Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
sakit dalam bentuk padat, cair, maupun gas yang dapat mengandung mikroorganisme
pathogen, bersifat infeksius, dan bahan kimia beracun.
Asal limbah antara lain dari unit pelayanan medis, penunjang medis, dan penunjang
non medis, berikut diagram asal limbah rumah sakit.
Rumah Sakit
Berdasarkan bentuk fisiknya maka limbah rumah sakit dapat dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Jenis limbah yang akan dikelola
Rumah Sakit Eka Cibubur adalah sebagai berikut:
1. Limbah Infeksius
2. Limbah Patologis
3. Limbah Farmasi
4. Limbah Bahan kimia kadaluarsa, tumpahan atau sisa kemasan B3
5. Limbah Benda tajam
6. Limbah Genotoksik/ sitotoksik (limbah yang mengandung bahan dengan sifat
genotoksik contoh limbah yang mengandung obat-obatan sitotoksik atau limbah
dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik
untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan sel hidup)
7. Limbah Umum/ Non B3
Berikut identifikasi limbah yang dihasilkan di Unit:
kertas,
cat, plastik,kardus,
lampu bekas,
Pemeliharaan thiner,chlorine, kayu, besi,sisa
baterai kering,
lem bangunan/
konstruksi
limbah sisa
makanan,plastic,
Dapur, minyak goreng
kantin, bekas, kardus,
cafetaria jerigen,botol
plastik, botol
kaca
kertas,
Logistik
plastik,kardus
Oli, filter
genset, bahan
Baterai basah
Ruang genset yang tercemar
(Accu)
oli, kemasan
air accu.
kemasan
Ruang pompa terkontaminasi
limbah chlorine
sarung tangan,
jarum kasa, masker,
suntik, semua bahan
syringes, yang terpapar mercury dari
IGD ampul darah cairan obat expired sphymomanomet kertas, plastik
bekas, IV tubuh, sirkuit er
cateter, ventilator,
bisturi selang O2,
selang NGT
sarung tangan,
jarum
masker, kasa,
suntik, mercury dari
semua bahan kertas, plastik,
Radiologi syringes, sphymomanomet
yang terpapar plastik container
ampul er
darah cairan
bekas
tubuh
Kasa, sarung
jarum
tangan,
suntik, kemasan
masker, semua
syringes, terkontaminasi mercury dari
bahan yang kertas, plastik,
Poliklinik ampul bahan kimia sphymomanomet
terpapar kardus,
bekas, (handrub/ er
darah/ cairan
jarum handwash)
tubuh, gips,
lancet
elastic perban
mercury dari
MCU sphymomanomet
er
kertas, plastik,
kardus, jerigen,
botol plastik,
Café botol kaca,
minyak goreng
bekas , sisa
makanan
kertas, plastik,
Rekam medis
kardus,
Kasa, sarung
jarum tangan,
suntik, masker, semua kemasan
syringes, bahan yang terkontaminasi mercury dari
kertas, plastik,
Hemodialisa ampul terpapar bahan sphymomanomet
kardus,jerigen
bekas, darah/ cairan kimia(renalin, er
Vial, IV tubuh, sirkuit Betadin)
Cateter HD, diacap,
blood line
Kasa, sarung
jarum
tangan, kemasan
suntik,
Endosco masker, semua terkontaminasi mercury dari
syringes,
bahan yang bahan kimia sphymomanomet kertas, plastik
ampul
py terpapar (cidezime, er
bekas,Via
darah/ cairan cidexopa)
l
tubuh
Perina/ NICU jarum Kasa, sarung kemasan mercury dari kertas, plastik
suntik, tangan, terkontaminasi sphymomanomet
syringes, masker, semua bahan kimia er
ampul bahan yang (handrub/
bekas,Via terpapar handwash)
l, IV darah/ cairan
kateter tubuh, sirkuit
ventilator,
selang OGT,
selang O2,
urine kolektor
Kasa, sarung
tangan,
kemasan
masker, semua
jarum terkontaminasi
bahan yang
suntik, bahan kimia
terpapar
syringes, (handrub/
Kamar bedah darah/ cairan kertas, plastik
ampul handwash),
tubuh, jaringan
bekas,Via limbah gas
tubuh/ organ,
l, bisturi anestesi, sisa
selang O2,
obat narkotik
sirkuit
ventilator
jarum
suntik,
Kasa, sarung
syringes,
tangan,
petri
masker, semua reagen ,
disc,
bahan yang formalin,pandii
pecahan
terpapar , turc, eosin, kertas, plastik,
Laboratorium kaca,
darah/ cairan KOH 10%, eter kemasan plastik
pipet
tubuh, jaringan alkohol,
pecah,
tubuh/ organ, spiritus
tusuk
wadah bekas
gigi, tip,
sampel
object
glass
obat expired,
Jarum
sisa obat
suntik,
narkotik,
syringes, Sarung tangan, kertas, plastik,
Farmasi bahan
ampul masker, hairnet kardus
terkontaminasi
bekas,
dengan
vial
chemoterapy
jarum
suntik, Kasa, sarung
syringe, tangan,
pecahan masker, semua
kaca, bahan yang sisa obat,
pipet terpapar kemasan
Ruang mercury dari
pecah, darah/ cairan terkontaminasi kertas, plastik,
perawatan(Wa sphygmomanom
ampul tubuh (Selang bahan kimia kardus
rd) eter
bekas, O2, selang NGT, (handrub/
jarum selang kateter, handwash)
lancet, suction tubing,
jarum urin bag, set
dari IV infuse, dll)
cateter
Rumah Pisau
kemasan Kertas, plastik,
tangga, pest mesin
terkontaminasi kardus, daun,
control, potong Sarung tangan,
bahan kimia ranting, rumput,
cleaning rumput, masker
(handrub/ limbah baterai
service dan pisau
handwash) AA da AAA
halaman cutter
kemasan
Kertas, plastik,
terkontaminasi
kardus,limbah
Logistik bahan kimia
baterai AA da
(handrub/
AAA
handwash)
Kemasan
STP Sludge IPAL terkontaminasi
limbah klorin
Berdasarkan PP 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah b3, maka jenis limbah B3
yang terdapat di Rumah Sakit adalah termasuk dalam limbah B3 dari Sumber Spesifik
Umum jenis limbah B3 yang terdapat di Rumah Sakit Eka antara lain:
B. Sumber, Karakteristik dan Kode Limbah Perjenis Limbah B3 yang Akan Dikelola
Diapers, underpad
Kantong darah sisa pemakaian
Limbah sampah Benda tajam :
1. Jarum Suntik & syringes,
2. Jarum Lancet
3. Vail/ampul
4. Jarum dari IV cateter
5. Bisturi
Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari
persiapandan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker
Pengelolaan limbah/infeksius adalah rangkaian kegiatan yang mencakup
reduksi, pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan,
penyimpanandan pemusnahan limbah infeksius
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah sisa suatu
usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau
beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia
Kebijakan :
Limbah infeksius menggunakan kantong pelatik berwarna kuning dan
sharp container untuk limbah benda tajam. Sedangkan kantong plastik
warna ungu untuk sampah sitotoksis (kemoterapi)
Limbah cair yang dihasilkan ditampung dalam wadah khusus (jerigen)
Seluruh petugas yang menangani limbah infeksius dan B3 harus
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) disesuaikan dengan prosedur
yang telah ditetapkan Rumah Sakit Eka
Pengangkutan dan pemusnahan limbah ke luar rumah sakit berkerjasama
dengan pihak rekanan yang telah memiliki izin dari Direktorat Jendral
Perhubungan
PP No 101 tahun 2014 tentang pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
RS Eka bekerjasama dengan pihak rekanan yang telah memiliki izin dari
Kementrian Lingkungan Hidup dalam hal pengangkutan dan pemusnahan
limbah B3
Setiap pengambilan Limbah B3 dan Infeksius harus disertai surat jalan
dan dokumen limbah B3
Pengelolaan :
Pemilahan limbah
Pewadahan limbah
1. Pemilahan limbah
Pemilahan limbahdilakukan oleh penghasil limbah dimulai dari sumbernya. Dalam
hal ini seluruh perawat dan staf yang bertugas pada saat itu harus benar-benar
bertanggurg jawab atas alokasi limbah dengan tempat sampah yang telah disediakan.
