Anda di halaman 1dari 2

KEBERKAHAN WAKTU PAGI

Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Salah satu waktu tersebut
adalah waktu pagi. Waktu pagi ini telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabi shallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wa


sallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits
ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi
hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa
dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)

Nah Sahabat, mari membiasakan memulai hari dengan kebaikan di waktu pagi. Semoga
dengannya Allah memudahkan dan memberkahi aktifitas harian kita semua.(*)

#wahdahinspirasizakat #bersamaberbagiberkah #nasihat #motivasi #posterislami


#quotes #selfreminder #muslim #islam #laznaswiz #motivasiislam #hadits #renungan
#semangatpositif #hikmah

Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi
adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam (pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan
pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi
tersebut adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas).
Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas. Oleh karena itu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar
seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (Syarhul Bukhari Libni Baththol,
9/163, Maktabah Syamilah)

Sumber https://rumaysho.com/36-semangat-di-waktu-pagi-yang-penuh-berkah.html

-------------------------------------

[1] Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

An Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan tidak beranjak
dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid’. Dalam bab tersebut
terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah
mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,

‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫ول الل ّ َ ِه‬


َ ‫جالِ ُس َر ُس‬ َ ْ ‫َأكُن‬-
َ ُ‫ت ت‬

“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”

Jabir menjawab,

‫ُون‬
َ ‫ح َّدث‬ َ َ‫الش ْم ُس قَا َم َوك َانُوا يَت‬ َّ ‫ت‬ َ ّ ‫الصبْ َح َأ ِو ال ْ َغ َدا َة َحتّ َى تَ ْطل َُع‬
ِ ‫الش ْم ُس َفِإذَا َطل ََع‬ ِ ‫َان ال َ يَقُو ُم ِم ْن ُم َصال ّ َ ُه ال ّ َ ِذى ي ُ َصلِ ّى ِف‬
ُّ ‫يه‬ ً ‫ن َ َع ْم ك َ ِث‬
َ ‫يرا ك‬
‫ُون َويَتَبَ َّس ُم‬ ‫ك‬ ‫ح‬
َ َ ْ َ‫ض‬ ‫َي‬‫ف‬ ‫ة‬ِ ‫ي‬
َّ َِ ‫ل‬ ِ
‫اه‬ ‫ْج‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ر‬
ِْ‫م‬‫َأ‬ ‫ى‬ ِ
‫ف‬ ‫ُون‬‫ذ‬
َ ُ َ‫خ‬ ‫ْأ‬‫َي‬
‫ف‬ .
“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat
duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit,
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu
para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu
mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum
saja.” (HR. Muslim no. 670)

An Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh
dan mengontinukan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).

Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para
ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga
terbit matahari.” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/29, Maktabah Syamilah)

Sumber https://rumaysho.com/36-semangat-di-waktu-pagi-yang-penuh-berkah.html

Anda mungkin juga menyukai