Geguritan
Bahasa Jawa/10.2/E/1-4
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Chatarina Putri C, S.Pd & Septiana Dewi, S.Pd
Sekolah SMA Kristen YSKI
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMA
Fase/Kelas E / X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 8 x 45 menit ( 4 kali pertemuan)
B. Kompetensi Awal 10.2-10.4 Pawarta
C. Profil Pelajar Pancasila • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak mulia bahwa dalam Tuhan telah menciptakan segala
sesuatu itu baik. Kita sebagai manusia harus bisa mengelola dan
menjaga diri dengan baik pula .
• Bernalar kritis dalam menganalisis video atau menelaah isi dari
tembang Pangkur
• Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman sekelompok
untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
Value YSKI: Spiritual
Tuhan telah menciptakan segala sesuatu itu baik. Kita sebagai manusia
harus bisa mengelola dan menjaga diri dengan baik pula. Yohanes 1: 1-3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, kita sebagai manusia harus
mengelola dengan baik dan menjadi kesaksian
D. Sarana dan Prasarana Laptop, LCD, Gaway (HP), bahan ajar, lembar kerja, rekaman suara
tembang Pangkur
E. Target Siswa Peserta didik reguler dan Virtual
F. Jumlah Siswa
G. Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
H. Model Pembelajaran Discovery Learning
KOMPENEN DESKRIPSI
A. Tujuan Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui proses pembelajaran
Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning, dan Cooperative
Learning peserta didik dapat menelaah teks geguritan, dan secara kreatif
dapat menulis geguritan dengan menggunakan bahasa sendiri serta mampu
membaca geguritan dengan indah.
B. Pemahaman
Bermakna
C. Pertanyaan
Pemantik
D. Persiapan 1. Materi Geguritan (PPT)
Pembelajaran 2. Video Geguritan
3. Presensi Peserta didik
4. Meeting link (Menggunakan platform Zoom)
5. E-learning (SISKY) - PJJ (SISKY)
6. Laptop/ Gawai
7. Rubrik penilaian formatif dan sumatif.
8. Lembar kerja Peserta didik
E. Kegiatan
Pembelajaran PERTEMUAN 1
Tatap Muka:
Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit):
1. Salam pembuka
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
3. Memeriksa kesiapan fisik maupun psikis peserta didik, dengan
memeriksa kehadiran dan memberikan pertanyaan pemantik.
Jawaban peserta didik dituliskan dalan sticky note dan di
tempel di dinding/ papan tulis.
4. Menyampaikan materi pawarta (kompetensi awal yang harus
dikuasai).
5. Melakukan formatif awal
6. Menjelaskan tujuan pembelajaran
PERTEMUAN 2
Tatap Muka:
Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit):
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
6. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.
PERTEMUAN 3
Tatap Muka:
Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit):
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
6. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.
III. Asesmen
Bentuk asesmen :
No Penilaian Deskripsi Keterangan
LAMPIRAN 1
RANAH PENILAIAN SIKAP
LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
*) Berilah Tanda centang (v) pada kolom nilai sesuai dengan aktifitas di kelas.
Penilaian Sikap
18 – 20 : Baik Sekali
13 – 17 : Baik
8 - 12 : Cukup
≥8 : Kurang
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
LAMPIRAN 2
KETERAMPILAN
1.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Penyajian
Tampilan
rata
Data
1.
2.
3.
LAMPIRAN 3
PENGETAHUAN
Penilaian Pengetahuan
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
Menginterpretasi unsur Tes lisan/ Uraian
pembangun teks geguritan tertulis Golekana unsur-unsur sing ana ing
geguritan!
Memproduksi teks Tes lisan/ Uraian
geguritan. tertulis Gawea geguritan kanthi tema bebas!
Membaca geguritan karya Wacanen teks geguritan kang wes kok
sendiri Tes lisan Uraian gawe!
2. Soal nomor 2
Aspek Tingkat Skor
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sangat baik AB 4
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan baik B 3
Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sedang S 2
Siswa mendeskripsikan dengan kurang benar K 1
SKOR MAKSIMAL 4
Penilaian proyek
N Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
o
1. Isi
Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat terjabar; Amat baik 4
amat sesuai dengan kutipan.
Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai dengan Baik 3
kutipan, meskipun kurang terinci.
Memahami secara terbatas; kurang lengkap; kurang Sedang 2
terjabar; kurang terinci.
Tidak memahami isi; tidak mengena. Kurang 1
2. Organisasi
Amat teratur dan rapi; amat jelas; kaya akan gagasan; Amat baik 4
N Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
o
urutan amat logis; kohesi amat tinggi.
Teratur dan rapi; jelas; banyak gagasan; urutan logis; Baik 3
kohesi tinggi.
Kurang teratur dan rapi; kurang jelas; kurang gagasan; Sedang 2
urutan kurang logis; kohesi kurang tinggi.
