaris No. 24 tanggal 12 Oktober 2006 menyetujui Pengangkatan Komisaris baru dengan Susunan Dewan Komisaris
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai berikut:
Komisaris Utama Hendrianto Notosoegondo
Komisaris Rubini Yusuf
Komisaris Harry Susetyo Nugroho
Komisaris Independen Murhadi
Komisaris Independen Klemi Subiyantoro
1.6 Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 8 Maret 2004 perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas
441.320.000 (angka penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100,-(angka penuh) setiap saham
dengan harga penawaran Rp 150,- (angka penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam
penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (angka penuh) saham biasa
atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan
saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


Kebijakan akuntansi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Anak berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasi
Laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan (secara bersama-sama disebut perusahaan) disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) bagi perusahaan konstruksi yang menawarkan sahamnya kepada
masyarakat. Laporan keuangan tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (harga perolehan).
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun perusahaan induk dan anak perusahaan. Akun "Hak Minoritas Pada
Anak Perusahaan" merupakan hak pemegang saham minoritas pada entitas anak perusahaan tersebut. Semua transaksi
signifikan antara perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan menggunakan metode langsung (direct method), dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

b. Setara Kas
Setara Kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan
tidak dijaminkan.
c. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Penyisihan Piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada
akhir tahun.
Penghapusan piutang dilakukan berdasarkan ketentuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.

d. Piutang Retensi

Piutang retensi merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah
pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.

Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase
yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.

9
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

e. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi dalam Pelaksanaan
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang
dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara
biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita
acara penyelesaian pekerjaan yang sudah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan
faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.
f. Persediaan
Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan Biaya Bahan. Sisa bahan
di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada perkiraan Persediaan Bahan dengan harga perolehan dengan
metode FIFO (First In First Out), dan dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.
Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan Persediaan Barang Dalam Proses dan
Persediaan Barang Jadi dicatat dengan menggunakan “Perpetual Inventory Method” dengan harga perolehan didasarkan
pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkan perhitungan fisik.
Persediaan untuk Divisi Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah
yang sedang dikembangkan, dan tanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan Harga Perolehan dan disajikan
sesuai dengan PSAK No. 44.
Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta
kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan lainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan
pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanah tersebut disajikan tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower
of cost or net realizable value). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual konstruksi.

g. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi


Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Prosentase Kepemilikan Metode


- Kurang dari 20% dan atau investasi pada
Joint Operation/konsorsium Metode Biaya
- 20% sampai dengan 50% Metode Ekuitas
- Lebih dari 50% Konsolidasi
Metode biaya adalah pencatatan investasi sebesar harga perolehan investasi sebesar harga perolehan. Metode ekuitas
adalah pencatatan investasi sebesar harga perolehan ditambah/dikurangi dengan laba/rugi perusahaan serta dikurangi
dengan deviden tunai yang dibagikan anak perusahaan.
h. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method).
Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut:

Jenis Taksiran Masa Manfaat %/ tahun


Bangunan/Gedung 20 tahun 5
Peralatan Proyek 5 tahun 20
Kendaraan 5 tahun 20
Inventaris Kantor 3 tahun 33

Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva
tetap.

ƒ Peralatan Proyek yang setiap unitnya mempunyai perolehan Rp 25.000.000,- atau lebih, dan memiliki umur
teknis/ekonomis lebih dari satu tahun dicatat sebagai aktiva tetap.

10
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

ƒ Inventaris Kantor yang nilai per unitnya Rp 20.000.000.,- atau lebih dan umur teknis / ekonomis lebih dari satu tahun
dicatat sebagai aktiva tetap.
ƒ Peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100%
dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun.

i. Aktiva Sewa Guna Usaha

Aktiva tetap yang dibeli dengan sistem sewa beli dicatat sebagai aktiva sewa guna usaha berdasarkan metode
Capital Lease. Aktiva sewa guna usaha yang telah lunas dan hak opsinya telah digunakan, dipindahkan ke pos Aktiva
Tetap. Kebijakan amortisasi atas aktiva sewa guna usaha sesuai dengan kebijakan penyusutan atas aktiva tetap, dan biaya
bunga atas Sewa Guna Usaha dibebankan pada perkiraan Laba Rugi.

j. Beban Ditangguhkan

Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method)
sesuai dengan masa manfaatnya, maksimal 20 tahun.

k. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi

l. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi


Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Biaya emisi
obligasi merupakan biaya transaksi yang dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi
neto obligasi.
Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama
jangka waktu obligasi.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan Jasa Konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion
method). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik.
Pendapatan Usaha Property diakui sejalan dengan berlalunya waktu yaitu sejak digunakannya aktiva oleh pemakai
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan Usaha Realty diakui setelah penandatanganan akta jual beli
untuk penjualan tunai dan setelah akad kredit untuk penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank
dengan uang muka 20% atau lebih dari harga jual.
Pendapatan Usaha Pabrikasi diakui pada saat penyerahan produk kepada pembeli.
Beban dicatat dengan metode Dasar Akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.

n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman


Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan konstruksi, persediaan, realty-property atau
produksi suatu aktiva, dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tersebut. Jumlah biaya pinjaman yang
dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang
tidak dihedging) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari
investasi sementara atas dana hasil pinjaman yang belum digunakan.
Perolehan konstruksi atau produksi suatu aktiva adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya
membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.
o. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah pasar uang Dow Jones pada tanggal neraca.

11
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

Laba Rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
p. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut:
a. Pemerintah Rl yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan
dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui Penyertaan modal Pemerintah Rl.
b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari
bank-bank yang dimiliki oleh BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku
untuk nasabah pihak ketiga.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN lain maupun anak perusahaan
BUMN serta badan - badan / lembaga – lembaga pemerintah.
d. Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris
pada Perusahaan Anak.
q. Revaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal
14 Agustus 1998. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan
modal dengan nama Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap.
r. Taksiran Pajak Penghasilan
Perusahaan menerapkan metode Pajak Penghasilan Tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan
sebagaimana diharuskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak
Tangguhan. Metode Pajak Penghasilan Tangguhan ini diterapkan untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan
rugi fiskal, baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas beda waktu antara
pelaporan komersial dengan fiskal.

s. Dana Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok
terakhir dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi
bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa
kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.
Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh aktuaris independen adalah Metode Projected Unit Credit.

t. Manfaat Karyawan
Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang.
Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan.
Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) –
Imbalan Kerja secara retrospektif.
u. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO)
Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok Setoran Dana Kerja
Sama Operasi, sedangkan tagihan atas bagian laba (rugi) Kerja Sama Operasi dicatat dalam kelompok Piutang Usaha

12
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005

Kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan secara netto dalam akun Laba (Rugi) Kerjasama.
Sampai dengan 31 Desember 2005 Kerja Sama Operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi
biasa, bukan Kerja Sama Operasi yang dimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi.
v. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
menajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi
pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

13
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)

3 PENJELASAN POS-POS NERACA

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005

3.1 Kas dan Setara Kas 96,750,697,287 67,807,019,121


Termasuk Kas dan Setara Kas adalah kas dan saldo bank, serta deposito mingguan atau bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca.

Saldo Kas dan Bank terdiri atas:


Kas 47,634,093,921 39,703,676,433
Bank 49,116,603,366 28,103,342,688
Deposito - -
Jumlah Kas dan Setara Kas 96,750,697,287 67,807,019,121

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.2 Investasi Jangka Pendek 14,234,426,636 13,907,880,426
Terdiri dari :
Deposito
Bank NISP ( PT AR ) 6.90% 139,718,760 228,380,426
Bank BII Syariah ( PT AR ) 39,063,010 -
Bank Niaga ( PT AR ) 7.50% 218,144,866 59,500,000-
Jumlah Deposito 396,926,636 287,880,426
Investasi Lainnya :
Obligasi Konversi 13,837,500,000 13,620,000,000
13,837,500,000 13,620,000,000
Jumlah Investasi Jangka Pendek 14,234,426,636 13,907,880,426
Investasi Jangka Pendek pada Bank NISP merupakan dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah Kawasan Bekasi Timur 1/1 yang sementara dananya ditempatkan dalam deposito
yang dicairkan apabila kondisi bangunan telah selesai 100%, dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah diserahkan ke Bank NISP dengan tingkat bunga 6,875 %. Deposito perusahaan Bank
Niaga atas pembeliaan tanah dan rumah kawasan Taman Melati dengan tingkat bunga 7,5 %.

Investasi Jangka Pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004 Perusahaan telah menandatangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond
Subscription dengan PT Jakarta Monorail untuk membeli Convertible Bond senilai US$ 1,500,000 yang di keluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak
penerbitan Bond. Investasi sementara Convertible Bond tersebut setelah memperoleh persetujuaan dari komisaris dengan surat No 108 A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004. Perusahaan
membeli Convertible Bond dari PT Jakarta Monorail, setelah PT Jakarta Monorail mengeluarkan pernyataan minat (LOI) untuk menunjuk Perusahaan sebagai kontraktor utama pembangunan
seluruh pekerjaan sipil dan struktur proyek Jakarta Monorail. Convertible Bond tersebut belum diselesaikan pembayarnnya oleh PT Jakarta Monorail.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.3 Piutang Usaha 539,927,409,644 318,781,788,288
Terdiri dari :
Piutang Usaha 544,866,862,441 320,573,517,143
Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu (4,939,452,797) (1,791,728,855)
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 539,927,409,644 318,781,788,288
Rincian saldo Piutang Usaha tersebut adalah sebagai berikut:

Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 399,275,833,252 190,722,274,845


Piutang Usaha - Diversifikasi 48,744,631,107 63,859,303,881
Piutang Usaha Kerjasama 87,478,530,713 51,341,145,161
Piutang Anak Perusahaan 9,367,867,369 14,650,793,256
Jumlah 544,866,862,441 320,573,517,143

Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Sampai dengan 6 bulan 319,133,058,496 146,651,548,761


> 6 bulan - 12 bulan 151,143,467,282 136,672,625,691
> 12 bulan - 15 bulan 12,416,292,681 12,460,387,405
> 15 bulan - 18 bulan 25,468,377,779 6,696,113,460
> 18 bulan 36,705,666,203 18,092,841,826
Jumlah 544,866,862,441 320,573,517,143
Rincian Piutang Usaha - Hubungan Istimewa adalah sebagai berikut :

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 80,418,956,417 123,416,700,025
Piutang Usaha - Diversifikasi 5,991,940,324 6,799,706,108
Piutang Usaha Kerjasama 49,219,881,536 49,002,117,486
Piutang Anak Perusahaan - -
Jumlah 135,630,778,277 179,218,523,619

14
Rincian Piutang Usaha - Pihak Ketiga adalah sebagai berikut :

Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 318,856,876,835 67,305,574,820


