Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA

UNSUR-UNSUR GOLONGAN 1A

Disusun oleh :
Alexander Rafael I
Angelina Pebriani S
Gabriel Imanuela
Gracia Angellicka
Vetra Vitalitas D
KATA PENGANTAR
 

Puji syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa,


karena atas kasih dan penyertaan-Nya makalah yang membahas khusus
tentang ” Unsur-Unsur Golongan 1A”, dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam makalah ini kami buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari
berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan
bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Kami juga berharap bisa dimanfaatkan semaksimal dan sebaik mungkin.

Namun, seperti pepatah lama mengatakan ”tak ada gading yang tak retak”,
demikianlah makalah ini belum mencapai kesempurnaan, karena itu
baik kritik ataupun saran yang membangun sangatlah di perlukan
untuk perbaikan mencapai hasil yang maksimal.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik,di ucapkan banyak terimakasih..

Sukabumi, 12 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan Makalah

II. PEMBAHASAN
II.1Sifat-sifat atau Kereaktifan Golongan 1A
A. Sifat Fisis
II.1.1 Litium
II.1.2 Natrium
II.1.3 Kalium
II.1.4 Rubidium
II.1.5 Cesium
II.1.6 Fransium
B. Sifat Kimia
II.2Kegunaan Unsur-unsur Golongan 1A
II.2.1 Litium
II.2.2 Natrium
II.2.3 Kalium
II.2.4 Rubidium
II.2.5 Cesium
II.2.6 Fransium
II.3Dampak Negatif Unsur Alkali
II.3.1 Litium
II.3.2 Natrium
II.3.3 Kalium
II.3.4 Rubidium
II.3.5 Cesium
II.3.6 Fransium

III. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.Kata alkali ini
menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali adalah membentuk basa.Alkali merupakan
unsure logam yang sangat reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium
(Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Unsur pada golongan IA ini memiliki sifat, yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan
mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api.Semua unsur pada
kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak  pernah ditemukan dalam bentuk tunggal.
Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.
Kelimpahan unsur Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, dan Cesium dalam bumi beraneka ragam.
Mereka ditemukan dalam bentuk senyawa, karena sifatnya yang sangat reaktif.
Pembuatan alkali dapat dilakukan dengan mengelektrolisis larutan NaCl menjadi padatan. Logam
alkali memiliki peran yang cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang industri
maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sifat-sifat atau kereaktifan unsur golongan 1A?
2. Bagaimana kegunaan unsur-unsur alkali dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana dampak unsur-unsur alkali?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mempelajari sifat-sifat unsur alkali
2. Mengetahui kegunaan dari golongan 1A dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengetahui dampak negatif dari unsur alkali

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sifat-sifat atau Kereaktifan Golongan 1A


Berdasarkan sistem periodik unsur, unsur – unsur dibedakan atas golongan dan periodenya.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan berarti memiliki elektron valensi (elektron pada kulit
terluar) yang sama. Alkali merupakan unsur – unsur yang terletak pada golongan IA, kecuali
hidrogen, yang meliputi litium (Li), natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan
Fransium (Fr). Secara umum, sifat logam alkali dibagi jadi 2 yaittu sifat fisis dan sifat kimia. Dibawah
ini akan dibahas sifat-sifat tersebut.

A. Sifat Fisis
2.1.1 Litium
Unsur litium memiliki elektron valensi yang mudah menjadi sebuah kation. Oleh sebab itu
litium memiliki kemampuan mengalirkan listrik dan panas dengan baik walaupun logam alkali
yang lain lebih reaktif dari pada litium, berbedanya kereaktifan litium dengan logam yang lain
karena jarak elektron valensinya dekat dengan inti. Logam litium cukup lunak sehingga dapat di
potong menggunakan pisau, ketika dipotong litium memiliki warna putih keperakan yang dengan
cepat berubah menjadi warna abu-abu kerena oksidasi. Litium merupakan logam yang paling
ringan dalam unsur periodik sehingga dpat mengembang dalam air atau bahkan minyak.
 Nomor Atom :3
 Massa Atom : 6,941 u
 Konfigurasi Elektron : [He] 2s1
 Titik Leleh : 181° C
 Titik Didih : 1342° C
 Energi Ionisasi : 520 kJ/mol

