Anda di halaman 1dari 42

(1) GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


A. Rangka

1. Struktur tulang

2. Macam-macam tulang

Jenis Ciri Contoh

Pipa Tulang lengan atas


Pipih Tulang dada

Pendek ruas jari

Tidak beraturan Tulang punggung

B. Sendi
- Sinartrosis: Tidak dapat gerak, sendi pada tulang tengkorak
- Amfiartrosis: bergerak tapi terbatas, ruas tulang belakang
- Diartrosis: bergerak bebas:

Sendi Gambar Contoh

Peluru - antara tulang


lengan atas dan
belikat
- antara tulang
seperti mangkok, berputar pinggul dan paha
kesegala arah

Engsel - antara sendi siku


- antara sendi lutut

gerakan satu arah

Putar - tulang tengkorak


dan leher

poros dan cincin

Pelana - pangkal ibu jari

gerakan dua arah


Geser - pergelangan tangan
- pergelangan kaki

Menggeser diatas tulang lain

C. Otot
1. Kerja Otot
a. Antagonis

Bisep: fleksor: membengkokkan sendi


Trisep: ekstensor: meluruskan sendi
Fleksi

b. Sinergis
- otot antar tulang rusuk untuk bernapas
- pronator: otot menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup

2. Jenis Otot

Jenis Polos Lurik (Rangka) Jantung


Bentuk

Silindris
saling
Gelondong berhubungan

Jumlah inti 1 banyak banyak

Letak inti sel tengah tepi tengah

Cara kerja tidak sadar sadar tidak sadar

Letak usus, lambung melekat pada jantung


tubuh

D. Kelainan
1. Riketsia

Kurang vitamin D
2. Osteoporosis (Tulang keropos)
3. Artritis (Sendi bengkok)
4. Fraktura (patah tulang)
5. Kifosis, lordosis, skoliosis

Kifo: tulang belakang melengkung ke belakang sehingga badan membungkuk.

SISTEM GERAK HEWAN

A. Gerak Hewan dalam Air


Mendukung ikan untuk gerak di air
- sebagian besar memiliki tubuh torpedo
- ekor dan sirip menahan laju (manuver) air
- sirip tambahan untuk melakukan berbagai gerakan
- bentuk strem line mengurangi hambatan saat di air
B. Gerak hewan Udara
Burung memiliki otot sayap kuat dan rangka ringan untuk memudahkan terbang
Orang berenang
mair>m orang => a orang lbh besar sehingga terdorong ke depan
C. Gerak hewan darat

SISTEM GERAK TUMBUHAN


A. Endonom
Terjadi akibat rangsang dari dalam tubuh. Ct: Hydrilla
B. Higroskopis
Akibat perubahan kadar air. Ct: kacang-kacangan yang matang
C. Esionom
1. Tropisme
Dipengaruhi rangsang dr luar.
Positif: menuju
Negatif: Menjauhi
a. Fototropisme (rangsang cahaya)
b. Geotropisme (rangsang gravitasi bumi), gerakan akar
c. Hidrotropisme (sumber air), akar menuju air
d. Tigmotropisme (tempat merambatnya), sulur
e. kemotropisme (zat kimia), penyerbukan
2. Taksis
Gerak pindah tempat yang dipengaruhi oleh sumber rangsang, jenis.e sama
kek tropisme tapi ini seluruh tubuh yang pindah?
3. Nasti
Tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
a. Seismonasti
Getaran atau sentuhan, putri malu
b. Niktinasti
Rangsang siang dan malam, bunga merak dan lamtoro
c. Fotonasti
rangsang cahaya, pukul 4
d. Termonasti
Rangsang suhu, tulip

GAYA
● Sentuh => mempengaruhi benda saat bersentuhan langsung
Otot, pegas, gesek
● Tak sentuh => Tanpa bersentuhan
magnet, listrik, gravitasi
GLB/GLBB
-Pembacaan pola tetesan oli searah dengan arah gerak kendaraannya
-Pembacaan pola ticker timer berlawanan dengan arah tarikan pada pitanya.

