Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN
BAHASA JAWA
OLEH NOFI SUGIARTI, S.Pd.
KELAS X/SEMESTER II /SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
ALOKASI WAKTU 12 JP

SMK NEGERI 1 PURWOKERTO


KABUPATEN BANYUMAS
PROVINSI JAWA TENGAH
2022
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Satuan Pendidikam : SMK Bunda Satria Wangon
Nama Guru : Nofi Sugiarti, S.Pd.
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/Program Keahlian : X/ Semua Program Keahlian
Alokasi Waktu : 12 JP ( 6 pertemuan x 90 menit)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik diharapkan sudah mengenal atau setidaknya sudah pernah membaca
teks geguritan.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul
pada peserta didik adalah Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, gotong royong,
bertanggung jawab, bernalar kritis dan kreatif.

4. Sarana Prasarana
a. Alat : Laptop, LCD.
b. Bahan : Teks Geguritan
c. Media Pembelajaran : Slide Power Point

5. Target Peserta Didik


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
a. Mengartikan kosakata sulit di dalam teks geguritan dengan benar dan penuh
tanggung jawab.
b. Menjelaskan isi/ memparafrasekan geguritan dengan bahasa sendiri secara
kreatif.
c. Menyimpulkan amanat yang terkandung dalam geguritan dengan benar dan
bernalar kritis.
d. Mempresentasikan/ membacakan teks geguritan yang disajikan sesuai dengan
kaidah memabaca geguritan (intonasi, pelafalan, penghayatan dan gestur)
dengan benar dan kreatif dalam bentuk video yang diupload di youtube.

6. Model Pembelajaran yang digunakan


Projec Based Learning (PjBL).
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu mengartikan kosakata sulit di dalam teks geguritan dengan
benar dan penuh tanggung jawab.
b. Peserta didik mampu menjelaskan isi/ memparafrasekan geguritan dengan
bahasa sendiri secara kreatif.
c. Peserta didik mampu menyimpulkan amanat yang terkandung dalam geguritan
dengan benar dan bernalar kritis.
d. Peserta didik mampu mempresentasikan/ membacakan teks geguritan yang
disajikan sesuai dengan kaidah memabaca geguritan (intonasi, pelafalan,
penghayatan dan gestur) dengan benar dan kreatif dalam bentuk video yang
diupload di youtube.

2. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menyukuri, bekerjasama dan menghargai kerja keras satu sama
lain dalam membuat video geguritan.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Punapa ingkang mbentenaken geguritan (a) kaliyan geguritan (b)?
b. Kenging punapa geguritan (a) wonten tembung “Sun nggegurit” teng
ngajengipun geguritan, lajeng geguritan (b) boten wonten?
c. Punapa bentenipun geguritan gagrag lawas kaliyan geguritan gagrag anyar?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan materi geguritan.
b. Mempersiapkan LKPD dan Perangkat Asesmen.

5. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan 1
1) Kegiatan Awal (15 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan orang tua di rumah;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
d) Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan di LCD, berupa dua
geguritan yang berbeda yaitu geguritan gagrag lawas (a) dan geguritan
gagrag anyar (b).
e) Peserta didik dfiberikan pertanyaan pemantik :
(1) Punapa ingkang mbentenaken geguritan (a) kaliyan geguritan (b)?
(2) Kenging punapa geguritan (a) wonten tembung “Sun nggegurit” teng
ngajengipun geguritan, lajeng geguritan (b) boten wonten?
(3) Punapa bentenipun geguritan gagrag lawas kaliyan geguritan gagrag
anyar?
f) Peserta didik diajak untuk ikut melestarikan salah satu warisan budaya
para leluhur berupa geguritan dengan cara memberikan apresiasi
terhadap geguritan yang ada ataupun dengan cara membuatnya;
g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai setelah
peserta didik mengikuti materi geguritan.
h) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan Inti (65 menit)
a) Peserta didik diminta untuk menyimak dengan seksama sebuah tayangan
video geguritan;
b) Peserta didik diberikan pertanyaan mendasar tentang “Bagaimana cara
mengapresiasi geguritan di era digital?”;
c) Peserta didik diajak bersama-sama untuk membuat perencanaan
“Bagaimana mewujudkan apresiasi geguritan dengan menggunakan salah
satu plafon media sosial yaitu youtube?”;
d) Peserta didik diajak untuk bersama-sama menyusun jadwal aktivitas
mengapresiasi geguritan dengan menggunakan salah satu plafon media
sosial youtube;
e) Peserta didik diminta untuk membaca sebuah teks geguritan yang
disajikan oleh guru;
f) Dari geguritan yang disajikan peserta didik diminta untuk mengartikan
kosakata sulit di dalam teks geguritan dengan benar dan penuh tanggung
jawab;
g) Dari geguritan yang disajikan peserta didik diminta untuk menjelaskan isi/
memparafrasekan dari geguritan dengan bahasa sendiri secara kreatif.
h) Dari geguritan yang disajikan peserta didik diminta untuk menyimpulkan
pesan yang terkandung dalam geguritan dengan benar dan bernalar kritis.
i) Guru berkeliling kelas mengawasi proses pekerjaan peserta didik, sambil
sesekali berkomunikasi dengan peserta didik.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang
(Mempresentasikan dan membahas tugas hari ini);
c) Peserta didik diminta untuk melanjutkan kembali di rumah hasil
pekerjaan yang belum selesai di sekolah.
d) Guru mengucapkan salam penutup.