2.1.2 Natrium
Seperti golongan alkali lainnya natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan dan putih
keperakan. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur
murni. Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat
jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hydrogen dan ion
hidroksida.
 Nomor Atom : 11
 Konfigurasi Elektron  : [Ne] 3s1
 Massa Atom : 22,989769 u
 Titik Didih : 883° C
 Titik Leleh : 98° C
 Energi Ionisasi : 496 kJ/mol

2.1.3 Kalium
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali
litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan
pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida
dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-
logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur
ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada
lidah api.
v
 Nomor Atom : 19
 Massa Atom : 39,0983
 Konfigurasi Elektron : [Ar] 4s1
 Titik Leleh : 63° C
 Titik Didih : 760° C
 Energi Ionisasi : 419 kJ/mol

2.1.4 Rubidium
Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam
akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar
secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan.
Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan
campuran logam dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-
kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan
kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral
yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.
 Nomor Atom : 37
 Massa Atom : 85,4678 u
 Konfigurasi Elektron : [Kr] 5s1
 Titik Lebur : 39,3° C
 Titik Didih : 688° C
 Energi Ionisasi : 403 kJ/mol

2.1.5 Cesium
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak
dan mudah dibentuk. Cesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif. Cesium,
galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Cesium bereaksi
meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat Celsius.
Cesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
 Nomor Atom : 55
 Massa Atom : 132,90545 u
 Konfigurasi Elektron : [Xe] 6s1
 Titik Lebur : 28,44° C
 Titik Didih : 670,8° C
 Energi Ionisasi : 376 kJ/mol

2.1.6 Fransium
Fransium adalah salah satu unsur yang paling tidak stabil yang terjadi secara alamiah:
isotop francium-223 yang paling lama waktu paruhnya, hanya 22 menit. Sebanding dengan
elemen astatin, di mana isotop alami yang paling stabil, astatine-219, memiliki waktu paruh 56
detik, meskipun astatin-210 sintetis jauh lebih lama waktu paruhnya (8.1 jam). Semua isotop
fransium meluruh menjadi astatin, radium, atau radon. Fransium-223 juga memiliki waktu paruh
lebih pendek daripada waktu paruh isotop semua elemen sintetis sampai elemen 105, dubnium.
Fransium adalah logam alkali yang sifat kimianya sebagian besar menyerupai sesium. Sebuah
elemen berat dengan satu elektron valensi, unsur ini memiliki bobot ekivalen tertinggi dari semua
elemen.
 Nomor Atom : 87
 Massa Atom : 223 u
 Konfigurasi Elektron : [Rn] 7s1
 Titik Lebur : 27° C