(2) USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA

Persamaan Usaha

A. Pesawat Sederhana
1. Jenis Pesawat Sederhana
a. Katrol
KM=W/F
Katrol majemuk

Fk = Fb/n
b. Tuas (Pengungkit)
c. Bidang Miring

Fb x h = Fk x l
d. Roda

(3) STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

A. Struktur dan fungsi akar, batang, daun, dan bunga


1. Akar, batang, daun udah ada di kelas 7
2. Bunga
- bunga lengkap: bunga yang memiliki
Perhiasan: tangkai, kelopak, mahkota
Alat reproduksi: benang sari (jantan) dan putik (betina)
- bunga tak lengkap: tidak memiliki salah satunya
Keberadaan alat reproduksi:
- bunga sempurna: benang sari dan putik dalam satu bunga
- tidak sempurna: salah satu alat reproduksi

3. Struktur dan Fungsi Buah dan Biji

B. Struktur dan Fungsi jaringan tumbuhan


Berdasarkan aktivitas pembelahan sel, jaringan tumbuhan terdiri dari:
1. Meristem (jaringan embrional)
Aktif membelah secara mitosis
a. meristem primer
Terdapat pada ujung akar atau batang
b. meristem sekunder
Sel dewasa yang aktif membelah kembali
1) kambium pembuluh (kambium vaskuler)
terletak diantara floem dan xilem => dikotil, mengakibatkan
batang membesar. Pembelahan kambium vaskuler ke arah
dalam akan membentuk xilem sekunder dan ke luar membentuk
floem sekunder.
2) kambium gabus
2. Permanen (jaringan dewasa)
Tidak aktif membelah.
Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi:
a. pelindung
Terletak diluar.
Jaringan epidermis dapat berkembang (modifikasi) menjadi alat
pelindung tambahan: stomata (mulut daun), sisik, trikoma (rambut-
rambut), dan duri (spina).
b. jaringan dasar
Jaringan pengisi.
Jaringan parenkim untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun,
jaringan ini berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan
bunga karang untuk proses fotosintesis.
Pada eceng gondok dan teratai dapat mengapung di air karena
memiliki batang yang berongga atas peran jaringan parenkim.
c. jaringan penyongkong
1) Jaringan kolenkim
Menyongkong tumbuhan yang lebih muda.
2) Jaringan sklerenkim
Menyongkong tumbuhan yang sudah tua.
- jaringan serat (fiber): benang memanjang => xilem
- jaringan sklereid => kulit kacang atau buah pir.
d. jaringan pengangkut (vaskuler)
1) xilem : mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun
Ciri-ciri: umumnya terdiri dari sel mati, dinding sel mengalami
penebalan, bentuk sel seperti pembuluh kapiler.
2) floem: mengangkut makanan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh

C. Struktur dan Fungsi jaringan akar


Akar membujur

Tudung akar: melindungi sel meristem saat membelah

Urutan ait
Rambut akar => epidermis => korteks => endodermis => perisikel => xylem akar =>
xylem batang => xylem daun.

Struktur dan fungsi jaringan batang

D. Struktur dan Fungsi jaringan pada daun


- Kutikula (lapisan lilin): mengurangi penguapan
- Epidermis (selnya tebal) : melindungi jaringan di bawahnya
- Mesofil (fotosintesis), terdiri dari tiang (jaringan palisade, mengandung
banyak kloroplas selnya berbentuk silinder dan tersusun rapat) dan jaringan
bunga karang (spons, berongga) untuk menyimpan cadangan makanan
- Stomata: membuka menutup menyesuaikan lingkungan. Tapi tumbuhan yang
hidup didaerah kering stomata akan menutup pada siang hari.. tUmbuhan
tingkat tinggi lainnya ada juga yang bernapas melalui lentisel
Palisade atau tiang: fotosintesis pada mesofilnya
E. Teknologi terinspirasi dari jaringan tumbuhan
1. Panel surya, fotosintesis tumbuhan
2. Sensor cahaya, menyala saat malam (lampu jalan)
3. Lapisan pelindung atau mengkilap, kutikula
4. Alat pemurni air, akar eceng gondok
5. velcro=> tanaman burs, durinya bisa merekatkan
6. PLTS Abengoa => bunga matahari
7. Charger tenaga surya=> bunga bonsai, daun berkelompok dan mampu
menyerap panas matahari
8. Teater esplanade=> bentuk menyerupai buah nanas
9. lylypad ecopolis (kota ngambang di air) => daun teratao

(4) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. Organ pencernaan utama


Saluran pencernaan: saluran yang dilalui bahan makanan.
Mulut=> kerongkongan => lambung => Usus halus => Usus besar => anus
PR PERTAMA KALI PERISTALTIK DI MULUT/KERONGKONGAN
1. Mulut
Pencernaan ingesti (proses masuknya makanan ke dalam mulut).

Bagian-bagian gigi:
- email: berwarna putih keras
- dentin (tulang gigi): dalam email berwarna kuning
- sementum: perbatasan dengan rahang
- pulpa (rongga gigi): mengandung pembuluh daraf dan syaraf
Pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi.
Air liur (saliva) mengandung mukosa atau lendir:
- anti bakteri
- enzim amilase atau ptialin = amilum menjadi maltosa
2. Kerongkongan (Esofagus)
Saat bolus menuju kerongkongan, otot kerongkongan berkontraksi dan terjadi
gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot
kerongkongan ini disebut gerak peristaltik.

3. Lambung
Terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawai.
Mekanis: otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Kimiawi: Bolus tercampur dengan getah lambung:
- HCL: mengasamkan makanan sehingga membunuh kuman
- pepsin: protein menjadi pepton
- renin: mengendapkan kasein susu
Setelah melalui proses pencernaan 2-4 jam di lambung, bolus menjadi
kuning yang disebut kimus (bubur usus) kemudian masuk ke usus 12
jari dibantu oleh sfingter.
4. Usus Halus

Terjadi pencernaan secara kimiawi. Pada duodenum terhubung dengan


kantung empedu dan pankreas yang mengandung enzim:
- lipase: lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- amilase: amilum menjadi maltosa
- tripsin: protein menjadi polipeptida
5. Usus besar
Usus besar: mengatur kadar air. Pada usus besar terdapat banyak bakteri
Escherichia coli yang membantu membusukkan makanan.
6. Rektum
menerima kotoran atau bahan limbah dari usus besar dan bertindak sebagai
situs sementara untuk menyimpan kotoran sampai dievakuasi
7. Anus
Jalan keluar tinja
B. Organ pencernaan tambahan

1. Hati
bagian rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang berfungsi:
- menetralisir racun
- keseimbangan gula darah
- mengatur kolesterol=> mengemulsikan lemak
- menghasilkan getah empedu
2. Empedu
Mengemulsikan lemak
3. Pankreas
Menghasilkan hormon insulin: mengontrol keseimbangan gula darah

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DAN MENGATASINYA


1. Obesitas
Bisa karena gen atau obat
2. Karies gigi
3. Maag (Gastritis)
4. Hepatitis
Mata dan tubuhnya menguning
5. Diare dan Konstipasi
(5) Zat aditif dan zat adiktif

A. Zat aditif
Bahan yang ditambahkan secara sengaja ke makanan dalam jumlah kecil.
Menambah cita rasa, aroma, tekstur.
- Zat aditif alami
- Zat aditif buatan

1. Pewarna
a. Pewarna alami

b. Pewarna buatan

2. Pemanis
a. Alami
Gula
b. Buatan
siklamat, aspartam, sakarin
3. Pengawet
a. kimia

b. fisika
Pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengeringan
4. Penyedap
a. Alami
bawang putih, bawang merah
b. Buatan
MSG, MNG
5. Pemberi aroma
a. Alami
atsiri, vanili
b. Buatan/essen
- kaprial (apel)
- metil antranilat (anggur)
6. Pengental
Tepung pati
7. Pengemulsi
- lesitin: mentega dan mayones

