Anda di halaman 1dari 5

D.

Aplikasi Model Pembelajaran Inkuiri Sosial dalam Pembelajaran

Sebelum membahas mengenai penerapan model pembelajaran inkuiri osial


dalam pembelajaran, perlu diketahui terlebih dahulu sintak ataulangkah-langkah
pembelajaran dari model inkuiri sosial ini. Menurut Abdul Aziz yang dikutip oleh
Rosalina (2017: 10-11) terdapat 6 langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sosial
antara lain:

1. Orientasi terhadap suatu Masalah


Orientasi merupakan tahapan awal dari model pembelajaran inkuiri sosial
dimana pada tahap ini guru harus mampu dalam mengembangkan sensitivitas
peserta didik terhadap masalah-masalah sosial atas objek yang dibahas.
Kepekaan peserta didik dapat muncul atau berkembang dari pengamatan situasi
kehidupan sehari-hari, dari hasil refleksi terhadap suatu bacaan atau topik, serta
juga bisa dari situasi konflik yang ada di kelas dan sumber lainnya.
2. Menyusun Hipotesis
Ini merupakan tahap kedua dari model inkuiri sosial yang mana proses
menyusun hipotesis harus sejelas munkin karena sebagai konsekuensi dari
permasalahan yang sedang dikaji. Hipotesis yang diajukan dapat dijadikan
pedoman pada proses inkuiri selanjutnya, dimana peserta didik berusaha untuk
memverifikasi komponen – komponen masalah yang sedang di pecahkan.
3. Membuat Rumusan dan Pembatasan Masalah
Pada tahap ini guru harus membuat rumusan dan pembatasan masalah sehingga
semua kelompok peserta didik dapat memahami dan mengkomunikasikan
permasalahan yang dibahas dan membatasi masalah tersebut.
4. Melakukan Eksplorasi
Pada tahap ini hipotesis yang telah diajukan dapat dianalisis implikasi, asumsi-
asumsinya, dan penarikan kesimpulan yang mungkin dilakukan dari hipotesis
tersebut.
5. Mengumpulkan fakta dan data
Pada tahap ini fakta-fakta yang mendukung hipotesis yang telah dikumpulkan
sangat dibutuhkan dan fakta tersebut harus sesuai dengan karakteristik hipotesis
yang diajukan. Dalam tahap ini peserta didik dibimbing oleh guru bagaimana
cara-cara mengumpulkan bukti, fakta dan data yang berhubungan dengan
hipotesis yang diajukan.
6. Generalisasi atau pernyataan terhadap suatu masalah
Ini merupakan tahapan terakhir dari model inkuiri sosial dimana pada tahp ini
menyelesaikan masalah yang dipecahkan. Berdasarkan bukti, data dan fakta
yang telah dikumpulkan dan dianalisis, peserta didik didorong untuk mencoba
mengembangkan beberapa kesimpulan, dan dari berbagai kesimpulan yang
telah di buat, kemudian peserta didik dibimbing bagaimana memilih
pemecahan masalah yang paling cepat.

Berikut ini merupakan penerapan model inkuiri sosial dalam pembelajaran.

No. Tahap Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


Pembelajaran
1. Orientasi  Memberikan contoh kasus yang  Menerima contoh kasus
berhubungan dengan pembelajaran  Mempelajari kasus yang
 Merangsang tumbuhnya kepekaan sosial dijadikan bahan
peserta didik pembelajaran
 Membimbing peserta didik untuk  Melakukan analisis
melakukan analisis permasalahan pada terhadap kasus yang
kasus yang sedang dibahas dihadapi
 Merangsang peserta didik untuk  Melakukan tanya jawab
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan guru
dengan kasus yang dihadapi  Mengkaji hubungan antar
 Membimbing peserta didik untuk mengkaji variabel/data pada contoh
hubungan antar data dan sejenisnya, yang kasus yang dihadapi
terkait dengan kasus yang dibahas
Hipotesis  Membantu peserta didik mengembangkan  Mengembangkan hipotesis

2. hipotesis yang berhubungan dengan  Melakukan pengujian


masalah yang dikaji hipotesis
 Hipotesis yang diajukan oleh peserta didik
 Melakukan validitas
kemudian diuji bersama oleh guru dan
peserta didik hipotesis
 Membantu peserta didik untuk melakukan  Melihat kompatibilitas
validitas terhadap hipotesis yang diajukan hipotesis
 Membantu peserta didik untuk melihat  Melihat/ meninjau
kompatibilitas hipotesis ketidaksesuaian hipotesis
 Membantu peserta didik untuk meninjau dengan fakta dan bukti
kesesuaian hipotesis dengan fakta dan bukti yang mendukung atau bukti
yang mendukung atau bukti yang tidak yang tidak mendukung
mendukung