Piutang Usaha - Diversifikasi 42,752,690,783 57,059,597,773
Piutang Usaha Kerjasama 38,258,649,177 2,339,027,675
Piutang Anak Perusahaan 9,367,867,369 14,650,793,256
Jumlah 409,236,084,164 141,354,993,524
Rincian Umur Piutang Usaha - Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 6 bulan 99,933,406,724 79,746,986,819
> 6 bulan - 12 bulan 21,071,325,334 65,454,153,721
> 12 bulan - 15 bulan 3,997,469,285 10,967,516,737
> 15 bulan - 18 bulan 406,093,166 4,957,024,516
> 18 bulan 10,222,483,768 18,092,841,826
Jumlah 135,630,778,277 179,218,523,619
Rincian Umur Piutang Usaha - Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 6 bulan 219,199,651,772 66,904,561,942
> 6 bulan - 12 bulan 130,072,141,948 71,218,471,970
> 12 bulan - 15 bulan 8,418,823,396 1,492,870,668
> 15 bulan - 18 bulan 25,062,284,613 1,739,088,944
> 18 bulan 26,483,182,435 -
Jumlah 409,236,084,164 141,354,993,524

Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Periode (4,939,452,797) (1,791,728,855)


Perubahan selama periode berjalan:
Penambahan Penyisihan - -
Penerimaan / Penghapusan Piutang - -
Saldo Akhir Periode (4,939,452,797) (1,791,728,855)
Manajemen berkeyakinan bahwa Penyisihan Piutang Ragu-Ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya Piutang Usaha dikemudian hari.
Piutang Usaha berasal dari Penjualan Jasa Konstruksi oleh Cabang / Divisi, Divisi Adhi Trading dan Divisi Perekayasaan.
Piutang Usaha Kerjasama adalah piutang atas pembagian laba Kerja Sama Operasi.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.4 Piutang Retensi 142,708,351,979 84,753,352,496
Rincian Piutang Retensi adalah sebagai berikut:

Piutang Retensi - Jasa Konstruksi 136,590,922,755 75,923,591,943


Piutang Retensi - Diversifikasi 6,117,429,224 8,829,760,553
Piutang Retensi - Anak Perusahaan - -
Jumlah 142,708,351,979 84,753,352,496

Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 6 bulan 76,385,113,392 12,674,286,030
> 6 bulan - 12 bulan 40,417,434,504 59,611,050,658
> 12 bulan - 15 bulan 13,812,155,564 6,049,951,275
> 15 bulan - 18 bulan 5,342,742,387 4,026,354,058
> 18 bulan 6,750,906,132 2,391,710,475
Jumlah 142,708,351,979 84,753,352,496

Piutang Retensi merupakan pemotongan atas tagihan Piutang Usaha yang sudah jatuh tempo sebesar +/- 5% s/d 10% dari nilai kontrak dan akan cair setelah pekerjaan diterima oleh bowheer
pada saat serah terima kedua (sesuai klausul yang tertuang dalam kontrak kerja).

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.5 Tagihan Bruto Pemberi Kerja 1,083,703,121,272 742,272,025,960

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Atas Pekerjaan Kontrak Konstruksi / Piutang Prestasi merupakan prestasi pekerjaan jasa kontruksi yang sudah diakui sebagai pendapatan dengan metode
persentase penyelesaian sesuai PSAK No.34 yang dinyatakan dalam Berita Acara Lapangan atas Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita
acara prestasi phisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian atas tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut :

s/d Des 2005 Sept 2006 s/d Des 2004 Sept 2005
Biaya Konstruksi 6,385,489,145,039 2,517,606,171,931 5,264,301,781,861 1,689,169,621,815
Laba yang diakui 600,850,968,325 31,223,615,826 470,846,159,794 37,184,474,767
Total Tagihan Bruto 6,986,340,113,364 2,548,829,787,757 5,735,147,941,655 1,726,354,096,582
Penagihan 6,122,262,008,554 1,465,126,666,485 4,976,996,066,867 984,082,070,622
Perkiraan kerugian yang diestimasi - -
Penagihan Bruto kepada Pemberi kerja 864,078,104,810 1,083,703,121,272 758,151,874,788 742,272,025,960
- -

15
URAIAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005

Divisi Konstruksi I 395,143,128,040 179,401,376,466


Divisi Konstruksi II 91,900,061,678 123,306,240,809
Cabang I - Medan 153,147,658,722 85,445,249,274
Cabang II - Riau 124,434,180,515 96,723,634,937
Cabang III - Lampung 24,242,202,572 31,358,921,351
Cabang IV - Bandung 12,842,958,174 30,117,413,841
Cabang V - Jateng & DIY 43,706,418,460 19,559,095,945
Cabang VI - Jatim 26,181,908,747 18,114,495,141
Cabang VII - Balikpapan 82,770,940,734 53,263,830,546
Cabang VIII - Sulawesi 58,583,927,832 58,598,778,240
Cabang IX - Bali, NTB & NTT 55,993,876,796 39,546,460,442
Cabang X - Maluku & Papua 0 1
Divisi Perekayasaan 14,755,859,002 6,836,528,967
Jumlah 1,083,703,121,272 742,272,025,960

Atas Hutang Penerbitan Obligasi serta Saham, Perseroan telah menjaminkan Piutang-piutang untuk proyek-proyek sbb:
- Obligasi II : Gedung I dan P Univ. Tarumanegara Jakarta, Irigasi Batang Tongar, Gedung Dep. Keuangan, RSUD Prabumulih dan Merdeka Square - Trade Center dan Gedung Arsip Th. III.
- Obligasi III : RS Royal Taruma Medical Centre, DSDP Paket ICB - 2,Gedung Setda Kab. Kendal, Apartement Royal Panakkukang,Plaza Pondok Gede 2 dan Capital Residence
- Saham : Peng. Jemb. Kota Dumai, Pemb. Mall Duri ,Jln Kampung Baru - Sedadap dan Irigasi Kadumbul

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.6 Piutang Lain-lain 16,507,449,698 3,896,296,942
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat maupun Cabang / Divisi mapupun Anak Perusahaan, yang terdiri dari:
Piutang Lain-lain 17,823,860,373 5,212,707,617
Dikurangi Penyisihan Piutang ragu-ragu (1,316,410,675) (1,316,410,675)
Jumlah Piutang Lain-lain Bersih 16,507,449,698 3,896,296,942
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Piutang Pegawai - -
Piutang Kopkar - -
Piutang Lainnya - 7,193,764
sub jumlah - 7,193,764
- Pihak ketiga:
Piutang Lain Jasa Konstruksi 14,055,430,038 4,141,641,163
Piutang Lain Diversifikasi/Lainnya - -
Pendapatan yang masih harus diterima 3,673,930,330 1,063,872,690
Piutang Penjualan Tanah 94,500,005 -
Piutang Anak Perusahaan - -
Sub Jumlah 17,823,860,373 5,205,513,853
Jumlah Piutang Lain-lain 17,823,860,373 5,212,707,617
Piutang Lain - Jasa Konstruksi merupakan piutang cabang atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO.
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima merupakan pendapatan yang telah menjadi hak perseroan, namun sampai dengan tanggal neraca belum diterbitkan fakturnya.
Penyisihan Piutang Lain-lain merupakan penyesuaian atas piutang PT Johnson yang telah berumur lebih dari 2 tahun sebesar Rp. 1.141.107.417,- ditambah dengan penyisihan piutang ragu-
ragu atas piutang lainnya sebesar Rp.175.303.258,-

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.7 Persediaan 171,649,294,509 152,724,006,399

Tanah 33,044,031,141 40,191,485,569


Bahan Baku & Pembantu 106,036,712,148 68,083,736,340
Tanah Dalam Proses 12,771,409,142 15,004,490,774
Barang Dalam Proses 8,507,427,720 14,283,188,704
Barang Jadi 11,289,714,358 15,161,105,012
Jumlah 171,649,294,509 152,724,006,399

Persediaan tanah, persediaan tanah/barang dalam proses merupakan persediaan tanah dan bangunan/rumah untuk dijual yang terdapat pada anak perusahaan PT Adhi Realty dan tanah-
tanah yang belum dikembangkan.

Persediaan Bahan Baku & Pembantu merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat di gudang proyek, sedangkan Persediaan Bahan Pembantu terdiri dari suku cadang dan
pelumas. Persediaan ini akan habis dipakai pada bulan berikutnya.

Persediaan Barang Jadi merupakan barang yang dihasilkan dari proses unit usaha non jasa konstruksi yang siap jual.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.8 Uang Muka Dibayar 131,491,084,002 123,614,555,437
Terdiri dari:
Uang Muka Sub Kontraktor 87,881,255,319 56,936,405,598
Uang Muka Pesanan 42,182,458,729 65,826,743,174
Uang Muka Lainnya - 316,000,000
Uang Muka Alat & Sewa 141,750,000 -
Jaminan Jangka Pendek 1,285,619,954 535,406,665
Jumlah 131,491,084,002 123,614,555,437
Uang Muka Dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga atas pemesanan pembelian barang / jasa atau atas pekerjaan sub-kontraktor untuk melaksanakan kegiatan
proyek sesuai yang tertuang dalam kontrak.
Jaminan Jangka Pendek merupakan pengeluaran perseroan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.