b. Pertemuan 2
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan berpesan untuk selalu
menjaga kesehatan;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
d) Guru menanyakan tugas pada minggu sebelumnya.
e) Guru menyampaiakan rencana kegiatan pembelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan Inti (70 menit)
a) Salah satu peserta didik diminta untuk membaca sebuah teks geguritan
yang disajikan minggu lalu di depan kelas denagan penuh tanggung jawab
dan kreatif;
b) Peserta didik yang lain diajak untuk memberikan apresiasi berupa tepuk
tangan kepada peserta didik yang telah selesai membacakan geguritan;
c) Peserta didik secara bergantian mengartikan kosakata sulit, menjelaskan
isi/ memparafrasekan geguritan dengan bahasa sendiri, menyimpulkan
pesan yang terkandung di dalam teks geguritan dengan benar, tanggung
jawab, bernalar kritis dan kreatif;
d) Peserta didik yang lain diminta untuk memberikan tanggapan tedrhadap
jawaban/ pendapat peserta didik yang telah menyampaikan
pendapatnya;
e) Guru memberikan penguatan dan memberikan tanggapan terhadap apa
yang telah disampaikan oleh peserta didik.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang (Peserta didik
dibagi menjadi 6 kelompok untuk memproduksi video pembacaan
geguritan karya sendiri);
c) Guru mengucapkan salam penutup.

c. Pertemuan 3
1) Kegiatan Awal (15 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan berpesan untuk selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
d) Guru memberikan pancingan berupa potongan geguritan :
Langite mbesengut mrengut
Kaya-kaya eluhe wis arep tumiba neng bantala
Angin uga ora gelem kalah
....
e) Guru memberikan pertanyaan pemantik “Ukara punapa ingkang jumbuh
kangge nglajengaken tugelan geguritan teng inggil?”
f) Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan Inti (65 menit)
a) Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok;
b) Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat satu teks geguritan dengan
tema yang berbeda-beda;
c) Peserta didik dalam kelompok secara gotong royong dan kreatif
memberikan ide berupa kata atau kalimat untuk disusun menjadi sebuah
geguritan;
d) Guru mengawasi proses pengerjaan proyek membuat teks geguritan
dengan cara sesekali berkeliling dan membaca teks geguritan yang sedang
dibuat.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang (Peserta didik
dalam kelompok berlatih untuk membaca teks geguritan yang telah
dibuat sesuai dengan kaidah memabaca geguritan (intonasi, pelafalan,
penghayatan dan gestur) dengan benar dan kreatif);
c) Guru mengucapkan salam penutup.

d. Pertemuan 4
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan orang tua di rumah;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
g) Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada hari ini.
2) Kegiatan Inti (70 menit)
a) Peserta didik mengelompok sesuai dengan kelompoknya;
b) Peserta didik dalam kelompok berlatih untuk membaca teks geguritan
yang telah dibuat sesuai dengan kaidah membaca geguritan (intonasi,
pelafalan, penghayatan dan gestur) dengan benar dan kreatif;
c) Peserta didik dalam kelompok secara bertanggung jawab dan kreatif
membuat video membaca geguritan (pengambilan video tidak harus di
dalam kelas, tetapi bisa di luar kelas, misal lingkungan sekolah);
d) Guru mengawasi proses pengerjaan proyek berlatih membaca teks
geguritan dan pembuatan video membaca geguritan dengan cara
berkeliling.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang (Peserta didik
dalam kelompok mengedit, memberikan ilustrasi musik video geguritan
secara gotong royong dan kreatif);
c) Guru mengucapkan salam penutup.
e. Pertemuan 5
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan orang tua di rumah;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
d) Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada hari ini
(Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan proyek pembuatan
video)..
2) Kegiatan Inti (70 menit)
a) Peserta didik mengelompok sesuai dengan kelompoknya;
b) Peserta didik dalam kelompok secara bergotong royong mengedit video
membaca geguritan yang telah dibuat dengan memberikan efek suara,
menambah teks geguritan dan lain sebagainya secara kreatif;
c) Guru mengawasi proses pengerjaan proyek mengedit video membaca
geguritan yang telah dibuat dengan memberikan efek suara, menambah
teks geguritan dan lain sebagainya dengan cara berkeliling.
d) Setelah selesai mengedit dan sudah fix, peserta didik dalam kelompok
diminta untuk mengupload video membaca geguritan ke youtube.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang (penilaian
dan evaluasi proyek pembuatan video membaca geguritan);
c) Guru mengucapkan salam penutup.

f. Pertemuan 6
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, kegiatan pembelajaran
diawali dengan doa bersama;
b) Guru menanyakan kabar peserta didik dan tidak lupa memberikan pesan
supaya selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan;
c) Guru mempresensi kehadiran peserta didik;
d) Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada hari ini
(penilaian dan evaluasi proyek pembuatan video membaca geguritan).
2) Kegiatan Inti (70 menit)
a) Peserta didik mengelompok sesuai dengan kelompoknya;
b) Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan video membaca
geguritan yang telah dibuat;
c) Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk memberikan penilaian dan
tanggapan terhadap video yang telah dipresentasikan;
d) Guru memberikan penilaian terhadap produk video membaca geguritan
yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok;
e) Guru bersama dengan peserta didik melakukan evaluasi terhadap proyek
pembuatan video membaca geguritan yang telah dilaksanakan.
f) Guru mengajak semua peserta didik untuk bertepuk tangan bersama-
sama, mengapresiasi proyek pembuatan video membaca geguritan yang
telah selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.
3) Kegiatan Akhir/Penutup (10 menit)
a) Guru bersama-sama peserta didik mereview kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
b) Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuka video
membaca geguritan hasil kelompok lain yang telah upload di youtube dan
selanjutnya masing-masing peserta didik memberikan komentar terhadap
video yang telah dilihatnya;
c) Guru menyampaikan rencana pertemuan yang akan datang (mempelajari
materi baru tentang cerita wayang);
d) Guru mengucapkan salam penutup.