vi
 Tititk Didih : 677° C
 Energi Ionisasi : 380 kJ/mol

B. Sifat Kimia
1. Sangat reaktif
Unsur-unsur alkali sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain karena mereka
mudah melepaskan elektron terluarnya. Di udara, unsur-unsur ini akan bereaksi dengan
oksigen atau air. Oleh karena itu, unsur ini biasanya disimpan dalam minyak tanah atau
hidrokarbon yang inert. Unsur alkali tidak ada yang terdapat di alam dalam bentuk unsurnya,
biasanya bergabung dalam mineral yang larut dalam air, misal NaCl (natrium klorida). Unsur
alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion uni-positif (positif satu).
2. Sifat logam
Sifat logam unsur alkali dari atas ke bawah pada tabel periodik cenderung bertambah. Sifat
ini terkait dengan kecenderungan atom unsur alkali melepas elektron.
3. Reaksi-reaksi pada logam alkali
Reaksi-reaksi pada logam alkali adalah :
a) Reaksi antara logam-logam alkali dan oksigen menghasilkan oksida (M2O),
peroksida (M2O2), dan superoksida (MO2).
Perhatikan reaksi berikut.
4M + O2 → 2M2O
2M + O2 → M2O2
M + O2 → MO2
b) Reaksi logam alkali (M) dengan unsur-unsur halogen N, S, P, dan H2.
Perhatikan reaksi berikut.
2M + Cl2 → 2MCl
6M + N2 → 2M3N
2M + S → M2S
3M + P → M3P
2M + H2 → 2MH
Litium merupakan unsur yang dapat bereaksi secara langsung dengan nitrogen.
c) Reaksi dengan air
2M + 2H2O → 2MOH + H2
Jika unsur alkali direaksikan dengan air maka litium bereaksi lambat, sedangkan
natrium meleleh dan logam lain menyala.
d) Reaksi dengan asam encer
2M + 2H+ → 2M+ + H2
e) Reaksi dengan gas amonia pada suhu 400 °C
2M + 2NH3 → 2MNH2 + H2
f) Reaksi dengan aluminium klorida dengan pemanasan
3M + AlCl3 → 3MCl + Al
4. Logam-logam alkali memberikan warna nyala yang khas
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini dihasilkan
bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen, atau dengan mengalirkan muatan
listrik pada uapnya. Ketika atom diberi energi (dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke
tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke
tingkat dasar sehingga memancarkan energi radiasi elektromagnetik. Menurut Neils Bohr,
besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu dalam bentuk spektrum
emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan
warna-warna yang jelas dan khas untuk setiap atom.

vii
2.2 Kegunaan Unsur-unsur Golongan 1A
Dalam kehidupan sehari-hari, golongan alkali atau golongan IA dalam tabel periodik unsur, tidak
hanya digunakan untuk eksperimen² dalam pembuatan larutan ataupun digunakan sebagai cabang
ilmu pembelajaran kimia saja. Namun, golongan alkali ini juga ikut andil dan berkecimpung di
dalam barang² yang biasa dijumpai oleh setiap orang. Bahan baku yang ada dalam golongan alkali

Unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Cesium Fransium


Warna Merah
Merah tua Kuning Ungu Biru -
Nyala violet
seperti Hidrogen, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium, Fransium sering tak disadari oleh
setiap orang akan kehadirannya di barang² yang sering dijumpai.
Inilah kegunaan unsur alkali dalam kehidupan sehari-hari :
2.2.1 Litium
Seperti kita ketahui, Litium diperoleh dengan cara elektrolisis dari reaksi fusi klorida. Litium ini
adalah logam alkali lunak yang berwarna putih keperakan.
Litium dapat digunakan sebagai :
 Bahan anoda pada baterai kalkulator, baterai jam, baterai kamera
Pasti kita sering mendengar baterai litium. Ternyata baterai yang biasa dipakai oleh kita
terdapat litium di dalamnya.
 Bahan campuran logam
 Dalam bidang kedokteran, dapat digunakan sebagai alat pacu jantung
 Pembuatan kaca dan keramik spesial
 Di bidang industri dapat digunakan sebagai pengental minyak
 Sebagai pembungkus kabel (logam campuran antara Litium dan Pb)

2.2.2 Natrium
Jika dilihat oleh mata secara langsung, Natrium ini ada yang berbentuk seperti batu logam maupun
yang berbentuk bubuk berwarna putih. Natrium juga termasuk ke dalam kategori basa kuat.
Natrium sendiri merupakan logam alkali yang paling murah dibandingkan dengan logam alkali
lainnya. Maka dari itu, Natrium kebanyakan ada dalam bahan² rumah tangga.