16
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.9 Pajak Dibayar Dimuka 157,167,979,451 149,162,615,642
Rinciannya adalah sebagai berikut:
A. Pajak Pertambahan Nilai
Saldo Awal 2006
PPN - Masukan 251,159,405,758 149,973,533,294
PPN - Keluaran (127,253,229,553) (58,186,108,669)
Piutang PPN 123,906,176,205 91,787,424,625
Mutasi s/d Sept 2006
PPN - Masukan 84,545,939,251 120,183,071,201
PPN - Keluaran (134,846,130,131) (114,606,169,478)
Piutang PPN Kumulatif 73,605,985,325 97,364,326,348

B. Pajak Penghasilan
Saldo Awal 2006
Piutang PPh
- Tahun 2004 1,161,122,506 20,598,557,785
- Tahun 2005 19,332,009,938 -
Mutasi s/d Sept 2006

PPh 21 Dibayar Dimuka 65,000,000 69,291,667


PPh 22 Dibayar Dimuka - 1,229,413,644
PPh 23 Dibayar Dimuka 62,651,477,088 29,690,284,531
PPh 25 Dibayar Dimuka 344,959,894 210,741,667
PPh 26 Dibayar Dimuka 7,424,700 -
Jumlah Uang Muka Pajak 63,068,861,682 -
Piutang PPh Kumulatif 83,561,994,126 51,798,289,294
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 157,167,979,451 149,162,615,642
-
Jumlah tersebut merupakan Pajak Pertambahan Nilai baik Masukan maupun Keluaran yang akan direstitusi / dikompensasi melalui Kantor Pusat sebesar Rp. 54,86 M sisanya masih berada
di Cabang / Divisi yang belum merupakan piutang pajak. Piutang pajak penghasilan sebesar Rp. 20,49 M sampai dengan tahun 2005 dan PPh Pasal 23 dibayar dimuka sebesar Rp. 62,6 M
pada tahun 2006 akan dikompensasi dengan Kewajiban PPh Badan tahun 2005 dan 2006.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.10 Biaya Dibayar Dimuka 129,564,409,868 50,903,195,874

Terdiri dari :
Biaya Sewa Dibayar Dimuka 1,363,511,289 675,508,177
Biaya Asuransi Dibayar Dimuka 2,516,388,532 1,472,856,626
Jaminan Pelaksanaan 28,659,549,032 6,801,715,106
Jaminan Uang Muka 18,787,378,191 5,920,009,299
Biaya Lain-lain 78,237,582,824 36,033,106,666
Jumlah 129,564,409,868 50,903,195,874
Biaya Dibayar di Muka meliputi biaya sewa dibayar di muka, biaya asuransi, biaya pembuatan jaminan bank, biaya provisi kredit bank, dan biaya pekerjaan yang telah terjadi yang akan digunakan
untuk aktifitas mendatang atau memberikan manfaat pada masa yang akan datang.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.11 Aktiva Pajak Tangguhan 11,952,233,155 11,123,615,485

Dengan penjelasan sebagai berikut:


Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum 30 %
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Aktiva Pajak Tangguhan
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu 1,076,670,346 727,320,727
Penyusutan - 787,201,198
Manfaat Karyawan (441,804,023) (136,424,372)
634,866,323 1,378,097,553
PT Adhi Realty
Aktiva Pajak Tangguhan
Manfaat Karyawan - 96,970,712
Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Bersih - 1,475,068,265
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun 10,938,286,048 9,560,187,495
Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan 634,866,323 1,378,097,553
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun 11,573,152,371 10,938,285,048
PT Adhi Realty
Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun 379,080,784 88,359,725
Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan - 96,970,712
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun 379,080,784 185,330,437
Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan 11,952,233,155 11,123,615,485

Aktiva Pajak Tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan yang akan terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya beda waktu pengakuan.

17
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.12 Beban Ditangguhkan 8,287,850,307 7,986,767,104

Terdiri dari:
Hak sewa kelola 232,222,221 1,161,111,105
Biaya Ditangguhkan Lainnya 6,395,716,278 4,989,856,037
Biaya Hak Guna Bangunan yg Ditangguhkan 1,618,245,160 1,760,188,648
Biaya Sewa Ditangguhkan 41,666,648 75,611,314
Jumlah 8,287,850,307 7,986,767,104
Hak Sewa Kelola
Hak Sewa Kelola merupakan nilai buku biaya renovasi gedung PT DSI Sarinah (Persero). Hak sewa kelola tersebut diperoleh sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa Menyewa antara PT DSI
(Sarinah) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor 120/DIR-UT/E/VIII/90 tanggal 1 Agustus 1990. Amortisasi dari biaya renovasi tersebut dibebankan sebagai harga pokok usaha sewa,
sedangkan penghasilan dari lantai yang disewa oleh pihak ketiga merupakan pendapatan pokok (penjualan) PT Adhi Realty. dimana masa hak kelola tersebut akan berakhir pada bulan
Desember 2006.

Biaya Ditangguhkan Lainnya


Terdiri dari jumlah pengeluaran yang ditangguhkan pembebanannya untuk peralatan dan lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasi kawasan (plant) yang diamortisasi sesuai masa
manfaatnya.

Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan


Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yang berdiri di atas tanah seluas 17.166 m2
terletak di Jl. Pasar Minggu Km. 18, jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkan surat HGB No: 1.711.2 / 1.1096 / 31 - 04 / F / B1998. Beban tersebut diamortisasi
selama 20 tahun, sejak Maret 1998 s/d Maret 2018.

Biaya Sewa Ditangguhkan


Biaya Sewa Ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar di muka untuk keperluan kantor unit dan cabang yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun.
Beban Ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun s/d 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.13 Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi 24,052,498,000 4,252,498,000

Jumlah tersebut merupakan Penyertaan Saham dan Modal PT Adhi Karya (Persero) pada Badan Usaha sebagai berikut:

30 JUNI 2006
Perubahan Selama periode berjalan
Nilai Penyertaan Penambahan Bagian Laba(rugi) Nilai Penyertaan Akhir
Perusahaan Asosiasi % Pemilikan Awal Periode (Pengurangan) bersih Terima Deviden Periode

Adhi Lao Precast Corporation 40 812,498,000 - - - 812,498,000


PT Indonesian Transit Central 24.57 3,440,000,000 - - - 3,440,000,000
KSO Adhi Realty - Eden Capital 30 24,900,224,444- (5,100,224,444) - - 19,800,000,000-
PT Adhimitra Jasa Indah 93,26
PT Adhi Realty 96,98 - - - - -
Jumlah Bersih 29,152,722,444 (5,100,224,444) - - 24,052,498,000
30 SEPTEMBER 2005
Perubahan Selama periode berjalan
Nilai Penyertaan Penambahan Bagian Laba(rugi) Nilai Penyertaan Akhir
Perusahaan Asosiasi % Pemilikan Awal Periode (Pengurangan) bersih Terima Deviden Periode

Adhi Lao Precast Corporation 40 812,498,000 - - - 812,498,000


PT IndonesianJasa
Transit Central 43 215,000,000- 3,225,000,000 - - 3,440,000,000-
PT
PT Adhimitra
Adhi Realty Indah
93,26
96,98 - - - - -
Jumlah Bersih 1,027,498,000 3,225,000,000 - - 4,252,498,000

Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di Davao - Philipina, berdasarkan perjanjian
joint venture kedua belah pihak tertanggal 26 Pebruari 2001. Penyertaan perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak US$ 750,000.00 dan sampai
dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) telah menyetor US$78,200.00 equivalent dengan Rp 812.498.000,00. PT Adhi Karya sesuai perjanjian berkewajiban menyediakan dana
pinjaman bagi joint venture sebesar US$225,000.00 untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tersebut dalam proses pengembangan oleh karena itu perusahaan
belum dapat menerapkan methode ekuitas dalam penyertaan ini.

PT Indonesian Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Ferforma dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan akta pendirian PT Indonesian
Transit Central No 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH. dengan nama PT Indonesian Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang
transportasi dan infrastruktur. PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43 % saham PT ITC dengan menyetor Rp 215.000.000,00,.

Berdasarkan Keputusan Rapat PT ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Indonesia Transit
Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp 32.000.000.000,00 yang diambil bagian oleh: PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
atau sebesar Rp 4.000.000.000,00, PT Adhi Karya (Persero) sebesar Rp 3.440.000.000,00, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp 560.000.000,00.

Berdasarkan akta notaris no. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam S.H terjadi perubahan modal disetor pada PT ITC dari Rp 8.000.000.000,00 menjadi Rp
14.000.000.000,00, dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan. Akibat adanya tambahan Setoran modal tersebut kepemilikan Perusahaan di PT ITC
terdilusi menjadi 24,57 %. Perusahaan belum menerapkan metode ekuitas karena PT ITC masih dalam tahap pengembangan.

KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia


KSO Adh Realty - Eden Capital Indonesia , didirikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Nomor 014 / Dir-SP/I/04 tanggal 19 Januari 2004. Dalam KSO ini PT Adhi Realty memiliki proporsi
penyertaan kepemilikan atas proyek ini sebesar 30 % sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebesar 70 %. Posisi PT Adhi Realty dalam KSO ini adalah sebagai penerima kuasa kepemilikan atas
tanah dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) atas tanah yang terletak di Jalan Salemba Tengah II No 10 dan ingin mengembangkan tanah tersebut menjadi
apartemen kelas menengah. PT Eden Capital Indonesia meupakan investor yang melakukan investasi dalam bentuk bangunan gedung Apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai ke pelaksana
konstruksi (Design and Build) di atas tanah yang dikuasai oleh PT Adhi Realty.

18
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.14 Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2,854,849,688 8,820,229,561
Akun ini terdiri dari:
Piutang Kerjasama - -
Piutang Jangka Panjang Lainnya - -
Piutang Koperasi Karyawan 2,384,458,138 6,132,166,667
Piutang Lain Pada Karyawan 470,391,550 2,688,062,894
Piutang Anak Perusahaan - -
Jumlah 2,854,849,688 8,820,229,561

Piutang kepada Koperasi Karyawan merupakan pinjaman Perusahaan kepada Koperasi Pesaham AK untuk pelaksanaan pembelian saham karyawan sesuai dengan program EMBO sesuai
perjanjian antara Perusahaan dengan Koperasi Pesaham AK No. 017-30/001 tanggal 4 Maret 2004 . Pengembalian dana akan dilakukan paling lama sampai dengan bulan Mei 2006. Tingkat suku
bunga yang dikenakan atas pinjaman tersebut sebesar 13 %.

Pinjaman kepada Koperasi Karyawan PT Adhi Karya sebesar Rp. 6,66 M adalah pokok pinjaman dan bunga pinjaman atas Perjanjian Pinjam Meminjam Uang antara PT Adhi Karya Tbk. dengan
Koperasi Pegawai AK "Pemegang Saham Adhi Karya" (PESAHAM AK) No.017-30/001 Tgl. 14 Maret 2004 dengan tingkat bunga pinjaman 13,6% per tahun dan pada Agustus 2004 sesuai Surat
Direksi No. 017-0/084 bunga turun menjadi 13 % pertahun dari sisa pinjaman & biaya provisi sebesar 1 %. Pengembalian dana akan dilakukan dalam jangka waktu paling panjang s/d bulan Mei
2006 atau setelah dilakukannya RUPS tahun buku 2005.
Piutang Lainnya kepada Karyawan merupakan Pemberian Fasilitas Pinjaman Untuk Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kepada Karyawan Organik Berdasarkan SK Direksi No. 014-6/105 Tanggal
3 Mei 2005 ditambah dengan Piutang karyawan lainnya.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.15 Tagihan Bruto Pemberi Kerja Proyek Prefinancing - -
Akun ini terdiri dari:
Tagihan Bruto Prefinancing - -
Jumlah - -

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.16 Aktiva Tetap 122,027,680,904 125,696,905,002
Akun ini terdiri dari:
30 SEPTEMBER 2006 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah 76,204,205,648 0 0 76,204,205,648
Bangunan/Gedung 14,136,132,470 0 1 14,136,132,469
Peralatan Proyek 86,340,379,495 1,643,903,524 1,222,711,015 86,761,572,004
Kendaraan 20,838,060,989 810,825,000 135,235,751 21,513,650,238
Peralatan Kantor 3,872,771,264 168,904,085 0 4,041,675,349
Akt. S.G.U- Kendaraan 286,400,000 0 35,500,000 250,900,000
Jumlah Nilai Tercatat 201,677,949,866 2,623,632,609 1,393,446,767 202,908,135,708

