(KRP 321)
PRAKTIKUM 3
PENGENALAN PERALATAN BEDAH DAN TEKNIK STERILISASI
Tujuan Praktikum :
Catatan Tambahan :
Peralatan bedah perlu disterilisasi dengan tujuan membunuh semua bentuk mikroorganisme
hidup termasuk spora, untuk menghindari kontaminasi saat bedah. Untuk mengetahui dan memantau
efisiensi dari sterilisasi, terdapat 3 indikator sterilisasi yaitu secara fisika dengan mengukur
temperature, tekanan, dan waktu. Secara kimia dengan autoclave tape, atau sterilization pouch yang
memperlihatkan perubahan warna bila terlah mencapai siklus sterilisasi yang dilakukan. Secara biologi
dengan menggunakan spore strip atau suspense biakan spora (Meliawaty 2012). Untuk menjaga
kesterilan alat bedah, peralatan bedah perlu dibungkus sesuai jenis, macam, bahan, kegunaan, dan
ukuran. Label nama alat-alat (set) pada tiap bungkusan peralatan bedah perlu dipasang untung
mengetahui waktu sterilisasi yang dilakukan (Wahyuningsri et al. 2017). Alat bedah minor adalah
peralatan bedah yang digunakan untuk melakukan bedah minor, yaitu tindakan operasi ringan dengan
anastesi bersifat lokal (Mariam dan Dewi 2019). Alat bedah minor diantara lain adalah gunting operasi,
klem, scalpel dan blade, pinset, dan peralatan jahit bedah. Scalpel dan blade dapat digunakan untuk
melakukan insisi (Mitaart et al. 2017).
Daftar Pustaka
Mariam S, Dewi KF. 2019. Perbandingan penurunan tekanan darah pasien bedah fraktur
dengan premedikasi anestesi petidin dan fentanil di RSUD Kota Bogor. Pharmamedika
Journal. 4(1):18-22.
Meliawaty F. 2012. Efisiensi sterilisasi alat bedah mulut melalui inovasi oven dengan ozon
dan infrared. Maranatha Journal of Medicine and Health. 11(2): 147-167
Mitaart D, Hatibie M, Noersasongko D. 2017. Perbandingan penyembuhan luka insisi
menggunakan pisau bedah dan pisau elektrokauter dinilai dengan vancouver scar
score pada operasi luka bersih. Jurnal Biomedik. 9(3):191-197.
Wahyuningsri, Sindarti GM, Irawan. 2017. Kinerja perawat instrumen dalam
melaksanakan manajemen alat operasi herniotomi hernioraphy (HTHR) di
instalansi bedah sentral RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Jurnal Ners dan
Kebidanan. 4(2):174-180.