Anda di halaman 1dari 13

INSTRUMEN BEDAH MINOR

NAMA : ALFREDO J. D. NIRON


NIM : 2009020014
Gambar 1. Instrumen bedah minor
1. Scalpel
Terdiri atas dua bagian :
- Gagang (scalpel handle)
- Mata pisau (blade)
Fungsi : menginsisi kulit
dan memotong jaringan Gambar 2. pemegang dan pisau/blade
dengan berbagai ukuran
memiliki berbagai ukuran
untuk pegangan dan
blade

Gambar 3. Cara memasang dan memegang


scalpel
2. Tissue forceps(pinset)
Pinset terbagi menjadi beberapa
jenis sesuai dengan fungsinya
yaitu:
 Pinset sirurgis
Fungsi: untuk membentuk pola
jahitan dan meremove jahitan
 Pinset anatomis
Fungsi: menggenggam objek
atau jaringan kecil dengan cepat
dan mudah, serta memindahkan
dan mengeluarkan jaringan
dengan tekanan yang beragam
 Pinset splinter
Fungsi: menjepit jaringan Gambar 4. Jenis – jenis pinset dan Cara memegang
pinset
3. Gunting
Jenis-jenis gunting berdasarkan
objek kerjanya, yakni gunting
jaringan (bedah), gunting benang,
gunting perban dan gunting iris.
 Gunting benang (tajam tajam
memiliki ujung bengkok),
berfungsi untuk meenggunting
benang
 Gunting jaringan (tumpul tumpul),
berfungsi untuk menggunting
jaringan dan preparasi tumpul
 Gunting perban(memiliki kepala
kecil pada ujungnya), berfungsi
untuk menggunting perban
 Gunting iris(tajam tajam, ukuran
lebih kecil), berfungsi untuk
Gambar 5. Jenis – jenis gunting dan cara
menggunting benang memegang gunting
4. Hemostatic forsep
 Fungsi: untuk menjepit pembulu darah
 Berdasarkan pola alur terbagi menjadi:
 Rochester-pean forceps

Alur transversal sepanjang tips, untuk


menjepit pembuluh darah besar dan jaringan
 Ochsner forceps

Modifikasi dari Rochester-pean forceps


memiliki gigi pada ujung tips dengan maksud
mencegah terjadinya slip pada saat menjepit
jaringan
 Carmalt forceps

Alur longitudinal tetapi pada bagian ujung tips


alurnya transversal, untuk menghentikan
perdarahan
 Kelly forceps
Gambar 6. Jenis – jenis dan alur
Alur transversal dari tengah sampai ujung tips, dari hemostatic forceps : a).
untuk menjepit pembulu darah kecil
 Mosquito forceps
Musquito hemostatic forceps, b).
ukuran paling kecil dengan alur transversal
Kelly hemostatic forceps, c).
sepanjang tips, untuk menjepit pembulu darah Rochester pean hemostatic forcep,
kecil d). Carmalt forceps
5. Allis tissue forceps
Fungsi : menjepit atau
memegang jaringan
 Allis tissue forceps
memegang jaringan yang
akan dibuang dengan ciri
terdapat gerigi – gerigi halus
tyang berhadapan pada
ujungnya
 Bobock tissue forceps
memegang atau menjepit
jaringan lembut contohnya Gambar 7. a) Allis tissue
ureter dengan ciri setiap forceps dan b). Bobock
belah berhadapan tumpul tissue forceps
dan bersifat tidak mengiritasi
6. Retractor
Fungsi : menarik tepi luka
agar lapangan operasi
menjadi lebih luas dan
memadai dengan
kerusakan jaringan yang
minimal dengan memiliki
ukuran dan bentuk yang
bervariasi

Gambar 8. a). Seen retractor, b).


Volkman retractor, c). Army –
Navy retractor, d). meyerding
retractor, e). Hohmann retractor
7. Towel clamp/duck clamp
Fungsi : menjepit kain
duck atau fiksasi kanul
suction dengan ciri – ciri
pada ujungnya terdapat
benjolan bulat kecil dan
juga ujung tajam.

Gambar 9. Backhaus towel


forceps: a). Ukuran standar,
b). Ukuran kecil
8. Needle holder
Pemegang jarum atau nald
voeder, memiliki dua tipe
yaitu:
 Crille wood yang
berbentuk seperti clamp
 Mathew kusten yang
berbentuk segitiga
Fungsi : memegang jarum
jahit dan menyimpul
benang Gambar 10. Dua tipe needle
holder : Crille wood dan
Mathew kusten
10. Needle (jarum jahit)
Mempunyai lubang dan mata jarum
yang bervariasi
Detail bagian needle point
Conventional cutting : menjahit kulit
dan sternum
Reverse cutting : menjahit fascia,
ligament, mukosa, tendon
Precision point cutting : menjahit kulit
(bedah kosmetik)
Taper : menjahit fascia, traktus
gastrointestinal, otot, miokardium,
syaraf, peritoneum, pleura, lemak
subkutan, traktus urogenital, pembuluh
darah
Blunt : untuk diseksi tumpul jaringan
yang rentan, liagsi, menjahit fascia, Gambar 11. A). Komponen dasar
usus, ginjal, hati, lien jarum, B). Tipe mata jarum, C).
Tapercut : menjahit bronkus, fascia, Bentuk dan ukuran jarum, D). detail
ligamentum, laparoskopi, cavum nasi, bagian needle point
cavum oris
DAFTAR PUSTAKA
 Sjamsuhidajat, R., De Jong, W. (editor) 1997, Buku Ajar
Ilmu Bedah Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
 Schwartz, Seymourl, 1994, Principles of Surgery 2
Vol.10th ed. New York: Mc-Graw Hill Publishing
Company
 Brown, John Stuart. 1995, Buku Ajar dan Atlas Bedah
Minor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai