Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR

A. MATERI
1. Pengertian Lagu Daerah
Menurut Banoe (2011:234), lagu daerah di Indonesia yakni lagu dari daerah tertentu atau
wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah (daerah)
tersebut baik lagu rakyat maupun lagu – lagu ciptaan baru. Tanah air Indonesia sangat kaya
dengan lagu – lagu daerah. Hampir setiap daerah memiliki lagunya sendiri-sendiri sebagai
gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum.

Selanjutnya menurut Ali (2010:75) lagu daerah atau sering disebut dengan lagu kedaerahan,
adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu yang menjadi popular dinyanyikan oleh
rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak
diketahui alias noname.

Lagu daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat
istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan
untuk masyarakat serta suasana atau keadaan masyarakat setempat dan bahasa yang
digunakan adalah bahasa daerah setempat, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni
(2010:11).

2. Beberapa faktor yang memengaruhi perbedaan teknik dan gaya bernyanyi dalam musik
tradisi.

1. Gaya Lokal

Gaya lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah
lainnya. Contohnya adalah bagaimana para sinden di Jawa Barat memiliki gaya khas yang
berbeda dengan gaya menyanyi di pulai lain di Indonesia. Pada isu globalisasi, gaya lokal
juga disebut sebagai entitas local genius.

2. Gaya Individual

Gaya individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang
membedakannya dengan pencipta lagu lainnya. Setiap pencipta lagu atau penyanyi akan
memiliki gaya yang berbeda, bahkan meskipun di daerah yang sama.

3. Gaya Periodikal

Gaya periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya
musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang
dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya
musik Betawi. Musik Betawi di antaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu
phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam
karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw.
3. Ciri lagu daerah

Setiap lagu daerah Indonesia memiliki ciri – cirinya. Menurut Ali (2010:75) menjelaskan
beberapa ciri khas lagu daerah sebagai berikut :
1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang
sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
2. Lirik lagu daerah menggunakan bahasa daerah setempat
3. Bersifat sederhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak membutuhkan
pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok
4. Jarang diketahui pengarangnya
5. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian
dengan lingkungan hidup sekitar
6. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain, karena kurangnya
penguasaan dialek atau bahasa setempat sehingga penghayatan kurang maksimal
7. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas
4. Ragam lagu daerah jambi serta keunikannya.

https://www.gramedia.com/literasi/lagu-daerah-jambi/

contoh tampilan website:

5. Teknik-teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu daerah Jambi.


Teknik yang dalam bernyanyi lagu daerah Jambi biasa menggunakan teknik melayu, Teknik
melayu dibagi menjadi 2 yaitu teknik cengkok dan teknik grenek. Berikut pemaparannya.
Teknik utama yang digunakan dalam bernyanyi lagu-lagu Melayu adalah kreativitas dan
improvisasi dalam menghiasi melodi lagu dengan berbagai macam ornamen khas lagu melalu
seperti grenek, cengkok, dan patah lagu. Kemampuan dalam memberikan hiasan melodi ini
menjadi kelebihan dan ciri khas unik dari seorang penyanyi (Simanjuntak, 2015). Popularitas
seorang penyanyi Melayu didukung kuat oleh karakter vokal dan kemampuan melakukan
hiasan-hiasan melodi ini yang berfungsi untuk memperindah sebuah melodi lagu. Tanpa
hiasan cengkok dan grenek maka melodi itu akan terasa kaku, dan kurang memberikan
karakter gaya bernyanyi Lagu Melayu yang khas. Untuk memahami grenek, contoh dapat
dilihat pada daring seperti youtube, dengan kata kunci “teknik dasar bermain biola melayu”,
“Terbaik master bertha ajarkan tata cara bernyanyi melayu” dan “Siti Nurhaliza – Cindai”.
6. Teknik vokal

b. artikulasi
d. Teknik vibrato
Vibrato adalah teknik vokal yang memberikan kesan bergelombang pada nyanyian kita. Vibrato
merupakan perpaduan antara pengaturan gerak pita suara serta pengaturan pernafasan. Teknik ini
akan memperindah nyanyian seseorang, tetapi bisa juga membuat nyanyian seseorang terasa kaku
dan monoton karena penggunaan vibrato yang berlebihan.

Video: https://www.youtube.com/watch?v=Y8l1QTLRI8w

B. Media
Video:

https://www.youtube.com/watch?v=Y8l1QTLRI8w

Anda mungkin juga menyukai