Natrium digunakan sebagai :


 Bahan pendingin pada reaktor nuklir
 Natrium hidroksida (NaOH) digunakan dalam industri kertas, sabun, detergen, tekstil, dan
pengolahan aluminium. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan
NaOH. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa dengan cara memasak kayu, bambu
dan jerami dengan NaOH. Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang
berfungsi menolak air dan pengikat serat selulosa.
 Natrium Karbonat (Na2CO3) digunakan dalam pembuatan gelas kaca, serta bubur kertas
(pulp)
 Natrium Bikarbonat atau biasa disebut soda kue digunakan sebagai pengembang kue
sehingga kue yang dihasilkan lebih empuk dan enak
 Natrium benzoat (NaHCO3) digunakan sebagai pengawetan makanan, seperti pengawetan
daging
 Natrium glutamat digunakan untuk penyedap pada makanan
 NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja
viii
 Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas yaitu karton
 Natrium Klorida (NaCl) terbuat dari air laut atau garam batu, yang berfungsi sebagai
bumbu masakan rumah tangga yaitu, garam dapur. Selain menjadi garam, NaCl dapat
dijadikan sebagai pencair salju saat musim dingin.
 Natrium Sulfat (Na2SO4), Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H2SO4, sebagai bahan
yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai
penghangat ruangan dan penghangat air
 Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.

2.2.3 Kalium
Kalium berbentuk logam lunak yang berwarna putih keperakan, namun ada juga bentuk Kalium
yang seperti bubuk. Kegunaan kalium sebagai :
 Digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang, dan dapat digunakan untuk
memulihkan seseorang yang keracunan gas. Jika Kalium Superoksida (KO2) bereaksi
dengan air akan membentuk oksigen. Senyawa KO2 juga dapat digunakan sebagai bahan
cadangan oksigen dalam tambang, kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan
seseorang yang keracunan gas
 Digunakan sebagai pupuk pada tanaman
 K2CO3 digunakan untuk membuat kaca terutama kaca televisi
 KOH digunakan untuk membuat sabun cair dan detergen
 KCl digunakan dalam bidang medis seperti, pembuatan obat
 Ion Kalium berperan penting untuk pertumbuhan pada tumbuhan. Kemudian bagi manusia
dan hewan berperan penting juga dalam menghantarkan rangsang melalui sistem saraf.
 KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, seperti petasan dan
kembang api.

2.2.4 Rubidium
Rubidium berbentuk seperti batu dan berwarna putih keperakan. Rubidium juga sangat bereaksi
terhadap air. Kegunaan Rubidium dalam kehidupan sehari-hari :
 Digunakan pada filamen sel fotolistrik yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik.
 Garam Rubidium digunakan dalam gelas, keramik, dan kembang api untuk memberikan
warna ungu.
 Dalam bidang rumah tangga, dapat digunakan sebagai pembersih gas dalam tabung
vakum.

2.2.5 Cesium
Cesium berbentuk seperti batu logam. Namun ada juga bentuk Cesium seperti bubuk kristal.
Cesium muda terikat dengan klorida. Kegunaan Cesium dalam kehidupan sehari-hari :
 Sebagai katode pada lampu-lampu elektronik.
 Digunakan sebagai katalis.
 Dalam bidang elektronik, dapat digunakan untuk pembuatan jam standar.
 Garam Cesium dapat digunakan untuk memperkuat ketahanan berbagai jenis kaca.
 Cesium nitrat digunakan untuk membuat gelas optik.

2.2.6 Fransium
Fransium berbentuk seperti bongkahan batu. Fransium ini belum banyak diketahui kegunaannya,
karena jumlahnya yang sedikit.
ix
2.3 Dampak Negatif Unsur-unsur Alkali
2.3.1 Litium
Pengaruh Litium Bagi Kesehatan
Litium sangat mudah terbakar, banyak faktor yang memicu reaksi litium sehingga 
menyebabkan ledakan. Hasil tersebut mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat
beracun. Mudah terbakar bila terjadi kontak antara litium dan api. Bila terhirup akan
menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada tenggorokan.
Kontak dengan kulit menyebab kankulit terbakar dan terasa sakit. Kontak pada mata akan
menyebakan mata memerah, rasa sakit danrasa pedih yang mendalam. Jika termakan akan
menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut,sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian
Pengaruh litium bagi lingkungan
Logam ini bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air. Secara cepat per
mukaanlitium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3, Li3N. LiOH bersifat sangat korosif dan
berbahaya bagi ikan yang hidup di air.

