Anda di halaman 1dari 30

Supply Chain Management

Dave Chaffey - E-Business and E-Commerce Management, 4th Edition © Marketing Insight Ltd 2009

Rizqiyatul Khoiriyah, M.Kom


Univ. Gajayana Malang
SCM – Beberapa Definisi
• Supply Chain Management (SCM)
– Koordinasi semua kegiatan penyediaan suatu organisasi dari pemasok dan
mitra ke pelanggan
• Upstream supply chain
– Transaksi antara sebuah organisasi, pemasok, dan perantara, setara dengan
buy-side e-commerce
• Downstream supply chain
– Transaksi antara sebuah organisasi, pelanggan dan perantara, setara
dengan sell-side e-commerce
• Supply chain network
– Hubungan antara organisasi dan semua mitra yang terlibat dalam beberapa
rantai pasok
Anggota Supply Chain

Sumber : Chaffey, 2009:335


Logistik
• Digunakan untuk merujuk secara khusus kepada manajemen
logistik atau logistik inbound dan outbound.
• Inbound logistics
– Manajemen sumber daya material saat memasuki sebuah organisasi dari
pemasok dan mitra lainnya .
– Pembelian / “Kulak’an” dari Pemasok
• Outbound logistics
– Manajemen sumber daya material yang disuplai dari suatu organisasi
kepada pelanggan dan perantara
– Penjualan ke pelanggan
Rantai Pasok Khas (Contoh Perusahaan B2B)

Sumber : Chaffey, 2009:341


Push (Dorongan) & Pull (Tarikan) Supply Chain Models

Sumber : Chaffey, 2009:348


Manfaat SCM

Sumber : PMP (2008) dalam Chaffey, 2009:333


Realisasi Manfaat SCM

Sumber : PMP (2008) dalam Chaffey, 2009:333


Keuntungan E-SCM
Berhubungan dengan perusahaan B2B :
• Peningkatan efisiensi proses individual.
– Manfaat: mengurangi waktu siklus dan biaya per pesanan.
• Mengurangi kompleksitas rantai pasok.
– Manfaat: mengurangi biaya saluran distribusi dan penjualan.
• Peningkatan integrasi data antar unsur-unsur rantai pasok.
– Manfaat: mengurangi biaya pengolahan kertas.
• Mengurangi biaya melalui outsourcing.
– Manfaat: biaya yang lebih rendah melalui persaingan harga dan
mengurangi pengeluaran pada manufaktur kapasitas dan daya ikat.
• Inovasi.
– Manfaat: respon pelanggan yang lebih baik.
Permasalahan SCM & Bagaimana Teknologi
E-business Mengatasinya

Sumber : Chaffey, 2009:334


Tiga Kunci Kemampuan SCM
(Chaffey, 2009:362):

1. Sinkronisasi pasokan dengan permintaan.


– Mengisi persediaan dan melaksanakan produksi berdasarkan permintaan
yang sebenarnya.
2. Arahan dan respon dengan jaringan adaptif rantai pasok.
– Distribusi Drive, transportasi, dan proses logistik yang terintegrasi
dengan proses perencanaan real-time.
3. Memberikan visibilitas jangkauan jaringan, kolaborasi, dan
analisis.
– Memantau dan menganalisis rantai pasok.
Efficient Consumer Response (ECR)
• Konsep yang berfokus kepada manajemen permintaan yang
bertujuan untuk memuaskan permintaan pelanggan dengan
mengoptimalkan strategi berbagai produk, promosi, dan
pengenalan produk baru

• ECR meningkatkan efisiensi operasional dan penghematan biaya


melalui pengurangan inventory dan pengurangan pengiriman
Tujuan dan Strategi
Efficient Consumer Response (ECR)

Sumber : Chaffey, 2009:337


Model Sederhana Rantai Pasok
• Rantai pasok organisasi dapat dilihat sebagai :
– Akuisisi sumber daya (input)
– Transformasi (proses)
– Produk dan jasa (output)
• Vendor-managed inventory (VMI)
– Mitra supply chain mengelola pengisian bagian atau item untuk penjualan
dengan cara berbagi informasi tingkat permintaan dan persediaan barang
yang digunakan untuk manufaktur atau penjualan
Implementasi Manajemen Rantai Pasok
• Kesulitan yang dihadapi manajer dalam perusahaan adalah bertanggung jawab
dalam mengelola rantai.

