Supply Chain Management

PERTEMUAN KEENAM
Referensi: digital business, Dave Chaffey. Pearson
Introduction
Silabus
• Introduction to digital business and e-commerce
• Marketplace analysis for e-commerce
• Managing digital business infrastructure
• E-environment

Strategy and applications

• Digital business strategy
• Supply chain management
• Digital business case
• E-procurement
• Digital marketing
• Customer relationship management

Implementation
• Change management
• Analysis and design + BMC
• Digital business service implementation & optimisation

Presentasi tugas BMC

Learning Outcomes

Mengidentifikasi elemen utama dari manajemen

LO rantai pasokan

Menilai potensi sistem informasi untuk mendukung

rantai pasokan manajemen dan rantai nilai
Permasalahan pada Supply Chain Management
•
Tuntutan untuk mengurangi biaya manu- Pengurangan dokumen melalui transmisi elektronik
• Mengurangi waktu untuk informasi dan komponen pasokan
faktur dan distribusi produk agar tetap
• Biaya pembelian dan pengelolaan melalui penggunaan online
kompetitif

• Berbagi permintaan oleh pelanggan dengan pemasok sebagai

bagian respon konsumen yang efisien (ECR)
Perkiraan permintaan

• Pemasok bertanggung jawab atas ketersediaan barang melalui

Kegagalan untuk mengirimkan produk
vendor yang dikelola
tepat waktu secara konsisten atau
kekurangan item pada rak di pengecer

• 'Check and balances dapat dibangun ke dalam sistem'

Kegagalan untuk mengirimkan atau
mengirim dengan benar produk

• Persediaan berkurang di seluruh rantai pasokan melalui

• peramalan permintaan yang lebih baik dan pengisian yang lebih
Biaya persediaan tinggi
cepat
Rantai Pasok Manajemen (SCM)
The coordination of all supply activities of an organization from its
suppliers and partners to its customers.
Logistik
Logistik adalah posisi sumber daya yang berhubungan
dengan waktu, atau manajemen strategis perusahaan ter-
hadap keseluruhan rantai pasokan.
Value Chain (Michael Porter)
Sebuah model yang mempertimbangkan bagaimana kegiatan rantai pasok dapat
menambah nilai untuk produk dan menambah layanan yg dikirimkan ke pelanggan.

a. Traditional value chain model

b. Revised value chain model

kelemahan utama dalam model rantai nilai tradisional

dapat diterapkan pada pembuatan produk fisik diband-

ingkan dengan penyediaan layanan,

rantai satu arah yang terlibat dengan mendorong produk

ke pelanggan,tidak menyoroti pentingnya memahami ke-
butuhan pelanggan,

rantai nilai internal tidak menekankan pentingnya jaringan

nilai
Value Stream
Kombinasi dari tindakan yang diperlukan untuk menyam-
paikan nilai bagi pelanggan sebagai produk dan layanan

the problem-​­solv- the information the physical trans-

ing task management task formation task

• [the processes • [the processes • the processes of

of new product of order taking, transforming
development scheduling to raw materials to
and production delivery] finished product
launch] delivered to
customers]
 Value chain analysis
Porter and Millar (1985)

Identifikasi
dan rangk-
Menilai Tentukan ing cara- Selidiki Kembangka
intensitas peran SI cara di bagaimana n rencana
informasi dalam mana IS da- IS dapat untuk
dari rantai struktur pat mencip- menelurkan memanfaatk
nilai industri. takan ke- bisnis baru. an IS
unggulan
kompetitif.
Options for restructuring the supply chain

Vertical Integration  Sejauh mana kegiatan rantai pasokan dilakukan

dan dikendalikan dalam organisasi

Virtual Integration  Sebagian besar pasokan kegiatan rantai adalah

dilakukan dan dikendalikan di luar organisasi oleh pihak ketiga.
Using digital business to restructure the supply chain

Information supply chain

Sebuah informasi‑ sentris tampilan pasokan rantai yang membahas organisasi

dan tantangan teknologi untuk mencapai teknologi rantai pasokan yang diak-
tifkan efisiensi manajemen dan efektivitas.

Keuntungan:
● Kurangi waktu pemesanan‑ke‑pengiriman (4.3).
● Mengurangi biaya produksi (4.1).
● Kelola inventaris dengan lebih efektif (4.0).
● Meningkatkan perkiraan permintaan (3.9).
● Mengurangi waktu untuk memperkenalkan produk baru (3.7).
● Meningkatkan operasi purna jual/pasca-penjualan (3.2)