1. Struktur tulang
2. Macam-macam tulang
B. Sendi
- Sinartrosis: Tidak dapat gerak, sendi pada tulang tengkorak
- Amfiartrosis: bergerak tapi terbatas, ruas tulang belakang
- Diartrosis: bergerak bebas:
C. Otot
1. Kerja Otot
a. Antagonis
b. Sinergis
- otot antar tulang rusuk untuk bernapas
- pronator: otot menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup
2. Jenis Otot
Silindris
saling
Gelondong berhubungan
D. Kelainan
1. Riketsia
Kurang vitamin D
2. Osteoporosis (Tulang keropos)
3. Artritis (Sendi bengkok)
4. Fraktura (patah tulang)
5. Kifosis, lordosis, skoliosis
GAYA
● Sentuh => mempengaruhi benda saat bersentuhan langsung
Otot, pegas, gesek
● Tak sentuh => Tanpa bersentuhan
magnet, listrik, gravitasi
GLB/GLBB
-Pembacaan pola tetesan oli searah dengan arah gerak kendaraannya
-Pembacaan pola ticker timer berlawanan dengan arah tarikan pada pitanya.
Persamaan Usaha
A. Pesawat Sederhana
1. Jenis Pesawat Sederhana
a. Katrol
KM=W/F
Katrol majemuk
Fk = Fb/n
b. Tuas (Pengungkit)
c. Bidang Miring
Fb x h = Fk x l
d. Roda
Urutan ait
Rambut akar => epidermis => korteks => endodermis => perisikel => xylem akar =>
xylem batang => xylem daun.
Bagian-bagian gigi:
- email: berwarna putih keras
- dentin (tulang gigi): dalam email berwarna kuning
- sementum: perbatasan dengan rahang
- pulpa (rongga gigi): mengandung pembuluh daraf dan syaraf
Pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi.
Air liur (saliva) mengandung mukosa atau lendir:
- anti bakteri
- enzim amilase atau ptialin = amilum menjadi maltosa
2. Kerongkongan (Esofagus)
Saat bolus menuju kerongkongan, otot kerongkongan berkontraksi dan terjadi
gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot
kerongkongan ini disebut gerak peristaltik.
3. Lambung
Terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawai.
Mekanis: otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Kimiawi: Bolus tercampur dengan getah lambung:
- HCL: mengasamkan makanan sehingga membunuh kuman
- pepsin: protein menjadi pepton
- renin: mengendapkan kasein susu
Setelah melalui proses pencernaan 2-4 jam di lambung, bolus menjadi
kuning yang disebut kimus (bubur usus) kemudian masuk ke usus 12
jari dibantu oleh sfingter.
4. Usus Halus
1. Hati
bagian rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang berfungsi:
- menetralisir racun
- keseimbangan gula darah
- mengatur kolesterol=> mengemulsikan lemak
- menghasilkan getah empedu
2. Empedu
Mengemulsikan lemak
3. Pankreas
Menghasilkan hormon insulin: mengontrol keseimbangan gula darah
A. Zat aditif
Bahan yang ditambahkan secara sengaja ke makanan dalam jumlah kecil.
Menambah cita rasa, aroma, tekstur.
- Zat aditif alami
- Zat aditif buatan
1. Pewarna
a. Pewarna alami
b. Pewarna buatan
2. Pemanis
a. Alami
Gula
b. Buatan
siklamat, aspartam, sakarin
3. Pengawet
a. kimia
b. fisika
Pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengeringan
4. Penyedap
a. Alami
bawang putih, bawang merah
b. Buatan
MSG, MNG
5. Pemberi aroma
a. Alami
atsiri, vanili
b. Buatan/essen
- kaprial (apel)
- metil antranilat (anggur)
6. Pengental
Tepung pati
7. Pengemulsi
- lesitin: mentega dan mayones
B. Zat Adiktif
1. Jenis-jenis zat adiktif
a. narkotika
1) Golongan I: sangat berbahaya karena menyebabkan
ketergantungan.
- ganja, kokain
2) Golongan II: ketergantungan dan dapat digunakan pilihan
terakhir dalam pengobatan.
- morfin
3) Golongan III: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan
dan sering digunakan dalam pengobatan.
- kodein
b. Psikotropika
Obat sulit tidur jadi tidur nyenyak.
c. Zat psiko-Aktif lainnya
1) Alkohol: etanol => ragi (Sacaromicces cerevisiae), metanol
(spirtus)
2) Nikotin: daun tembakau (rokok)
3) Kafein: kopi, teh
C. Dampak Penggunaan
1. Narkotika
a. morfin
- jangka pendek: menghilangkan rasa nyeri, nyaman, mimpi, dan
ngantuk,
- jangka panjang: sembelit
2. Psikotropika
susah tidur, nafsu makan hilang, haus.
