INTERNATIONAL BUSINESS
and HRM
Kelompok 9
Dosen Pengampu :
Dr. Eri Besra, SE., MM
BISNIS INTERNASIONAL
Hill Chapter 13 & 18
Good Food, Good Life
GROUP MEMBERS
01
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS
Organizational Architecture
Mengacu pada beberapa perusahaan yang mengintergrasikan aktivitas manusia dan pemanfaatan
sumber daya modal, dalam struktur alokasi tugas dan kordinasi untuk mencapai hasil kinerja yang
maksimal, dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang strategis.
Struktur Organisasi
01 02 03
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS
Struktur Organisasi
Vertical Differentiation
Horizontal Differentiation
01 Functional Structure
Integrating Mechanisms
Personal Bureaucratic
Controls Controls
Global
Transational
Standardization Strategy
Output Strategy
Cultural
Controls Controls
02
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
01 02 03 04 05
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
03
Profil Singkat NESTLÉ
Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri
Nestlé, seorang ahli farmasi. Nestlé SA merupakan perusahaan
makanan dan minuman terbesar di dunia serta terdepan dalam
bidang gizi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health,
wellness), yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Saat ini, Nestlé
memiliki sekitar 275.000 karyawan, lebih dari 2.000 merek, dan
hadir di 188 negara.
Perusahaan Nestle Indonesia menggunakan elemen-elemen struktur organisasi horizontal dalam operasional mereka.
Namun, perlu dicatat bahwa struktur organisasi perusahaan dapat beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
strategi bisnis perusahaan.
Struktur organisasi horizontal, juga dikenal sebagai struktur organisasi datar, beberapa karakteristik umum, antara lain:
1. Minimnya lapisan manajemen
2. Tim kerja dan kolaborasi
3. Otonomi dan tanggung jawab
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS
Nestle adalah perusahaan makanan dan minuman terkemuka yang beroperasi di berbagai
negara di seluruh dunia. International
Mereka menggunakan strategi internasional untuk memperluas kehadiran global mereka, Strategy
memasarkan produk mereka di berbagai pasar, dan mengoptimalkan manfaat dari
keberadaan mereka di negara-negara yang berbeda. Dengan strategi internasional ini, Nestle
telah berhasil menjadi salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS
Dalam strategi globalisasi, PT Nestle berusaha untuk mengadopsi pendekatan seragam terhadap
produk, merek, dan praktik bisnisnya di seluruh pasar global. Mereka menekankan pada standar
Global kualitas yang tinggi dan mempertahankan konsistensi dalam rasa, kemasan, dan pengalaman
Standardization konsumen di berbagai negara. Hal ini memungkinkan PT Nestle untuk menghasilkan produk
Strategy yang serupa di seluruh dunia, dengan penyesuaian lokal yang sesuai dengan preferensi dan
kebutuhan konsumen setempat.
Melalui strategi transnasional, Nestle mencoba mengoptimalkan manfaat globalisasi dan Transational
lokal dengan menciptakan keseimbangan antara efisiensi dan responsivitas. Pendekatan
Strategy
ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan keunggulan skala global sambil tetap
mengakomodasi kebutuhan unik dan keberagaman pasar lokal di seluruh dunia.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Pemasangan
Penyaringan Skrining
Lowongan
CV Telepon
Pekerjaan
Wawancara Wawancara
Evaluasi
manajer Terakhir
Penawaran
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
02
Training
Proses Peserta akan mendapatkan paparan tentang Nestlé serta prinsip-prinsip, nilai-nilai dan kode-kode etik yang
dijalankan oleh perusahaan, termasuk rantai nilai bisnis dari awal hingga akhir. Perusahaan Nestle Indonesia memiliki
pendekatan yang kuat terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka. Mereka menyadari bahwa investasi
dalam pengembangan karyawan adalah kunci untuk menciptakan tim yang kompeten, berpengetahuan luas, dan
berkualitas tinggi.
Pelatihan Pelatihan
Pelatham Awal
Fungsional Kepemimpinan
Pelatihan
Pelatihan
Keterampilan
Berkelanjutan
Lunak
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
03
Developing and Administering
Nestlé mentransformasi karyawannya menjadi angkatan kerja modern digital dengan memastikan bahwa
karyawannya di seluruh dunia memiliki akses ke platform SDM yang beroperasi pada cloud, dapat diakses di mana dan
kapan saja, dan bersifat fleksibel.
Nestle melalui program ETS WorkFORCE® for Career Development merupakan program penilaian yang dirancang
khusus oleh ETS® untuk membantu peningkatan behavioral competencies (kompetensi berbasis perilaku) karyawan,
dengan mengidentifikasi perilaku yang paling membutuhkan pengembangan secara efisien dan akurat untuk
menunjang kinerja mereka.
04
Salary and Benefits
Gaji Karyawan PT Nestle Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya jabatan. Tentunya masing-masing
jabatan memiliki nilai pendapatan yang berbeda-beda. Perusahaan Nestle Indonesia cenderung memiliki program
kompensasi yang kompetitif untuk memastikan bahwa karyawan mereka diberikan imbalan yang layak atas kontribusi
dan kinerja mereka
05
Legal and Personnel Relations
Hubungan hukum dan personalia di perusahaan Nestle sama seperti perusahaan lainnya, didasarkan pada kerangka
kerja hukum yang mengatur hubungan antara perusahaan dan karyawan. Nestle Indonesia mengikuti hukum
ketenagakerjaan yang berlaku di negara tersebut, termasuk peraturan dan undang-undang terkait ketenagakerjaan.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Nestle sebagai perusahaan multinasional dengan kehadiran di berbagai negara di seluruh dunia, telah
mengadopsi pendekatan yang lebih terdesentralisasi dalam upaya untuk beradaptasi dengan
kebutuhan lokal.
Nestle telah mengakui pentingnya responsivitas terhadap keunikan budaya, selera konsumen, dan
regulasi lokal di setiap pasar di mana mereka beroperasi.
Nestle cenderung mengadopsi pendekatan geocentric, di mana mereka berusaha untuk memahami
dan menghargai budaya dan kebutuhan lokal sambil mempromosikan kolaborasi dan pertukaran
pengetahuan antara pusat global dan anak perusahaan mereka. Pendekatan ini memungkinkan Nestle
untuk memanfaatkan keunggulan global dan keahlian lokal, sehingga mereka dapat menghadirkan
produk dan layanan yang lebih relevan dan sesuai dengan pasar di setiap negara.
KESIMPULAN
International business organizations beroperasi di lingkungan global yang kompleks dan beragam, membutuhkan
adaptasi terhadap perbedaan budaya, regulasi, dan kebutuhan pasar. Struktur organisasi yang terdesentralisasi dan
fleksibel memungkinkan perusahaan internasional untuk mengelola operasi di berbagai negara dan memanfaatkan
keahlian lokal.
Human Resource Management (HRM) berperan penting dalam mengelola sumber daya manusia di organisasi,
termasuk perekrutan, pengembangan, motivasi, dan retensi karyawan.
Keterlibatan karyawan dan kepemimpinan yang efektif merupakan faktor kunci dalam mencapai kinerja dan
produktivitas yang tinggi.. Dengan menerapkan praktik-praktik HRM yang efektif, organisasi dapat memaksimalkan
potensi sumber daya manusia mereka, meningkatkan kinerja individu dan organisasi, serta menciptakan lingkungan
kerja yang produktif, inklusif, dan memenuhi kebutuhan karyawan.
Secara keseluruhan, dalam konteks bisnis internasional, organisasi yang sukses membutuhkan struktur organisasi yang
adaptif dan inovatif, sambil memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif untuk mencapai tujuan
bisnis dan merespons dinamika pasar global yang terus berubah.
THANK YOU