Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEWI SARI ROMADHONI

NIM : 856959696

TUGAS 1 TUTIN PDGK 4202

1. Buatlah contoh dalam penerapan materi belajar bruner dan pigeat

Materi belajar Bruner dan Piaget keduanya terkait dengan pengembangan kognitif pada anak. Berikut
adalah contoh penerapan dari kedua teori tersebut:
Contoh penerapan teori Bruner: Seorang guru matematika menggunakan pendekatan Bruner dalam
pengajaran bilangan pecahan pada anak-anak kelas 4 SD. Guru tersebut memulai pengajaran dengan
memberikan materi visual berupa gambar objek yang terbagi menjadi beberapa bagian. Guru
kemudian meminta anak-anak untuk menebak berapa bagian dari objek tersebut jika dibagi menjadi
beberapa bagian yang sama besar. Kemudian, guru memberikan pengertian tentang bilangan pecahan
dan meminta anak-anak untuk membuat pecahan dari gambar yang telah diberikan. Dalam
pembelajaran ini, guru memanfaatkan pendekatan konkrit yang sesuai dengan tahap perkembangan
kognitif anak-anak pada usia tersebut.
Contoh penerapan teori Piaget: Seorang pengajar seni menggunakan pendekatan Piaget dalam
mengajar anak-anak pra-sekolah tentang warna. Pengajar tersebut memberikan kanvas putih dan cat
warna-warni kepada anak-anak. Kemudian, pengajar meminta anak-anak untuk mencampurkan cat
warna-warni tersebut untuk membuat warna baru. Pengajar kemudian bertanya tentang warna apa
yang dihasilkan dan bagaimana cara membuat warna tersebut. Dalam pengajaran ini, pengajar
memfasilitasi anak-anak untuk menciptakan pemahaman mereka sendiri tentang warna dan konsep
dasar lainnya melalui eksperimen langsung dan diskusi.

2. Anda setelah membuat contoh di atas teori belajar siapakah yang terbaik
Sebagai AI, saya tidak memiliki opini atau kepercayaan pribadi, saya hanya menyajikan informasi
berdasarkan pengetahuan yang saya miliki dari sumber yang terpercaya.
Dalam kasus ini, baik teori belajar Bruner maupun Piaget memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing dan keduanya dapat diterapkan dengan baik dalam situasi pembelajaran yang berbeda.
Teori Bruner menekankan pada pentingnya memfasilitasi pembelajaran melalui tahap-tahap yang
jelas dan penggunaan pendekatan konkrit dalam pembelajaran, sedangkan teori Piaget menekankan
pada pentingnya eksplorasi dan interaksi langsung anak dengan lingkungannya untuk membangun
konsep mereka sendiri.
Keduanya juga dapat digunakan secara bersamaan untuk menciptakan pengalaman belajar yang
holistik dan efektif, di mana siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui interaksi langsung
dengan materi yang dipelajari dan dibimbing oleh guru yang memfasilitasi pemahaman dan refleksi.
Oleh karena itu, tidak ada teori belajar yang terbaik dalam hal ini, karena keduanya memiliki
keunikan dan dapat saling melengkapi dalam menciptakan pengalaman belajar yang optimal.

Jelaskan setelah anda memahami modul 2 pendekatan belajar apa saja yang anda ketahui dan menurut
anda pendekatan belajar apa yang terbaik untuk materi IPA SD
Setelah memahami modul 2, saya mempelajari beberapa pendekatan belajar, yaitu:
1. Pendekatan Behaviorisme: pendekatan yang menekankan pada penggunaan stimulus dan
reward dalam membentuk perilaku yang diinginkan.
2. Pendekatan Kognitif: pendekatan yang menekankan pada penggunaan proses kognitif
manusia dalam belajar seperti persepsi, ingatan, pemecahan masalah, dan pemikiran abstrak.
3. Pendekatan Humanistik: pendekatan yang menekankan pada kebutuhan manusia untuk
aktualisasi diri dan pengembangan pribadi.
4. Pendekatan Konstruktivisme: pendekatan yang menekankan pada konstruksi pengetahuan dan
pemahaman individu melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman belajar.
Untuk materi IPA di SD, menurut saya pendekatan Konstruktivisme adalah pendekatan belajar yang
terbaik. Hal ini karena pada pendekatan Konstruktivisme, pembelajaran diarahkan pada proses
konstruksi pengetahuan dan pemahaman yang aktif dan bermakna. Anak-anak diajak untuk
berinteraksi dengan lingkungan melalui eksplorasi, observasi, dan eksperimen. Dalam pembelajaran
IPA, anak-anak akan dapat membangun pemahaman tentang sains melalui pengalaman-pengalaman
konkret seperti pengamatan, percobaan, dan simulasi. Pendekatan Konstruktivisme memfasilitasi
anak-anak untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang dunia dan cara kerja alam
semesta, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan tahan lama.

