2
Evolusi Konsep Logistik
dan Supply Chain
Management
Evolusi Konsep Logistik dan SCM
Digitizatio
n SCM
• Digitization
• Mass production • Integrated logistics • Using IT Comprehens
SCM
• Physical Mgt • Time based ive SCM • Smart &
distribution • Physical competition Intelligent
(outbound) distribution SCM
Evolusi Konsep Logistik dan SCM
• Dinamika lingkungan global berubah secara dramatis sejak 1990-an, dan organisasi harus
beradaptasi dengan perubahan, atau punah.
• contoh:
Perusahaan besar di AS yang punah tahun 1990an : Westinghouse, Bethlehem Steel, dan RCA.
Perusahaan yang berjuang untuk terus bertahan hidup, dengan merubah model bisnisnya:
IBM, General Electric, dan McDonlad.
• Supply chain yang kompetitif adalah pendorong utama bagi perusahaan untuk mencapai
keunggulan kompetitif dengan meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasi, menjaga
kemitraan yang kuat, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan layanan pelanggan.
• Paradigma bisnis saat ini ”mendisrupsi atau terdisrupsi”, menggantikan paradigma lama,
”think outside the box”;
• Persaingan bisnis saat ini bukanlah antara perusahaan melawan perusahaan lain akan tetapi
“antara supply chain melawan supply chain lain” (Bowersox: 2013).
11
KEKUATAN EKSTERNAL UTAMA YANG MENDORONG PERUBAHAN
Technology &
Information
Externa
Organizatio
nal l Globalisati
Consolidati Change on
on/Collabor Drivers
ation
Government Empowere
Policy & d
Security Consumer
s
Perpaduan faktor-faktor tersebut di atas telah secara dramatis mengubah lanskap
ekonomi dan memberikan peluang bisnis yang menguntungkan bagi
pengembangan global supply chain, dan supply chain management.
Source: Center for Supply Chain Research, Penn State
University
• Lingkungan ekonomi dan geopolitik semakin
kompetitif, yang menghasilkan peluang dan
1.GLOBALIS
ancaman tidak hanya bagi ekonomi tetapi juga
ASI politik.
• Tidak ada lagi batas "geografi" -- waktu
dan jarak menjadi lebih singkat (dikompresi).
• Pertanyaan mendasar bagi suatu
perusahaan dalam merasionalisasi
jaringan global (global network):
di mana sumber bahan baku dan/atau
jasa tersedia;
di mana produk atau jasa akan diproduksi;
di negara mana produk dan jasa akan
dipasarkan; 13
1.Risiko ekonomi dan politik:
Ancaman teroris dan pembajakan mengganggu arus perniagaan, supply dan demand, dan
meningkatkan biaya keamanan supply chain global.
Perubahan iklim dan bencana alam (badai, banjir, dan gempa bumi) memerlukan strategi
mitigasi risiko supply chain.
Disrupsi pada supply chain dianalogikan dengan "serangan jantung”. Perusahaan harus
adaptif, ulet, dan responsif memenuhi tantangan ekonomi global, dan mengembangkan
strategi mitigasi risiko gangguan
2. Siklus hidup produk yang lebih pendek:
Tantangan Merupakan manifestasi dari kemampuan produk untuk diduplikasi dengan cepat.
Dari perspektif supply chain, produk yang diduplikasi menghadapi penurunan permintaan
Utama Supply yang lebih cepat dan menghadirkan tantangan bagi manajemen persediaan yang efektif.
Risiko cepat usang, mengharuskan perusahaan terus mengembangkan produk baru atau
Chain dalam mengkonfigurasi ulang produk lama untuk mempertahankan pangsa pasar.
4. Industrial
revolution
Berdasarkan pada cyber-
physical-systems
3. Industrial revolution
Penggunaan elektronik dan
Teknologi Informasi untuk
otomasi produksi
2. Industrial revolution
Memperkenalkan jalur produksi
complexity
Massal dengan tenaga energi listrik
Level of
1. Industrial revolution
Memperkenalkan mesin produksi
Mekanis dengan tenaga uap air
Industry 1.0 Industry 2.0 Industry 3.0 Industry 4.0
Akhir Abad ke-18 Mulai Abad ke-20 Mulai Tahun 70an Today
Source: DFKI/Bauer IAO
Blok Bangunan Industri 4.0
• Perkembangan Internet of Value menjadi kekuatan inti dari Revolusi Industri 4.0.
• Internet of Value didasarkan kepada berbagai teknologi informasi, seperti: (1) Internet
of Things/Sensor (sebagai input); (2) 3D Printing/Augmented Reality/Virtual Reality
(sebagai output); (3) Cloud/Quantum Computing (sebagai CPU); (4) Big Data (sebagai
penyimpanan); (5) Blockchain dengan Smart Contract (sebagai kontrol); (6) Artificial
Intelligence (aplikasi), dsb
Autonom
us
Big data Robots
Simulat
analytic
ion
s
Horizonta
l and
Augmen
ted
Industry vertical
system
reality 4.0 integrati
on
Industrial
Additiv
Internet
e Mfg
of Things
Cyber
Security
• Setelah Perang Dunia II, Produsen produk menjadi
3. Konsolidasi kekuatan pendorong dalam supply chain.
Organisasi dan Produsen melakukan sendiri pengembangan, perancangan, produksi,
promosi, dan pendistribusian produk.
Pergeseran Produsen yang memiliki volume penjualan, karyawan, daya beli, dan
Kekuatan
lokasi terbesar memiliki posisi dominan dalam supply chain.
Produsen menggunakan kekuatannya di sepanjang supply chain untuk
keuntungan ekonomi, terutama dalam distribusi produk.
• Selama 1980-an dan terutama 1990-an, perubahan
signifikan terjadi, Raksasa Ritel menjadi pemimpin
pasar.
Raksasa ritel seperti Walmart, Sears, Kmart, Home depot, Target, Kroger,
McDonald's, dll., menjadi pemimpin pasar yang kuat dan mesin untuk
perubahan. Pengecer kecil juga meningkat secara signifikan.
Pengecer besar diberi layanan pengiriman terjadwal sehingga
memungkinkan pengecer untuk beroperasi lebih efisien dan secara
efektif memberikan skala ekonomi kepada produsen.
Kolaborasi di antara organisasi dalam supply chain menjadi keharusan
yang menghasilkan penghematan biaya bersama dan peningkatan
layanan pelanggan.
Saling berbagi data point of sale merupakan alat kolaboratif yang kuat
untuk memitigasi risiko " bullwhip effect" persediaan dalam supply chain.
Berbagi data akan membantu perusahaan mengurangi risiko kehabisan
stok produk dan kehilangan penjualan.
18
• Konsumen memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan dalam
fungsi supply chain.
• Internet memungkinkan konsumen memiliki akses yang sangat luas
ke sumber produk dan informasi terkait.
• Opsi distribusi omni-channel memberikan fleksibilitas tambahan bagi
4. Kekuatan konsumen. Sehingga Konsumen memiliki kesempatan untuk
membandingkan harga, kualitas, dan layanan. Omni-channel
Konsumen
adalah perubahan besar dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di
tingkat ritel.
• Konsumen menuntut harga yang kompetitif, kualitas tinggi,
kenyamanan, fleksibilitas, dan daya tanggap.
• Konsumen sangat tidak toleran terhadap kualitas produk dan
layanan yang buruk, segera segera mengeksposnya melalui internet.
• Gaya hidup: Konsumen yang memiliki tingkat penghasilan yang
tinggi, akan meningkatkan daya belinya. Mereka menuntut kualitas
terbaik, dengan harga terbaik, dengan layanan terbaik. Tuntutan
tersebut meningkatkan tantangan dan tekanan pada berbagai supply
chain. 19
• Kebijakan dan regulasi Pemerintahan baik pusat maupun daerah berdampak
terhadap bisnis dan supply chain.
• Sektor Transportasi, Komunikasi, dan Lembaga keuangan, merupakan sektor
penting ekonomi, telah menjadi semakin kompetitif sejak dideregulasi pada tahun
5. Kebijakan 1980an.
• Perusahaan transportasi saat ini tidak hanya diperbolehkan menawarkan layanan
dan Regulasi transportasi, tetapi juga menangani layanan logistik lainnya, seperti: pemenuhan
Pemerintah pesanan, manajemen Persediaan, dan pergudangan, sebagai mitra outsourcing
oleh perusahan manufaktur.
• Sektor Keuangan menjadi lebih kompetitif, fleksibel, dan responsif terhadap
kebutuhan pelanggan. Perubahan ini mendorong supply chain management lebih
berperan dalam efisiensi aset dan arus kas.
• Industri komunikasi telah berubah dramatis dan menjadi bagian dari revolusi
informasi, yang memunculkan banyak "pemain" termasuk perusahaan kabel,
perusahaan internet, dll.
• Industri Komunikasi telah meningkatkan efekivitas dan efisiensi supply chain yang
mengarah ke biaya yang lebih rendah dan layanan pelanggan lebih baik.
Contohnya visibilitas aset, pengisian respons yang cepat, penjadwalan
transportasi tepat, entri pesanan yang cepat, dan pengiriman hari yang
sama.
20
TUGAS MAHASISWA
Tugas Individu
1. Konsep Logistik dan Supply Chain Management(SCM) telah mengalami evolusi yang
sangat mendasar sejak tahun 1960an hingga sekarang. Jelaskan secara ringkas
pertanyaan berikut ini:
a. Kapan Konsep Manajemen Logistik Terintegrasi mulai muncul ?, dan perubahan-perubahan penting apa
yang terjadi dibandingkan era sebelumnya.
b. Sejak kapan Konsep Supply Chain Management mulai dikenal? Bagaimana menurut anda pengaruh
teknologi informasi dan digital terhadap perkembangan supply cahin management?
2. Terdapat paling tidak 5 faktor kekuatan eksternal utama yang telah mengubah secara
dramatis lanskap ekonomi, termasuk juga supply chain management. Sebutkan apa saja
5 kekuatan eksternal tersebut.
3. Jelaskan bagaimana dampak Globalisasi : (a) Terhadap ekonomi global dan supply chain
global.
4. Jelaskan bagaimana dampak kemajuan teknologi dan informasi terhadap supply chain?
5. Konsumen saat ini memiliki pengaruh yang sangat besar di pasar. Sebutkan Faktor-
faktor apa saja yang mendorong semakin kuatnya pengaruh konsumen tersebut?
Jelaskan bagaimana dampak pengaruh konsumen tersebut pada supply chain?
6. Konsep value chain Porter membagi kegiatan perusahaan menjadi Primary
Activities, dan Supporting Activities. Jelaskan bagaimana pengelolaan primary22
THANK YOU
...Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya....
[W.R Supratman]