Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN BUDAYA

1. Keperawatan transkultural Sunrise model (Leininger)


Keperawatan transkultural merupakan salah satu area utama dalam keperawatan yang
berfokus pada komparatif dan analisis tentang budaya dan sub-budaya yang berbeda di
dunia yang menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan tentang
sehat-sakit, serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan mengembangkan body of
knowledge yang ilmiah dan humanistic guna memberi tempat praktik keperawatan pada
budaya tertentu dan budaya universal (Marriner-Tomey, 1994). Leininger menggambarkan
teori keperawatan transkultural matahari terbit, sehingga disebut juga sebagai sunrise
model. Model matahari terbit (sunrise model) ini melambangkan esensi keperawatan dalam
transkultural yang menjelaskan bahwa sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada
klien, perawat terlebih dahulu harus mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia
(World View) tentang dimensi dan budaya serta struktur sosial yang berkembang di
berbagai belahan dunia maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit. Dimensi dan
Budaya dan Struktur sosial tersebut menurut leininger dipengaruhi oleh 7 faktor :

1. Faktor Teknologi
Meliputi teknologi apa saja yang dimanfaatkan atau digunakan oleh keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatannya.
Mengenai : Persepsi tentang penggunaan teknologi untuk mengatasi permasalahan
kesehatan, alasan mencari bantuan kesehatan, persepsi sehatsakit, kebiasaan berobat dan
mengatasi masalah kesehatan.
2. Agama dan Filosofis
Mengenai : Agama yang dianut, kebiasaan pemeluk agama yang berdampak positif
terhadap kesehatan, kebiasaan yang berdampak positif terhadap kesehatan, upaya
mencari bantuan kesehatan, konsep diri yg utuh, status pernikahan, persepsi klien terhadap
kesehatan, cara beradaptasi terhadap situasi saat ini, cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit, cara pengobatan dan cara penularan terhadap orang lain.
3. Faktor kekerabatan dan sosial
Mengenai : Nama lengkap dan nama panggilan, marga, usia atau tenpat tanggal lahir, jenis
kelamin, status, tipe keluarga, tumbuh kembang keluarga, pengambilan keputusan dalam
anggota keluarga, hubungan klien dengan KK, kebiasaan rutin yang dilakukan oleh
keluarga.
4. Nilai budaya dan gaya hidup
Mengenai : Posisi atau jabatan, bahasa yang digunakan, bahasa nonverbal yang sering
ditunjukkan klien, kebiasaan membersihkan diri, kebiasaan makan, pantang terhadap
makanan tertentu yang terkait dengan kondisi tubuh, sarana hiburan yang dimanfaatkan,
persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari2.
5. Faktor politis dan legal
Mengenai : Jam kedatangan ke rumah keluarga, dll.
6. Faktor ekonomi
Mengenai : Pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, kebiasaan menabung dan jumlah
tabungan sebulan.
7. Faktor pendidikan
Mengenai : Tingkat pendidikan terakhir.

2. Keperawatan transkultural model Giger dan Davidhizar


Teori Assessment model dari Giger dan Davidhizar ini mendeskripsikan enam
fenomena budaya yang harus diperhatikan dan dijadikan sebagai alat untuk
melakukan pengkajian tentang nilai budaya yang dianut klien yaitu aspek
komunikasi, ruang, variasi biologi, pengendalian lingkungan, waktu dan
organisasi sosial.

1. Komunikasi, bahasa yang digunakan, kualitas suara, pengucapan,


bahasa diam/isyarat, dan komunikasi non verbal.
2. Ruang, observasi derajat kenyamanan, kedekatan dengan orang lain,
gerakan tubuh, persepsi terhadap ruang.
3. Variasi biologi, struktur yang terkait adalah warna kulit, tekstur rambut,
dan karakteristik fisik lainnya, variasi enzimatik dan genetik, pola
elektrokardiografi, kerentanan terhadap penyakit, preferensi gizi dan
kekurangan, dan karakteristik psikologis, mekanisme koping dan dukungan
sosial.
4. Pengendalian lingkungan, praktek budaya kesehatan, definisi kesehatan
dan penyakit, orientasi nilai : percaya pada sihir, doa untuk perubahan
kesehatan.
5. Waktu, penggunaan waktu, durasi waktu, mendefinisikan waktu, waktu
bersosial, orientasi waktu kedepan, saat ini atau masa lalu.
6. Organisasi sosial, budaya, ras, etnik, peran dan fungsi keluarga,
pekerjaan, waktu luang, teman dan penggunaan tempat ibadah seperti masjid,
gereja dll.

3. Keperawatan Transkultural moden Andrew Boylle


Paradigma keperawatan transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai
nilai, konsep konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai
dengan latar belakang budaya terhadap 4 konsep sentral keperawatan yaitu :
manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan

1. Manusia
Adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai nilai dan norma
norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan
pilihan
2. Sehat
Keseluruhan aktivitas yang dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya, terletak
pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola
kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga dan
memelihara keadaan seimbang atau sehat yang dapat di observasi dalam
aktivitas sehari hari
3. Lingkungan
Keseluruhan venomena yang mempengaruhi perkembangan, kepercayaaan
dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan
dimana klien dengan budayanya saling berintegrasi. Terdapat 3 bentuk
lingkungan : Fisik, Sosial dan Simbolik
4. Keperawatan
Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan
kepada klien sesuai dengan latar budayanya. Ditujukan memandirikan individu
sesuai dengan budaya klien.

Anda mungkin juga menyukai