D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
KELAS : XI IPS1
Riwayat Pattimura
Patimura adalah seorang pemuda yang berani dan penuh strategi gerilya untuk
melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda berlansung selama Juli–
Desember 1817. Pattimura pemimpin perlawanan rakyat Maluku (Saparua) terhadap Belanda
pada tahun 1817, meninggal pada tanggal 16 Desember 1817 di tiang gantungan.Perang
maluku yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura pada awalnya terjadi ketika Belanda kembali
berkuasa pada tahun 1817, monopoli diberlakukan lagi. Diberlakukan lagi sistem ekonomi
uang kertas yang sangat dibenci dan keluar perintah sistem kerja paksa (rodi). Belanda
tampaknya juga tidak mau menyokong dan memerhatikan keberadaan gereja Protestan dan
pengelolaan sekolah-sekolah protestan secara layak, Pada masa pemerintahan kolonial Hindia
Belanda, monopoli di Maluku terus dijalankan. Beban rakyat semakin berat. Selain
penyerahan wajib, masih juga harus dikenai kewajiban kerja paksa, penyerahan ikan asin,
dendeng, dan kopi. Mereka yang melanggar ditindak tegas. Tindakan pemerintah Hindia
Belanda tersebut semakin menimbulkan penderitaandan kesengsaraan terhadap rakyat,inilah
yang menjadi penyebab rakyat marah dan meletusnya perang maluku. Rakyat Saparua
(Maluku) berjuang menentang pemerintah kolonial Belanda di bawah pimpinan Pattimura
atau Thomas Matulessy dan pejuang wanita Christina Martha Tiahahu.
Maluku termasuk daerah yang paling awal didatangi oleh Belandayang kemudian berhasil
memaksakan monopoli perdagangan. Rempah-rempah Maluku hanya boleh dijual kepada
Belanda. Kalau tidak dijual kepada Belanda, maka mereka dicap sebagai penyelundup dan
pembangkang. Maka latar belakang terjadinya perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan
Thomas Matulessi yang lebih dikenal dengan nama Kapiten Pattimura, adalah sebagai
berikut.
2. Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib.
Pada zaman pemerintahan Inggris penyerahan wajib dan kerja wajib (verplichte leverantien,
herendiensten) dihapus, tetapi pemerintah Belanda mengharuskannya lagi. Tambahan pula
tarif berbagai barang yang disetor diturunkan, sedang pembayarannya ditunda-tunda.
4. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi Serdadu
(Tentara) Belanda.
Serangan Belanda tersebut, menyebabkan pasukan Pattimura saat perang maluku semakin
terdesak. Banyak daerah yang jatuh ke tangan Belanda. Para pemimpinnya juga banyak yang
tertangkap yaitu Rhebok, Thomas Pattiwael, Pattimura, Raja Tiow, Lukas Latumahina, dan
Johanes Mattulessi. Pattimura sendiri akhirnya tertangkap di Siri Seri yang kemudian dibawa
ke Saparua.Belanda membujuk Pattimura untuk diajak kerja sama, namun Pattimura
menolak. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dihukum gantung di
depan benteng Victoria Ambon. Sebelum digantung, Pattimura berkata ”Pattimura-Pattimura
tua boleh dihancurkan, tetapi sekali waktu kelak Pattimura-Pattimura muda akan
bangkit”.Tertangkapnya para pemimpin rakyat Maluku yang gagah berani tersebut
menyebabkan perjuangan rakyat Maluku melawan Belanda melemah dan akhirnya Maluku
dapat dikuasai oleh Belanda.