Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP. ANAK 00 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL
dr. Cahya Purnama,M.Kes.
NIP 19660830 1997031 004
Dalam rangka pencegahan masalah gizi pada anak, harus
dilakukan deteksi dini di masyarakat melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) antara lain posyandu, poskesdes,
dan institusi pendidikan. Jika ditemukan risiko gagal tumbuh (at risk
failure to thrive), kenaikan massa lemak tubuh dini (early adiposity

PENGERTIAN rebound) dan risiko perawakan pendek (short stature) maka wajib
( DEFINISI ) segera dilakukan tata laksana sesuai kebutuhan di fasilitas pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Menurut WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang
dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan didefinisikan
terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua
deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO.
 Timbangan digital berdiri
 Stadiometer
ALAT DAN  Infantometer
BAHAN
 Timbangan digital bayi
 Grafik standar pertumbuhan WHO
PROSEDUR A. Setiap pasien yang kontak dengan dokter spesiails anak di
TINDAKAN poliklinik maupun di rawat inaap, dilakukan pemantauan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP. ANAK 00 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL
dr. Cahya Purnama,M.Kes.
NIP 19660830 1997031 004
pertumbuhan dan penilaian status gizi
B. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Penilaian tren pertumbuhan anak dilakukan dengan:


1. Menggunakan grafik Berat Badan menurut Umur (BB/U)
dan tabel kenaikan berat badan (weight increment),
sebagai berikut:
a. Penilaian Pertambahan Berat Badan Menggunakan
Grafik BB/U

Pada waktu mengintepretasikan grafik pertumbuhan


perlu diperhatikan situasi yang mungkin menunjukan
ada masalah atau risiko, yaitu:
1) garis pertumbuhan anak memotong salah satu garis
Z-score
2) garis pertumbuhan anak meningkat atau menurun
secara tajam
3) garis pertumbuhan terus mendatar, misalnya:
tidak ada kenaikan berat badan
b. Penilaian Kenaikan Berat Badan Menggunakan Tabel
Kenaikan Berat Badan (Weight Increment)
Risiko gagal tumbuh dapat dideteksi melalui penilaian
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP. ANAK 00 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL
dr. Cahya Purnama,M.Kes.
NIP 19660830 1997031 004
tren pertumbuhan menggunakan garis pertumbuhan
serta pertambahan berat badan dari waktu ke waktu
(weight velocity) dan tabel kenaikan berat badan
(weight increment).
Kriteria faltering growth
Usia 0-2 tahun: Kenaikan BB dan PB <P5 grafik
WHO weight dan length increment
Usia 2-5 tahun : Garis yang menghubungkan dua titik
berat badan memotong 2 garis persentil mayor (P75,
P50, P25, P10, P5 dan P3) grafik CDC-NCHS 2000
berat badan menurut usia (weight for age)

2. Membandingkan Pertambahan Panjang Badan atau Tinggi


Badan dengan Standar Pertambahan Panjang Badan atau
Tinggi Badan
a. Penilaian Pertambahan Panjang/Tinggi Badan
Menggunakan Grafik PB/U atau TB/U
Anak dikatakan tumbuh normal bila grafik
panjang/tinggi badan sejajar dengan garis median.
b. Penilaian Menggunakan Tabel length/height
increment
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP. ANAK 00 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL
dr. Cahya Purnama,M.Kes.
NIP 19660830 1997031 004
Pertambahan panjang badan atau tinggi badan harus
selalu dinilai dari waktu ke waktu sehingga dapat
diidentifikasi segera adanya perlambatan
pertumbuhan sebelum terjadi stunting
3. Menilai Kenaikan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur
(IMT/U)
Penilaian kenaikan indeks massa tubuh dini yang terjadi di
antara periode puncak adipositas (peak adiposity) dan
kenaikan massa lemak tubuh (adiposity rebound)
menggunakan grafik Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U) berdasarkan hasil skrining yang menggunakan
grafik Berat Badan menurut Umur (BB/U).
Penentuan risiko gizi lebih merupakan upaya deteksi dini
yang dilakukan untuk mengidentifikasi kelompok sasaran
dalam rangka pencegahan kejadian gizi lebih dan obesitas
pada anak serta untuk menghindari atau mengurangi
dampak Penyakit Tidak Menular (Non Communicable
Diseases) lebih lanjut yang timbul di kemudian hari.
Sulitnya tatalaksana obesitas menyebabkan pencegahan
menjadi prioritas utama.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP. ANAK 00 1/2

DITETAPKAN
DIREKTUR
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL
dr. Cahya Purnama,M.Kes.
NIP 19660830 1997031 004

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


STUNTING
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP.ANAK 00 1/2

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL

PROSEDUR C. Melakukan tindak lanjut Sesuai hasil interpretasi dan kondisi


TINDAKAN klinis yang ada,
D. Evaluasi faktor risiko, RED FLAG dan komorbiditas • Tentukan
diagnosis kerja → lakukan pemeriksaan penunjang (sesuai
kondisi)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
STUNTING
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP.ANAK 00 1/2

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL

E. Kolaborasi dengan ahli gizi


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
STUNTING
ICD-9: 93.19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP.ANAK 00 1/2

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR 11 November 2021
OPERASIONAL

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 29 Tahun


2019, Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Anak Akibat Penyakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 2 Tahun
2020, Tentang Standar Antropometri Anak
KEPUSTAKAAN
3. Fistetto G, Iannitti T, Capone S, Torricelli F, Palmieri B. Deep
Oscillation®: therapeutic-rehabilitative experiences with a new
electrostatic device. Minerva Medica 2011 August;102(4):277-88

Anda mungkin juga menyukai