6. Asesmen
a. Jenis Asesmen
1) Asesmen Diagnostik
a) Punapa ingkang mbentenaken geguritan (a) kaliyan geguritan (b)?
b) Kenging punapa geguritan (a) wonten tembung “Sun nggegurit” teng
ngajengipun geguritan, lajeng geguritan (b) boten wonten?
c) Punapa bentenipun geguritan gagrag lawas kaliyan geguritan gagrag
anyar?
2) Asesmen Formatif
a) Tegesana tembung-tembung angel ing sajroning geguritan sing uwis
kowe waca kanthi bener lan kebak tanggel jawab!
b) Jlentrtehana utawa parafrasekaken geguritan sing uwis kowe waca kanthi
nggunakaken basamu dhewek kanthi kreatif!
c) Simpulaken amanat apa bae sing bisa dijokot sekang geguritan sing uwis
kowe waca kanthi bener lan kritis!
3) Asesmen Sumatif
Presentasikaken teks geguritan sing uwis kowe gawe kanthi nggatekaken
kaidah/ paugeran maca geguritan (intonasi, pelafalan, penghayatan dan
gestur) kanthi bener lan kreatif sajroning wujud video maca geguritan sing
diupload neng youtube!

b. Prinsip Asesmen
1) Prinsip Asesmen
a) Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas
proyek pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.
b) Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu
tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
2) Jenis Asesmen
Penilaian proyek pembuatan video membaca geguritan yang diupload di
youtube.
3) Teknik Penilaian
Tertulis dan Penugasan

c. Perangkat Penilaian
1) Kisi-kisi Soal
a) Peserta didik mampu mengartikan kosakata sulit di dalam teks geguritan
dengan benar dan penuh tanggung jawab.
b) Peserta didik mampu menjelaskan isi/ memparafrasekan geguritan
dengan bahasa sendiri secara kreatif.
c) Peserta didik mampu menyimpulkan amanat yang terkandung dalam
geguritan dengan benar dan bernalar kritis.
d) Peserta didik mampu mempresentasikan/ membacakan teks geguritan
yang disajikan sesuai dengan kaidah memabaca geguritan (intonasi,
pelafalan, penghayatan dan gestur) dengan benar dan kreatif dalam
bentuk video yang diupload di youtube

2) Soal
a) Tegesana tembung-tembung angel ing sajroning geguritan sing uwis kowe
waca kanthi bener lan kebak tanggel jawab!
b) Jlentrtehana utawa parafrasekaken geguritan sing uwis kowe waca kanthi
nggunakaken basamu dhewek kanthi kreatif!
c) Simpulaken amanat apa bae sing bisa dijokot sekang geguritan sing uwis
kowe waca kanthi bener lan kritis!
d) Presentasikaken teks geguritan sing uwis kowe gawe kanthi nggatekaken
kaidah/ paugeran maca geguritan (intonasi, pelafalan, penghayatan dan
gestur) kanthi bener lan kreatif sajroning wujud video maca geguritan sing
diupload neng youtube!

3) Kunci Jawaban
a) Tembung-tembung angel neng sajroning geguritan :
(1) Sengkud : sregep
(2) Palawija : tetanduran sing ditandur neng sawah kayata kedele,
kacang, kacang ijo lan sapanunggalane.
(3) Kubuk : dolanan kecik utawa bekel.
(4) Poces : dolanan nganggo dir/ gundhu.
(5) Gisus : sibuk
(6) Kamukten : kasuksesan

b) Prafrase sekang geguritan sing wis diwaca :


Urip neng jaman ganu kuwe ana kepenake ana orane, tuladhane
para kadang tani sing urip neng ndesa uripe padha guyub rukun, sregep
anggone nyambut gawe ngolah lemah, nandur pari, palawija lan liya-
liyane. Senajan kasil sing diolehi terkadang ora imbang karo tenaga lan
wragad sing wis ditokaken, nanging padha ora ngresula lan bisa ditampa
kanthi ati sing legawa.
Urip neng jaman ganu ana apike ana orane, tuladhane bocah-bocah
cilik padha kumpul lan dolanan bareng-bareng. Ana sing dolanan
sundamanda, gobag sodor, jonjang umpetan, egrang, kubuk, poces,
layangan neng swah utawa lapangan, dus-dusan neng kali, gotri utawa
jibolan. Kabeh padha seneng lan bisa nuwuhaken rasa paseduluran lan
ndadikaken uripe luwih ndhuweni makna utawa arti.
Urip neng jaman siki ana kepenake ana orane, kabeh wong padha
sibuk dhewek-dhewek, ora lanang ora wadon kabeh padha makarya.
Mangkat gasik lan baline wis wayah wengi, kabeh mau kanggo nggolet
kasuksesan lan kepenaking urip neng alam dunya. Nalika gutul ngumah
wis kesel, lan kahire keturon, mbarang tangi wayah esuk wis tumeka lan
tegese wis kudu mangkat makarya maning.
Urip neng jaman siki ana becike ana orane, bocah-bocah siki
cekelane padha hape, maring ngendhi bae hape kudu digawa merga
kabeh aktivitas nggunakaken hape. Ananging kanthi anane hape
ndadikaken sing pereek dadi adoh, jarang ngobrol merga sibuk dhewek-
dhewek menceti hape. Sawayah-wayah padha game-gamean, nganthi
padha lali marang kewajibane marang Gusti Alloh, wong tuwane,
lingkungane lan uga sekolahane.