2.3.2 Natrium
Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang
dapat mengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. Hal ini dapat menyebabkan batuk
dan bersin. Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia,
dan kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang
bersifat permanen.Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.

2.3.3 Kalium
Ada beberapa Kalium yang beracun salah satunya Kalium Heksasianoferrat(III), dan kekurangan
kalium dalam tubuh juga dapat menimbulkan penyakit. Adapula dampak yang lainnya yaitu :
 Tekanan darah tinggi
 Stroke
 Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus halus
 Ketika kalium terlalu banyak dalam tubuh, otor dan syaraf bisa korsleting
 Menyebabkan penyakit ginjal

2.3.4 Rubidium
Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun moderat. Rubidium mudah bereaksi
dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroksida yang menyebabkan luka bakar
kimia pada kulit dan mata.

2.3.5 Cesium
Senyawa cesium adalah senyawa yang agak beracun. Paparan sejumlah besar senyawa
cesium dapat menyebabkan hyperirritability dan kejang, tetapi jumlah tersebut biasanya tidak
akan ditemui dalam sumber-sumber alam. Selain itu, beban pencemaran unsur radioaktif Cesium
yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang adalah dapat memicu kanker darah. Selain itu,
Cesium akan bertindak menggantikan unsur Kalium dalam tulang, serta memancarkan radiasi
yang merusak jaringan serta otot. Uni Eropa sejauh ini juga belum mengatur ambang batas aman
bagi paparan unsur radioaktif lainnya dari reaktor atom yang mengalami bencana, yakni
Plutonium dan Strontium. Memang sejauh ini masih muncul silang sengketa, menyangkut dampak
negatif paparan unsur radioaktif yang terjadi secara tidak langsung, yakni melalui konsumsi
makanan yang tercemar radioaktif. Karena yang dapat diperkirakan adalah kemungkinan
dampaknya. Dalam arti seberapa besar kemungkinannya, setelah mendapat dosis tertentu paparan
x
radioaktif dari makanan dalam waktu tertentu pula, untuk menderita penyakit akibat radiasi.
Kemungkinan gejala penyakit yang dapat muncul antara lain, kemandulan, gangguan pada lensa
mata, penyakit kankeratau juga cacat pada anak yang dilahirkan.

2.3.6 Fransium
Fransium yang sangat radioaktif sehingga membahayakan. Jika fransium banyak
terkontaminasi terhadap tubuh dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh,dan menimbulkan
berbagai penyakit seperti menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panasdi dada, serta
peradangan paru jika terhirup secara langsung. Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan
dan kecacatan bayi.

xi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam
sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga disebut dengan
”Golongan IA”, terdiri dari: litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan
fransium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan
larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia,
seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang
baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan
dalam minyak tanah, dan lain-lain. Logam alkali juga memiliki kelimpahan di alam yang berbeda-
beda, misalnya natrium yang merupakan unsur terbanyak yang ada di alam.
Logam alkali ini juga dapat dibuat, baik melalui proses elektrolisis untuk logam alkali, dan
reduksi untuk senyawa alkali. Selain itu, logam alkali memiliki benyak peran dalam kehidupan
sehari-hari, baik dibidang industri maupun di laboraratorium sebagai ilmu pengetahuan.

B. Saran
 Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-
ilmu yang dapat diperoleh dari berbagai sumber.
 Sebaiknya mencari ilmu lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur.
 Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.

xii
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ruangguru.com/blog/alkali
https://www.studiobelajar.com/logam-alkali-dan-alkali-tanah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Litium
https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalium
https://id.wikipedia.org/wiki/Rubidium
https://id.wikipedia.org/wiki/Sesium
https://id.wikipedia.org/wiki/Fransium

xiii

Anda mungkin juga menyukai