Anda di halaman 1dari 15

ILMU BEDAH UMUM VETERINER

(KRP 321)

PRAKTIKUM 3
PENGENALAN PERALATAN BEDAH DAN TEKNIK STERILISASI

Tujuan Praktikum :

1. Mengetahui berbagai peralatan yang dibutuhkan pada saat pembedahan


2. Memahami teknik sterilisasi peralatan bedah
Tanggal praktikum : 7 September 2021

Dosen : 1. drh. Fitria Senja Nilai :


Murtiningrum, M. Si.
1. drh. Dwi Utari Rahmiati,
M.Si 2. drh. Bintang Nurul Iman
3. Teresa Wening
Anggitasari (B04180107)

A. PENGENALAN PERALATAN BEDAH


Lengkapi tabel berikut mengenai berbagai jenis peralatan bedah yang dibutuhkan pada saat
melakukan pembedahan!
No Nama alat Gambar Fungsi

1 Towel Clamp Memfiksasi kain penutup area bedah


dengan kulit.

2 Ligature Scissor Menggunting jahitan luka

3 Rat tooth thumb Memegang kulit atau jaringan


tissue forceps padat/tebal. Terdapat gerigi untuk
mencengkram jaringan.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)
4 Dressing thumb Menjepit jaringan yang lebih halus.
tissue forceps Ujungnya tidak memiliki gerigi.
Dapat digunakan untuk menjepit
jarum sebelum dijepit needle holder

5 Straight sharp- Memotong fascia tebal dan jaringan di


sharp superficial. Straight scissors digunakan
mayo/metzenbau ketika potongan lurus dibutuhkan
m Scissor seperti pada jahitan, saraf dan
pembuluh darah

6 Straight blunt-blunt Memotong fascia tebal dan otot


mayo/metzenbaum terutama di superficial, menghindari
Scissor trauma

7 Straight sharp-blunt Menggunting bagian dalam hingga


mayo/metzenbaum peritonium bawah, memperdalam,
Scissor memperluas, memperpanjang luka
sayatan dengan syarat bagian yang
tumpul dibagian bawah.
8 Curved blunt-blunt Memotong jaringan pada organ, dapat
mayo/metzenbaum menjangkau bagian profundal bersifat
Scissor atraumatic.

9 Curved sharp-sharp Memotong fascia tebal dan jaringan di


mayo/metzenbaum profundal. Meminimalisir dalam
Scissor memotong jaringan dibawahnya.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

10 Curved sharp-blunt Memotong jaringan, fascia tebal,


mayo/metzenbaum dan jahitan. Bagian blunt untuk
Scissor mengurangi trauma di profundal

11 Straight hemostat Menjepit dan menahan pembuluh


forceps darah di bagian superficial

12 Straight rat tooth Menjepit dan menahan jaringan


hemostat forceps keras seperti otot di bagian
superficial

13 Curved rat tooth Menjepit dan menahan jaringan


hemostat forceps keras seperti otot dan dapat
menjangkau bagian profundal

14 Curved hemostat Menjepit dan menahan pembuluh


forceps darah yang memiliki dinding
pembuluh tebal dan terletak di
profundal

15 Surgical Blade no. 10 Untuk insisi secara umum. Surgical


blade dipasang pada handle blade

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

16 Lister bandage Memotong kassa/perban


scissors

17 Potts-Smith Menggunting pembuluh-


Scissor pembuluh karena itu ujungnya
selalu runcing, lancip

18 Payr pylorus clamp Berfungsi memegang pylorus

19 Babcock tissue Berfungsi memegang organ/viscera


forceps seperti usus/vesical urinaria secara
atraumatis

20 Allis tissue Digunakan untuk memegang dan


forceps menarik jaringan pada saat melakukan
tindakan operasi.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

21 Cooley and Menjepit jaringan halus dan


debackey forceps pembuluh darah

22 Sponge tissue Memegang kassa pada tindakan,


forceps Antiseptik area operasi, menyerap air
di rongga tubuh, Sebagai retraktor
jaringan lunak sisa sisa
plasenta, Mengambil batu yang
dalam dan besar
23 Mosquito hemostatic Menjepit jaringan atau pembuluh
forceps darah untuk menghentikan
pendarahan

24 Kelly hemostatic Menjepit dan menahan pembuluh


forceps darah.