Tidak teratur; tidak jelas; miskin gagasan; urutan tidak Kurang 1
logis; tidak ada kohesi.
3. Kosakata dan Diksi
Amat luas; penggunaan amat efektif; amat menguasai Amat baik 4
pembentukan kata; pemilihan kata amat tepat.
Luas; penggunaan efektif; menguasai pembentukan kata; Baik 3
pemilihan kata yang tepat.
Terbatas; kurang efektif; kurang menguasai Sedang 2
pembentukan kata; pemilihan kata kurang tepat.
Seperti terjemahan; tidak memahami pembentukan kata; Kurang 1
Kesesuaian
4… Sesuai dengan kaidah dan struktur
3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur
2...Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya
1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur
Kelengkapan (ada peringatan-saran)
4… Ada bagian peringatan dan saran
3… Ada bagian peringatan atau saran saja
2 Ada sebagian peringatan atau larangan tidak sesuai
1...Tidak sesuai dengan kelengkapan
Kelogisan
4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar
3....alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar
2……alasan kurang mendukung pernyataan
1……alasan tidak mendukung pernyataan
Kelancaran dan Keruntutan
4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti
3...lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut
2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir
1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat
Penggunaan Bahasa
4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal
3...lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama
2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami
1… Kalimat rumit dan tidak logis
Pelafalan dan Intonasi
4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi
3.. pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi
2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton
1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton
Penampilan
4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi
3... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi
2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi
1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi
LAMPIRAN 4
MATERI
A. Materi Pembelajaran
Manut asal-usule tembung, geguritan asale saka tembung gurit kang tegese kidung,
tembang, utawa tulisan kang wujude ukiran utawa tatahan.geguritan uga diarani guritan yaiku
puisi Jawa. Geguritan ora ditembangake, nanging diwaca nganggo wirama, wirasa, lan wiraga
manut surasane.
Geguritan uga nduweni struktur. Kang diarani struktur geguritan yaiku kahanan apa
wae kang bisa dideleng utawa digoleki ing tembung-tembung kang rinakit ana sajroning
geguritan. Dene kang klebu struktur geguritan yaiku :
1. Pinilihing tembung/ diksi
Tembung ing geguritan biasane duwe teges konotatif, asipat polisemi, lan nnduweni teges
abstrak
2. Majas
Majas utawa gaya bahasa ing basa Jawa diarani lelewaning basa kkang bisa nambahi
grengsenge geguritan
3. Rima
Rima utawa sajak utawa persamaan bunyi kanggo nyiptakakekaendahan lan kekuwatan
saawijing geguritan
4. Tiprografi
Larik-larik utawa gatraning geguritan kang tinulis mawa pada utawa bait.
Geguritan uga nduweni unsur. Unsur kang kinandhut sajroning geguritan yaiku :
1. Tema
Tuladhane tema geguritan : sosial, moral agama, lan kepahlawanan
2. rasa pangrasa
Tembung ing geguritan bisa kanggo nitisake rasa pangrasa. Tembung-tembung iku diarani
gaya bahasa utawalelewaning basa. Tuladhane : sedhih, seneng, kangen, gumun, lan
simpati.
3. Nada utawa lagu
Tegese patrap kang digunakake ana ing sajroning geguritan.Tuladhane : ngguroni, nuturi,
ngenyek, muji, utawa nyemoni.
4. Swasana
Tegese kahanan batin utawa jiwa pamaos sawise maca geguritan. Geguritan nduweni
tujuan kanggo mbangun swasana batin pamaos geguritan.
5. Amanat utawa Pitutur Luhur
Bab kanga rep diwedharake dening panganggit geguritan marang pamaos geguritan,
amanat bisa tarwaca, uga bisa sinandi ana ing pangrakiting geguritan
Bab-bab kang kudu digatekake Manawa nemtokake isine sarta piwulang ing jero geguritan.
1. maca geguritan bola-bali
2. pamacane geguritan kudu urut sapada-pada
3. nemtokake gagasan kang kinandhut ing saben pada
4. nyawijekake gagasan ing saben pada kanggo nemtokake gagasan geuritan supaya dadi
wutuh.
Nggancarake geguritan
Nggancarake geguritan kudu mangerteni luwih dhisik tegese saben tembung ing
geguritan Sawise ngerti tegese kabeh tembung, kita bisa ngrakit tembung-tembung mau dadi
gancaran.
Tuladhane :
(Katon) getih( kang warna) abang (kaya godhong) ngatirah (kang) tumetes
(ing) sajroning lemah (negara Indonesia). (Ing prastawa iki) dhadha (lan)
gulune (para pejuang) kang tinembus bedhile (para serdhadhune penjajah.)