c) Amanat sing bisa dijikot sekang geguritan sing wis diwaca :


(1) Urip neng jaman apa bae, ana apike ana orane gumantung sekang
wong sing nglakoni (arep digawe apik bisa, arep digawe ala uga bisa).
(2) Urip neng masyarakat kudu awor tangga, dhuweni jiwa sosial lan ora
urip dhewek-dhewek, merga kita mbutuhaken pambyantune wong
liya utamane tangga teparo.
(3) Kita kudu bijaksana nalika nganggo teknologi, salah sijine hape.
Dienggo sacukupe, lan kanggo bab-bab sing becik.

4) Norma Penilaian
a) Aspek Kognitif
1. Tegesana tembung-tembung angel ing sajroning geguritan sing uwis kowe
waca kanthi bener lan kebak tanggel jawab!
Kegiatan Skor
Peserta didik dapat menjawab semua kosakata sulit dalam geguritan 5
dengan benar.
Peserta didik dapat menjawab sebagian kosakata sulit dalam geguritan 3
dengan benar
Peserta didik tidak dapat menjawab kosakata sulit dalam geguritan. 0
2. Jlentrtehana utawa parafrasekaken geguritan sing uwis kowe waca kanthi
nggunakaken basamu dhewek kanthi kreatif!
Kegiatan Skor
Siswa dapat menjelaskan atau memparafrasakaken secara lengkap geguritan 5
yang telah dibaca dengan bahasa sendiri.
Siswa dapat menjelaskan atau memparafrasakaken sebagian geguritan yang 3
telah dibaca dengan bahasa sendiri.
Siswa tidak dapat menjelaskan atau memparafrasakaken geguritan yang telah 0
dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri.

3. Simpulaken amanat apa bae sing bisa dijikot sekang geguritan sing uwis
kowe waca!
Kegiatan Skor
Siswa dapat menyimpulkan semua amanat yang terkandung dalam geguritan 5
dengan benar.
Siswa dapat menyimpulkan sebagian amanat yang terkandung dalam 3
geguritan dengan benar.
Siswa tidak dapat menyimpulkan amanat yang terkandung dalam geguritan. 0

Skor Maksimal Apek Kognitif :


No. 1 = 5
No. 2 = 5 Nilai Akhir = Skor yang diperoleh siswa x skor ideal (100)
No. 3 = 5 + Skor maksimal (15)
Jumlah = 15

b) Aspek Keterampilan
Presentasikaken teks geguritan sing uwis kowe gawe kanthi nggatekaken kaidah/
paugeran maca geguritan (intonasi, pelafalan, penghayatan dan gestur) kanthi
bener lan kreatif sajroning wujud video maca geguritan sing diupload neng
youtube!
Aspek Skor
Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan video membaca
geguritan yang telah dibuat.
 Pemilihan diksi 10
 Intonasi 10
 Pelafalan 10
 Penghayatan 10
 Gestur 10
 Kualitas gambar video 10
 Kualitas suara video 10
 Ilustrasi musik yang mengiringi 10
 Tampilan teks geguritan di video 10
 Kreatifitas 10
SKOR MAKSIMAL 100
c) Aspek afektif
Aspek Skor
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk membuat dan
mempresentasikan video membaca geguritan.
 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME E–A
 Gotong royong E–A
 Bertanggung jawab E–A
 Bernalar kritis E–A
 Kreatif E–A
SKOR MAKSIMAL A

7. Pengayaan dan Remedial


Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian bagi peserta
didik yang belum kompeten, sedangkan pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah kompeten.
a. Pembelajaran Pengayaan : membuat geguritan dengan tema yang berbeda dari
sebelumnya.
b. Remedial dirancang setelah mengetahui analisis hasil penilaian.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


a. Refleksi Peserta Didik
1) Kendala punapa ingkang para siswa panggihi nalika ndamel geguritan?
2) Kendala Punapa ingkang para siswa panggihi nalika ndamel video maca
geguritan?
b. Refleksi Guru
Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya pembelajaran, selain mengadakan
diskusi tanya jawab di kelas, guru juga perlu mengkoreksi tugas-tugas peserta
didik seperti : Lembar Kerja Peserta Didik, penilaian produk akhir, assesmen
sumatif dan lain-lain. Penilaian sebaiknya tidak di tumpuk di akhir, agar guru
mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Jika
sekiranya pembelajaran tersebut belum berhasil, guru bisa mengadakan
introspeksi dan perbaikan cara mengajar.
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA SISWA
NGAPRESIASI GEGURITAN
(ASPEK PENGETAHUAN)

Wacanen lan gatekaken kanthi premethi geguritan neng ngisor kiye!