3. Perumusan &  Membimbing peserta didik untuk  Melakukan klarifikasi

Pembatasan mengklarifikasi hipotesis yang diajukan hipotesis


kemudian mendefinisikannya, sehingga  Mendefinisikan hipotesis
(Definisi)
semua kelompok peserta didik dapat  Merumuskan hipotesis
memahami dan mengkomunikasikan
permasalahan yang dibahas
 Membimbing peserta didik mendefinisikan
hipotesis yang diajukan
 Membimbing peserta didik untuk
merumuskan hipotesis

4. Eksplorasi  Membantu siswa untuk memperluas atau  Melakukan analisis


menganalisa hipotesis yang diajukan terhadap hipotesis yang
 Membantu siswa untuk menganalisis diajukan
implikasi hipotesis yang diajukan  Melihat implikasi hipotesis
 Membantu siswa untuk menganalisis yang diajukan
asumsi-asumsinya dan deduksi yang  Menganalisis asumsi-
mungkin dilakukan dari hipotesis tersebut asumsi dan melakukan
 Membimbing siswa mengkaji kualitas dan deduksi
kekurangan hipotesis  Menganalisis kualitas dan
 Membimbing siswa untuk menganalisis kekurangan hipotesis
tingkat validitas logisnya dan konsistensi  Melakukan analisis tingkat
internal hipotesis yang diajukan validitas logisnya dan
konsistensi internal
hipotesis yang diajukan

5. Pengunpulan  Membimbing siswa untuk mengumpulkan  Melakukan pengumpulan

Bukti dan Fakta fakta dan bukti yang dibutuhkan untuk data, fakta, bukti yang
mendukung hipotesis mendukung hipotesis
 Membimbing siswa cara-cara  Melakukan pengumpulan
mengumpulkan bukti, fakta, data yang data, fakta, bukti yang
berhubungan dengan hipotesis yang mendukung hipotesis
diajukan  Melakukan verifikasi,
 Mendorong siswa untuk belajar klasifikasi, kategori dan
memverifikasi, mengklasifikasikan, reduksi data
mengkategorikan dan mereduksi data

6. Generalisasi  Membantu siswa mengungkapkan  Mengungkapkan


penyelesaian masalah yang dipecahkan penyelesaian masalah yang
 Membimbing siswa untuk mencoba dipecahkan
mengembangkan beberapa kesimpulan  Mengembangkan beberapa
 Membimbing siswa untuk menganalisis kesimpulan
masing-masing kesimpulan yang telah  Melakukan analisis atas
dibuat masing-masing kesimpulan
 Membimbing siswa untuk memilih yang telah dibuat
pemecahan masalah yang paling tepat  Melakukan pemilihan
pemecahan masalah yang
paling tepat

E. Kelebihan & Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri Sosial

Model pembelajaran Inkuiri Sosial merupakan model pembelajaran yang


dianjurkan karena model ini memiliki beberapa kelebihan. Adapun kelebihan dari
model pembelajaran Inkuiri Sosial menurut Sanjaya (2006) yang dikutip oleh Diani
dalam jurnalnya antara lain sebagai berikut:

a) Model pembelajaran inkuiri sosial menekankan kepada pengembangan 3


aspek meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang
sehingga pembelajaran yang menggunakan model ini dapat lebih
bermakna
b) Model pembelajaran ini dapat memberikan ruang (space) kepada peserta
didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
c) Model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan
psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses
perubahan tingkah laku yang diakibatkan dari sebuah pengalaman
d) Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan di
atas rata-rata yang artinya bahwa peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar baik tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam
belajar.

Meskipun model pembelajaran Inkuiri Sosial memiliki banyak kelebihan, hal


tersebut tak memungkiri bahwa model ini juga memiliki kekurangan. Adapun
kekurangan dari model pembelajaran Inkuiri Sosial antara lain sebagai berikut:

a) Sulitnya mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik pada saat


menggunakan model pembelajaran ini
b) Sulitnya dalam mererncanakan pembelajaran yang disebabkan oleh
kebiasaan peserta didik dalam belajar
c) Dan memerlukan waktu yang panjang dalam penerapannya sehingga guru
sering sulit dalam menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan.

Berdasarkan uraian di atas dapat kami simpulkan bahwa setiap model


pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semua model
pembelajaran tidak ada yang buruk, itu semua tergantung pada bagaimana seorang
guru dalam memilih dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan serta kesesuaian materi pembelajaran yang akan dipelajari dan
disampaikan kepada peserta didik.

Sumber:

Febriasari, D. (2014). Pengembangan model pembelajaran inkuiri sosial pada


pembelajaran keterampilan menulis puisi yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter pada
peserta didik kelas VIII SMP. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala
Madiun, 38(02), 158.

Anda mungkin juga menyukai