3. anda memahami modul 3 tentang metode pembelajaran IPA SD menurut anda metode
pembelajaran IPA apa saja yang cocok diterapkan di SD buatlah satu contoh

Setelah memahami modul 3 tentang metode pembelajaran IPA di SD, beberapa metode pembelajaran
yang cocok untuk diterapkan di SD antara lain:
1. Pembelajaran Berbasis Masalah: metode ini melibatkan siswa dalam memecahkan masalah
nyata yang berkaitan dengan konsep-konsep IPA. Siswa diberikan sebuah masalah dan diarahkan
untuk mencari solusi yang tepat dengan menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari.
2. Pembelajaran Kooperatif: metode ini melibatkan siswa dalam kerjasama dan kolaborasi untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Siswa bekerja dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam
memahami konsep-konsep IPA.
3. Pembelajaran Inquiry: metode ini melibatkan siswa dalam menemukan sendiri konsep-konsep
IPA melalui eksplorasi, observasi, dan pengamatan langsung pada fenomena alam.
Sebagai contoh, untuk metode pembelajaran Berbasis Masalah, guru dapat memberikan sebuah
masalah sederhana yang berkaitan dengan konsep tekanan udara pada siswa kelas 5 SD. Misalnya,
siswa diminta untuk mencari tahu mengapa balon dapat meledak ketika ditiup terlalu besar dan apa
yang terjadi pada balon ketika diinflasi dengan tekanan yang berbeda-beda.
Siswa kemudian diminta untuk melakukan eksperimen sederhana dengan menggunakan balon dan alat
ukur tekanan udara seperti penggaris atau manometer. Siswa harus menganalisis hasil eksperimen
mereka dan mengaitkannya dengan konsep tekanan udara yang telah dipelajari sebelumnya.
Dalam proses ini, siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan diarahkan untuk menggunakan
konsep-konsep IPA yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah nyata. Hal ini dapat membantu
siswa memahami konsep-konsep IPA dengan lebih baik dan juga meningkatkan keterampilan
problem-solving mereka.

4. Lengkapi tabel metode belajar pembelajaran IPS dengan pokok bahasan 1 energi
dan gaya 2 pencernaan makanan Tentukanlah metode belajar, proses pembelajaran
dan evaluasi yang sesuai dengan pokok bahasan tersebut

Pokok Metode
Bahasan Belajar Proses Pembelajaran Evaluasi

Guru memperlihatkan Tes tulis untuk


Energi dan contoh dan memberikan mengevaluasi pemahaman
Gaya Demonstrasi penjelasan siswa terhadap konsep

Siswa berdiskusi untuk Penugasan proyek untuk


memahami konsep mengeksplorasi konsep
Diskusi secara bersama-sama dalam situasi nyata

Presentasi atau diskusi


Siswa memecahkan kelompok untuk
Pembelajaran masalah dengan mengevaluasi pemahaman
Berbasis menggunakan konsep siswa dan kemampuan
Masalah yang telah dipelajari problem-solving

Observasi langsung oleh


guru atau asesor untuk
Siswa berpartisipasi mengevaluasi partisipasi
Pencernaan dalam simulasi proses siswa dan pemahaman
Makanan Simulasi pencernaan makanan mereka

Penugasan proyek
kelompok atau tes
Siswa bekerja dalam kelompok untuk
kelompok untuk mengevaluasi pemahaman
Pembelajaran memahami konsep siswa dan kemampuan
Kooperatif pencernaan makanan kerja sama

Siswa melakukan Laporan tulisan atau


eksplorasi dan presentasi untuk
pengamatan langsung mengevaluasi pemahaman
Pembelajaran pada proses pencernaan siswa dan kemampuan
Inquiry makanan inkuiri mereka

Anda mungkin juga menyukai