Urip neng Jamane


Dening Haryono

Urip neng jaman ganu ana kepenake ana orane


Para kadang tani padha guyub rukun urip neng ndesa
Sengkud makarya nindakaken kewajibane
Olah-olah lemah, nandur pari lan palawija
Senajan olih sepethil ora ngresula
Kabeh mau ditampa kanthi ati sing legawa

Urip neng jaman ganu ana becike ana orane


Bocah-bocah cilik padha rame dolanan
Sundamanda, gobag sodor utawa Jonjang umpetan
Latihan egrang, kubuk, poces lan uga layangan
Dus-dusan neng kali, gotri utawa jibolan
Dadi sawiji kanggo ngiket rasa paseduluran

Urip neng jaman siki ana kepenake ana orane


Wong-wong padha umyek dhewek-dhewek
Ora lanang ora wadon padha katon gisus
Mangkat uput-uput, bali wayah rup
Makarya kanggo nggolet kamukten
Gutul ngumah wis kesel banjur keturon
Ora krasa wayah esuk wis tumeka maning

Urip neng jaman siki ana becike ana orane


Bocah-bocah cekelane hape
Maring ngendhi bae sing digawa hape
Sinau nganggo hape, ngirim tugas uga nganggo hape
Sing perek dadi adoh, sing adoh dadi perek
Game wis dadi panganan saben dinane
Nganthi lali marang kewajibane......
Sekang geguritan neng dhuwur, wangsulana pitakonan-pitakonan neng
ngisor kiye kanthi bener lan kebak rasa tanggung jawab!
1. Tegesana tembung-tembung angel ing sajroning geguritan sing uwis
kowe waca kanthi bener lan kebak tanggel jawab!
2. Jlentrtehana utawa parafrasekaken geguritan sing uwis kowe waca
kanthi nggunakaken basamu dhewek kanthi kreatif!
3. Simpulaken amanat apa bae sing bisa dijokot sekang geguritan sing uwis
kowe waca kanthi bener lan kritis!
LEMBAR KERJA SISWA
NGAPRESIASI GEGURITAN
(ASPEK PENGETAHUAN)

Identitas
Nama
Kelas
No. Absen

Wangsulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
TUGAS PROYEK
PEMBUATAN VIDEO MEMBACA GEGURITAN
(ASPEK KETERAMPILAN)

Kanthi kelompok garapen tugas proyek neng ngisor kiye kanthi wektu paling suwe telung
minggu!
1. Gawenen siji teks geguritan (tema bebas) kanthi nggunakaken Basa Jawa Banyumasan
lan nyisipaken susastra Jawa (majas, parikan, bebasan, paribasan, tembung saroja,
tembung yogyaswara lan sanesipun) kanthi gotong royong lan kreatif. Cacah gatra neng
sajronimng geguritan sing digawe, minimal 20 (rong puluh) gatra/ baris.
2. Sawise rampung anggone nggawe teks geguritan, banjur padha gladhen maca geguritan
sing uwis digawe neng sajroning kelompok kanthi nggatekaken intonasi, pelafalan,
pengahyatan lan gesturing awak.
3. Proses sabanjure saben kelompok nggawe video maca geguritan (sing maca geguritan ora
kudu siji, bisa ganti genten jumbuh karo kasil pirembugan), siswa liyane dhuweni tugas
njikot gambar, nyiapaken kostum, ngarahake gaya, ngedit video, nyisipaken iringaning
musik, nambaih teks geguritan neng sajroning geguritan, lan sapanungglane.
4. Menawa video sing digawe uwis fix, banjur diupload neng youtube.
5. Rampung.

Aspek sing dibiji antarane :


Aspek
Nggawe teks geguritan :
1. Pemilihan diksi
Maca teks geguritan :
2. Intonasi
3. Pelafalan
4. Penghayatan
5. Gestur
Video maca geguritan :
6. Kualitas gambar video
7. Kualitas suara video
8. Ilustrasi musik yang mengiringi
9. Tampilan teks geguritan di video
10. Kreatifitas
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Maos Geguritan

Basa Jawi menika kathah kasusastraanipun, salah satunggaling inggih menika


geguritan. Geguritan ugi dipun wastani puisi bebas, amargi anggenipun ndamel boten
kaiket aturan kados menawi ndamel sekar/ tembang. Penganggit namung
ngandharake utawi njlentrehake gagasan ngginakaken tembung-tembung ingkang
dipun susun dados ukara. Saged ugi awujud tembung ingkang sae ingkang mujudake
satunggaling gagasan.
Kasusastraan Jawi miturut jenisipun saged kaperang dados kalih, inggih menika :
1. Prosa/ Gancaran
Panganggit nggambaraken kedadosan, seserepan/ pengalaman gesang tokohipun.
Tuladhanipun : novel, cerkak, cerbung, lan sanesipun.
2. Puisi
Puisi saged dipun bentenaken dados kalih, inggih menika :
a. Puisi terikat inggih menika sekar. Dipun wastani puisi terikat amargi sekar
menika anggenipun ndamel kedah ngengeti aturan tertemtu, inggih menika :
guru lagu, guru wilangan lan guru gatra.
b. Puisi bebas inggih menika geguritan. Dipun wastani puisi bebas amargi
anggenipun ndamel boten kaiket dening aturan kados menawi ndamel sekar.
Ndamel geguritan langkung mardika, tembungipun, ukaranipun lan wosipun.

Ingkang kedah dipun gatosaken nalika maos geguritan, inggih menika : wirama,
wirasa lan wiraga.
1. Wirama (irama/ lagu, lafal/ ucapan)
Irama kedah dipun gatosake. Umpaminipun : banter, alon, cetha/ samar lan
sanesipun. Aturan/ pocapan ingkang cetha. Nalika ngaturake : aksara swara,
wanda (suku kata), tembung (kata).
2. Wirasa (penjiwaan)
Njumbuhaken/ ngetrepaken kaliyan wosipun geguritan : sisah, remen, kejem,
wibawa, getun, nesu lan sanesipun.
3. Wiraga (gerak)
Ebahing salira : ampun kaku, luwes, boten usah kekathahen mlampah, lan
ngebahaken peranganipun salira. Pasemon, pasuryan/ praenan : ampun mrengut,
kekathahan gemujeng ingkang dipun damel-damel lan sanesipun.
Geguritan teng ngandhap punika, waosen kanthi apresiatif!

Eklasna

Eklasna inyong lunga biyung


sanadyan neng ndhuwur langite katon mendhung
eklasna inyong lunga bapa
lungane inyong sangu ati lapis waja
ora perlu rika galih
ing paran inyong ora bakal mati amarga ngelih

mumpung esih esuk


kanthi pangestu sing matumpuk-tumpuk
gunung lawu lan semeru mung katon sapunthuk
kabeh bakal tek langkahi
sanadyan kudu nasak kebondhotan eri

inyong lunga perlu makarya


ora mung angon kebo ing ara-ara
sanadyan inyong ngerti
golet gawean angel nek tanpa koneksi
lan esih kudu nganggo gambar Jendral Sudirman sakethi

sugeng enjing bapa biyungku


sugeng enjing desaku
sing tansah kinemulan langit biru
eklasna liya dina isih bisa ketemu

Kapethik saka : Jayabaya kanthi ewah-ewahan saperlune.

GANGSIR

Dening : khoirul Soleh

Puluh-puluh wis bejamu, anakku


wengi iki cetha wis ora bisa dirungu
ngenthire gangsir ngutarake lagu bandheman
mrucut saka pangimpen

ing perange kebonan


ora luwih mung bisa ditemokake
swara kemrisike walang kayu
utawa kucing-kucing playon oyak-oyakan
ngumbar sawujud nepsu murahan

ngenthire gangsir wis ora ana, anakku


saiki wis diganti swarane radio lan televisi
saben wektu njereng warta kamuskilan
lan ilange rasa kamanungsan

puluh-puluh wis bejamu, anakku


ngenthire gangsir wis ora bisa dirungu
saiki luwih becik enggal mapan turu wae
sapa ngerti impen-impen endah melathi
teka lan ngrenggani
akhire awake dhewe bisa ngonceki werdine
jaman sing sanyatane

Gladhen!
Rembugen wonten teng kelompok (satunggal kelompok 4 siswa)
a. Napa wosipun geguritan kalih teng inggil?
b. Pundhi ingkang langkung gampil dipun mangertosi? punapa sebabipun?
c. Amanat punapa ingkang kakandhut teng tiga geguritan teng inggil?
d. Napa bentenipun geguritan gagrag enggal/anyar kaliyan geguritan gagrag
dangu/lawas?
e. Sebateken ciri-ciri geguritan menika!

Nulis Geguritan

Basa Jawi menika kathah kasusastraanipun, salah satunggaling inggih menika


geguritan. Geguritan arupi kasusastran gagrag enggal. Nanging eman sanget boten
kathah tiyang mliginipun para nem-neman ingkang nggatosaken. Kemangka geguritan
punika kathah ingkang ngemu suraos luhur, ingkang mekaten wau saged kawastanan
sastra adiluhung.
Teng ngandhap punika pangertosan geguritan miturut para winasis, antawisipun :
1. Bausastra Jawa (Widada Suwadji, dkk : 270), geguritan punika saking tembung
lingga gurit ingkang ngandhut teges : 1. Seratan, tatahan, 2. Sekar utawi kidung.
Nggurit ateges : 1. Ndamel utawi nganggit (rerepen), 2. Ngura-ngurakaken,
nyekkar, ngresepi.
2. Widada Suwadji : Geguritan inggih punika karangan utawi anggitan ingkang
pinathok kados tembang/ sekar nanging guru gatra, guru lagu lan guru
wilanganipun boten ajeg.
3. Subalidinata : Geguritan inggih punika minangka iketaning basa ingkang kados
syair.

Saking andharan teng inggil lajeng saged dipun pendhet dhudhutan geguritan ugi
dipun wastani puisi bebas, amargi anggenipun ndamel boten kaiket aturan kados
menawi ndamel sekar/ tembang. Penganggit namung ngandharake utawi njlentrehake
gagasan ngginakaken tembung-tembung ingkang dipun susun dados ukara. Saged ugi
awujud tembung ingkang sae ingkang mujudake satunggaling gagasan.
Saking jenisipun geguritan saged dipun perang dados kalih, inggih punika :
1. Geguritan gagrag lawas/ dangu
Dipun wastani geguritan gagrag lawas amargi taksih ngangge paugeran baku
ingkang boten pareng dipun terak. Ingkang kalebet geguritan lawas inggih punika
kakawin, kidung, tembang, parikan, wangsalan lan sanesipun.
Geguritan gagrag lawas nggadhahi paugeran :
a. Diwiwiti tembung “Sun nggegurit”;
b. Cacahe wanda saben sagatra sami;
c. Dhawahing swanten teng pungkasaning gatra runtut.
2. Geguritan gagrag anyar/ enggal
Geguritan gagrag anyar/ enggal punika langkung mardika, amargi boten kaiket
dening paugeran. Basanipun saged basa padintenan, cacahe gatra antawisipun
pada setunggal kalih pada sanesipun bebas boten dipun tentukaken.
Geguritan gagrag enggal nggadhahi tetenger :
a. Cacahipun gatra boten wilangan;
b. Cacahipun wanda saben gatra ugi bebas;
c. Dhawahing swanten ugi boten dipun temtukaken;
d. Boten ngangge tembung “Sun nggegurit”.