Perubahan Selama Periode Berjalan


30 SEPTEMBER 2006 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan/Gedung 5,482,962,744 647,783,234 0 6,130,745,978
Peralatan Proyek 53,807,983,885 8,181,447,421 1,225,494,786 60,763,936,520
Kendaraan 6,697,835,731 3,621,522,961 135,235,747 10,184,122,945
Peralatan Kantor 3,519,854,358 193,784,998 0 3,713,639,356
Akt. S.G.U- Kendaraan 85,680,000 34,855,005 32,525,000 88,010,005
Jumlah Akum. Penystn 69,594,316,718 12,679,393,619 1,393,255,533 80,880,454,804
Nilai Buku 132,083,633,148 122,027,680,904
Perubahan Selama Periode Berjalan
30 SEPTEMBER 2005 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah 73,648,555,648 2,883,150,000 327,500,000 76,204,205,648
Bangunan/Gedung 14,052,186,470 (1) - 14,052,186,470
Peralatan Proyek 62,496,301,466 20,423,122,386 - 82,919,423,852
Kendaraan 12,176,056,443 1,938,290,909 - 14,114,347,352
Peralatan Kantor 3,739,145,014 110,572,750 - 3,849,717,764
Akt. Sewa Guna Usaha Kendaraan 250,900,000 - - 250,900,000
Jumlah Nilai Tercatat 166,363,145,041 25,355,136,044 327,500,000 191,390,781,085
Perubahan Selama Periode Berjalan
30 SEPTEMBER 2005 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan/Gedung 4,509,828,762 488,068,765 - 4,997,897,527
Peralatan Proyek 46,877,581,333 3,824,173,369 - 50,701,754,702
Kendaraan 4,417,412,909 2,069,920,538 - 6,487,333,447
Peralatan Kantor 3,267,267,177 197,956,566 - 3,465,223,743
Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan 41,666,663 41,666,663
Jumlah Akum. Penystn 59,072,090,181 6,621,785,901 0 65,693,876,082
Nilai Buku 107,291,054,860 125,696,905,002
Pada Bulan Agustus 2005 terjadi mutasi penjualan Aktiva Tetap pada Divisi Konstruksi I dengan Nilai Buku Aktiva sebesar Rp 327 500 000 - dengan selisih Laba Penjualan Aktiva Tetap sebesar
Seluruh Aktiva Tetap PT Adhi Karya (Persero) Tbk dijadikan jaminan dalam pengambilan Kredit pada Bank Mandiri, Bank Mega dan Bank BUKOPIN.
Beban penyusutan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 sebesar Rp. 12.679.393.619,- dan pada 30 September 2005 sebesar Rp. 6.621.785.901,-
Manajemen berpendapat bahwa nilai penanggungan atas Aktiva Tetap yang diasuransikan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.

19
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.17 Setoran Dana Kerjasama Operasi 27,314,353,909 22,365,749,617
Jumlah tersebut merupakan Dana Setoran Kerjasama Operasi (Join Operation/JO) dengan pihak lain, dengan rincian sbb :
Proyek Pasar Majenang - 593,947,107
JO AK-WIKA (Jemb. OP-39 Riau) - 366,645,085
JO Jembatan Suramadu 500,000,000 1,035,000,000
JO Hutama Adhi Jati Mlerek 2,340,000,000 1,200,000,000
JO Wijaya TPPI Tuban - 1,690,000,000
PU Bina Marga - Pare-pare 4,917,657,685 4,980,480,300
JO Rehab Jembatan Megawati 37,699,804 -
JO LNG Tangguh - -
JO Adhi Vicente Lao 7,012,170,815 6,822,490,043
JO Tarahan - TOA CO AK 11,511,505,605 5,677,187,082
Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju 300,000,000 -
Pry. PGN Pkt. 12 Rw. Maju 300,000,000 -
Pry. Pas Prod Lahendong 395,320,000
Jumlah 27,314,353,909 22,365,749,617

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.18 Investasi Dalam Pelaksanaan 8,298,892,835 5,503,917,747

Gedung dalam pelaksanaan 8,298,892,835 5,503,917,747


Investasi Dalam Pelaksanaan - -
Jumlah 8,298,892,835 5,503,917,747

Investasi dalam pelaksanaan sejumlah Rp. 8.298.892.835,- terdiri dari Rp.5.954.576.861,- pada tanggal 30 September 2006 merupakan gedung dalam pelaksanaan BT 3 / 6 retail PT Adhi Realty
dan Prasarana Dalam Pelaksanaaan Gudang Cibitung Divisi Konstruksi 1 sebesar Rp 2.343.937.174,-

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.19 Jaminan 829,175,000 913,658,000

Jumlah tersebut merupakan saldo jaminan untuk keperluan proyek, keanggotaan organisasi, sewa kendaraan, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai berikut:

PEMBERI KONTRAK JAMINAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Bank Niaga Deposito - -
Imeralda Golf Deposito 110,000,000 110,000,000
Karawang Golf Deposito 579,175,000 668,158,000
Bogor Raya Golf Deposito 87,500,000 87,500,000
PT Sarinah ( PT AR ) Listrik Tlp dll 48,000,000 48,000,000
Divisi Monorail & Cabang 1 Mdn Listrik Tlp dll 4,500,000 -
Jumlah 829,175,000 913,658,000

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.20 Aktiva Lain - Lain 107,141,679,817 58,845,312,511

URAIAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Div. Monorail 74,258,067,851 26,394,436,604
PT Adh Realty 32,883,611,966 32,450,875,907
Total 107,141,679,817 58,845,312,511
Aktiva lain-lain proyek monorail merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan pekerjaan konstruksi dan civil monorail yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan advance
contract agreement dengan PT Jakarta Monorail No 04/A/JM-AK/IX/2004-017-01086A tertanggal 7 September 2004 dengan nilai sebesar Rp.38.611.300.000. Pada tanggal 1 Oktober 2005 antara
perusahaan dengan PT Jakarta Monorail melakukan contract agreement No.001/JM/CTR/X/2005 - 017-0/071A untuk pekerjaan membangun pekerjaan struktur dan civil monorail dengan nilai
kontrak sebesar US$ 224,203,692,-. Sampai dengan saat ini belum terealisasi financial close untuk proyek Jakarta Monorail dari PT Jakarta Monorail. Atas biaya-biaya yang terjadi di Proyek
Jakarta Monorail belum diakui sebagai tagihan bruto kepada pemberi kerja oleh perusahaan.

Aktiva lain-lain PT Adhi Realty adalah persediaan jangka panjang berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291 M2 yang berlokasi di Jln Gatot Subroto, Jakarta, dan ruko-ruko
yang ada di Kalimas dan Niaga Kalimas Bekasi Timur. Atas Persediaan tersebut telah di asuransikan pada PT Jasindo dengan nilai pertangungan sebesar Rp.140.000.000,-

3.21 Aktiva Dalam Operasi Penghentian

URAIAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Aktiva Dalam Operasi Penghentian 14,660,111,898 15,847,245,841

Aktiva Dalam Operasi penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah untuk
bulan Desember 2005.

20
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.22 Hutang Usaha 794,065,275,204 529,829,105,402

Perkiraan ini terdiri dari:


Hutang Yang Belum Dikwitansikan 417,293,086,298 196,440,212,663
Hutang Pesanan 173,352,937,246 189,501,011,063
Hutang Upah 67,887,305,963 60,558,898,557
Hutang Sub Kontraktor 117,438,810,927 75,714,373,538
Hutang Sewa Alat 5,545,849,405 4,600,455,244
Hutang Usaha Kerjasama 11,527,096,404 2,466,110,806
Hutang Usaha Lainnya 1,020,188,962 548,043,531
Jumlah 794,065,275,204 529,829,105,402
-
Rincian saldo Hutang Usaha per 30 September 2006 kepada pihak ketiga dan hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Hutang yang Belum Dikwitansikan 6,435,213,586 9,727,063,904
Hutang Pesanan 1,915,363,415 4,533,496,506
Hutang Upah - -
Hutang Sub-Kontraktor 6,345,213,051 2,068,584,095
Hutang Sewa Alat 484,121,255 -
Hutang Usaha Kerjasama 59,858,720 31,965,884
Hutang Usaha Lainnya - -
Jumlah hutang hub. Istimewa 15,239,770,027 16,361,110,389

Pihak Ketiga : 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


Hutang yang Belum Dikwitansikan 410,857,872,712 186,713,148,759
Hutang Pesanan 171,437,573,831 184,967,514,557
Hutang Upah 67,887,305,963 60,558,898,557
Hutang Sub-Kontraktor 111,093,597,876 73,645,789,443
Hutang Sewa Alat 5,061,728,150 4,600,455,244
Hutang Usaha Kerjasama 11,467,237,684 2,434,144,922
Hutang Usaha Lainnya 1,020,188,962 548,043,531
Jumlah hutang pihak ketiga 778,825,505,177 513,467,995,013
Jumlah Hutang Usaha 794,065,275,204 529,829,105,402
-
Hutang yang Belum Dikwitansikan merupakan hutang kepada pemasok / rekanan yang barang / jasanya telah diterima, tetapi belum menerima kwitansi penagihannya.
Hutang Pesanan merupakan saldo hutang kepada para pemasok yang telah memasok barang / jasa yang sudah diterima oleh perusahaan untuk pembelian bahan-bahan bangunan dan suku
cadang.
Hutang Upah merupakan saldo hutang upah kepada buruh dan mandor proyek.
Hutang Sub-Kontraktor adalah hutang atas pelaksanaan pekerjaan sub-kontraktor yang belum dibayarkan.
Hutang Usaha Lainnya merupakan hutang kepada konsultan dan pihak ketiga lainnya.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.23 Hutang Bank dan Non Bank 647,596,046,114 228,756,628,932
Perkiraan ini terdiri dari:
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Bank Mandiri 343,168,177,295 69,841,674,330
Bank Syariah Mandiri 100,000,000,000 1,500,000,000
Bank BNI '46 - -
Bank Permata 2,633,721,172 2,441,655,076
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: 445,801,898,467 73,783,329,406
- Pihak ketiga :
Bank Bukopin 62,500,000,000 87,000,000,000
Bank Danamon 92,540,000,000
Bank Niaga 46,754,147,647 67,973,299,526
Pihak ketiga 201,794,147,647 154,973,299,526
Jumlah 647,596,046,114 228,756,628,932

Rincian Hutang Bank per 30 September 2006 dan 30 September 2005 sbb :

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


URAIAN TINGKAT JATUH TEMPO
BUNGA Rp Rp

- B. Mandiri T-1 16.00% 31-03-08 14,100,000,000 3,044,250,000


- B. Mandiri Revolving (Rp.170 M) 15.00% 26-04-06 129,068,177,295 66,797,424,330
- B. Mandiri Transaksional (Rp.475M) 15.00% 14-09-06 200,000,000,000 -
- BSM Rp. 100 M 16.58% 7-01-06 100,000,000,000 1,500,000,000
- B. Permata (PT AR) 13.00% 05-04-07 2,633,721,172 2,441,655,076
- Bank Niaga Rp. 25 M 15.50% 30-03-06 11,754,147,647 17,973,299,526
- Bank Niaga Rp. 50 M 15.50% 30-11-06 35,000,000,000 50,000,000,000
- Bank Danamon $10,000,000(C.8-MKS) SIBOR+3% 30-12-07 92,540,000,000 -
- Bank BUKOPIN Rp. 100 M 16.50% 30-04-07 62,500,000,000 87,000,000,000
Jumlah 647,596,046,114 228,756,628,932

KMK Bank Mandiri Tranche 1 sebesar Rp. 118 M merupakan Kredit kepada Bank Mandiri hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjarjati SH No. 25 mengenai Perjanjian Kredit
No. KP - CRU/009/PK-KMK/2000 Tgl. 26 April 2000 dan Surat No. 808/LWO-II/VII/2000 dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tgl 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan.

21
Kredit Revolving merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 150 M dengan tingkat bunga 16% sesuai dengan Surat Perjanjian KMK No. DNW.COP/COD.141/SPPK/2003 Tanggal
10 Juni 2003 telah diperpanjang s/d 26 April 2005, Perusahaan mendapat limit fasilitas kredit dari Rp. 60 M menjadi Rp. 100 M. Sesuai Surat Permohonan Perpanjangan & Penambahan Limit
Fasilitas KMK Revolving & NCL No.011-1/290 Tgl 21 Desember 2004, maka perusahaan mengajukan permohonan perpanjangan s/d 26 April 2006 dan penambahan limit fasilitas KMK menjadi Rp
170 M. Melalui surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 Bank Mandiri menyetujui permohonan tersebut. Atas limit baru fasilitas KMK Revolving tersebut sebesar Rp 170 M
digunakan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan proyek-proyek konstruksi, dan sebesar Rp. 20 M digunakan untuk pembiayaan tagihan sub kontraktor perusahaan yang di
kelola oleh Commercial Sales Group.

Kredit Transaksional merupakan Kredit kepada Bank Mandiri dengan Plafond Rp 475 M dengan tingkat bunga 15 % sesuai surat Nomor CBG.one/04/2005 tanggal 25 Agustus 2005 yang khusus
digunakan untuk tambahan modal kerja pelaksanaan proyek jasa konstruksi atas dasar SPK/kontrak dengan bowheer. Adapun penarikannya untuk proyek turnkey dan proyek pemerintah yang
dibayai dengan dana APBN dan APBD adalah maksimum 70 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka. Untuk proyek swasta atau BUMN atas dasar pembayaran termin maksimum
sebesar 28 % dari nilai net project cost setelah dikurangi uang muka.

Kredit Bank Syariah Mandiri, merupakan kredit/pembiayaan Al-Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan untuk mengerjakan proyek-proyek jasa konstruksi. Plafond fasilitas
pembiayaan ini adalah Rp. 100 M dan yang sudah digunakan/dicairkan adalah Rp.50 M. Pengembalian yang diharapkan (expected return ) setara dengan 16.5 %. Pada bulan 23 Desember 2006
perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas pembiayaan sebesar Rp.50 M dengan exspected return 16.58 %

Kredit Bank Permata merupakan Kredit Modal Kerja Anak Perusahaan PT Adhi Realty dengan tingkat bunga 13%.

Kredit Bank BUKOPIN merupakan Fasilitas Kredit yang digunakan dari Plafond Kredit sebesar Rp. 100 M yang berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Line KMK Bank BUKOPIN No.
2829/DKM/IV/2004 Tanggal 16 April 2004 dengan jangka waktu kredit 3 tahun dengan tingkat bunga 16.5 %.

Kredit Bank Niaga - 50 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pengembangan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp.
50.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 175/CBG/JKT/05 Tanggal 29 Juni 2005, dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga 15.5 %. Outstanding kredit per 30 September
2006 sebesar Rp. 35 M.

Kredit Bank Niaga - 25 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pesantren Wilayah Timur, Pemb. Gedung kantor DPR-RI Thp III dan Pek. Penyelesaian Pembangunan Gd.
eks. Dept. Penerangan, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 25.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 090/CBG/JKT/04 Tanggal 30 Maret 2004. Pada bulan Agustus 2004
terjadi perubahan terhadap Perjanjian Kredit dengan No. 300/CBG/JKT/04 dan tingkat bunga 15.5 %. Outstanding kredit per 30 September 2006 sebesar 11.75 M.

Kredit Bank Danamon - $10,000,000 merupakan Kredit Modal Kerja guna pembiayaan Proyek LNG Tangguh, berdasarkan surat Bank Danamon No. B.341-CBFI-2006 tgl 25 April 2006. Jangka
Waktu fasilitas selama 21 bulan sejak tgl 28 April 2006 sampai dengan 30 Desember 2007 dengan suku bunga ditetapkan sebesar SIBOR + 3% (review setiap bulan).

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.24 Hutang Pajak 14,260,851,305 24,666,418,518

Pajak Pertambahan Nilai 629,874,517 -


Pajak Penghasilan :
Pasal 21 2,555,856,981 2,699,441,015
Pasal 22 -
Pasal 23 Wapu 9,085,980,083 5,266,757,143
Pasal 25 Terutang 31,141,666 15,128,133,259
Pasal 26 - -
Pasal 29 - -
PPh Final Wapu 1,938,956,910 1,572,087,101
PPN – Rekanan (Wapu) 19,041,148 -
Jumlah Hutang Pajak – Bersih 14,260,851,305 24,666,418,518

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.25 Pendapatan Diterima Dimuka 34,015,594,965 16,716,308,306
Jumlah tersebut merupakan Pendapatan Diterima Dimuka pada Cabang / Divisi dan Kantor Pusat, dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN 30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


34,015,594,965 16,716,308,306

Divisi Konstruksi I 2,040,062,775 1,012,363,636


Divisi Konstruksi II 9,013,011,880 1,122,089,202
Cabang I - Medan 1,902,246,022 3,078,077,826
Cabang II - Riau 103,109,432 -
Cabang III - Lampung 131,399,333 -
Cabang IV - Bandung - -
Cabang V - Semarang - -
Cabang VI - Surabaya - 1
Cabang VII - Balikpapan - 488,270,908
Cabang VIII - Makassar 4,711,752,796 211,592,087
Divisi Perekayasaan 5,859,609,321 -
Kantor Pusat - -
PT Adhi Realty 10,254,403,405 10,803,914,646
Jumlah 34,015,594,965 16,716,308,306

22
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
3.26 Uang Muka Kontrak 376,817,585,566 274,225,318,232

Perkiraan ini terdiri dari:


Usaha Jasa Konstruksi 374,978,056,928 228,455,647,634
Usaha Diversifikasi 1,839,528,638 45,769,670,598
Usaha Anak Perusahaan - -
Jumlah 376,817,585,566 274,225,318,232

Perkiraan ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala diperhitungkan dengan tagihan termin.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.27 Beban Masih Harus Dibayar 52,621,051,839 52,624,003,197
Perkiraan ini terdiri dari:
Beban Bunga Obligasi 7,540,486,114 7,540,486,114
Beban Operasional 28,465,420,747 13,926,945,957
Beban Lain-Lain 16,615,144,978 31,156,571,126
Jumlah 52,621,051,839 52,624,003,197
Beban Bunga Obligasi merupakan cadangan bunga Obligasi II dan Obligasi III.

Beban Operasional yang Masih Harus Dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan, dan biaya pengiriman barang /
jasa pihak ketiga.
Beban Lain-Lain merupakan beban persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.28 Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo 1 Tahun 57,483,981,775 35,748,993,352
Perkiraan ini terdiri dari:
Utang Retensi Jatuh Tempo 57,483,981,775 35,748,993,352
Jumlah 57,483,981,775 35,748,993,352

Hutang Retensi Jatuh Tempo merupakan hutang retensi jangka panjang yang telah menjadi jangka pendek.

3.29 Kewajiban Lancar Lain-lain


30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
7,259,275,628 11,249,088,336
Akun ini terdiri dari :
- Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Hutang Pembagian Laba 1,947,927,944 1,135,432,334
Hutang pada Karyawan 359,325,272 411,384,704
Yayasan Bina Adhi Sejahtera 120,847,845 -
Hutang Afiliasi Anak Perusahaan - -
Hutang Deviden 2,923,610,535 4,504,461
Kewajiban Manfaat Karyawan 1,263,602,613 9,040,926,141
Koperasi Karyawan 211,551,356 171,865,952
Sub Jumlah 6,826,865,565 10,764,113,592
- Pihak ketiga
Asuransi Tenaga Kerja 135,180,287 134,809,302
Hutang Sewa Guna Usaha 9,408,750 122,313,750
Hutang kepada Instansi Lain - -
Hutang Jangka Pendek Lainnya 287,821,026 227,851,692
Sub Jumlah 432,410,063 484,974,744
Jumlah Kewajiban Lancar Lain-lain 7,259,275,628 11,249,088,336
-
Hutang Pembagian Laba merupakan alokasi dana dari laba tahun 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005 ke PUKK & Bina Lingkungan.
Hutang kepada Karyawan merupakan hutang kepada karyawan organik perusahaan.
Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian ATK dan sewa kendaraan.
Hutang kepada Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban perusahaan dan iuran tambahan bulanan untuk pelunasan defisit/kekurangan solvabilitas.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.30 Hutang Bank 33,301,655,656 57,301,655,656
Merupakan saldo Hutang Jangka Panjang yang terdiri dari :
URAIAN TINGKAT JATUH
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
BUNGA TEMPO Rp Rp
KMK T 1-Bank Mandiri 16% 31-Mar-08 28,801,655,656 52,801,655,656
BSM (PT AR) Bagi Hasil 3-Aug-08 4,500,000,000 4,500,000,000
Jumlah 33,301,655,656 57,301,655,656

23
Hutang KMK Tranche 1 - Bank Mandiri
Merupakan saldo Hutang pada Bank Mandiri (eks. BBD dan eks Bank Exim) hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH. Nomor 25 mengenai Perjanjian Kredit No.KP-
CRU/009/PK-KMK/2000 Tanggal 26 April 2000 dan Surat No.808/LWO-II/VII/2000 dari Bank Mandiri yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2008 dan diangsur setiap bulan. Angsuran yang akan jatuh
tempo kurang dari satu tahun dipindahkan ke hutang jangka pendek.

