Anda di halaman 1dari 6

ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

PRAKTIKUM 9
SIMULASI PENJAHITAN

Tujuan Praktikum :

1. Mengetahui berbagai jenis teknik penjahitan


2. Mengetahui fungsi dan jenis kasus yang dapat diselesaikan dengan berbagai teknik
penjahitan
3. Memahami kelebihan dan kekurangan berbagai teknik penjahitan
Tanggal Praktikum : 26 Oktober 2021

Dosen : Asisten : Nilai :

1. Drh R Harry Soehartono, 1. drh. Fitria Senja


MappSc, PhD murtiningrum, M.Si
2. 2. drh. Bintang Nurul Iman

3. 3. Fathan Rahmadya Anfara

A. POLA PENJAHITAN
No Pola penjahitan Fungsi Kelebihan Kelemahan
(Gambar)
1 Simple suture Menjahit luka yang Mudah, aman, dan Membutuhkan
terinfeksi atau tidak merusak jahitan banyak benang,
mengikat organ dalam apabila salah satu bekas jahitan terlihat
dan kulit subkutan ujungnya putus. jelas, dan
pengerjaannya lama.

2 Continuous suture Menjahit fascia, kulit Membutuhkan sedikit Jahitan mudah


dinding abdomen, dan benang serta waktu terlepas karena
peritoneum pengerjaannya cepat apabila salah satu
simpul terlepas maka
jahitan terlepas
seluruhnya.
3 Mattress suture Menjahit kulit, Menggunakan sedikit Membuat pinggir
subkutis, dan fascia simpul dan luka menjorok ke
1. Horizontal
penyembuhannya luar
cepat

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

Menjahit kulit, Penyembuhan cepat Menggunakan


2. Vertical mukosa mulut dan banyak benang dan
fascia pengerjaannya lama

Menjahit kulit Merapatkan jaringan Memerlukan banyak


3. Cross lebih baik benang dan
(Silang) pengerjaannya lama

4 Simple running Menutup luka pada Membutuhkan sedikit Jahitan mudah


bagian tubuh yang benang dan terlepas karena
suture (Jelujur
sering digerakkan pengerjaannya lebih apabila salah satu
sederhana) cepat simpul terlepas maka
jahitan terlepas
seluruhnya.

5 Lambert Menutup organ Menutup luka dan Mempersempit


berongga dapat menahan lumen usus,
1. Simple
peristaltic usus memerlukan lebih
banyak benang, dan
pengerjaannya lama

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

2. Continous Menurtup organ Menutup luka dan Mempersempit


berongga dapat menahan lumen usus dan sulit
peristaltic usus dikoreksi apabila ada
infeksi

6 Jahitan Menjahit vulva, Pengerjaannya cepat Mudah terlepas


lumen, penjahitan dan tidak karena hanya
tembakau/Tobaco
prolaps uteri, anus dan menghalangi lumen membutuhkan satu
suture penjahitan usus simpul

B. BENANG JAHIT
Lengkapi tabel berikut mengenai benang jahit yang dibutuhkan pada saat menjahit
jaringan!
No Jenis benang jahit Fungsi

1 Catgut (Organik, absorbable, Umum digunakan untuk bedah umum,


multifilament) subkutis, mata, VU, saluran pencernaan,
rongga mulut, jaringan, dan mengikat
sumber perdarahan
2 Polydioxane (Sintetis, absorbable, Digunakan pada jaringan yang memiliki
monofilamen) beban regangan dalam waktu yang lama
selama proses persembuhannya, seperti
linea alba.
3 Silk (Non-absorbable organik) Umum digunakan dalam operasi vaskular

4 Umbilical tape (Non-absorbable Mengikat tali pusar bayi (manusia) yang


organik) baru lahir, dan mengikat vulva pada kasus
prolaps vagina/uterus

5 Nylon (Non-absorbable sintetis) Menjahit otot dan kulit

6 Polybutester (Non-absorbable Digunakan pada linea alba, tendon,


sintetis) penjahitan kulit dan anastomosis vena dan
uteri
DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI
DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

C. JARUM JAHIT
Lengkapi tabel berikut mengenai jarum jahit yang dibutuhkan pada saat menjahit jaringan
bersama-sama dengan benang jahit!

No Jenis jarum jahit Fungsi

1 Reverse cutting (edge down) Digunakan pada jaringan yang keras atau
berserat seperti kulit, periosteum, dan
fascia.

2 Cutting (edge up) Digunakan pada jaringan yang keras atau


berserat seperti kulit, periosteum, dan
fascia.

4 Taper (round bodied) Digunakan pada jaringan halus seperti


organ pencernaan, lemak, kandung kemih,
dan otot.

5 Blunt (round bodied) Digunakan untuk jaringan yang rapuh,


namun pada jaringan yang normal jarum ini
sulit digunakan

6 Taper-cut (edge down and round Digunakan saat operasi fascia, ligament,
body) uterus, jaringan luka atau rusak (jaringan
padat selain kulit).

Catatan Tambahan :

Bahan benang bedah dapat dikelompokkan berdasarkan penyerapan, dan tipe filamen.
Menurut penyerapannya, bahan benang bedah dapat dibagi menjadi absorbable dan non-
absorbable. Benang absorbable merupakan benang yang dapat diserap oleh enzim pada
jaringan. Adapun benang absorbable terbagi atas bahan alami dan sintetis. Salah satu contoh
benang absorbable adalah catgut. Benang catgut merupakan benang yang berasal dari usus
domba. Pada umumnya, benang ini diserap cepat oleh jaringan. Benang plain catgut diserap
dalam jangka waktu 3 hingga 5 hari, sedangkan chromic gut diserap 7 hingga 10 hari.
Benang non-absorbable merupakan benang yang tidak dapat diserap oleh enzim pada
jaringan. Seperti benang absorbable, benang non-absorbable juga terbagi atas bahan alami,
sintesis, dan alami. Benang nilon, silk, dan vinyl merupakan contoh benang non-absorbable
(Hupp et al. 2014).
DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI
DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

Teknik penjahitan yang sering dilakukan oleh ahli bedah mulut adalah interrupted,
continuous, dan mattress suture (Fragiskos 2007). Banyak faktor yang dapat menyebabkan
terhambatnya penyembuhan luka. Secara umum, faktor yang dapat mempengaruhi
penyembuhan dapat dikategorikan menjadi dua, yakni lokal dan sistemik. Faktor lokal adalah
faktor yang secara langsung mempengaruhi karateristik luka itu sendiri, sedangkan faktor
sistemik adalah kesehatan secara umum atau keadaan sakit individu yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk sembuh (Leong et al. 2017).

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
ILMU BEDAH UMUM VETERINER (KRP 321)

Daftar Pustaka

Fragiskos FD. 2007. Principles Of Surgery: Oral Surgery. Newyork: Springer


Hupp JR, Ellis E, Tucker MR. 2014. Instrumentation for Basic Oral Surgery. Contemporary
Oral and Maxillofacial Surgery. China: Elsevier
Leong M, Murphy KD, Phillips LG. 2017. Sabiston Textbook of Surgery. Canada: Elsevier

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Anda mungkin juga menyukai