Teng ngandhap punika dipun andharaken titikanipun/ ciri-cirinipun geguritan :


1. Boten kawengku teng paugeran;
2. Ngginakaken tembung-tembung ingkang pinilih;
3. Ngginakaken purwakanthi sastra, swara utawa basa;
4. Wosipun mentes/ padet.

Ndamel geguritan menika boten angel, dhasaripun niat lan tekat. Gagasan utawi
wosipun geguritan menika saged awujud gegambaran/ kawontenan lingkungan utawi
manahipun panyerat. Babagan ingkang awrat saking geguritan, inggih menika tema,
pamilihanipun tembung utawa diksi, lan amanat utawi pesen kangge pepenget
dumateng tiyang ingkang maos.
Tema inggih menika idhe baku utawi pikiran baku ingkang dados dasaripun
geguritan menika. Diksi menika boten namung pamilihanipun tembung-tembung
ingkang dipun angge teng geguritan menika, nanging ugi perkawis gaya bahasa
(nggadhahi nilai arsisitik). Gaya bahasa menika perkawis kepripun nyerat lan
ngginakaken tembung-tembung kanthi endah lan ndadosaken cocok mbotenipun
tembung kangge nggambaraken kawontenan tertemtu. Amanat inggih menika pesen
kangge pepenget dumateng tiyang ingkang maos. Kepripun caranipun ndamel?
1. Niteni (niteni -> niru)
Caranipun :
a. Kathah maos geguritan (maneka werni tema, gaya)
b. Nyerat lan nggatosaken bab ingkang wigati lan narik kawigaten
c. Remen dumateng geguritan, saengga wonten pepenginan ndamel geguritan.
2. Nirokaken (niru -> apresiasi)
Caranipun, nyobi nyerat ndamel geguritan sinambi pados modhel ingkang cocok/
jumbuh kaliyan pribadinipun (wujud, cengkok, tema lan sanesipun)
3. Nambahi (niteni -> niru -> nambah -> kreasi)
Caranipun kanthi nambah, ngirangi lan ngewahi saengga tuwuh kreativitas lan
nggadhahi ciri piyambak salaras kaliyan bakat ingkang dipun gadhahi lan benten
kaliyan panyerat geguirtan sanesipun.

Tuladha Geguritan
LARA NENG ATI

Sore kiye langit katon mendhung


Padha bae karo atine inyong sing lagi bingung
Ewonan tetes banyu udan
Makilna tetes eluhe inyong sing tek angken
Lungane kowe gawe remuk atine inyong
Janjine kowe mung ana neng lambe
Bodhone inyong percaya omongane kowe
Tegane kowe ngianati inyong
Kabar wis nyebar
Kowe lan kae arep jedodhohan
Atine inyong kaya diiris, atine inyong nangis
Krungu kabar sing ora tek nyana
Nanging langka gunane inyong tangisi
Kowe sing wis nglarani ati
Sebab neng dunya kiye
Bocah lanang ora mung siji

Kapetik sekang dinaane inyong


Purwokerto, 17 Februari 2010
Dian ayu, X Ak 3
MBESUK

Saben dina inyong mikir


Mikiraken uripe inyong mbesuk
Apa inyong arep dadi wong sugih,
Mlarat, kepenak apa malah rekasa…?

Ati cilike inyong gegrundhelan


Takon bab uripe inyong mbesuk
Nanging Inyong tetep ora bisa mangsuli
Mung Gusthi Alloh sing ngerti
Siki aku mung teyeng ngusaha,
Karo tawakal lan sregep ngibadah
Kanggo sangune inyong “MBESUK”

Purwokerto, 20 Maret 2010


Septiani, X Ak 2
BIYUNG
Duh biyung …
Biyunge inyong sing tak tresnani
Bakti jasane rika ora kekira gedhene
Rika nglairaken inyong karo susah angel
Ana neng tengah-tengah antarane urip lan
mati
Saengga inyong bisa lair neng dunya kiye
Rika ngrumat, ngrawat lan nggedekaken
inyong
Karo kesabaran, tresna lan welas asih
Senajan inyong asring ngesuhna lan angel
Nanging rika tetep sabar
Senajan lara ora dirasa
Senajan kesel lan rekasa ora dipikiraken
Rika tetep nyambut gawe
Kanggo nyukupi kaperluane anak-anake
Duh biyung …
Inyong banget tresna lan kangen karo rika
Senajan rika ora ana neng kene
Nanging rika tetep ana neng atine inyong
Siki lan saklawase …
Purwokerto, 11 Maret 2010
Okfiana Istianingsih, X Ak 2

Gladhen!
1. Saking tiga geguritan teng inggil, dipun suwun dipun padosi :
a. Wosipun
b. Amanatipun
2. Teng salebeting kelompok, monggo nemtukaken satunggaling tema, lajeng saking
tema ingkang sampun dipun temtukaken punika dipun krembakaaken dados
satunggaling geguritan ingkang jangkep!