Hutang Bank Syariah Mandiri


Hutang Bank Syariah Mandiri merupakan pembiayaan Al Musyarakah berdasarkan Surat Bank Syariah Mandiri No. 5/102/SP3/DDK tanggal 4 Agustus 2003. Pembiayaan ini digunakan untuk
proyek penggantian AC dan lift baru untuk Gedung Adhi Graha dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Atas pinjaman tersebut perusahaan telah menjaminkan semua mesin-mesin AC dan lift yang
dibeli/ dibiayai senilai Rp 7.500.000.000 yang diikat secara Fidusia Notariil

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.31 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang 30,980,651,793 25,425,552,152

Jumlah tersebut merupakan uang muka yang diterima dari pemberi tugas atas usaha jasa konstruksi, berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau dari kontrak proyek jangka panjang dan akan
diperhitungkan dengan pembayaran termyn.
Adapun perinciaan uang muka kontrak jangka panjang tsb adalah sbb :

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


30,980,651,793 25,425,552,152
Proyek Jalan Dalu-Dalu 13,103,815,910 13,103,815,910
Proyek Way Curup PTSL - II - 1,995,660,859
Proyek STAIN Malang 13,737,138,183 -
Proyek DSDP Bali 4,139,697,700 10,326,075,383
Jumlah 30,980,651,793 25,425,552,152

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.32 Hutang Jangka Panjang Lainnya 6,515,336,188 5,625,826,269
Perkiraan ini terdiri dari:
Hutang Jaminan Sewa 3,268,456,201 4,467,352,740
Hutang Retensi 3,246,879,987 1,158,473,529
Jumlah 6,515,336,188 5,625,826,269
Hutang Retensi merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan sub-kontraktor yang lebih dari 1 tahun. Hutang Retensi Jangka Panjang tersebut merupakan hutang Cabang VII
Kalimantan. Sedangkan Hutang Jaminan sewa merupakan hutang jaminan atas sewa ruko dan telepon para tenan anak perusahaan PT Adhi Realty.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.33 Hutang Obligasi 370,480,987,389 368,458,496,493

Jumlah Nilai Nominal 400,000,000,000 400,000,000,000


Pembelian kembali (buyback) Obligasi III Tahun 2004 (27,000,000,000) (27,000,000,000)
Dikurangi Biaya Emisi Obligasi
Biaya Emisi Obligasi (8,225,787,833) (8,225,787,833)
Akumulasi Amortisasi 5,706,775,222 3,684,284,326
(2,519,012,611) (4,541,503,507)
Hutang Obligasi - Bersih 370,480,987,389 368,458,496,493
Perinciaan Biaya Emisi dan Amortisasi Obligasi sbb :
Utang Obligasi II Tahun 2003 :
- Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 5,470,787,833 5,470,787,833
- Amortisasi Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 (3,640,525,216) (2,536,367,656)
Biaya Emisi Obligasi bersih 1,830,262,617 2,934,420,177

Utang Obligasi III Tahun 2004 :


- Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 2,755,000,000 2,755,000,000
- Amortisasi Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 (2,066,250,006) (1,147,916,670)
Biaya Emisi Obligasi bersih 688,749,994 1,607,083,330

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II PT Adhi Karya Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap No. 58 Tgl 25 April 2003 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 72 Tgl 20
Mei 2003 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp. 200 M dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan
suku bunga tetap sebesar 14,5 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 9 dan obligasi ini akan jatuh tempo tgl 10 Juni 2008. Pemeringkatan atas Efek Hutang
Jangka Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Sebagai jaminan piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok
obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 40% untuk modal kerja proyek jasa konstruksi dan 60% digunakan untuk pelunasan hutang bank dan promissiory note. Bertindak
sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Biaya Emisi Obligasi II sebesar Rp. 5.470.787.833 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III PT Adhi Karya Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap No. 27 Tgl 24 Mei 2004 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 66 tgl 25 Juni
2004 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH, PT Adhi Karya (Persero) telah menerbitkan Obligasi senilai Rp 200 M dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku
bunga tetap sebesar 13,25 % dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan setiap tanggal 13. Obligasi ini akan jatuh tempo tgl 13 Juli 2007. Pemeringkatan atas Efek Hutang Jangka
Panjang (Obligasi) dari PT Pefindo yaitu : id BBB (Triple B ; Stable Outlook). Sebagai jaminan adalah piutang / tagihan perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok
obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100% akan digunakan untuk modal kerja tahun 2004. Bertindak sebagai Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Biaya Emisi Obligasi III sebesar Rp. 2.755.000.000 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo.
Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi 3 Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo
Premier Scurities.

24
Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi 3 Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.34 Kewajiban Dalam Penghentian 5,400,739,934 6,874,401,103

Kewajiban dalam penghentian adalah jumlah aktiva yang dihentikan penggunaannya karena perusahaan telah berhenti beroperasi. Aktiva tersebut adalah milik PT Adhimitra Jasa Indah.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.35 Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan 4,020,749,601 1,561,604,230

Saldo tersebut merupakan bagian ekuitas anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham minor

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.36 Modal Saham Disetor 180,132,000,000 180,132,000,000

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


%
Nama Pemegang saham Nama Pemegang saham
Jumlah Lembar % Kepemilikan Jumlah Modal Jumlah Lembar Kepemilik Jumlah Modal
an
Pemerintah Republik Indonesia 918,680,000 51.00 91,868,000,000 Pemerintah Republik Indonesia 918,680,000 51.00 91,868,000,000
Koperasi Pesaham AK - - - Koperasi Pesaham AK 292,336,500 16.23 29,233,650,000
Direksi : Direksi : - -
M. Saiful Imam 19,000,000 1.05 1,900,000,000 M. Saiful Imam 9,652,000 0.54 965,200,000
Supardi 3,375,000 0.19 337,500,000 Sayoeti Sukamd 7,279,500 0.40 727,950,000
Indradjaja Manopo 3,499,500 0.19 349,950,000 Ismunandar 7,509,500 0.42 750,950,000
Kiswodarmawan 2,378,000 0.13 237,800,000 M. Fauzan 7,279,500 0.40 727,950,000
M. Fauzan 15,815,500 0.88 1,581,550,000 M. Choliq 7,463,000 0.41 746,300,000
Bambang Subekt 4,452,500 0.25 445,250,000
Komisaris : Komisaris : - -
Hendrianto Notosoegondo 9,739,000 0.54 973,900,000 Hendrianto Notosoegondo 3,883,000 0.22 388,300,000
Rubini Yusuf 5,035,000 0.28 503,500,000 Sumarno Surono 2,912,500 0.16 291,250,000
Harry Susetyo Nugroho - - - Rubini Yusuf 2,320,500 0.13 232,050,000
Murhadi - - - Djoko Mulyono 2,320,500 0.13 232,050,000
Klemi Subiyanto - - -
Sub jumlah Direksi dan Komisaris 63,294,500 3.51 6,329,450,000Sub jumlah Direksi dan Komisaris 50,620,000 - 5,062,000,000
Karyawan - - - Karyawan 98,363,500 5.46 9,836,350,000
Publik 819,345,500 45.49 81,934,550,000 Publik 441,320,000 24.50 44,132,000,000
Jumlah 1,801,320,000 100.00 180,132,000,000Jumlah 1,801,320,000 100 180,132,000,000
-
Sejak didirikan hingga saat ini, saham PT Adhi Karya (Persero) sebanyak100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.Modal disetor PT Adhi Karya (Persero) semula Rp 275.000.000,-,terdiri atas 275
Saham Prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. Nomor 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan KeputusanRapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tangal 1 Pebruari 1993 serta
Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaanmenjadi sebesar Rp 70.000.000.000,-terdiri dari 14.000 Saham Prioritas dan 56.000 Saham Biasa, masing-masing
dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- per lembar. Jumlah modal disetor adalah seluruh Saham Prioritas sebanyak 14.000 lembar atau sejumlah Rp 14.000.000.000,-.

Perubahan tahun 1998


BerdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudiandisahkan denganAkta Notaris Imas Fatimah, SH.
Nomor 1 tanggal1 April 1998. Struktur modal di atas telah berubahsehinggamodal dasar perseroanmenjadi Rp 280.000.000.000,-yang terdiri dari 280.000lembar saham masing-masingbernilai Rp 1.000.000,-
, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp 70.000.000.000,-.

Perubahan tahun 2003


Penyertaanmodal berupatanah dan bangunanyang terletakdi Jl. IskandarsyahNo. 65A dan 65B. BerdasarkanPeraturanPemerintah Republik IndonesiaNomor 25 tanggal18 Februari 1998, Pemerintah selaku
pemegang saham menetapkanpenambahanpenyertaanmodal Negara Republik Indonesiake dalam modal saham perusahaan.Dan berdasarkanKeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp 4.925.102.000,00 ditambahkan ke dalam modal saham disetor.

BerdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP - 289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Persero) yang kemudian disahkan dengan
Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal18 Nopember 2003. Struktur modal di atas telah berubahsehinggamodal dasar perseroanmenjadi Rp 544.000.000.000-yang terdiri dari 5.440.000.000lembar
saham masing-masing bernilai Rp 100,-, telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyakRp 136.000.000.000,-.Penambahan modal disetor sebesar Rp. 66.000.000.000,-sesuai Akta Perubahan
AnggaranDasar oleh Notaris Imas Fatimah No. 35 tanggal10 Nopember 2003.PerubahanAnggaranDasar ini telah disahkanoleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesianNo. C-28630
HT.01.04.TH.2003, tanggal 8 Desember 2003.

Perubahan tahun 2004


Berdasarkanakta Jual Beli No. 8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Negara Republik IndonesiadenganPesaham AK, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000(empat ratus empat puluh satu juta tiga
ratus dua puluh ribu) saham dengan nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 150 per saham. Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan
saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November 2003 melalui
KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaberdasarkanNomor PW.001/660/DPR RI/2004tanggal
10 Februari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tanggal 2 Maret 2004.