Sumber Daya Manusia SCM


• Sebuah konsep baru adalah integrasi manajer yang memungkinkan rantai
pasok partner akan didesain ulang .
Kegiatan:
• Pendekatan termasuk peluncuran proyek 100 hari untuk mencapai hasil
bottom-line jangka pendek,
• Pengiriman praktek terbaik antara perusahaan dan
• Mobilisasi tim gabungan

(Chaffey, 2009: 371).


Value Chain (Rantai Nilai)
• Sebuah model yang mempertimbangkan bagaimana kegiatan rantai pasok
dapat menambah nilai terhadap produk dan layanan yang akan dikirimkan ke
pelanggan.
• Value = (Benefit of each VC activities – biaya) + (Benefit of each interface
between VC activities– biaya)

Traditional VC Model & Revised VC Model


Value Stream

• Value stream: set tindakan khusus yang dibutuhkan untuk


menghasilkan suatu produk melalui tiga critical management task
dari suatu bisnis :
– Problem solving task
• Proses pengembangan produk baru dan meluncurkan produksi
– Information management task
• Proses mengambil pesanan dan menjadwalkan pengiriman
– Physical transformation task
• Mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang dikirim ke
pelanggan
Value networks / External Value Chain
• Hubungan antara organisasi dan mitra strategis dan non-strategis yang
membentuk rantai nilai eksternal

Anggota Value Network sebuah Organisasi


Merestrukturisasi Rantai Pasok
• Pilihan manajemen rantai pasok dapat dilihat sebagai sebuah
rangkaian antara kontrol internal dari unsur-unsur rantai suplai
dan kontrol eksternal dari unsur rantai pasok yaitu melalui
outsourcing
• Dua unsur akhir rangkaian biasanya disebut sebagai :
– Vertical Integration: Sejauh mana kegiatan rantai suplai yang dilakukan
dan dikendalikan dalam organisasi.
– Virtual Integration: Sebagian besar kegiatan rantai pasok dilaksanakan
dan dikendalikan di luar organisasi oleh pihak ketiga.
• Vertical Disintegration (Supply Chain Disaggregation), yaitu
situasi menengah (antara Vertical Int & Virtual Int)
Karakteristik Vertical Integration, Vertical Disintegration,
dan Virtual Integration

Sumber : Chaffey, 2009:356


Empat Pilihan Strategis untuk Rantai Pasok

Sumber: Chaffey, 2009:372


Pendekatan SOSTAC untuk Pengembangan Strategi
Manajemen Rantai Pasok

Sumber: Chaffey, 2009:371


Menggunakan E-Business untuk Merestrukturisasi
Supply Chain
• Penggunaan komunikasi digital untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok,
bergantung pada pertukaran dan pembagian informasi yang efektif
• Pengoptimalaan Information Supply Chain (ISC) dapat dilihat melalui
peninjauan terhadap adopsi berbagai jenis sistem informasi untuk mendukung
Supply Change Management (SCM) sebagai bagian dari strategi e-business.