3. Zat adiktif lainnya
Trombosit 200.000-200.000
miu L
e. Golongan Darah
Antigen: Sel darah merah
Antibodi: plasma darah
SEMESTER 2
(7) TEKANAN ZAT
A. Tekanan Zat
1. Zat padat
2. Zat cair
a. Hidrostatis
b. Archimedes
c. Hukum pascal
3. Tekanan Gas
a. Hidung
- rambut hidung: menyaring kotoran
- lendir: perangkap benda asing (virus, bakteri, debu)
- konka:mengatur suhu
b. Faring
Jalur masuk udara dan makanan, resonansi suara, dan kekebalan tubuh.
c. Laring
d. Trakea
Menghubungkan laring dan bronkus. Terdapat epitelium yang bernama
silla yang berfungsi menyaring benda asing.
e. Bronkus
f. Bronkiolus
Ujungnya terdapat alveolus (jamak:alveoli)
g. Paru-paru
Kanan: 3 lobus
Kiri: 2 lobus
Dibungkus oleh pleura.
h. alveolus
2. Mekanisme pernapasan pada manusia
3. Frekuensi pernapasan
- Umur: makin tua, makin rendah
- Jenis kelamin: pria lbh tinggi
- Suhu: makin tinggi, makin tinggi
- Posisi: makin gerak, makin banyak
4. Volume pernapasan
a. Volume tidal: udara keluar masuk saat inspirasi atau ekspirasi normal,
volume: 500 mL
b. Volume cadangan ekspirasi (udara komplementer): masih dapat
dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan
ekspirasi biasa, volume: 1.500 Ml
c. Volume cadangan inspirasi (udara seplementer): masih dapat
dimasukkan ke paru-paru setelah inspirasi biasa. Vol: 1.500 mL
d. Volume residu: volume udara yang masih tersisa didalam paru-paru
meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal. Vol: 1000 mL.
e. Kapasitas vital: volume tidal+volume cadangan ekspirasi+volume
cadangan inspirasi. Kapasitas vital: 3.500 mL
f. Kapasitas total paru-paru: Volume yang dapat ditampung secara
maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas total: volume vital paru-
paru+volume residu. Sekitar 4.500 mL
5. Tuberculosis
bakteri Mycobacterium tuberculosis.
6. Asma
Penyempitan saluran pernapasan
7. Kanker paru-paru
8. Bronkitis
Bagian nefron
2. Kulit
c. Hipodermis/subkutan
Bukan bagian kulit melainkan kumpulan jaringan ikat yang berfungsi
melekatkan kulit pada otot. Banyak lemak yang berfungsi menjaga
suhu tubuh.
3. Paru-paru
4. Hati
Menghasilkan zat warna empedu => bilirubin
- Longitudinal
4. Pemantulan gelombang
5. Bunyi
Syarat terjadinya bunyi: sumber bunyi, medium, alat penerima.
Bandul
B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan
1. Mekanisme pendengaran manusia
2. Pendengaran pada Hewan
a. Kelelawar
b. Lumba-lumba=> sistem sonar
3. Terapi Ultrasonik
Membersihkan gigi, penyakit katarak, kemoterapi sel kanker.
4. Pembersih ultrasonik
Membersihkan perhiasan, lensa, jam tangan, alat musik
5. Sonifikasi => alat pembuat kertas
6. Pengujian Ultrasonik
11. CAHAYA DAN OPTIK
A. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
1. Sifat-sifat cahaya
a. Merambat lurus
b. Dipantulkan
- baur: dipantulkan pada bidang tidak rata (aspal)
- teratur: bidang rata (cermin)
c. Dibiaskan
d. Gelombang elektromagnetik
b. Cermin Lengkung
- Cermin cekung (konvergen: mengumpulkan)
h’/M
h’/M
f(+)
S’ (+): nyata (didepan cermin)
S’ (-): Maya (di belakang cermin)
- Cermin cembung
Melihat benda jarak jauh => otot siliaris relaksasi (lensa datar)
=>Tanpa berakomodasi
Melihat benda jarak dekat => otot siliaris kontraksi (lensa cembung)
=> Berakomodasi maksimal
d. Retina: tempat pembentukan bayangan
e. Saraf Optic: Meneruskan bayangan sebagai informasi visual otak