(Katon) bangke (para pejuang) glumethak (ing lemah). (bangke-bangke ing
ngetokake) ganda amis (ngambar ing angkasa)
Teks Geguritan
Udan Wayah Sore
udan riwis-riwis nggawa angin gumanti
ora kaya nalika kang kawuri sing kebak pangarep-arep
dikaya ngapa lemah wus kebanjur teles
Geguritan: puisi modern nganggo basa Jawa kang bebas ora gumantung
aturan sajak lan lagu kaya dene tembang.
Titikane Geguritan
1. Cacahe tembung saben gatra bebas.
2. Ora kudu awujud pupuh
3. Yen awujud pupuh, cacahe gatra bebas.
4. Saben pupuh kaperang saka siji gagasan pokok.
5. Guru swara lan cacahe wanda bebas.
6. Nganggo rima lan irama.
Umume, geguritan kuwi mujudake wedhare daya pamikir saka rasa pangrasane sing gawe
sing sipate panemu, kahanane ati lan kesan-kesan sawise mrangguli prastawa utawa kedadean
kang narik kawigaten.
Tumrap wong kang lagi gladhen, yen arep nggawe geguritan, sing wigati yaiku bisa
ngetokake uneg-unege ati wujud tulisan kang beda karo yen lagi ngarang wujud crita gancaran.
Tuladhane, yen arep nyritakake wajibe manungsa ing donya kang kudu tansah ikhtiar,
pasrah lan ngucap syukur marang Gusti Kang Murbeng Dumadi, kudu nggatekake tembung
baku kang arep kasusun dadi geguritan mau. Ing crita mau, tembung kang dadi kunci utawa
tembung bakune yaiku ikhtiar, pasrah lan syukur.
SAWAH
tani utun
endi sawah sing bakal diolah
udan gerimis gawe miris
udan deres ati kekes
udan salah mangsa ati nalangsa
Suharmono Kasiun
Panyebar Semangat, 1 November 2003
Sedulurku
Dening Angger Jati Wijaya
Duh sedulurku
kowe dadi korbane bendu
sambat karu ora keprungu
gawe gegirising ati
panjerite kang padha nandhang tatu nggegirisi
kuwanda pating baling sirah ngelu
nemahi pati
kowe dadi kurban rengganing bumi
kunarpamu padha rinubung dening kulawargamu kang maksih bingung
oh Gusti kang Maha Linangkung
Gusti kang Maha Agung
dhumateng paduka kula namung tumiyuh
bumi ngayogja nandhang luhkita
kabeh padha kebag palawangsa
wancine pasrah marang kang kawasa
muga pikantuk papan kang mulya
Para mudha…
Elinga marang wong tua
Aja nganti tumindak durhaka
Mengko mundak mlebu neraka
Para mudha…
Elinga marang bangsa lan nagara
Aja mung padha suka-suka
Gawe maksiat sarta dosa
Nganti lali nerak marang angger-anggering agama
Kagiyatan Pasinaon
1
Maca Geguritan lan Mangsuli Pitakon.
No Tembung Teges
1 Kedhung
2 Kumandhange
3 Mitra
4 Ngrenggani
5 Sabawa
6 Titir
7 Ngudarasa
8 Ngelus jaja
9 Nate
10 Wirange
Soal
Wacanen batin geguritan ing dhuwur, banjur wangsulana kanthi trep pitakon-pitakon ing ngisor
kanthi trep!
1. Apa temane geguritan kasebut?
Wangsulan : .......................................................
2. Tembung titir iku nglambangake apa?
Wangsulan : ......................................................
3. Ing ngendi latar geguritan kasebut?
Wangsulan : ......................................................
4. Sebutna unsur nilai ing sajerone geguritan kasebut!
Wangsulan : .....................................................
5. Amanat apa kang ditawarake pangripta marang para maca?
Wangsulan : .....................................................
Kagiyatan Pasinaon
2
Unsur Instrinsik lan Unsur ekstrinsik sajrone Geguritan
Gaweya pepanthan papat utawa limang siswa, banjur golekana unsur ekstrinsik lan unsur
instrinsik geguritan-geguritan ing ngisor!
Geguritan 1 Geguritan 2
PANAS URIPKU
Dening: Sugeng Wiyadi Dening : Min Ramelan
Rembugen geguritan ing ngisor iki kanthi nggoleki tema, pamilihan tembung sarta amanat kang
dikandhut! Carane:
1. Saben pepanthan dumadi saka papat utawa limang siswa.
2. Saben pepanthan ngrembug geguritan ing ngisor.
3. Saben pepanthan ngrembug babagan tema, pamilihan tembung sarta amanat kang dikandhut
banjur diparafrasakake.
4. Saben pepanthan njlentrehake asile rembugan ing ngarep kelas, dene tembung-tembung kang
durung ditemokake tegese, dicathet lan diaturake marang dwija.