Pengayaan Bab Kagunan Basa

Nalika kita maca utawa nggawe geguritan adate ditemukaken kagunan basa neng
sajroning panganggonan tembung-tembunge, kayata ditemukaken majas, tembung
saroja, paribasan lan liya-liyane. Kagunan basa mau bisa nambah endahing geguritan
sing digawe lan nambah daya imajinasi tumrape wong sing maca lan wong sing nggawe.
Merga kanthi kagunan basa mau, sing biasa-biasa be bisa dadi luar biasa lan
mbangetaken.
Neng ngisor kiye diandhareken saperangan kagunan basa sing sering
ditemukaken neng sajroning geguritan :
1. Tembung Saroja
Tembung saroja utawa tembung camboran, yakuwe tembung loro sing padha
tegese utawa meh padha tegese sing dianggo bebarengan, dhuweni teges
mbangetaken.
Tuladha tembung saroja neng sajroning ukara :
a. Wong  Jawa pranyata nduweni kabudayan kang adi luhung.
b. Pegaweyane mung angkat junjung, apa bisa nyukupi kebutuhane kulawargane ?
c. Direwangi njungkir njempalik meksa ora bisa cukup kanggo mangan saben
dinane.
d. Dedeg piadege gedhe dhuwur tur gagah prakosa.
e. Satriya ing Madukara iya raden Harjuna pranyata satriya kang sekti
mandraguna.
f. Ora ana barat ora ana angin, kadingaren kowe kok teka ngeneh?
g. Tindhak tandhuke cukat kaya kilat, kesit kaya katit.

Jenenge wong uga akeh sing kedadean sekang tembung saroja, contone
Ranutirta, Dipamanggala, Puspakusuma, Padmakusuma, Dipasena, Sutaadmaja,
Gunasentika, Kartikarja, Sindutirta, lan liya-liyane.
Tuladha tembung Saroja :
a. Adi luhung g. Edi peni m. Lir pendah
b. Ajur mumur h. Gilir gumanti n. Mudha taruna
c. Bagas waras i. Japa mantra o. Terang trawaca
d. Babak belur j. Rame gumuruh p. Sisik melik
e. Campur bawur k. Owah gingsir q. Welas asih
f. Dhawuh pangandika l. Kocap kacarita r. wirang isin

2. Saloka
Saloka yakuwe unèn-unèn sing gumathok sing ngemu surasa pepindhan. Dene sing
dipindhanaken kuwe wonge. Lumrahe tembung sing isi pepindhaning mau dumunung
utawa manggon ana neng ngarep ukara utawa wiwitane ukara.
Tuladhané:
a. Kebo nusu gudel, tegese wong tuwa njaluk warah maring wong enom.
b. Kutuk marani sunduk, tegese wong sing sengaja marani bebaya.
c. Kebo bule mati setra, tegese wong sing pinter, nanging kepinterane ora
dibutuhaken dening wong liyane utawa wong pinter nanging matine ora
kopen/karumat.
d. Anak polah bapa kepradah, tegese tindhak-tandhuke anak embuh kuwe sing becik
utawa sing ala,wong tuwane bakal kagawa-gawa.

3. Bebasan
Bebasan yakuwe unen-unen gumathok, ajeg panganggone, ngemu surasa
pepindhan sing dipindhakaken pakarti utawa kahanane wong.
Tuladha :
a. Kejugrugan gunung menyan, tegese olih begja gedhe banget.
b. Mburu kidang lumayu, tegese mburu barang sing ora genah prenahe utawa mokal
kacekel.
c. Singidan nemu macan, tegese maksude singidan (umpetan) malah kepethuk wong
sing dingerteni utawa diwedeni.
d. Nabok nyilih tangan, tegese tumindhak ala sarana kongkon wong liya.

3. Glosarium
a. Sengkud : sregep
b. Palawija : tetanduran sing ditandur neng sawah kayata kedele, kacang, kacang ijo lan
sapanunggalane.
c. Kubuk : dolanan kecik utawa bekel.
d. Poces : dolanan nganggo dir/ gundhu.
e. Gisus : sibuk
f. Kamukten : kasuksesan

4. Daftar Pustaka
a. Lastuti, Sri Handayani, S.S. dkk. 2010. Nguri-nguri Basa Banyumasan. Banjar Negara :
Gema Aksara
b. Mukhtar, S.Pd. dkk. 2007. Ngrumat Basa Penginyongan. Purwokerto : MGMP Basa
Jawa SMA/MA/SMK Kabupaten Banyumas.
c. Purnadi, Drs. M.Pd. dan Sri Kustinah. Modul Bahasa Jawa. Surakarta : CV Hayati
Tumbuh subur.
d. Sugiyono, S.Pd. Ngudi Kawruh Basa Jawa. Solo : Putra Kertonan.
e. Sunyoto, S.Pd. dkk. Kharisma Bahasa jawa Untuk SMA/SMK. Solo : CV. Haka MJ
f. Utomo, Hery Prakoso, S.Pd. Modul Bahasa Jawa Untuk SMK. Surakarta : CV Hayati
Tumbuh Subur.
g. Yatmana, Sudi Dr., dkk. 2005. Kabeh Seneng Bahasa Jawa 1. Semarang : Yudhistira.
h. http://gladhenbasajawa.blogspot.com
i. http://setywara.webnobe.com
j. http://st300852.sitekno.com
k. http://jv.wikipedia.org
l. http:iwanmuljono.blogspot.com
Wangon, Juni 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ajrun Mukrokhan, S.Pd Nofi Sugiarti, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai