Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMASANGAN VENILATOR PORTABLE

Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan. Ventilator
sering kali dibutuhkan oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik karena suatu penyakit
atau karena cedera yang parah. Tujuan penggunaan alat ini adalah agar pasien mendapat asupan
oksigen yang cukup.

Melalui ventilator, pasien yang sulit bernapas secara mandiri dapat dibantu untuk bernapas dan
mendapatkan udara layaknya bernapas secara normal. Mesin ventilator akan mengatur proses
menghirup dan menghembuskan napas pada pasien. Ventilator akan memompa udara selama
beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar
udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.
Ventilator umumnya digunakan untuk membantu proses pernapasan pada pasien yang tidak
dapat bernapas sendiri. Beberapa kondisi atau penyakit yang membuat pasien membutuhkan
mesin ventilator adalah:

 Gangguan paru-paru berat, seperti gagal napas, ARDS (acute respiratory distress
syndrome), asma berat, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), dan
pembengkakan paru (edema paru).
 Gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot pernapasan, koma, atau
stroke.
 Gangguan pada jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau henti jantung.
 Keracunan karbon dioksida.
 Gangguan keseimbangan asam basa, yaitu asidosis dan alkalosis.
 Cedera berat, misalnya luka bakar luas dan cedera kepala berat.
 Syok.
 Dalam pengaruh pembiusan total, sehingga kehilangan kemampuan bernapas, misalnya
pada pasien yang menjalani operasi.

Sebagai catatan, mesin ventilator tidak digunakan untuk mengobati kondisi-kondisi tersebut,
namun hanya sebagai alat untuk membantu pasien bernapas. Pada kasus-kasus berat tersebut,
dibutuhkan pengobatan dan perawatan lain di samping ventilator untuk menyembuhkan atau
memperbaiki kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai