Puji syujur kepada Tuhan YME, atas segala rahmat yang telah di karuniakan kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas Buku Pedoman Pengorganisasian
Pelayanan HIV/AIDS di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.
Dalam buku pedoman ini diuraikan tentang gabaran umum rumah sakit,visi,misi,
nilai, dan tujuan rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit, struktur organisasi Tim
HIV/AIDS, uraian tugas Tim HIV/AIDS, tata hubungan kerja,pola ketenagaan, kegiatan
orientasi, pertemuan/rapat dan pelaporan klinik VCT.
Diharapkan buku ini dapat meningkatkan mutu pelayanan di klinik VCT dan
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas pelayanan di klinik VCT.
Penyusun
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS
NOMOR :
TENTANG
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
Ditetapkan Oleh :
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN HIV/AIDS
RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS
Ditetapkan di : Kudus
pada tanggal : April 2017
Status epidemi HIV dan AIDS di Indonesia sudah dinyatakan pada tingkat
concentratedepidemic levelolehkarena angka prevalensikasusHIV dan AIDSdi
kalangan sub populasi tertentu di atas 5%. Hasil Surveilans TerpaduHIV dan
Perilaku (STHP) tahun2009menunjukanangka estimasiorang
denganHIVdanAIDS(ODHA) di kalangan wanitapenjajaseks
(WPS)langsung6%,WPStidaklangsung2%,waria6%,pelangganWPS22%,pasanganpelan
ggan7%,lelakisekslelaki(LSL) 10%,warga binaan5%,pengguna napza suntik37%,dan
pasangan seks penasun 5%.
SaatiniperkembanganepidemiHIVdiIndonesiatermasukyang tercepatdiAsia.
IndonesiaberadapadalevelepidemiHIVterkonsentrasi(concentratedepidemic) kecuali
Tanah Papua yang termasuk epidemi HIV yang meluas.Sebagianbesarinfeksibaru
diperkirakanterjadipadabeberapa sub-populasiberisikotinggiyaitupenggunanapza suntik,
heterodanhomoseksual(WPS, waria).Sejaktahun2000, prevalensiHIVmulaikonstandi
atas5% pada beberapa sub-populasi berisiko tinggi tertentu. Di Tanah Papua (Provinsi
Papua dan Papua Barat), prevalensi HIV menunjukkan tingkat epidemi yang meluas
(generalizedepidemic)yaitulebihbesardari1%padamasyarakatumum.Hasil estimasi
jumlah ODHA di Indonesia tahun 2009 berkisar 142.187 ODHA (97,652 – 187,029).
Penggunaan jarum suntik merupakan cara transmisi HIV yang terbanyak (53%) diikuti
dengan transmisi heteroseksual (42%).Di Indonesia menurut data Kementerian
Kesehatan RI hingga desember2014,secarakumulatifjumlahkasusAIDSyang dilaporkan
berjumlah 65.390.
Penularan dan penyebaran HIV dan AIDSsangatberhubungandengan
perilakuberesiko,olehkarena itupenanggulanganharusmemperhatikanfaktor-faktoryang
berpengaruhterhadapperilakutersebut.Bahwa kasus HIVdanAIDSdiidapsebagianbesar
olehkelompokperilakuresikotinggiyang merupakankelompokyang dimarginalkan,maka
program-program pencegahan dan penanggulanganHIV dan AIDS memerlukan
pertimbangan keagamaan, adat-istiadatdan norma-normamasyarakatyang berlaku
disamping pertimbangan kesehatan.Perluadanyaprogram-programpencegahan HIV
danAIDSyang efektifdanmemilikijangkauan layananyang semakinluasdanprogram-
programpengobatan,perawatandandukunganyang komprehensifbagi ODHA maupun
OHIDA untukmeningkatkan kualitas hidupnya.
Tepat pada tanggal 1 Oktober 1990 M/ 12 Rabiul awal 1411 H Rumah Sakit Islam
“SUNAN KUDUS” dioperasionalkan pertama kali yang dilakukan peresmiannya oleh
Bapak H. Moh. Ismail Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah dengan status
Rumah Sakit Umum swasta Madya (tipe C) berdasarkan penetapak kelas oleh Dirjen
Yanmed Nomer : YM.00.02.3.4.312 tanggal 28 April 1999.
BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN MOTTO RUMAH SAKIT
1. Visi
Visi dari Rumah Sakit Islam “SUNAN KUDUS” adalah menjadi Rumah
Sakitswasta yang unggul di propinsi Jawa Tengah.
2. Misi
3. MOTTO
a. Profesional.
b. Ramah
c. Ikhlas .
d. Mandiri .