25
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana
kepadamasyarakat441.320.000saham biasa atas nama baru dengannilai nominal Rp 100 setiap saham denganharga penawaranRp 150 setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran
umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak44.132.000saham biasa atas nama baru dijatahkansecara khusus kepadamanajemen dan karyawan Perusahaanmelalui program penjatahan
saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

Pelepasan Saham EMBO Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah SH tentang Perjanjian Jual Beli Saham No. 8 Tgl. 4 Maret 2004, Pemerintah melepas saham 441.320.000 lbr saham dengan nilai
Rp.44.132.000.000 kepada Karyawan dan Manajemen dengan harga Rp. 150 & nilai nominal Rp.100,-.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.37 Tambahan Modal Disetor 19,143,631,284 19,143,631,284
Modal Disetor Lainnya 22,066,000,000 22,066,000,000
Biaya Privatisasi (2,922,368,716 (2,922,368,716)
Jumlah 19,143,631,284 19,143,631,284
Agio Saham
Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 sebesar Rp 22.066.000.000

Biaya Emisi Efek Ekuitas


Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp 2.922.368.716
Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai penawaran perdana Rp 150 per lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya
pelaksanaan atas privatisasi tersebut.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.38 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 904,419,699 904,419,699
Perkiraan ini terdiri dari :
Selisih Penilaian Kembali Tanah 904,419,699 904,419,699
Selisih Revaluasi Aktiva Tetap -
Jumlah 904,419,699 904,419,699
PT Adhi Karya (Persero) telah melaksanakanpenilaian kembali atas sebagian aktiva tetapnya yang dilaksanakanberdasarkanKeputusanMenteri KeuanganRI No. 384/KMK.04/1998tanggal 14 Agustus 1998
tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan.

Pada tahun 2001, perusahaan telah menyetor pajak revaluasi sebesar Rp 3.743.136.486,- dan mencatat beban pajak tersebut sebagai pengurang Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap.

Penilaian kembali atas aktiva tetap tersebuttelah mendapatkanpengesahandari DepartemenKeuanganDirektoratJenderalPajak denganSurat Keputusandari Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanNegara dan
Daerah Nomor KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Dasar Perseroan (Persero) yang disahkan dengan Akta Notaris Imas
Fatimah, SH Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003, selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp. 61.074.898.000,- ditambahkan ke dalam modal saham disetor.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


3.39 Saldo Laba 176,123,715,920 129,935,184,292

Terdiri atas :
Dicadangkan
Saldo Awal Tahun 96,102,417,862 63,164,552,575
Penambahan / Pengurangan : - -
Dana Cadangan - 32,937,865,287
Jumlah 96,102,417,862 96,102,417,862
Tidak Dicadangkan
Saldo Awal Tahun 74,567,535,915 67,133,772,694
Laba Bersih Tahun Berjalan 31,223,615,826 37,184,474,767
Laba Ditahan - -
Bagian Rugi Anak Perusahaan - -
Pembagian Laba (25,769,853,683 (70,485,481,031)
Jumlah 80,021,298,058 33,832,766,430

Pembagian laba tahun 2004 dilaksanakan pada tahun 2005, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2005.
Pembagian laba tahun 2005 dilaksanakan pada tahun 2006, sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2006.

Rincian pembagian laba adalah sebagai berikut :

31 DESEMBER 2005 31 DESEMBER 2004


Dividen 23,375,773,275 35,242,740,516
Tantiem 1,459,049,456 1,459,049,456
Pembinaan UK & Koperasi, Bina Lingkungan 935,030,952 845,825,772
Jumlah 25,769,853,683 37,547,615,744
Dana Cadangan 52,149,390,568 32,937,865,287
Jumlah 77,919,244,251 70,485,481,031
####

26
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 SEPTEMBER 2006 DAN 30 SEPTEMBER 2005
(Dalam Rupiah)

1
4 PENJELASAN POS-POS LABA-RUGI

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.1 Pendapatan Usaha 2,753,395,887,122 1,874,049,793,635

Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari usaha jasa konstruksi dan diversifikasi serta pendapatan usaha anak
perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

Operasi yang dilanjutkan :


Pendapatan Usaha Jasa Konstruksi 2,668,229,122,392 1,713,374,825,237
Pendapatan Usaha Diversifikasi 53,467,841,814 127,771,673,616
Pendapatan Usaha Anak Perusahaan 31,698,922,916 32,903,294,782
Jumlah 2,753,395,887,122 1,874,049,793,635

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.2 Beban Kontrak 2,517,606,171,931 1,689,169,621,815

Rincian Beban Kontrak adalah sebagai berikut:

Operasi yang dilanjutkan :


Beban Kontrak Jasa Konstruksi 2,440,949,936,978 1,594,691,166,147
Beban Kontrak Usaha Diversifikasi 56,524,230,164 76,837,609,270
Beban Kontrak Anak Perusahaan 20,132,004,789 17,640,846,398
Jumlah 2,517,606,171,931 1,689,169,621,815

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.3 Laba (Rugi) Proyek Kerjasama 20,645,692,442 15,286,351,618
Rincian Laba (Rugi) Proyek Kerjasama adalah sebagai berikut:

JO Proyek Sixth Road Bridge 677,730,305 664,509,961


JO Proyek Dumai Port 12,307,912,826 765,531,138
JO Proyek Tarahan 413,956,669 -
JO Proyek Jalan T. Tinggi-Pem. Siantar - 546,986,163
JO Proyek Batang Tongar 15,833,012 83,320,502
JO Proyek Islamic Siak (33,598,567) 358,435,019
JO Proyek Jl Muara Enim - Batu Raja 706,536,418 -
JO Proyek Jemb. SuramaduThp 2 3,222,208 1,950,999,977
JO Proyek Jemb. Causeway 3,299,451,024 -
JO Proyek Approach B.P (230,562,073) -
JO Proyek Tuban Aromatic 2,235,743,196 4,061,346,755
JO Proyek Jmb. Megawati (51,222,316) 103,181,699
JO Proyek Bendung Jatimlerek (504,292,179) (16,750,689)
JO Proyek EIB-44 - (32,431,243)
JO Proyek TPPI Tuban 435,560,500 6,801,222,336
JO Jalan Sukamaju 147,492,988 -
JO PGN Paket 12 603,673,820 -
JO PGN Paket 13 552,531,942 -
JO Pas Prod Lahendong 65,722,669 -
Jumlah 20,645,692,442 15,286,351,618

27
Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian,
berupa penyerahan dana kepada Pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang
ditetapkan. Pengelola Proyek dibentuk dengan anggota yang berasal dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian
kerjasama. Pengelola Proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari pemberi kerja (Owner) dan
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggung jawaban keuangan dan
proyek kepada masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.

No. Keterangan Porsi Status


1. Pembangunan jalur ganda kereta api jalur Cikampek-Cirebon Segmen I. Proyek
kerja sama ini diberi nama JHON HOLLAND-ADHI KARYA-ITOCHU JO. Pihak-
pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut :

- PT Jhon Holland Construction Indonesia 81,4% Fisik selesai


- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 13,6%
- The Itochu Corporation 5,0%

2. Peningkatan/pembangunan fasilitas pelabuhan laut Kupang dan Bitung. Proyek


kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JO. Pihak-pihak yang
melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut :

- Rinkai Construction, Co., Ltd 50% Fisik selesai


- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 45%
- Marubeni Corporation 5%

3. Pembangunan Jembatan Sixth Road Project Bridge Component Contract


Package 1A (Mindanao, Philpina) Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI
KARYA – VINCENTE LAO JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan
kerja sama ini adalah sebagai berikut :

- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60% Berjalan


- Vincente Lao Construction 40%

4. Pembangunan Tarahan Coal Fired Steam Power Plant Project Unit 3&4
(2x100MW) Lot 2A: Civil Works and Piling Work. Proyek kerja sama ini diberi
nama TOA-ADHI JOINT OPERATION. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama
ini adalah sebagai berikut :
- Toa Corporation 51% Berjalan
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 49%

5. Proyek Pembangunan Pelabuhan Dumai Phase III JBIC Loan No. IP-493.
Proyek kerja sama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JOINT VENTURE.
Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut :

- Rinkai Construction Co.,Ltd. 50% Berjalan


- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 45%
- Marubeni Corporation 5%

6 Pembangunan jaringan irigasi dan drainase Batang Tongar. Proyek kerja sama
ini diberi nama WIKA-ADHI JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini
adalah sebagai berikut :
- PT Wijaya Karya (Persero) 57.3% Berjalan
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 42.7%

28
7 Pembangunan Islamic Center Kabupaten Siak. Proyek kerja sama ini diberi
nama ADHI – CIPTA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah
sebagai berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 52% Berjalan
- PT Cipta Bangun Abadi 48%

8 Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Thp 2 – Tulang Bawang. Proyek


kerja sama ini diberi nama ADHI – TRI CITRA JO. Pihak-pihak yang melakukan
kerja sama ini adalah sebagai berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60% Berjalan
- PT Tri Citra 40%

9 Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sisi Madura Thp 2. Proyek kerja


sama ini diberi nama ADHI – WASKITA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja
sama ini adalah sebagai berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55% Berjalan
- PT Waskita Karya (Persero) 45%

10 Rehabilitasi Bendung Karet Jatimlerek. Proyek kerja sama ini diberi nama ADHI
– HUTAMA JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai
berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60% Berjalan
- PT Hutama Karya (Persero) 40%

11 Pekerjaan Sipil pada proyek TPPI Tuban. Proyek kerja sama ini diberi nama
WAJO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama ini adalah sebagai berikut :

- PT Wijaya Karya (Persero) 50% Berjalan


- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 50%

12 Pembangunan jalan Tarumpakae – Bts. Cabdin, Luwu Selatan, Bts. Cabdin


Wajo-Km 325 & Pangkajene S. – Anabanua Package EIB-44. Proyek kerja sama
ini diberi nama ADHI-ISTAKA-PP JO. Pihak-pihak yang melakukan kerja sama
ini adalah sebagai berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 34% Berjalan
- PT Pembangunan Perumahan (Persero) 33%
- PT Istaka Karya (Persero) 33%
13 Pemeliharaan jembatan Megawati Thp 2 Provinsi Sulawesi Utara. Proyek kerja
sama ini diberi nama ADHI-AGRA JO.Pihak-pihak yang melakukan kerja sama
ini adalah sebagai berikut :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60% Berjalan
- PT Agrabudi Karyamarga 40%

14 Pembangunan fasilitas OSBL dan Infrastruktur proyek aromatik Tuban, Jawa


Timur. Proyek kerja sama ini diberi nama WAIJO. Pihak-pihak yang melakukan
kerja sama ini adalah sebagai berikut :
- PT Wijaya Karya (Persero) 35% Berjalan
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk 35%
- PT IKPT 30%

29
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
4.4 Beban Usaha 113,509,483,856 93,583,479,662

Rincian Beban Usaha adalah sebagai berikut:


Operasi yang dilanjutkan :
Beban Pegawai 52,019,336,462 40,621,873,876
Beban Umum 42,609,486,290 38,922,540,146
Beban Pemasaran 12,819,901,099 11,327,153,344
Beban Penyusutan 6,060,760,005 2,663,184,830
Jumlah 113,509,483,856 93,534,752,196

Operasi yang dihentikan :


Beban Pegawai - 37,700,000
Beban Umum - 7,988,274
Beban Pemasaran - -
Beban Penyusutan - 3,039,192
Jumlah - 48,727,466

Beban Pegawai meliputi gaji, honor, upah, insentif, pesangon, tunjangan sosial, premi THT, tunjangan cuti, biaya mutasi
pegawai, biaya perawatan dan PPh pasal 21 yang seluruhnya ditanggung perusahaan. Pada Tahun 2005 terdapat penurunan
perhitungan premi asuransi prudential
Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat
kerja kantor, perjalanan dinas, asuransi, PBB, pajak kendaraan, sumbangan / pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan,
pengembangan dan pelatihan serta biaya jasa pihak ketiga atau biaya umum lainnya.
Beban Pemasaran meliputi biaya lelang / tender, biaya promosi atau iklan, biaya jamuan, biaya representasi dan biaya
pemasaran lainnya.
Beban Penyusutan merupakan penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.5 Beban Bunga 107,827,378,192 67,719,379,016

Beban Pinjaman terdiri dari beban bunga atas kredit bank dan Obligasi serta beban provisi kredit bank & beban administrasi
bank yang terkait dengan perolehan pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan.

Beban bunga pada tanggal 30 September 2006 dan 30 September 2005 adalah sbb :

Operasi yang dilanjutkan :


Bunga Kredit Bank 63,231,304,360 23,619,746,264
Bunga Promessory Notes - -
Biaya Bunga Obligasi 38,941,875,000 43,133,534,842
Biaya Provisi & Adm. Bank 5,645,699,082 952,741,160
Bunga Sewa Guna Usaha 8,499,750 13,356,750
Jumlah 107,827,378,192 67,719,379,016

Beban Bunga Kredit Bank merupakan beban bunga pinjaman atas kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Niaga,
Bank Bukopin, dan Bank Permata seperti yang tercantum dalam daftar Kredit Bank dan Non Bank (lihat pada hal. 33).

Beban Bunga Obligasi merupakan beban bunga atas penerbitan Obligasi II tanggal 29 Mei 2003 Rp 200 M, jangka waktu 5
(lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5 % dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 9. Obligasi ini
akan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2008. Penerbitan Obligasi III tanggal 31 Juli 2004 Rp 200 M, jangka waktu 3 (tiga) tahun
dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dan pembayaran kupon setiap 3 Bulan setiap tanggal 13. Obligasi ini akan jatuh
tempo tanggal 13 Juli 2007. Perseroaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas
obligasi III Tahun 2004 dengan nilai nominal Rp. 27.000.000.000,- yang dilakukan oleh PT Indo Premier Scurities.

Biaya Provisi dan Administrasi Bank merupakan beban biaya provisi dan administrasi atas pinjaman kredit Bank Mandiri, Bank
Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank Bukopin, dan Bank Permata .

30
30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005
4.6 Pendapatan Bunga 2,054,769,599 5,396,774,990

Jumlah tersebut merupakan Pendapatan atas Bunga Deposito, Bunga Jasa Giro Bank dan Bunga Lainnya tanggal 30
September 2006 dan 30 September 2005 dengan perincian sebagai berikut :

Operasi yang dilanjutkan :


Pendapatan Bunga Deposito 113,825,476 309,698,932
Pendapatan Bunga Jasa Giro 740,944,123 1,231,858,240
Pendapatan Bunga Lain-lain 1,200,000,000 3,607,849,291
Jumlah 2,054,769,599 5,149,406,463

Operasi yang dihentikan :


Pendapatan Bunga Deposito - 227,276,211
Pendapatan Bunga Jasa Giro - 20,092,316
Pendapatan Bunga Lain-lain -
Jumlah - 247,368,527

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.7 Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 1,063,000,000 20,770,875

Jumlah tersebut merupakan Hasil Penjualan Aktiva Tetap, baik berupa alat proyek dan kendaraan dari

Operasi
p yang
y g dilanjutkan 1,063,000,000 20,770,875
Jumlah Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 1,063,000,000 20,770,875

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.8 Laba (Rugi) Selisih Kurs (1,618,184,153) (449,401,935)

Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) Selisih Kurs tanggal 30 September 2006 dan 30 September 2005 adalah sebagai
berikut :

Operasi yang dilanjutkan


Laba Selish Kurs 29,011,088,266 2,507,507,250
Rugi Selisih Kurs (30,595,192,839) (2,956,909,185)
Jumlah (1,584,104,573) (449,401,935)

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.9 Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu - -

Jumlah tersebut merupakan Beban Penyisihan atas Piutang Ragu-Ragu yang telah berumur lebih dari 1 tahun.

Operasi yang dilanjutkan - -


Operasi yang dihentikan - -
Jumlah Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu - -

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.10 Pendapatan (Beban) Lain-lain 8,109,098,809 9,546,967,019

31
Terdiri dari :
Operasi yang dilanjutkan
Pendapatan Lain-lain 17,921,028,406 17,742,409,580
Beban Lain-lain (9,818,965,456) (8,198,069,826)
Rugi Selisih Kas - -
Laba Selisih Kas 7,035,859 22,076
Jumlah 8,109,098,809 9,544,361,830

Operasi yang dihentikan


Pendapatan Lain-lain Operasi - 2,605,189

Pendapatan dan beban lain-lain merupakan pendapatan dan beban dari divisi-divisi, cabang-cabang operasional dan anak
perusahaan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.11 Pajak Penghasilan Badan 13,394,668,952 15,996,132,715

Jumlah tersebut merupakan Taksiran Pajak Penghasilan Badan sampai dengan 30 September 2006 dan tahun 2005 dengan
perincian sebagai berikut:

PPh Final Property 814,477,844 867,999,456


Taksiran Pajak Penghasilan Badan 12,580,191,108 15,128,133,259
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan 13,394,668,952 15,996,132,715
Pajak Penghasilan Tangguhan - -
PPh Tangguhan Operasi Yang Di Hentikan - -
Jumlah Pajak Penghasilan Tangguhan - -
Jumlah 13,394,668,952 15,996,132,715

Pajak untuk jasa property bersifat final, dihitung dan dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.79
tahun 1999 mengenai pajak atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan.

Pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri
ditanggung oleh Pemerintah sesuai dengan PP No.63 tahun 1998 jo. PP No. 42 tahun 1995. Berdasarkan hal tersebut Pajak
Penghasilan Badan Perusahaan dihitung secara proporsional.

30 SEPTEMBER 2006 30 SEPTEMBER 2005


4.12 Hak Minoritas Anak Perusahaan (88,945,062) (198,168,227)

Merupakan Hak Minoritas atas Anak Perusahaan per 30 September 2006 sebesar Rp.88.945.062,- di PT Adhi Realty.

32
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. & ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR KREDIT BANK & NON - BANK
PER 30 SEPTEMBER 2006

TGL. JTH. TINGKAT SALDO PER MUTASI POKOK TAHUN 2006 SALDO PER BEBAN BUNGA TAHUN 2006 JUMLAH POKOK KREDIT
NO. JENIS KREDIT TEMPO BUNGA 31-Dec-05 PENAMBAHAN PENGURANGAN 30-Sep-06 BEBAN BAYAR JK. PENDEK JK. PANJANG
9,855 9,225
I. BANK MANDIRI
1 Kredit Revolving (170 M) 26-Apr-06 15.00% - 129,068,177,295 - 129,068,177,295 7,378,787,055 7,378,787,055 129,068,177,295 -
2 KMK Tranche-1 31-Mar-08 16.00% 52,801,655,656 - 9,900,000,000 42,901,655,656 5,892,290,510 5,892,290,510 14,100,000,000 28,801,655,656
3 KMK Transaksional (Rp.475M) 14-Sep-06 15.00% 93,000,000,000 132,000,000,000 25,000,000,000 200,000,000,000 20,283,111,112 20,283,111,112 200,000,000,000
JUMLAH 145,801,655,656 261,068,177,295 34,900,000,000 371,969,832,951 33,554,188,677 33,554,188,677 343,168,177,295 28,801,655,656
II. BANK SYARIAH MANDIRI
1 KMK BSM (Rp. 100 M) 7-Jan-06 16.50% 50,000,000,000 - 50,000,000,000 - 1,704,619,885 1,704,619,885 - -
2 KMK BSM (Rp. 100 M) 7-Jan-06 16.00% 50,000,000,000 - 50,000,000,000 - - - - -
3 KMK BSM (Rp. 100 M) 7-Jan-07 16.58% - 100,000,000,000 100,000,000,000 9,278,194,467 9,278,194,467 100,000,000,000
JUMLAH 50,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 100,000,000,000 10,982,814,352 10,982,814,352 100,000,000,000 -
IV. BANK SWASTA
1 KMK Niaga (25 M) 30-Mar-07 15.50% - 25,000,000,000 13,245,852,353 11,754,147,647 1,874,458,634 1,874,458,634 11,754,147,647 -
2 KMK Niaga (50 M) 30-Nov-06 15.50% 50,000,000,000 - 15,000,000,000 35,000,000,000 4,569,722,222 4,569,722,222 35,000,000,000
3 KMK BUKOPIN 30-Apr-07 16.50% 87,000,000,000 - 24,500,000,000 62,500,000,000 9,420,124,962 9,420,124,962 62,500,000,000 -
4 KMK DANAMON 9 ($ 10.000.000) 31-Dec-07 SIBOR + 3 % 92,540,000,000 - 92,540,000,000 2,172,446,931 2,172,446,931 92,540,000,000
5 KMK Bank Permata (PT AR) 5-Apr-07 13.00% 2,121,333,876 1,923,396,962 1,411,009,666 2,633,721,172 1,263,980,777 1,263,980,777 2,633,721,172 -
6 KMK Bank Syariah Mandiri (PT AR) 3-Aug-08 Bagi Hasil 4,500,000,000 - - 4,500,000,000 - - - 4,500,000,000
JUMLAH 143,621,333,876 119,463,396,962 54,156,862,019 208,927,868,819 19,300,733,526 19,300,733,526 204,427,868,819 4,500,000,000
V. OBLIGASI -
1 Obligasi II 10-Jun-08 14.50% 197,349,119,210 820,618,173 *) - 198,169,737,383 21,750,000,003 21,750,000,000 - 198,169,737,383
2 Obligasi III 13-Jul-07 13.25% 171,622,500,004 688,750,002 *) - 172,311,250,006 17,191,874,997 17,191,875,000 - 172,311,250,006
JUMLAH 368,971,619,214 1,509,368,175 - 370,480,987,389 38,941,875,000 38,941,875,000 - 370,480,987,389

TOTAL 708,394,608,746 482,040,942,432 189,056,862,019 1,051,378,689,159 102,779,611,555 102,779,611,555 647,596,046,114 403,782,643,045


- -
By Provisi Kredit Bank 3,368,028,692
Catatan : By Adm. Bank Lainnya 1,679,737,945
*) Merupakan amortisasi biaya emisi obligasi. TOTAL BEBAN PINJAMAN . . . . . . . . . . . . 107,827,378,192

33

Anda mungkin juga menyukai