2. Pewadahan Limbah
Limbah/ sampah Infeksius ditempatkan/ dibuang pada wadah khusus sesuai
dengan jenis/ karakteristiknya. Untuk limbah infeksius dimasukkan ke dalam
tempat sampah infeksius dengan kantong plastik bewarna kuning. Kantong
plastik diangkat setiap hari atau kurang dari sehari apabila 2/3 bagian telah
berisi limbah. Pada limbah B3 diberi label identitas limbah B3 yang
dilengkapi dengan tanggal pengemasan, kode limbah, jenis limbah, jumlah
limbah, sifat limbah dan nomer kemasan limbah
penutup tempat sampah diberi stiker "Limbah Infeksius" yang berwama
kuning
Kantong darah kadaluarsa atau sisa pemakaian, dimasukkan dalam kantong
plastik kuning terlebih dahulu setelah itu dibuang ke tampat sampah infeksius
tanpa harus membuang darah/ sisa darah yang terdapat didalamnya.
Limbah sitotoksik dimasukan ke dalam tempat sampah dengan kantong plastik
berwama ungu, diikat langsung setelah adanya tindakan pengoplosan dan
setelah pemberian obat kemoterapi kepada pasien dan langsung diantar ke
TPS.
Limbah benda tajam dimasukkan dalam shap container, yang terbuat dari
bahan anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah dibuka. Jarum suntik tidak perlu
dipisahkan antara spuit (syringes) dan jarumnye Penganglcutan dilakukan
apabila bagian telah terisi dan bagian atas sharp container harus dalam
keadaan tertutup agar isi didalamnya tidak bisa keluar atau bahkan tumpah.
Untuk plabot infus dibuang beserta set infusnya. Bagian set infus tidak perlu
dilepas dari plabot dan tidak perlu digunting bagian ujung yang tajam. Gulung
rapi set infus yang masih menancap di plabot bagian yang tajam dimasukkan
ke dalam lubang yang ada di roller clamp.
Media bekas dipakai untuk pemeriksaan mikrobiologi harus disterikan dalam
autoclave terlebih dahulu, selanjutnya dimasukkan dalam kantong plastik
berwarna kuning dan dibuang ke dalam tempat sampah medis infeksius
Limbah cair yang sudah tidak terpakai dimasukkan ke dalam wadah khusus
yang bertutup rapat (jerigen) dan diberi identitas tanggal pada saat dibawa ke
TPS
3. Pengumpulan dan penimbangan limbah
Limbah dari tiap-tiap ruangan dikumpulkan ke dalam wheled bins yang
dilakukan oleh petugas cleaning service masing-masing ruangandan dibawa ke
TPS Eka Hospital.
Pada TPS Eka Hospital Cibubur dilakukan penimbangan dan pencatatan berat
limbah infeksius dan B3 yang dihasilkan (dicatatat dalam log book B3).
4. Pengangkutan dan pemusnahan Limbah B3
Pengangkutan dan pemusnahan Limbah B3 dan infeksiusdiangkut kemudian
dimusnahkan oleh pihak rekanan dengan metode pembakaran menggunakan
insenerator. Setelah limbah B3 diangkut, maka petugas kebersihan harus
membersihkan ruangan TPS tersebut.
Jenis Spesifikasi
Kantong Plastik Kantong Plastik Berwarna kuning untuk Sampah Infeksius.
Ukuran kantong plastik disesuaikan dengan ukuran tempat
sampah.
Tempat Sampah Tempat Sampah dengan tutup menggunakan pedal
berukuran 25 L untuk di dalam ruangan dan dilapisi
kantung plastik berwarna kuning untuk limbah infeksius
dan plastik hitam untuk limbah domestik