Bahwa semua tugas harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya penuh kejujuran,
bahwa segala hal yang dikerjakan dan dipikirkan selama jam bekerja adalah semata –
mata untuk kepentingan rumah sakit, bukan untuk kepentingan yang lain.Adil dan
bijaksana dalam menggunakan waktu,dapat dipercaya/amanah yaituselalu mengikuti
peraturan, ketentuan dan standar prosedur yang ada, bertanggungjawab terhadap hasil
pekerjaan dan keberlangsungan tugas yang diembankan, selalu berpikiran maju dan
optimis bahwa kualitas pekerjaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok harus lebihbaik dari hari ini,bahwa tidak ada kebaikan yang sia – sia, bahwa
memberi bantuan di luar kewajiban adalah saran mengundang pertolongan Allah, karena
barangsiapa memudahkan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya.
Mengedepankan effektifitas, efisiensi dalam setiap langkah pekerjaan, mencegah
terjadinya in-efisiensi dan kerusakan yang berlanjut, menjaga ketahanan diri dan
keluarga terhadap pengaruh yang buruk dari lingkungan. Keyakinan adanya
pengawasan melekat yaitubahwa setiap saat pikiran perbuatan manusia selalu dalam
pengawasan Allah SWT, Dzat Yang Mengetahui dan Maha Mengawasi , termasuk saat
melaksanakan pekerjaan di rumah sakit.
4. NILAI
1. Arti Penyelenggaraan Rumah Sakit.
a) Kebersamaan, bahwa dalam penyelenggaraan rumah sakit senantiasa
menjunjung tinggi nilai bersama yang luhur (shared values), dan
berkeyakinan visi dan misi rumah sakit yang telah ditetapkan
menjanjikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama bagi semua
pihak
3. Personal Value
Personal value yang harus di junjung tinggi oleh seluruh pihak yang terlibat
dalam penyelenggaraan rumah sakit adalah :
a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar utama, dapat membedakan dan memilih
antara hal yang baik dan hal yang buruk, berani menyampaikan apa adanya
dan dapat di percaya
b. Kerja keras
Kerja keras akan mendorong tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam
bekerja, tidak mudah menyerah menghadapi hambatan maupun tantangan
c. Kerendahan hati
Rendah hati, menyadari kelebihan dan kekurangan, dapat terbuka dalam
menerima saran dan masukan, mau belajar
d. Kesediaan melayani
Kesediaan melayani dengan sabar, tulus, empati dan ikhlas, akan menjadikan
semua pekerjaan menjadi mudah, nyaman dan menyenangkan
e. Kompeten
Penguasaan atas ilmu pengetahuan dan ketrampilan sesuai profesi, untuk
dapat melakukan tugas pekerjaannya dengan kualitas tinggi, dapat di nilai
dan dapat di pertanggung jawabkan
f. Rasional
Menjalankan tugas pekerjaan dengan berdasar pada data dan bukti (evident
based), secara sistematis berkesinambungan (plan-do-check-act)
g. Komitmen
Bersedia berjuang bersama mewujudkan visi dan misi bersama.
h. Tenggang rasa
Saling menghormati, bisa menerima perbedaan, bisa memahami perasaan
orang lain.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
DEAN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
KETUA
SEKERTARIS
KONSULAN
KONSELOR
(DOKTER/DOKTER SPESIALIS)
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. KETUA
Tugas :
a. Menyusun perencanaan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana klinik)
b. Melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal rumah sakit terkait
dengan operasional klinik
c. Membuat program kerja klinik VCT
d. Membuat prosedur kerja serta uraian tugas tim HIV AIDS
e. Mengawasi pelaksanaan kegiatan Pelayanan
f. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan
g. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan secara keseluruhan
berkualitas sesuai pedoman Departemen Kesehatan RI
h. Mengkoordinir pertemuan berkala dengan seluruh staf konseling dan testing
minimal tiap bulan sekali
i. Melakukan jejaring kerja dengan rumah sakit , lembaga-lembaga yang
bergerak dalam bidang VCT untuk memfasilitasi pengobatan, perawatan dan
dukungan
j. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Kudus
k. Melakukan monitoring internal dan penilaian berkala kinerja seluruh petugas
tim HIV AIDS
l. Memantapkan system atau mekanisme monitoring dan evaluasi layanan yang
tepat
m. Menyusun dan melaporkan laporan bulanan dan laporan tahunan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus
n. Memastikan logistic terkait KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dan
bahan lain yang dibutuhkan untuk pelayanan konseling dan testing
o. Memantapkan pengembangan diri melalui pelatihan peningkatan ketrampilan
dan pengetahuan HIV AIDS
2. SEKRETARIS
Tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap Ketua Tim HIV AIDS
b. Bertanggung jawab terhadap pengurusan perijinan klinik VCT dan registrasi
konselor VCT
c. Melakukan surat menyurat dan administrasi terkait
d. Melakukan tata laksana dokumen, pengarsipan, melakukan pengumpulan,
pengolahan dan analisa data
e. Membuat pencatatan dan pelaporan
4. KONSELOR
Tugas :
a. Membangun hubungan baik dan meningkatkan kepercayaan kepada klien
b. Berfikir positif / pemahaman positif terhadap tata nilai klien
c. Menyiapkan psikologis klien melalui pre test dan pasca test d. Memfasilitasi
klien untuk mengikuti test HIV AIDS
d. Membuka dan menyampaikan hasil test bersama klien secara tepat, singkat
dan benar
e. Menjaga kerahasiaan klien
f. Mendata semua kegiatan konsultasi
g. Membuat lapotran kegiatan konsultasi kepada Tim untuk dilaporkan lebih
lanjut
h. Berkonsultasi dengan dokter spesialis atas klien yang ditangani jika
dibutuhkan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh coordinator Klinik
j. Sebagai konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan kematian
k. Sebagai komunikator dan pendengar yang baik dalam memberikan dukungan
dan motivasi
l. Membantu pasien sebagai individu agar kemampuan mereka meningkat
sehingga tercipta kenyamanan untuk meningkatkan kualitas hidup
m. Bekerja sama dengan divisi-divisi yang ada di Tim HIV AIDS agar terbentuk
kerjasama yang sinergis
5. PETUGAS LABORATORIUM
Tugas :
a. Mengambil sampel darah klien sesuai dengan SPO
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai prosedur dan standar
laboratorium yang telah ditetapkan.
