Anda di halaman 1dari 15

RANTAI PASOK DALAM

PERUSAHAAN
AGRIBISNIS
MK Manajemen Produksi
Politeknik Negeri Jember
TUJUAN PEMBELAJARAN

Definisi & konsep manajemen Lembaga & aktivitas dalam


rantai pasok rantai pasokan

Pentingnya strategi rantai


Tantangan dalam rantai pasok
pasok

Pengalihdayaan (outsourcing)
Pemilihan vendor
sebagai strategi rantai pasok
SUPPLIER
Definisi & Konsep
Manajemen Rantai Pasok

PRODUCER

DISTRIBUTOR

CUSTOMER
Definisi & Konsep Manajemen Rantai Pasok

Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Mangemenet) 


Integrasi aktifitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan
menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman
ke pelanggan
Lembaga & Aktivitas dalam Rantai Pasok

Aliran Barang Aliran Uang Aliran Informasi


Lembaga & Aktivitas dalam Rantai Pasok

AKTIVITAS DALAM RANTAI PASOK

Perancangan produk baru


Pelibatan pemasok dalam perancangan produk baru

Pengadaan bahan baku


Pemilihan pemasok, evaluasi kinerja pemasok, pembelian bahan baku dan memelihara hubungan dengan pemasok

Perencanaan prod. & persediaan


Perencanaan produksi, peramalan permintaan, perencanaan permintaan dan perencanaan persediaan

Distribusi dan pengiriman


Kegiatan produksi dan pengendalian kualitas

Pengembangan produk (return)


Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman dan memelihara hubungan dengan distributor dan jasa pengiriman
Lembaga & Aktivitas dalam Rantai Pasok
Pentingnya Strategi Rantai Pasokan

Tantangan global terhadap rantai pasok:

•Menanggapi perubahan mendadak dalam hal ketersediaan komponen, saluran distribusi/pengiriman, bea impor dan nilai mata uang

•Menggunakan teknologi transmisi dan computer tercanggih untuk menjadwalkan serta mengelola pengiriman komponen dan produk jadi ke luar

•Memiliki karyawan lokal yang terampil menangani tugas-tugas, perdagangan, pengiriman, imigrasi dan permasalahan politis
Pentingnya Strategi Rantai Pasokan

Diterapkan pada Jenis rancangan rantai pasokan dalam menciptakan keunggulan


perusahaan dengan bersaing perusahaan:
tingkat permintaan Di design untuk merespon permintaan secara cepat dalam rangka menghindari ketidakpastian

yang dapat
diprediksi

Efficient Responsiv
Supply e Supply
Chain Chain
Pentingnya Strategi Rantai Pasokan

Tabel 1. Keputusan Taktis dan Strategi Rantai Pasokan


Keputusan Strategi Efisien Strategi Responsif

Produksi Tingkat utilitas produksi harus tinggi Sistem produksi harus fleksibel dan memiliki
kapasitas ekstra
Persediaan Perlu upaya minimasi tingkat Diperlukan persediaan pengaman yang cukup di
persediaan lokasi yang tepat
Transportasi Pengiriman beban penuh (container Diperlukan transportasi cepat
load atau truck load)
Lokasi Tempatkan pabrik pada lokasi dengan Cari lokasi yang dekat dengan pasar, memiliki akses
ongkos tenaga kerja yang murah tenaga terampil, dan teknologi yang memadai
Pengmbangan Fokus pada minimasi ongkos Gunakan design standar dan tunda diferensiasi
produk produk sebisa mungkin
Tantangan dalam Rantai Pasok

Kompleksitas Struktur Rantai Pasok

• Suatu rantai pasok melibatkan banyak pihak yang memiliki


kepentingan berbeda-beda

Ketidakpastian

• Ketidakpastian permintaan
• Ketidakpastian supplier
• Ketidakpstian internal
Pemilihan Vendor

Inovasi

Ketepatan waktu pengiriman

Kualitas

Kemampuan berkomunikasi

Aspek finansial
Pengalihdayaan (outsourcing) Sebagai Siasat
Rantai Pasok

“Outsourching adalah upaya


memperoleh produk atau jasa yang
biasanya merupakan bagian dari
suatu organisasi dari pemasok luar”
Tabel 2. Kelebihan dan Kelemahan Oursourcing
Kelebihan Kelemahan
• Biaya lebih murah karena perusahaan tidak • Memungkinkan terjadinya konflik antara
berinvestasi tetapi menyerahkannya kepada pihak perusahaan dan pihak ketiga karena perbedaan
ketiga perssepsi
• Mengurangi waktu proses, karena oursourcer dapat • Kebocoran sistem, perusahaan kehilangan kendali
dipilih untuk bekerja bersama menyediakan jasa tsb terhadap sistem.
kepada perusahaan
• Jasa outsourcer lebih berkualitas dibandingkan • Tidak terjadi transfer knowledge di dalam
dikerjakan sendiri, karena outsourcer memiliki perusahaan yang optimal
spesialisasi dan ahli dibidang tersebut
• Meningatkan fleksibilitas untuk melakukan atau • Besar kemungkinan terjadi ketidakpuasan pada
tidak melakukan investasi pihak perusahaan akan sistem informasi disaat
terjadi diskomunikasi
• Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal • Kontrak jangka panjang, dengan biaya yang mahal
dan penalty apabila terjadi pemutusan kontrak
• Penggunaan sumberdaya sistem informasi optimal • Pengambilan keputusan hanya dikuasai oleh pihak
eksekutif perusahaan dan karyawan hanya sebagai
• Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan input dalam sistem
lain yang lebih penting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai