Anda di halaman 1dari 18

SAMPAH INFEKSIUS SAMPAH NON INFEKSIUS

Adalah sampah hasil dari Adalah hasil sampingan dari


aktivitas suatu rumah sakit, klinik kegiatan manusia yang dirasakan
atau unit pelayanan kesehatan tidak berguna dan dapat
yang membahayakan dan dapat mengganggu manusia dan
menimbulkam gangguan lingkungannya.
kesehatan bagi masyarakat, Sampah non infeksius adalah
pengunjung dan petugas rumah sampah sisa-sisa makanan dan
sakit. lain-lainnya
Sampah padat infeksius adalah
sampah obat-obatan,infus yang
sudah d pakai,jarum suntik yang
sudah di pakai,dan bahan-bahan
yang sudah terkontaminasi
dengan manusia.
SAMPAH INFEKSIUS
Selang infus/infuset,
cateter urin, popok
disposable, plaster
kasa, perban, masker,
sarungtangan,
pembalut kewanitaan,
kantung darah, kapas
bekas, kapas alkohol.
Sampah yang
terkontaminasi
dengan tubuh pasien.
 SAMPAH NON
INFEKSIUS
 Kardus, kertas,
plastic, tissue bekas,
kaleng, botol
minuman, sisa
makanan dan
minuman
Sampah yang tidak
terkontaminasi oleh
pasien
SAMPAH
INFEKSIUS

PIHAK
KETIGA

B3
RUANGAN / (BAHAN
INSTALASI TPS BERBAHAYA DAN
BERACUN)

SAMPAH
NON TPA
INFEKSIUS
 Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga).
 Jenis limbah berdasarkan wujudnya :
 Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat ini
misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah,
plastik, dan logam
 Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair.. Contoh limbah cair adalah
air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan
sebagainya.
 Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Contoh
limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan
bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi
lingkungan.
 B3 merupakan akronim dari bahan beracun dan
berbahaya., pengertian limbah B3 dapat diartikan
sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat dan
konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan
berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu
kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia
serta organisme lainya.
1. Limbah Infeksius : Masker, sarung 2. Limbah Farmasi : Botol obat,
tangan lateks, kassa, selang infus, selang botol infus plastik
kateter
3. Limbah Kimia : Desinfektan, formalin, 4. Limbah Benda Tajam : Jarum suntik,
paraffin, HCL, KCL, H2O2, sofnolime,
Alcohol, ethanol, ethyl chloride, methanol, Ampul
O2, H2O2, chlorine, CO2 , Glycerin, Mgso4.
5. Limbah Patologi : Darah, 6. Limbah Radiologi : Fixer dan
organ tubuh (dalam jumlah developer
yang sedikit sehingga 7. Limbah Kantor : Pengharum
dimasukkan dalam limbah
infeksius) ruangan, plastik, lampu bekas,
baterai bekas
8. Limbah Dapur : Pembersih lantai,
kompor gas, pembersih kaca, plastik, 9. Limbah Gudang : limbah oli, lampu bekas,
racun tikus, saluran air kotor baterai bekas, cat dan tiner, racun tikus
10. Limbah Laundry : Pemutih, detergen, pewangi, pembersih lantai,
saluran air kotor
PROSEDUR PEMBUANGAN LIMBAH B3
1. Tiap limbah, baik yang rusak, pecah, kadaluarsa maupun sisa
hasil proses yamg tidak digunakan harus dibuang pada saluran
khusus yang disiapkan atau tempat sampah khusus B3
2. Jika limbah asam dan basa harus dinetralkan dahulu sebelum
dibuang, untuk zat-zat logam berbahaya harus diendapkan
dahulu hingga buangan aman
3. Limbah sisa gas yang mudah terbakar harus diamankan
4. Semua wadah/kemasan B3 harus dibakar dengan benar
5. Limbah B3 diangkut ke tempat sampah sementara yang telah
disediakan
6. Membuang limbah B3 secara manual harus menggunakan APD
yang sesuai.
Dekontaminasi peralatan disekitar
pasien :
a. lakukan kebersihan tangan
b.memakai alat pelindung diri (sarung
tangan, baju pelindung /Apron dan masker.
C. menggunakan washlap, dekontaminasi
peralatan yang di inginkan dengan
menggunakan larutan klorin 0,5 %
d. tunggu hingga peralatan kering
e. lepaskan alat pelindung diri sesuai
urutan yang seharusnya dan lakukan
kebersihan tangan

Anda mungkin juga menyukai