c. Menerapkan kewaspadaan baku dan transmisi
d. Melakukan pencegahan pasca pajanan okupasional
e. Mengikuti perkembangan kemajuan dan teknologi pemeriksaan laboratorium
f. Mencatat hasil testing HIV dan sesuaikan dengan nomor identifikasl klien g.
Menjaga kerahasiaan hasil testing HIV
g. Melakukan pencatatan, menjaga kerahasiaan dan merujuk ke laboratorium
rujukan.
6. PETUGAS FARMASI
Tugas :
a. Mengelola obat infeksi oportunistik (IO)
b. Menyediakan dan memberikan obat IO yang berasal dari resep dokter
spesialis
c. Mencatat pemasukan dan pengeluaran obat IO secara teratur
d. Mempersiapkan obat IO bagi ODHA
e. Menjaga kondisi IO supaya tetap baik
f. Menjaga kerahasiaan ODHA
g. Bekerjasama dengan divisi-divisi yang ada di Tim HIV AIDS agar
terbentuk kerjasama yang sinergis
7. ADMINISTRASI
Tugas :
a. Melakukan pendaftaran klien
b. Menyiapkan CM dan formulir Rekam Medis Pasien VCT
c. Menghubungi petugas laboratorium pada saat ada pelayanan darah
d. Mengatur jadwal tugas konselor
e. Mengusulkan kebutuhan administrasi klinik VCT
f. Membuat laporan bulanan klinik VCT
g. Turut menjaga kerahasiaan klien yang berkunjung ke klinik VCT
h. Bekerjasama dengan divisi-divisi yang ada di Tim HIV AIDS agar
terbentuk kerjasama yang sinergis
i. Bertanggungjawab dalam system pencatatan dan pelaporan klinik VCT
secara penuh
8. HUMAS
Tugas :
a. Menyelenggarakan promosi komunikaasi perubahan dan membangun
dukungan masyarakat bagi kolaborasi kegiatan penanggulangan HIV AIDS.
b. Melakukan kerjasama jejaring kerja dengan rumah sakit , lembaga-lembaga
yang bergerak dalam bidang VCT untuk memfasilitasi pengobatan,
perawatan dan dukungan
c. Menyediakan logistic terkait KIE dan bahan lain yang dibutuhkan untuk
pelayanan konseling dan testing
d. Bekerjasama dengan divisi-divisi yang ada di Tim HIV AIDS agar
terbentuk kerjasama yang sinergis
e. Mengusulkan kebutuhan terkait pelayanan HIV AIDS
f. Membuat laporan bulanan
g. Turut menjaga kerahasiaan klien yang berkunjung ke klinik VCT
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
No. Jabatan Garis Hubungan
1. Direksi Konsultasi pelaksanaan tugas
2. Manager Konsultasi pelaksanaan tugas
3. Kepala Instansi Konsultasi dan koordinasi pelaksanaan tugas
4. Anggota Tim Dukungan dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Untuk karyawan baru mengikuti orientasi umum dan orientasi khusus, sedangkan
karyawan lama hanya mengikuti orientasi khusus :
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemua rutin bulanan yang diselenggarakan satu bulan sekali, guna membahas
evaluasi kerja bulan berjalan, pembahasan masalah atau kendala-kendala, serta
sosialisasi kebijakan terbaru di RSI Sunan Kudus
Rapat Koordinasi yang diselenggarakan dengan mengundang unit terkait yang
berhubungan dengan kegiatan pelayanan klinik HIV AIDS
Pertemuan insidentil dilaksanakan sewaktu waktu jika diperlukan sifatnya mendesak
dan tidak terjadwal
BAB X
PELAPORAN
1. Pelaporan Harian
Menerima dan membaca laporan kegiatan dari masing-masing anggota selama
seminggu berjalan
2. Pelaporan Bulanan
Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang disampaikan oleh koordinator
3. Pelaporan Tahunan
– Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas di klinik VCT
– Menyusun rencana tahunan untuk klinik VCT