Information Supply Chain (ISC):


• Gambaran Informasi-sentris rantai pasok yang membahas tentang organisasi
dan tantangan teknologi untuk mencapai teknologi yang memungkinkan
efisiensi dan efektivitas manajemen rantai pasok.
Infrastruktur Sistem Informasi untuk Manajemen
Rantai Pasok
• Sistem informasi harus memberikan visibilitas rantai pasok untuk berbagai
pihak yang membutuhkan dalam mengakses informasi rantai pasok dari suatu
organisasi
• Fitur utama dari infrastruktur rantai pasok modern adalah penggunaan
operasional database terpusat yang memungkinkan informasi dibagi antar
proses rantai pasok dan aplikasi
• Penggunaan teknologi internet untuk pengiriman informasi melalui
protokol TCP/IP menjadikan standar untuk mengurangi biaya kepemilikan
jaringan leased-line (Chaffey, 2009:366).
Pengaturan Pertukaran Informasi
Untuk pertukaran informasi pengaturan jangka panjang dapat mencakup
• Pemesanan jangka pendek.
• Komitmen kapasitas jangka menengah-jangka panjang.
• Perjanjian keuangan atau kontrak jangka panjang.
• Desain produk, termasuk spesifikasi,
• Pemantauan kinerja, standar produk dan kualitas layanan,
• Logistik.
Pilihan Teknologi Transfer Data untuk E-SCM
(Chaffey, 2009: 359)
• EDI (Electronic Data Interchange) merupakan metode pertukaran order
yang relatif sederhana dalam pengiriman catatan dan faktur antara dua
organisasi dalam rantai pasok.
• XML- or XML-EDI-based, pengiriman data mungkin melalui marketplace
hub, memungkinkan lebih canggih untuk transfer data dari satu-ke-banyak.
• Middleware atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengintegrasikan
atau menerjemahkan permintaan dari sistem eksternal seperti order penjualan
secara real time.
• Perintah e-mail manual atau pembelian secara online melalui toko
e-commerce berbasis web tradisional untuk B2B.
Teknologi SaaS dalam Mendukung Pertumbuhan E-SCM

Solusi SaaS (Software as a Service) untuk aplikasi logistik :


• Deltion (www.deltion.co.uk) yang menyediakan sebuah sistem manajemen
transportasi secara online, CarrierNetOnline (CNO), di mana pembayaran
adalah dengan transaksi.
• OmPrompt (www.omprompt.com) menawarkan layanan berbasis web untuk
menyediakan konektivitas format transaksi yang berbeda di seluruh rantai
pasokan.
• DPS International (www.dps-int.com) menyediakan software perencanaan
kendaraan berbasis PC tetapi baru-baru ini memperkenalkan versi SaaS,
logixcentral, di mana pembayaran berdasarkan pengguna.
Mengelola Kemitraan
• Unsur utama dari restrukturisasi rantai pasok adalah memeriksa bentuk
hubungan partner seperti pemasok dan distributor (Chaffey, 2009:372).

Modifikasi Kemitraan
Modifikasi kemitraan rantai pasok biasanya mengikuti apa yang mereka
gambarkan sebagai kebijaksanaan yang diterima banyak praktisi. Pendekatan ini
mengharuskan perusahaan untuk :
• Fokus pada kompetensi inti,
• Mengurangi jumlah pemasok,
• Mengembangkan hubungan kemitraan yang kuat dalam membangun
pembagian informasi dan kepercayaan dengan pemasok yang tersisa.
Mengelola Distribusi Global
Tujuh tindakan produsen dalam memasuki pasar luar negeri dengan Internet :
• Pilih distributor. Jangan biarkan mereka memilih Anda.
• Carilah distributor yang mampu mengembangkan pasar daripada kontak dengan
pelanggan baru,
• Memperlakukan distributor lokal sebagai mitra jangka panjang, tidak masuk pasar
sementara,
• Dukungan masuk pasar dengan tindakan uang, manajer dan bukti ide-ide
pemasaran,
• Sejak awal, mempertahankan kontrol atas strategi pemasaran.,
• Pastikan distributor menyediakan detail pasar dan data kinerja keuangan kepada
anda,
• Membangun link antara distributor nasional pada kesempatan paling awal.
(Arnold Dalam, Chaffey, 2009:374)

Anda mungkin juga menyukai