Geguritan 1 Geguritan 2
Aku ngugemi ngendikanmu, Ibu Bangsa iki kaya bangsa ilang landhepe
Nalika arep budhal sekolah Cilakane ora ana sing bisa ngungkalke
Nyangking tas kebak buku Amerga akeh sing padha kethule
Ngger, jagad iki amba tebane Saben obah bisane mung ngrusak negarane
Aja cilik ati Gaman ilang landhepe ora banjur ala
Kabes bisa karengkuh Malah bisa dadi pusaka kang jumawa
Kanthi ngelmu Kaya keris-keris wong Jawa
Ngger, ngendikane pujangga winasis Kethul ning bisa dadi turangga
“Ngelmu iku, kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas ngantosani
Setiya budya pangekesing durangkara”
Pancen angel yen durung ketemu
Mula aja pegat sinau
Dadia wong pinter nanging
Aja keminter lan keblinger
Dadia wong sugih nanging
Aja semugih
Dadia petinggi nanging
Aja ngapusi lan korupsi
Kagiyatan Pasinaon 4
Wangsulana pitakon-pitakon ing ngandhap punika kanthi maringi tandha ping (X) ing aksara a, b,
c, d, utawi e ingkang dipunanggep leres!
1. Ing ngandhap punika ingkang boten kalebet titikane geguritan anyar inggih punika ....
A. Wosipun mentes
B. Kawengku ing pathokan
C. Migunakaken purwakanthi
D. Awis-awis migunakaken tembung pangiket
E. Migunakaken tembung-tembung ingkang panilih
2. Bentenipun geguritan gagrak lawas lan gagrak anyar inggih punika ....
A. Geguritan gagrak lawas kawengku ing guru wilangan, geguritan gagrag anyar kawengku
ing guru lagu.
B. Geguritan gagrag lawas dipunwiwiti mangajapa, geguritan gagrag anyar dipunwiwiti
tembung sungegurit.
C. Geguritan gagrag lawas dipunwiwiti tembung sungegurit, geguritan gagrag anyar
dipunwiwiti tembung mangajapa.
D. Geguritan gagrag lawas lan geguritan gagrag nayar kekalihipun kawengku ing guru
wilangan.
E. Geguritan gagrag lawas gunggungipun wanda saben sagtra sami, geguritan gagrag anyar
mardika.
3. Ing ngandhap punika ingkang boten kalebet cara mangertosi geguritan inggih punika....
A. Maos geguritan kanthi premati
B. Mangertosi tegesipun tembung
C. Ambal-ambalan anggenipun maos
D. Dipundamel gancaran
E. Madosi pangangitipun
4. Supados katingal becik nalika maos geguritan kedah ngangge wirasa. Tembung wirasa
tegesipun ....
A. Obahing raga
B. Penjiwaan, sikep, lan busana
C. Penjiwaan lan penghayatan
D. Sikep lan penjiwaan
E. Artikulasi, intonasi, tempo lan nadha
5. Perangan ingkang boten perlu dipungantosaken nalika nyerat geguritan inggih punika....
A. Milih aksara swara ingkang trep supados endah
B. Milih tetembungan saking manca
C. Nemtokaken undering prekawis
D. Milih tetembungan ingkang becik
E. Migunakaken basa ingkang endah
11. Boten ajining (nilai) kabecikan ingkang saged kapethik saking geguritan ing inggil inggih
punika ....
A. Saged nuladha tumindak disiplin ing jagadipun para mudha
B. Saged njagi karukunan ing bebrayan supados boten dados muwun
C. Saged dados patuladhan ing bebrayan babagan gesang lan pagesangan
D. Saged nuwuhaken raos tresna mring budaya ingkang adiluhung
E. Saged dados generasi mudha ingkang peduli lingkungan
ELING
(dening: Joko H)
Heh.......... manungsa!
Apa sira ora krasa yen bantala wis tuwa
Apa sira ora mikir yen jamane wis akhir
Heh....... manungsa!
Sira kudu eling yen wis mati
Diedusi banjur kinubur ing siti
Sepen tanpa kanca, peteng tanpa surya
Bandha datan guna, arta ora digawa
Pisah kaluwarga tinilar kadang mitra
Naming amal, iman, taqwa
Kanggo ngadhep kang mahakuwasa
13. Lelawaning basa kang kinamot ing geguritan nginggil inggih punika....
A. pepindhan
B. mbangetake
C. nyindhir
D. nyemoni
E. nyandhingake
15. Bobot aji sosial kang kinamot ing geguritan inggil inggih punika ....
A. Saged nuladha tiyang ingkang dolanan gamelan
B. Saged nuladha karukunan ing bebrayan
C. Saged njagi kerukunan ing bebrayan
D. Saged dados patuladhan ing bebrayan
E. Saged nuwuhake karaharjan ing bebrayan