B. Zat Adiktif
1. Jenis-jenis zat adiktif
a. narkotika
1) Golongan I: sangat berbahaya karena menyebabkan
ketergantungan.
- ganja, kokain
2) Golongan II: ketergantungan dan dapat digunakan pilihan
terakhir dalam pengobatan.
- morfin
3) Golongan III: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan
dan sering digunakan dalam pengobatan.
- kodein
b. Psikotropika
Obat sulit tidur jadi tidur nyenyak.
c. Zat psiko-Aktif lainnya
1) Alkohol: etanol => ragi (Sacaromicces cerevisiae), metanol
(spirtus)
2) Nikotin: daun tembakau (rokok)
3) Kafein: kopi, teh

C. Dampak Penggunaan
1. Narkotika
a. morfin
- jangka pendek: menghilangkan rasa nyeri, nyaman, mimpi, dan
ngantuk,
- jangka panjang: sembelit
2. Psikotropika
susah tidur, nafsu makan hilang, haus.
3. Zat adiktif lainnya

(6) SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA


A. Struktur dan Fungsi Peredaran Darah
1. Darah
a. Plasma darah.
b. Sel darah merah (eritrosit)

Berbentuk bulat pipih dengan bagian tengah berbentuk cekung dan


berwarna merah akibat dari hemoglobin (HB).
- Oksihemoglobin (Dalam paru-paru); Eritrosit memiliki daya
ikat tinggi terhadap oksigen
- Karbaminohemoglobin (dalam jaringan tubuh): terhadap
karbondioksida tinggi
Sel darah merah dibentuk pada sumsum merah tulang. Namun, saat di
kandungan dibentuk dalam hati dan limpa kemudian dijadikan bilirubin
(pigmen empedu).
c. Sel darah putih (leukosit)

Fungsi: melawan kuman dan sistem kekebalan tubuh


Leukositosis: leukosit diatas normal
d. Keping darah (trombosit)
Hemoglobin 10-16 g/dl Anemia

Leukosit 9/000-12.000 miu Leukemia


L

Trombosit 200.000-200.000
miu L

e. Golongan Darah
Antigen: Sel darah merah
Antibodi: plasma darah

Yang sama akan menggumpal


Gol A akan menggumpal pada serum anti A dan anti AB.
Golongan darah anak berdasarkan antigen.
A dan O
A: A dan - disilangkan - dan -
B. Jantung dan Pembuluh Darah
1. Jantung

Serambi kiri: kaya oksigen


Serambi kanan: kaya karbondioksida
2. Pembuluh darah
a. Nadi (arteri)
b. Balik (Vena)
c. Kapiler: pertukaran o2 dan co2
3. Peredaran Darah

Kecil: 1-5 (Bilik kanan- paru-paru-serambi kiri)


Besar: 6 - 10 (Bilik kiri-seluruh tubuh- serambi kanan)

C. Gangguan sistem peredaran Darah


1. Jantung koroner
lemak/kolesterol
2. Stroke
Kurangnya asupan oksigen
3. Varises
Pembuluh vena mengalami pelebaran sehingga kaki kelihatan biru-birunya.
4. Anemia
Kekurangan sel darah merah/ Hb
5. Hipertensi/ Hipotensi
- Hipertensi > 120/80 mmHg
- Hipotensi <120/80 mmHg

Mengukur tekanan darah


maksud 100/90
● Angka pertama (110) disebut angka sistol. Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik
berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung. Tekanan darah turun saat bilik
relaksasi.
● Angka kedua (90), angka yang lebih rendah daripada angka pertama disebut angka
diastole. Angka ini merupakan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan
mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi.

