Anda di halaman 1dari 24

THE ORGANIZATION OF

INTERNATIONAL BUSINESS
and HRM
Kelompok 9

Dosen Pengampu :
Dr. Eri Besra, SE., MM

BISNIS INTERNASIONAL
Hill Chapter 13 & 18
Good Food, Good Life
GROUP MEMBERS

Ghoniyyah Ronaa A. Zerina Rohma Ilham Muhammad Z.


2210526019 2210526028 2210526030
THE ORGANIZATION OF
INTERNAL BUSINESS

01
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

Organizational Architecture
Mengacu pada beberapa perusahaan yang mengintergrasikan aktivitas manusia dan pemanfaatan
sumber daya modal, dalam struktur alokasi tugas dan kordinasi untuk mencapai hasil kinerja yang
maksimal, dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang strategis.

Struktur Organisasi

Vertical Horizontal Integrating


Differentiation Differentiation Mechanisms

01 02 03
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

Struktur Organisasi
Vertical Differentiation

Centralized decision making 01 02 Decentralized decision making

Horizontal Differentiation

01 Functional Structure

Fungsi dikoordinasikan dan


dikontrol oleh top management,
pengambilan keputusan terpusat,
dan diversifikasi lini produk yang
membutuhkan horizontal
differentiation.
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

02 Product Divisional Structure 03 International Divisional Structure

04 Worldwide Product Divisional Structure 05 World Area Structure


THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

06 Global Matrix Structure

Struktur organisasi matriks melibatkan aliran


tanggung jawab horizontal, vertikal dan
diagonal. Struktur matriks merupakan
gabungan dari dua atau lebih struktur yang
berbeda. Jadi dalam struktur organisasi
matriks global, anak perusahaan asing
melapor ke lebih dari satu kelompok, yaitu
produk/proyek, fungsional atau geografis.
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

Integrating Mechanisms

02 Informal Integrating Mechanisms


Jaringan untuk mentransmisikan informasi
dalam suatu organisasi yang tidak
Formal Integrating Mechanisms 01 didasarkan pada struktur organisasi formal,
Digunakan untuk mengoordinasikan subunit tetapi pada kontak informal antara manajer
bervariasi dalam kompleksitas dari kontak dalam suatu perusahaan dan pada sistem
langsung sederhana dan peran penghubung, informasi terdistribusi.
hingga tim, hingga struktur matriks
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

The Different Types of


Localization International
Control Systems
Strategy Strategy

Personal Bureaucratic
Controls Controls
Global
Transational
Standardization Strategy
Output Strategy
Cultural
Controls Controls

The Link Between Strategy


and Architecture
HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT

02
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Human Resource Management


HRM mengacu pada kegiatan yang dilakukan organisasi untuk memanfaatkan sumber daya
manusianya secara efektif. HRM dapat membantu perusahaan mengurangi biaya penciptaan nilai dan
menambah nilai dengan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik

Five Main Functions of Global Human Resource Management

Recruiting Developing Salary Legal and


and Hiring Training and Administering and Benefits Personnel Relations

01 02 03 04 05
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Staffing Policy (Kebijakan Pegawai)

Ethnocentric Approach 01 03 Geocentric Approach


Cara pandang yang melihat bahwa yang Cara pandang yang melihat bahwa
paling baik adalah negaranya semua orang dapat bekerja di
sendiri. Pendekatan etnosentrik 02 mana-mana asalkan ia memiliki
mengisi posisi manajemen dengan Polycentric Approach kemampuan.
tenaga kerja dari negara asal Dalam menjalankan perusahaan yang
perusahaan atau para ekspatriat. berada di suatu negara akan merekrut
orang yang berasal dari negara tempat
ia menjalankan perusahaan, karena ia
menganggap bahwa orang yang
berasal dari suatu negara lebih
memahami kultur dan kondisi
negaranya sendiri
STUDI KASUS :
PT NESTLÉ INDONESIA

03
Profil Singkat NESTLÉ
Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri
Nestlé, seorang ahli farmasi. Nestlé SA merupakan perusahaan
makanan dan minuman terbesar di dunia serta terdepan dalam
bidang gizi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health,
wellness), yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Saat ini, Nestlé
memiliki sekitar 275.000 karyawan, lebih dari 2.000 merek, dan
hadir di 188 negara.

