PRAKTIKUM 5
PREPARASI AREAL BEDAH DAN RESTRAINT
Tujuan Praktikum :
1. Memahami teknik preparasi areal bedah dan restraint hewan
2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan preparasi areal bedah
3. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan restraint pada hewan
Tanggal Praktikum :
Dosen : Asisten : Nilai :
1. drh. Budhy Jasa Widyananta, 1. drh. Fitria Senja
M.Si Murtiningrum, M.Si
2. drh. Bintang Nurul Iman
3. Teresa Wening Anggitasari
(B04180107)
Lengkapi tabel berikut mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan saat melakukan
preparasi areal bedah!
No Alat / Bahan Gambar Fungsi
1 Clipper Mencukur rambut pasien
Lengkapi tabel berikut mengenai berbagai jenis antiseptik yang dapat digunakan pada saat
melakukan preparasi areal bedah!
No Nama dagang Kandungan Fungsi Kelebihan Kelemahan
(Gambar)
1 Rivanol Ethacridine Menghambat Mudah diperoleh, Menyebabkan
lactate 0.1% perkembangan harganya murah, gatal-gatal,
serta aman bagi tubuh, inflamasi, dan
pertumbuhan tidak membunuh timbulnya ruam.
kuman, flora normal kulit.
membantu
menyembuhkan
luka.
B. RESTRAINT
Apa yang dimaksud dengan restraint?
Restraint adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan perilaku agresif yang
timbul akibat respon maladatif dalam diripasien. Straint berfungsi mengontrol diri pasien
sehingga mecegah cidera atau hal – hal lainnya yang tidak diinginkan (Dewi et al. 2019).
Restraint sangat penting dilakukan karena untuk mencegah cidera pada hewan maupun
pada dokter yang menangani, selain itu restraint juga dapat mengendalikan perilaku
pada hewan yang sangat agresif.
1. Mempermudah pemeriksaan
2. Mempermudah pengobatan
3. Mencegah cidera baik itu bagi manusia maupun bagi hewannya itu sendiri
4. Mengurangi kecemasan
5. Memudahkan handling controlling
Sebutkan dan jelaskan berbagai jenis restraint yang dapat dilakukan pada hewan!
Peralatan apa yang dapat Anda gunakan pada saat melakukan physical restraint?
Sebutkan dan jelaskan fungsi alat tersebut!
1. Brangus
Brangus digunakan untuk menutup mulut anjing agar tidak menggonggong
ataupun menggigit ketika dilakukan pemeriksaan
2. Burrito
Burrito biasanya digunakan untuk kucing agar kucing diam tidak berontak dan juta
tidak mencakar sehingga memudahkan untuk melakukan pemeriksaan
3. Kandang Jepit
Kandang jepit biasa digunakan pada hewan – hewan besar seperti sapi agar tidak
berontak dan meminimalisir terhindar dari tendangan sapi
Tali merupakan salah satu jenis bahan yang sering digunakan untuk me restraint hewan
Lengkapi tabel berikut mengenai macam-macam simpul dari tali/benang bedah yang bisa
diaplikasikan pada hewan yang berkaitan langsung dengan proses pre-bedah, bedah dan
post bedah sehingga aman bagi operator dan hewannya.
No Nama simpul Cara membuat Fungsi
(Gambar)
1 Simpul Mati Kedua ujung diikat satu kali Untuk menyambung dua utas
tali yang sama besarnya dan
tidak licin. Mengikat kedua
ujung potongan tali tunggal
untuk mengurangi pergerakan
2 Simpul Ahli Bedah Kedua ujung diikat satu kali Simpul ahli bedah digunakan
seperti simpul mati kemudian untuk mempertahankan
lakukan pengikatan simpul ketegangan jahitan
mati satu kali lagi dengan
memastikan kedua bagian
berada di bidang yang sama,
sisi kiri berada di atas dan sisi
kanan berada di bawah lalu
tarik hingga kencang
3 Simpul Mati Berganda Satukan kedua ujung tali Fungsinya sama seperti simpul
kemudian lakukan seperti mati namun digunakan jika
membuat simpul mati tali yang digunakan licin
Sambungan mata pada seutas tali sangat diperlukan terutama untuk meng-handle hewan
besar. Bagaimana cara membuat sambungan mata dan sebutkan fungsinya!
Sambungan mata dibuat degan tali tiga untai. Ujung tali diuraikan sehingga terbentuk tiga
cabang, kemudian membentuk loop yang diselipkan ke dalam celah tali tiga untai secara
berselang-seling sampai ke ujung. Sambungan mata berfungsi untuk menempatkan
sebuah loop pada ujung tali, umumnya pada titik yang kokoh.
Lengkapi tabel berikut mengenai bahan-bahan yang dapat Anda gunakan pada saat
melakukan chemical restraint?
pembedaha
Bagaimana cara me-restraint hewan yang mengalami patah tulang pada ekstremitas?
Physical restraint perlu dihindarkan pada hewan yang mengalami patah tulang pada
ekstremitas karena dapat menyakiti hewan. Penanganan yang baik dapat dengan
chemical restraint karena efektif untuk mecegah pergerakan hewan yang semakin
menimbulkan perlukaan/cedera. Setelah diberikan chemical restraint, hewan juga
semakin mudah untuk diposisikan agar proses penyembuhan cedera lebih efisien. Tetapi
penggunaan chemical restraint perlu diperhatikan dosis yang tepat karena dapat
berakibat fatal.
Bagaimana cara me-restraint hewan untuk memasukkan bahan kimia/obat yang berupa
pil ?
Dilakukan dengan mempersiapkan pil di salah satu tangan, kemudian tangan tersebut
disimpan di rahang bawah hewan, tangan lainnya diletakkan di bagian atas kepala atau
rahang atas hewan dengan ibu jari dan jari lainnya diletakkan sudut mulut secara
bersebrangan. Buka mulut hewan dengan menarik sudut mulut ke belakang dan menarik
rahang bawah ke bawah. Masukkan pil ke dalam mulut tepat ke pangkal lidah, mulut
segera ditutup dan dipastikan hewan menelan pil tersebut. Selain menggunakan tangan,
dapat digunakan alat pelontar pil untuk memudahkan penempatan pil ke pangkal lidah
hewan.
Bagaimana cara me-restraint hewan untuk memasukkan bahan kimia/obat yang berupa
cairan?
Bahan kimia/obat berupa cairan apabila dimasukkan melalui oral caranya adalah
menggunakan spoit atau syringe tanpa menggunakan jarum. Kedua tangan diposisikan
sama seperti me-restraint hewan untuk memasukkan obat pil. Cairan obat dapat
disemprotkan sedikit demi sedikit menggunakan syringe langsung pada bagian samping
mulut. Pemberian obat perlu diperhatikan agar hewan tidak tersedak.
Cara membrangus anjing moncong pendek hampir sama dengan anjing moncong
panjang, tetapi harus dilanjutkan dengan menarik salah satu dari dua ujung tali di dorsal
leher ke arah rostral. Selanjutnya, ujung tersebut dikaitkan dengan loop yang pertama,
lalu ditarik kembali ke arah dorsal. Kemudian, ujung tersebut disimpul dengan ujung
tali yang lain, atau menggunakan simpul Reefer (Rendrawan 2014).
Catatan Tambahan :
Pengertian dasar wn adalah membatasi gerak atau membatasi kebebasan.
Pengertian secara internasional adalah suatu cara/ metode/ restriksi yang disengaja
terhadap gerakan / perilaku seseorang (Anasulfalah et al. 2020). Restrain dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori utama yaitu restrain lingkungan, restrain fisik dan
restrain kimia (Moosa 2009 dalam Faradhila dan Pratiwi 2017).
Daftar Pustaka
Anasulfalah H, Faozi E, Mulyantini A. 2020. Manset restraint sebagai evidence based
nursing untuk mengurangi resiko luka ekstremtas pada pasien yang mengalami
penurunan kesadaran. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dewi Y, Sawab S, Ramelan S. 2019. The response of physical, cognitive, emotional in patients with
mental disorders who performed the action restraint. JENDELA NURSING JOURNAL. 3(2):
122 – 128.
Faradhila F dan Pratiwi SKA. 2017. Pengalaman perawat dalam penanganan pasien amuk
dengan restrain extremitas di Rumah Sakit Jiwa Arif Zainudin Surakarta [disertasi].
Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rendrawan D. 2014. Penuntun Ilmu Bedah Umum Veteriner. Makassar (ID): Program Studi
Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Townsend CM, Daniel B, Mark E, Kenneth LM. 2016. The Biological Basis of Modern
Surgical Practice. Philadelphia (USA): Elsevier.