Anda di halaman 1dari 2

SOP BBL DAN KERANGKA

ACUAN BBL
No. Dokumen : 440/IX/IV/UPTD/2016
Tanggal Terbit : 23 April 2016
No Revisi : -
Hal : 1-3
KEPALA PUSKESMAS
RANCABALI

PEMERINTAH DAERAH SOP BBL DAN KERANGKA ACUAN BBL


KABUPATEN BANDUNG
dr. Misyrofah
NIP. 197912312014112001

Penanganan awal yg harus di lakukan oleh tenaga medis pada


PENGERTIAN bayi baru lahir.

Bidan diharapkan mampu melakukan tahapan penanganan pada


TUJUAN bayi baru lahir sehingga mencegah terjadinya kegawat daruratan
pada bayi baru lahir. Menurunkan angka kesakitan dan
kematian bayi.
KEBIJAKAN
REFERENSI Saifudin,abdul bari.2002.
Tahapan
-Membersihkan jalan nafas.
- Memotong dan merawat tali pusat
- Mempertahankan suhu tubuh bayi (skin to skin)
PROSEDUR -inisiasi menyusu dini
- Pencegahan infeksi (pemberian salep mata)
- Pemberian vit K
- timbang
- Cek APGAR
- Penyuntikan HB 0.

UNIT TERKAIT Bidesa , Poli KIA


KERANGKA ACUAN PENANGANAN BBL

a. Pendahuluan
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir sampai usia 4 minggu dengan usia gestasi 38-42
minggu. Penanganan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada by selama 1 jam
pertama setelah kelahiran. Adapun langkah-langkah penangan bayi baru lahir antara lain
meletakan bayi baru lahir diletakan di meja resusitasi, isap lendir, nilai apgar, di
bersihkan,membersihkan bayi,tibang,pemberian salep mata,suntik vit k, potong tali pusat.
b. Latar Belakang
Masih banyaknya angka kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir mengharuskan bidan
dan tenaga medis lainnya mampu melaksanakan asuhan dan penanganan yang tepat
sehingga angka kasakitan dan kematian dapat di tekan.
c. Tujuan Umum dan khusus.
Tujuan umum dari adanya kegiatan ini adalah agar para bidan dan tenaga medis lainnya
mampu melakukan pananganan bayi baru lahir secara terampil agar menurunnya angka
kesakitan dan keamatian bayi.
Tujuan khusus dari program ini adalah agar bidan dapat melakukan langkah-langkah
penangan bayi baru lahir dengan benar,dapat mengidentifikasi penangan terhadap bayi yang
memerlukan panangan khusus atau perujukan bila diperlukan, serta dapat melakukan
pertolongan pertama pada kegawat daruratan bayi baru lahir.
d. Kegiatan pokok dan rincian
Kegiatan penangan bayi baru lahir dilaksanakan secara acidental segara setelah bayi lahir.
Baik dilaksanakan di palayanan kesehatan yg menyediakan fasilitas pelayanan persalinan
maupun kunjungan rumah pada bayi baru lahir di kediaman pasien.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dengan cara penangan langsung di fasilitas kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan persalinan 24 jam. Dan kunjungan rumah pada bayi baru
lahir.
f. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu.
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilaksanakan secara kontinyu setiap bulan dan bersifat acidental segera setelah
bayi lahir.
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Penanganan bayi baru lahir di evaluasi setiap selesai melakukan kegiatan tersebut.
i. Pencatatn dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan tindakan penaganan bayi baru lahir ditulis dalam
partograf,kohort bayi,dan pelaporan SOAP bayi baru lahir.

Anda mungkin juga menyukai