PT Nestlé Indonesia merupakan anak perusahaan dari Nestlé


S.A yang berdiri bulan Maret 1971 (perusahaan tertutup),
dengan komposisi kepemilikan saham mayoritas (lebih dari
90%) oleh Nestlé S.A. Saat ini jumlah karyawan Nestlé
Indonesia sebanyak 3.200 orang.
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

General Organization of Nestlé S.A.

Perusahaan Nestle cenderung menggunakan


struktur organisasi vertikal dengan beberapa
elemen kolaborasi horizontal. Nestle
mengadopsi pendekaan yang terorganisir dan
hirarkis dengan tingkatan manajemen yang jelas,
di mana otoritas dan tanggung jawab ditetapkan
secara vertikal dari tingkat manajemen puncak ke
tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.

Adanya kolaborasi horinzontal dengan


menerapkan World Area Structure (membagi
dunia menjadi geografis otonom daerah) dan juga
Functional Structure (fungsi yang
mencerminkan fungsi perusahaan dengan
kegiatan penciptaan nilai)
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

Struktur Organisasi PT Nestlé Indonesia

Perusahaan Nestle Indonesia menggunakan elemen-elemen struktur organisasi horizontal dalam operasional mereka.
Namun, perlu dicatat bahwa struktur organisasi perusahaan dapat beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
strategi bisnis perusahaan.

Struktur organisasi horizontal, juga dikenal sebagai struktur organisasi datar, beberapa karakteristik umum, antara lain:
1. Minimnya lapisan manajemen
2. Tim kerja dan kolaborasi
3. Otonomi dan tanggung jawab
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

The Link Between Strategy and Architecture

PT Nestle Indonesia, mengadopsi strategi lokal dengan mengembangkan produk-produk yang


disesuaikan dengan selera dan kebutuhan konsumen Indonesia.
Localization
Strategy Nestle memahami bahwa setiap pasar memiliki preferensi yang berbeda, dan oleh karena itu,
mereka meluncurkan produk yang cocok dengan citarasa lokal, kebiasaan makan, dan preferensi
konsumen Indonesia

Nestle adalah perusahaan makanan dan minuman terkemuka yang beroperasi di berbagai
negara di seluruh dunia. International
Mereka menggunakan strategi internasional untuk memperluas kehadiran global mereka, Strategy
memasarkan produk mereka di berbagai pasar, dan mengoptimalkan manfaat dari
keberadaan mereka di negara-negara yang berbeda. Dengan strategi internasional ini, Nestle
telah berhasil menjadi salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia
THE ORGANIZATION OF INTERNAL BUSINESS

The Link Between Strategy and Architecture

Dalam strategi globalisasi, PT Nestle berusaha untuk mengadopsi pendekatan seragam terhadap
produk, merek, dan praktik bisnisnya di seluruh pasar global. Mereka menekankan pada standar
Global kualitas yang tinggi dan mempertahankan konsistensi dalam rasa, kemasan, dan pengalaman
Standardization konsumen di berbagai negara. Hal ini memungkinkan PT Nestle untuk menghasilkan produk
Strategy yang serupa di seluruh dunia, dengan penyesuaian lokal yang sesuai dengan preferensi dan
kebutuhan konsumen setempat.

Melalui strategi transnasional, Nestle mencoba mengoptimalkan manfaat globalisasi dan Transational
lokal dengan menciptakan keseimbangan antara efisiensi dan responsivitas. Pendekatan
Strategy
ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan keunggulan skala global sambil tetap
mengakomodasi kebutuhan unik dan keberagaman pasar lokal di seluruh dunia.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Five Main Functions of Global HRM


01
Recruiting and Hiring
Proses rekrutmen dan seleksi di perusahaan Nestle Indonesia mengikuti langkah-langkah yang cermat untuk
menemukan kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan organisasi

Pemasangan
Penyaringan Skrining
Lowongan
CV Telepon
Pekerjaan

Wawancara Wawancara
Evaluasi
manajer Terakhir

Penawaran
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

02
Training
Proses Peserta akan mendapatkan paparan tentang Nestlé serta prinsip-prinsip, nilai-nilai dan kode-kode etik yang
dijalankan oleh perusahaan, termasuk rantai nilai bisnis dari awal hingga akhir. Perusahaan Nestle Indonesia memiliki
pendekatan yang kuat terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka. Mereka menyadari bahwa investasi
dalam pengembangan karyawan adalah kunci untuk menciptakan tim yang kompeten, berpengetahuan luas, dan
berkualitas tinggi.

Pelatihan Pelatihan
Pelatham Awal
Fungsional Kepemimpinan

Pelatihan
Pelatihan
Keterampilan
Berkelanjutan
Lunak
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

03
Developing and Administering
Nestlé mentransformasi karyawannya menjadi angkatan kerja modern digital dengan memastikan bahwa
karyawannya di seluruh dunia memiliki akses ke platform SDM yang beroperasi pada cloud, dapat diakses di mana dan
kapan saja, dan bersifat fleksibel.
Nestle melalui program ETS WorkFORCE® for Career Development merupakan program penilaian yang dirancang
khusus oleh ETS® untuk membantu peningkatan behavioral competencies (kompetensi berbasis perilaku) karyawan,
dengan mengidentifikasi perilaku yang paling membutuhkan pengembangan secara efisien dan akurat untuk
menunjang kinerja mereka.

04
Salary and Benefits
Gaji Karyawan PT Nestle Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya jabatan. Tentunya masing-masing
jabatan memiliki nilai pendapatan yang berbeda-beda. Perusahaan Nestle Indonesia cenderung memiliki program
kompensasi yang kompetitif untuk memastikan bahwa karyawan mereka diberikan imbalan yang layak atas kontribusi
dan kinerja mereka

05
Legal and Personnel Relations
Hubungan hukum dan personalia di perusahaan Nestle sama seperti perusahaan lainnya, didasarkan pada kerangka
kerja hukum yang mengatur hubungan antara perusahaan dan karyawan. Nestle Indonesia mengikuti hukum
ketenagakerjaan yang berlaku di negara tersebut, termasuk peraturan dan undang-undang terkait ketenagakerjaan.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Staffing Policy (Kebijakan Pegawai)

Nestle sebagai perusahaan multinasional dengan kehadiran di berbagai negara di seluruh dunia, telah
mengadopsi pendekatan yang lebih terdesentralisasi dalam upaya untuk beradaptasi dengan
kebutuhan lokal.

Nestle telah mengakui pentingnya responsivitas terhadap keunikan budaya, selera konsumen, dan
regulasi lokal di setiap pasar di mana mereka beroperasi.

Nestle cenderung mengadopsi pendekatan geocentric, di mana mereka berusaha untuk memahami
dan menghargai budaya dan kebutuhan lokal sambil mempromosikan kolaborasi dan pertukaran
pengetahuan antara pusat global dan anak perusahaan mereka. Pendekatan ini memungkinkan Nestle
untuk memanfaatkan keunggulan global dan keahlian lokal, sehingga mereka dapat menghadirkan
produk dan layanan yang lebih relevan dan sesuai dengan pasar di setiap negara.
KESIMPULAN
International business organizations beroperasi di lingkungan global yang kompleks dan beragam, membutuhkan
adaptasi terhadap perbedaan budaya, regulasi, dan kebutuhan pasar. Struktur organisasi yang terdesentralisasi dan
fleksibel memungkinkan perusahaan internasional untuk mengelola operasi di berbagai negara dan memanfaatkan
keahlian lokal.

Human Resource Management (HRM) berperan penting dalam mengelola sumber daya manusia di organisasi,
termasuk perekrutan, pengembangan, motivasi, dan retensi karyawan.

Keterlibatan karyawan dan kepemimpinan yang efektif merupakan faktor kunci dalam mencapai kinerja dan
produktivitas yang tinggi.. Dengan menerapkan praktik-praktik HRM yang efektif, organisasi dapat memaksimalkan
potensi sumber daya manusia mereka, meningkatkan kinerja individu dan organisasi, serta menciptakan lingkungan
kerja yang produktif, inklusif, dan memenuhi kebutuhan karyawan.

Secara keseluruhan, dalam konteks bisnis internasional, organisasi yang sukses membutuhkan struktur organisasi yang
adaptif dan inovatif, sambil memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif untuk mencapai tujuan
bisnis dan merespons dinamika pasar global yang terus berubah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai