Anda di halaman 1dari 26

 

NDT
(non destructive test)
 

NDT (NON DESTRUCTIVE TEST)

NDT (Non Destructive Test)  Uji


Uji tanpa rusak adalah
sarana penunjang yang sangat diandalkan dalam
kegiatan pengendalian dan pemastian mutu, sebagai
sarana untuk mengungkapkan jenis-jenis non konformasi
(cacat) pada benda objek inspeksi

Tujuannya adalah  :: setelah cacat (non konformasi)


tersebut diketahui cacat tersebut dapat diperbaiki,
sehingga menghasilkan permukaan benda objek inspeksi
yang bebas cacat, sekaligus mencegah terjadinya
perkembangan cacat tersebut menjadi penyebab
kerusakan yang lebih serius.
 

JENIS-JENIS NDT  :
:

1. Visual Test
2. Dye liquid penetrant test (PT)
3. Magnetic particle test (MT)
. !ltrasonic test (!T)
". #adiogra$i test (#T)
%. &ddy curret
'. ea test
*. oad test dll

Sebelum membahas metoda/prinsip kerja !"


peserta harus terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis
cacat pada logam dan akibat yang ditimbulkannya,
agar dapat menerapkan metode !" yang tepat
dalam mendeteksi cacat-cacat tersebut
 

+erdasaran pada loasi, -aa cacat pada loga- dienal


ada 2 jenis 
/. 0acat pada per-uaan loga-.
  !apat dideteksi dengan metode # $isual test, %enetrant
test, &agnetik partikel test.
2. 0acat pada 1agian dala- loga-.
  !apat dideteksi dengan menggunakan metode # &agnetic
partikel test, Ultrasonic test, 'adiografi test.
 

0acat pada per-uaan loga- antara lain adalah se1agai


1eriut   
 

0acat pada
per-uaan
loga- las
antara lain
adalah
se1agai
1eriut   
 

0acat pada 1agian dala- loga- las antara lain   


 

0acat pada 1agian dala- loga- 1uan las antara lain 


 

I SPEKSI CAIRA PE ETRA T


LIQUID PE
(LIQUID ETRA T I SPECTIO )
P&ND!!N
Uji cairan penetrant adalah salah satu metoda uji tanpa rusak yang mampu
mendeteksi cacat terbuka pada permukaan suatu bahan atau komponen,
missal retakan terbuka. Uji cairan penetrant dapat dilakukan pada semua jenis
bahan, asal permukaannya tidak menyerap cairan penetrant tersebut.
P#4N54P 6&#7
%rinsip dasar uji penetrant adalah sifat kapilaritas. ila celah yang sangat
sempit diberi cairan, maka celah tersebut akan
akan mampu menyedot cairan
sehingga celah akan berisi cairan. airan yang ada di dalam celah akan dapat
disedot ke luar ke permukaan bila ujung celah diberi de*eloper yang daya
kapilaritasnya lebih kuat. airan yang disedot oleh de*eloper di ujung celah
akan memberikan indikasi bah+a di tempat tersebut terdapat celah/cacat.
 

TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN UJI CAIRAN PENETRANT

!ji cairan penetrant dilasanaan dengan tahapan se1agai 1eriut 

. %ermukaan yang akan diperiksa dibersihkan dari kotoran yang


mungkin menyumbat/menutupi celah.
. %ermukaan yang telah bersih dilapisi oleh cairan penetrant dalam
+aktu tertentu agar cairan penetrant dapat masuk ke dalam celah.
%elapisan dapat dilakukan melalui penyemprotan, pengolesan atau
pencelupan.
. Sisa cairan penetrant di permukaan yang tidak masuk ke dalam
celah dibersihkan.
. %ermukaan dilapisi de*eloper untuk menyedot keluar cairan
penetrant yang berada dalam celah, agar menghasilkan indikasi.
0. %ermukaan diinspeksi secara *isual untuk dideteksi adanya indkasi.
1. enda uji dicuci/dibersihkan dari sisa bahan yang dipergunakan
dalan uji cairan penetrant.
 

 . .

 . .

 0. 1.
 

INSPEKSI MAGNETIK PATIKEL (MT)


P&ND!!N

&agnetik partikel testing digunakan untuk mengungkap cacat


(non konformasi) di permukaan dan di dalam permukaan. 2arena
pengujian jenis magnetic pertikel ini memerlukan garis gaya-
gaya magnetic, maka jenis pengujian ini hanya dapat
dilaksanakan pada material yang dapat menjadi magnetic,
seperti misalnya # bahan besi, baja, paduan nikel, paduan cobalt,
stainless steel. ahan non magnetic tidak dapat diperiksa
dengan peralatan ini seperti misalnya # paduan aluminium,
tembaga, perunggu, kuningan dan austenitic stainless steel. 
 

P#4N54P 6&#7
 P#4N54P
  3rus listrik digunakan untuk memunculkan medan magnet dalam
bahan, arah medan magnet dibelokkan sehingga terjadi
kebocoran fluks magnetic bila melalui cacat. ocoran fluks
magnetic akan menarik butir-butir ferromagnetic di permukaan
sehingga lokasi cacat dapat ditunjukkan.
 

!T#58N40 T&5T
 P&ND!!N

 Uji ultrasonic termasuk salah satu dari uji tanpa rusak yang fungsinya saling
mendukung dengan jenis uji tanpa rusak lainnya terutama untuk mendeteksi
cacat internal dan ketebalan dinding.

 %enggunaan U" di lapangan masih dianggap lebih mahal dari pada


radiografi, disamping pada umumnya U" tidak dapat dibuktikan dengan
catatan tertulis sebagaimana halnya radiografi (kecuali jika dilengkapi peranti
khusus perekam indikasi), jadi baik buruk rekomendasi inspector benar-
benar didasarkan atas profesionalitas dan tingkat kualifikasinya sebagai ahli
uji ultrasonic dengan le*el tertentu dengan lingkup tanggung ja+abnya.
 

 P#4N54P 6&#7
 4elombang ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti gelombang
suara yang frekuensinya lebih besar dari 5 k67. 4elombang ini dapat
dihasilkan oleh probe yang bekerja berdasarkan perubahan energy listrik
menjadi energi mekanik. Sebaliknya probe juga dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. 4elombang ini akan dirambatkan ke
dalam benda/material dan akan dipantulkan/dibiaskan setiap kali
menemui bidang pantul, dari sifat pantulan tersebut dapat ditentukan
tebal bahan, lokasi cacat serta ukuran cacat.

 8rekuensi yang sering digunakan untuk ultrasonic test ini umumnya


antara 05k67 9 0 &67. sedangkan pada pemeriksaan las digunakan
frekuensi  &67 9 1 &67.
 

 8D T&5T (%engujian beban)


 

 S2;3 "';&3 23S;6

Anda mungkin juga menyukai