25 Rochester-Carmalt Digunakan pada operasi


hemostatic forceps ovariohisterektomi

26 Adson thumb Memegang sementara jaringan halus,


forceps memiliki gerigi kecil di ujung, bersifat
atraumatis

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

27 Brown-Adson Menjepit jaringan atau untuk


thumb forceps pegangan saat menjahit, ujung
penjepit kasar.
28 Debakey vascular Memegang vascular dan jaringan halus,
thumb forceps memiliki ujung penjepit yang kecil dan
halus, sifat atraumatis

29 Russian thumb Digunakan untuk memegang jarum,


forceps ujung bulat dan melengkung, bersifat
traumatis. Ada gerigi tajam

30 Hand-held Digunakan untuk menguakkan


Retractor jaringan agar wilayah operasi
terlihat jelas.

31 Senn Retractor Ujung satunya merupakan blunt tip


yang bersifat atraumatis dan
digunakan untuk menahan jaringan
yang halus. Sedangkan ujung lainnya
merupakan sharp tip yang bersifat
traumatis dan digunakan untuk
menahan jaringan yang keras atau
fascia yang tebal.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)
32 Hohhman Digunakan pada operasi ortopedik.
Retractor Retractor ini memiliki ujung yang
lancip berfungsi untuk memisahkan
jaringan yang menutupi tulang.

33 Surgical blade no. Melakukan tendotomy


11

34 Finochietto Menahan jaringan yang menghalangi


Retractor daerah operasi secara permanen

35 Gelpi Retractor Jaringan yang menghalangi daerah


operasi secara permanen

36 Mayo-Hegar Needle Memegang jarum pada proses


Holder penjahitan

37 Olsen-Hegar Needle Memegang jarum pada proses


Holder penjahitan

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

38 Mathieu Needle Memegang jarum pada proses


Holder penjahitan

39 Weitlaner Menahan jaringan yang


Retractor menghalangi daerah operasi secara
permanen

40 Rongeurs Menjepit dan memotong bagian


kecil dari organ yang keras seperti
tulang, tulang rawan, atau jaringan
ikat

41 Verbrugge Bone- Memegang tulang saat proses fiksasi


Holding Forceps (pemasangan screw, pins, wires, atau
plates)

42 Curettes Menghancurkan bagian jaringan yang


keras seperti tulang atau tulang rawan

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)
43 Periosteal Membuka jaringan ikat atau
Elevator otot yang menempel pada tulang atau
gigi

44 Chisels Membentuk/memahat tulang

45 Osteotome Memotong tulang trabekular

46 Mallet Digunakan bersamaan dengan


chisels dan osteotome untuk
memahat tulang

47 Beaver surgical knife Handel scalpel khusus berbentuk


dan pisau bedah bundar digunakan pada operasi
Beaver mata

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

48 Backhaus towel clamp Untuk memfiksasi kain penutup area


(tipe penetrating) bedah dengan kulit. Tipe penetrating
memiliki ujung tajam dan bersifat
traumatis

49 Lorna towel Clamp Untuk memfiksasi kain penutup area


(tipe non- bedah dengan kulit. Tipe penetrating
penetrating) memiliki ujung tumpul dan bersifat tidak
traumatis

50 Handle Scalpel no. 3 Melakukan insisi pada jaringan dengan


trauma yang lebih minimal
dibandingkan dengan insisi
menggunakan gunting.
Handel scalpel nomor #3 dapat
digunakan untuk mata pisau nomor
10, 11, 12, dan 15

51 Handle Scalpel no. 4 Melakukan insisi pada jaringan dengan


trauma yang lebih minimal
dibandingkan dengan insisi
menggunakan gunting.
Handel scalpel nomor #4
digunakan untuk pisau nomor 20,
21, 22, dan 23
52 Surgical Blade no. Operasi hewan kecil membuka abses
12

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

53 Surgical Blade no. Operasi hewan kecil diseksi tipis


15

54 Fritsch Retractor Menarik dan menahan jaringan


pada abdomen di hewan besar

55 Snook spay hook Menjepit dan menahan uterus pada


operasi ovariohisterektomi

56 Iris Scissor Memotong jaringan dengan ukuran


kecil

57 Suture Needle Jarum untuk menjahit luka

58 Tang Bordizzo Menjahit saluran testis pada ternak,


untuk melakukan kastrasi

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

59 Uterine Curette Membuang jaringan rusak pada uterus

60 Bone trephine Memegang tulang ketika dilakukan proses


fiksasi pada tulang

B. TEKNIK PREPARASI DAN MEMEGANG ALAT


Lengkapi tabel berikut mengenai teknik preparasi dan memegang alat bedah!
No Cara memegang alat Gambar Fungsi