SEMESTER 2
(7) TEKANAN ZAT

A. Tekanan Zat
1. Zat padat

2. Zat cair
a. Hidrostatis
b. Archimedes
c. Hukum pascal

3. Tekanan Gas

Tekanan udara luar > tekanan air dalam gas

B. Aplikasi konsep Tekanan Zat Pada Makhluk Hidup


1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
a. Pengangkutan air pada tumbuhan
Air dapat naik dari akar ke batang disebabkan oleh:
1) Daya kapilaritas, yang dipengaruhi oleh:
- Adhesi: berikatan dengan molekul beda jenis
- Kohesi: berikatan molekul sejenis
2) Daya isap daun
b. Pengangkutan nutrisi pada tumbuhan
2. Tekanan Darah pada sistem peredaran darah manusia
3. Tekanan Darah pada sistem pernapasan manusia

(8) SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

A. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan


Respirasi: Proses pertukaran gas
Respirasi eksternal: pertukaran gas antara alveolus paru-paru dengan darah di dalam
pembuluh kapiler paru-paru.
Respirasi internal: pertukaran gas-gas antara darah di dalam pembuluh kapiler
jaringan tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh.
1. Organ pernapasan manusia
Hidung -> Faring (tekak) -> laring (ruang suara) -> trakea (tenggorokan) ->
bronkus -> paru-paru

a. Hidung
- rambut hidung: menyaring kotoran
- lendir: perangkap benda asing (virus, bakteri, debu)
- konka:mengatur suhu
b. Faring

Jalur masuk udara dan makanan, resonansi suara, dan kekebalan tubuh.
c. Laring
d. Trakea
Menghubungkan laring dan bronkus. Terdapat epitelium yang bernama
silla yang berfungsi menyaring benda asing.
e. Bronkus
f. Bronkiolus
Ujungnya terdapat alveolus (jamak:alveoli)
g. Paru-paru
Kanan: 3 lobus
Kiri: 2 lobus
Dibungkus oleh pleura.
h. alveolus
2. Mekanisme pernapasan pada manusia

3. Frekuensi pernapasan
- Umur: makin tua, makin rendah
- Jenis kelamin: pria lbh tinggi
- Suhu: makin tinggi, makin tinggi
- Posisi: makin gerak, makin banyak
4. Volume pernapasan
a. Volume tidal: udara keluar masuk saat inspirasi atau ekspirasi normal,
volume: 500 mL
b. Volume cadangan ekspirasi (udara komplementer): masih dapat
dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan
ekspirasi biasa, volume: 1.500 Ml
c. Volume cadangan inspirasi (udara seplementer): masih dapat
dimasukkan ke paru-paru setelah inspirasi biasa. Vol: 1.500 mL
d. Volume residu: volume udara yang masih tersisa didalam paru-paru
meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal. Vol: 1000 mL.
e. Kapasitas vital: volume tidal+volume cadangan ekspirasi+volume
cadangan inspirasi. Kapasitas vital: 3.500 mL
f. Kapasitas total paru-paru: Volume yang dapat ditampung secara
maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas total: volume vital paru-
paru+volume residu. Sekitar 4.500 mL

B. Gangguan Sistem Pernapasan Manusia


1. Influenza (Virus)
2. Tonsilitis (amandel) => Virus (Corona virus) dan bakteri (Streptococus)
3. Faringitis (Virus, bakteri, jamur)
4. Pneumonia (Virus, bakteri, jamur)
Streptococcus pneumoniae.. Menular lewat udara.

5. Tuberculosis
bakteri Mycobacterium tuberculosis.

6. Asma
Penyempitan saluran pernapasan
7. Kanker paru-paru

8. Bronkitis

(9) SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA


A. .Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia
1. Ginjal

Bagian nefron

Modula renalis: tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal, tubulus


kolektivus.
Lengkung henle: penghubung tubulus proksimal dan distal.
Pelvis renalis: penampung urine sementara.
Tahap pembentukan urine:
1) Filtrasi
Cairan hasil penyaringan (filtrat): urobilin, urea,glukosa , air, asam
amino, ion.=> filtrat ditampung pada kapsula bowman disebut dengan
urine primer.
2) Reabsorbsi
Urine primer masuk ke tubulus proksimal (terjadi proses penyerapan
kembali) => Penyerapan kembali => urine sekunder (air, garam, urea,
dan urobilin <warna kuning yang bau> => lengkung henle => tubulus
distal.
3) Augmentasi
Augmentasi: Pengeluaran zat yang tidak diperlukan tubuh dalam
bentuk urine sekunder.
Urine sekunder + zat sisa => urine sesungguhnya
pelvis renalis (rongga ginjal) => ureter => kandung kemih
(penyimpanan urine sementara)

2. Kulit

a. Lapisan epidermis (Kulit ari)


stratum korneum: lapisan kulit mati dan selalu mengelupas
stratum granulosum: pigmen melanin
b. Lapisan dermis (kulit jangat)

c. Hipodermis/subkutan
Bukan bagian kulit melainkan kumpulan jaringan ikat yang berfungsi
melekatkan kulit pada otot. Banyak lemak yang berfungsi menjaga
suhu tubuh.
3. Paru-paru

4. Hati
Menghasilkan zat warna empedu => bilirubin

B. Gangguan pada sistem ekskresi manusia


1. Nefritis
Kerusakan nefron akibat Streptococcus. => cuci darah/ cangkok ginjal
2. Batu Ginjal
Endapan garam kalsium berbentuk kristal pada rongga ginjal (pelvis renalis),
saluran ginjal, kandung kemih. => operasi
Disebabkan: menahan kencing, kurang air putih, banyak garam
3. Albuminuria
Kerusakan glomerulus (banyak protein).
4. Hematuria
Adanya sel darah merah pada urine => memberi antibiotik
Disebabkan: infeksi karena kurang bersih, atau gesekan pada kemih, batu
ginjal
5. Diabetes melitus
Kadar glukosa berlebih kerusakan tubulus proksimal.
6. Diabetes insipidus
Kekurangan hormon ADH/antidiuretik sehingga tidak bisa menyerap air =>
menyebabkan buang air kecil terus menerus => diatasi dengan suntikan
hormon antidiuretik
7. Kanker ginjal
Menghindari bahan-bahan kimia.
8. Jerawat (acne vulgaris)
Penyumbatan pada kelenjar minyak.
9. Biang keringat

(10) GETARAN, GELOMBANG, dan Bunyi

A. Getaran, Gelombang, Bunyi


Nada: Bunyi yang beratur
Desah: Bunyi yang tidak beratur
1. Getaran
2. Gelombang
Berdasarkan energi:
- Gel mekanis (memerlukan medium): tali, air, bunyi
- Gel Elektromagnetik (tidak memerlukan medium): cahaya
Berdasarkan arah rambat dan arah getar:
- Transversal

- Longitudinal

3. Hubungan frekuensi, periode, dan panjang gelombang

4. Pemantulan gelombang

5. Bunyi
Syarat terjadinya bunyi: sumber bunyi, medium, alat penerima.

Infrasonik: jangkrik, anjing


Audiosonik: manusia, anjing
Ultrasonik: lumba-lumba, kelelawar, anjing (kurang dari 20 Hz sampai 40.000
Hz)
a. Pemantulan bumi
- Memperkuat bunyi asli
Berbicara di ruangan kecil suara akan lebih keras karena
sumber bunyi dan pantul berdekatan.
- Gaung
Bunyi pantul yang sebagian terdengar bersama-sama dengan
bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. => kasih
peredam suara (busa, karpet)
Bunyi asli : Fi - si - ka
Bunyi pantul: …Fi…si….ka
Bunyi yang terdengar: Fi …………ka
- Gema
Bunyi pantul pesis bunyi aslinya dan terdengar setelah bunyi
asli.
Bunyi asli: Fi-si-ka
Bunyi pantul: fi-si-ka
Bunyi terdengar: Fi-si-ka-fi-si-ka
Persamaan bunyi pada dawai

Bandul
B. Mekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan
1. Mekanisme pendengaran manusia
2. Pendengaran pada Hewan
a. Kelelawar
b. Lumba-lumba=> sistem sonar

C. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi


1. Ultrasonografi (USG) => gelombang tranduser
2. Sonar

3. Terapi Ultrasonik
Membersihkan gigi, penyakit katarak, kemoterapi sel kanker.
4. Pembersih ultrasonik
Membersihkan perhiasan, lensa, jam tangan, alat musik
5. Sonifikasi => alat pembuat kertas
6. Pengujian Ultrasonik
11. CAHAYA DAN OPTIK
A. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
1. Sifat-sifat cahaya
a. Merambat lurus
b. Dipantulkan
- baur: dipantulkan pada bidang tidak rata (aspal)
- teratur: bidang rata (cermin)
c. Dibiaskan
d. Gelombang elektromagnetik

2. Pembentukan pada cermin


a. Cermin datar
Maya, tegak, sama besar

b. Cermin Lengkung
- Cermin cekung (konvergen: mengumpulkan)

h’/M
h’/M
f(+)
S’ (+): nyata (didepan cermin)
S’ (-): Maya (di belakang cermin)
- Cermin cembung

Tegak, diperkecil, maya=> spion


c. Lensa

Kekuatan lensa (D)

(f dalam satuan meter)

1) Lensa cembung , f (+)


2) Lensa cekung, f (-)

B. Indra Penglihatan Manusia dan hewan


1. Manusia
Lapisan luar (sklera) : Kornea dan iris
Lapisan tengah: Pupil dan lensa
Lapisan luar: Retina dan saraf optic
Alur
Pupil-kornea-iris-lensa-retina
a. Kornea
Lapisan terluar disebut sklera (bagian putih) bersambung dengan yang
bening disebut dengan kornea.
Kornea: melindungi bagian yang sensitif dan memfokuskan bayangan
retina.=> meneruskan cahaya
b. iris/ selaput pelangi
pupil dikelilingi oleh iris (bagian berwarna terletak dibelakang kornea).
Iris: mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Besarnya iris dan pupil berdasarkan jumlah cahaya yang masuk.
c. Lensa

Melihat benda jarak jauh => otot siliaris relaksasi (lensa datar)
=>Tanpa berakomodasi
Melihat benda jarak dekat => otot siliaris kontraksi (lensa cembung)
=> Berakomodasi maksimal
d. Retina: tempat pembentukan bayangan
e. Saraf Optic: Meneruskan bayangan sebagai informasi visual otak

C. Gangguan Indra Penglihatan


1. Rabun dekat (hipermetropi)
Tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (30 cm) dengan jelas
karena bayangan yang terbentuk di belakang retina.
Kacamata: (+) lensa cembung
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)

2. Rabun Jauh (miopi)


Tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan
jelas karena bayangan terbentuk di depan retina.
Kacamata: menyebar (cekung)

PM = Daya lensa untuk miopi (dioptri atau D)


PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)
3. Buta warna
Uji buta warna: Iji Ishihara
- Buta warna total: hanya melihat hitam dan putih
- Buta warna sebagian: tidak bisa melihat merah, hijau, biru
4. Presbiopi (Rabun jauh dan dekat atau rabun tua)
Tidak bisa melihat benda di jarak jauh maupun benda di jarak dekat karena
berkurangnya daya akomodasi mata.
Kacamata: Cembung dan cekung (bikonkaf)
lensa negatif: penderita miopi
lensa positif: penderita hipermetropi
5. Astigmatisma (silinder)
Cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis
vertikal dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi
kabur.
Kacamata: lensa silindris.
D. Indra penglihatan serangga
Penglihatan majemuk
E. Alat optik dalam kehidupan
1. Kamera
Nyata, terbalik, lebih kecil
2. Kaca pembesar (Lup)
3. Mikroskop
lensa cembung
Lensa obyektif: Nyata diperbesar
Lensa okuler: Maya diperbesar
Perbesaran mikroskop

PP: Titik dekat


4. Teleskop
- Teleskop bias (Lensa cembung)

- Teleskop pantul (Cermin cekung)

Anda mungkin juga menyukai