1 Memegang gunting/ Jari tidak boleh masuk lebih dari


hemostat satu phalanx. Jari yang dimasukkan
ke dalam bagian ring handle adalah
ibu jari dan jari manis. Jari telunjuk
dan jari tengah digunakan untuk
mengarahkan instrument
berlawanan oleh ibu jari dan jari
manis.
2 Memegang Thumb forceps dipegang seperti
memegang pensil.Selama
pinset/forceps
pembedahan berlangsung, dressing
thumb forceps sebaiknya tidak dilepas
tetapi tetap dipegang dengan dijepit
menggunakan jari manis dan
kelingking

3 Memegang scalpel Scalpel dipegang seperti memegang


pisau. Jari telunjuk diletakkan di atas
pisau untuk mengatur kedalaman
insisi. Bagian pisau yang digunakan
untuk insisi adalah bagian perut blade.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)
4 Membungkus peralatan Peralatan bedah dengan kemasan
pertama diletakkan ditengah,
kemudian kain yang berada dekat
dengan sisi tubuh dilipat hingga
menutupi peralatan. Sisi kanan dan sisi
kiri dilipat secara diagonal. Ujung
lainnya dilipat mendekati tubuh dan
diselipkan ke dalam lipatan diagonal

5 Mempersiapkan alat Alat bedah minor didesinfeksi terlebih


dahulu, setelah itu disterilisasi, dan
bedah minor
bisa digunakan, setelah digunakan
peralatan kembali didisinfeksi,
dibungkus dengan kain, lalu
disterilkan dan disimpan dengan baik
agar bisa kembali digunakan

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

Catatan Tambahan :

Peralatan bedah perlu disterilisasi dengan tujuan membunuh semua bentuk mikroorganisme
hidup termasuk spora, untuk menghindari kontaminasi saat bedah. Untuk mengetahui dan memantau
efisiensi dari sterilisasi, terdapat 3 indikator sterilisasi yaitu secara fisika dengan mengukur
temperature, tekanan, dan waktu. Secara kimia dengan autoclave tape, atau sterilization pouch yang
memperlihatkan perubahan warna bila terlah mencapai siklus sterilisasi yang dilakukan. Secara biologi
dengan menggunakan spore strip atau suspense biakan spora (Meliawaty 2012). Untuk menjaga
kesterilan alat bedah, peralatan bedah perlu dibungkus sesuai jenis, macam, bahan, kegunaan, dan
ukuran. Label nama alat-alat (set) pada tiap bungkusan peralatan bedah perlu dipasang untung
mengetahui waktu sterilisasi yang dilakukan (Wahyuningsri et al. 2017). Alat bedah minor adalah
peralatan bedah yang digunakan untuk melakukan bedah minor, yaitu tindakan operasi ringan dengan
anastesi bersifat lokal (Mariam dan Dewi 2019). Alat bedah minor diantara lain adalah gunting operasi,
klem, scalpel dan blade, pinset, dan peralatan jahit bedah. Scalpel dan blade dapat digunakan untuk
melakukan insisi (Mitaart et al. 2017).

Daftar Pustaka
Mariam S, Dewi KF. 2019. Perbandingan penurunan tekanan darah pasien bedah fraktur
dengan premedikasi anestesi petidin dan fentanil di RSUD Kota Bogor. Pharmamedika
Journal. 4(1):18-22.
Meliawaty F. 2012. Efisiensi sterilisasi alat bedah mulut melalui inovasi oven dengan ozon
dan infrared. Maranatha Journal of Medicine and Health. 11(2): 147-167
Mitaart D, Hatibie M, Noersasongko D. 2017. Perbandingan penyembuhan luka insisi
menggunakan pisau bedah dan pisau elektrokauter dinilai dengan vancouver scar
score pada operasi luka bersih. Jurnal Biomedik. 9(3):191-197.
Wahyuningsri, Sindarti GM, Irawan. 2017. Kinerja perawat instrumen dalam
melaksanakan manajemen alat operasi herniotomi hernioraphy (HTHR) di
instalansi bedah sentral RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Jurnal Ners dan
Kebidanan. 4(2):174-180.

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB
ILMU BEDAH UMUM VETERINER
(KRP 321)

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN
PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN IPB

Anda mungkin juga menyukai