Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia masih menghadapi beberapa penyakit menular baru sementara
penyakit menular lain belum dapat dikendalikan. Salah satu penyakit menular yang
belum sepenuhnya dapat dikendalikan adalah penyakit Kusta. Meskipun penyakit Kusta
saat ini sudah dapat disembuhkan bukan berarti Indonesia sudah terbebas dari
masalah penyakit Kusta. Hal ini terjadi karena dari tahun ke tahun masih ditemukan
sejumlah penderita baru (Departemen Kesehatan RI, 2007).
Kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae, yang berbentuk batang bacillus yang menyerang kulit, saraf
perifer, mukosa dari saluran pernapasan bagian atas dan juga mata (Word Health
Organization, 2012).
Menurut Departemen Kesehatan RI (2010), bila penyakit Kusta tidak terdiagnosis
dan diobati secara dini, maka akan menimbulkan kecacatan menetap. Apabila sudah
terjadi cacat, sebagian besar masyarakat dan keluarga akan menjauhi, mengucilkan,
mengabaikan penderita sehingga penderita sulit mendapatkan pekerjaan. Hal ini
disebabkan karena keluarga dan masyarakat bahkan penderita memiliki pengetahuan
yang kurang, pengertian yang salah, dan kepercayaan yang keliru tentang penyakit
Kusta dan kecacatan yang ditimbulkannya.

B. RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat gejala-gejala penyakit kusta pada pasien penderita maupun
pasien yang telah berobat serta orang-orang yang berada di sekeliling penderita kusta?
C. TUJUAN KEGIATAN
Melakukan Kegiatan Follow Up untuk pemeriksaan penyakit kusta pada pasien
penderita maupun pasien yang telah berobat serta orang-orang yang berada di
sekeliling penderita kusta.
D. MANFAAT KEGIATAN
1. Manfaat bagi petugas
Untuk dapat mengetahui siapa saja penderita penyakit kusta yang berada disekitar
wilayah kerja.
2. Manfaat bagi sasaran
Untuk dapat mengetahui tetang penyakit menular dan tidak menular.

1
BAB II
ISI LAPORAN
A. Nama dan jenis Kegiatan
Jenis kegiatan : Follow Up Penerita Kusta
No Menu Rincian Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan
(Tanggal/ Jam)
1 Program 1. Pelayanan
Pemenuhan Kesehatan
Upaya Penyakit
Kesehatan Menular dan
Perorangan Tidak Menular
dan Upaya
Kesehatan
Masyarakat
a. Follow Up 11 Januari 2022 Kelurahan 1. Rahman, S.Kep.,Ns
Penderita (08.00 – 11.30) Maccini Baji 2. Reskiani Indah
Kusta Rusli, S.Farm

13 Januari 2022 Kelurahan 1. Rahman, S.Kep.,Ns


(08.00 – 11.30) Soreang 2. Reskiani Indah
Rusli, S.Farm

15 Januari 2022 Desa 1. Rahman, S.Kep.,Ns


(08.00 – 11.30) Marannu 2. Reskiani Indah
Rusli, S.Farm

18 Januari 2022 Kelurahan 1. Rahman, S.Kep.,Ns


(08.00 – 11.30) Mattiro 2. Reskiani Indah
Deceng Rusli, S.Farm

20 Januari 2022 Kelurahan 1. Rahman, S.Kep.,Ns


(08.00 – 11.30) Allepolea 2. Reskiani Indah
Rusli, S.Farm

22 Januari 2022 Desa Bonto 3. Rahman, S.Kep.,Ns


(08.00 – 11.30) Marannu 4. Reskiani Indah
Rusli, S.Farm

B. Metode Pelaksanaan
Melakukan wawancara, edukasi dan pemeriksaan pada pasien atau kontak
penderita kusta.
C. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan follow up penderita kusta tingkat wilayah kerja puskesmas
sebanyak 40 orang pasien dan kontak penderita pasien, yang terlampir sebagai
berikut.

2
1. Selasa, 11 Januari 2022 di Lingkungan Lemo-Lemo, Kelurahan Maccini Baji
No. Nama Umur Hasil Kegiatan
1. Saharullah 36 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-
tanda penyakit kusta yang baru.
2. Saharuddin 68 Thn
3. Kasmawati 34 Thn
4. Tiar 29 Thn
5. Arpah 26 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-
6. Wahyudi. S 23 Thn tanda penyakit kusta.
7. Nuraena 44 Thn
8. Renaldi 24 Thn
9. Akbar 20 Thn

2. Kamis, 13 Januari 2022 di Lingkungan Soreang, Kelurahan Soreang


No. Nama Umur Hasil Kegiatan

1. Farida 47 Thn Pada pemeriksaan ada bagian tubuh yang


mengalami kurang rasa namun tidak ada tanda
dan gejala yang baru
2. Bondeng 91 Thn

3. Ahmad Fauzan 38 Thn


Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-
4. Syarifah Nasrani 37 Thn tanda penyakit kusta.

5. Alna Faizan 12 Thn

3. Sabtu, 15 Januari 2022 di Lingkungan Kalokko, Desa Bonto Marannu


No. Nama Umur Hasil Kegiatan

1. Muh. Nahil 51 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau


tanda-tanda penyakit kusta yang baru.
2. Muammar 8 Thn

3. Hj.Karmila 46 Thn

4. Nur Atasya 16 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-


tanda penyakit kusta.
5. Tiara Sahrawani 15 Thn

6. Irham 12

4. Kamis, 18 Januari 2022 di Lingkungan Langkeang, Kelurahan Mattiro Deceng


No. Nama Umur Hasil Kegiatan
1. Jame 79 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau
tanda-tanda penyakit kusta yang baru.
2. Muh.Rijal 30 thn
3. Nurlia 27 Tidak ditemukan adanya gejala atau
4. Nur Kalia 9 Thn tanda-tanda penyakit kusta.
5. Muh. Rijal 31 Thn

5. Kamis, 18 Januari 2022 di Lingkungan Langkeang, Kelurahan Mattiro Deceng

3
No. Nama Umur Hasil Kegiatan
1. Musdalifah 23 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau
tanda-tanda penyakit kusta yang baru.
2. Muh. Alimuddin 69 Thn
3. Ramor 59 Thn
4. Hasdar Alimuddin 25 Thn
5. Sairah 25 Thn
6. Andriawan 24 Thn
7. Hasrul 21 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-
tanda penyakit kusta.
8. Fitra Ramadhani 17 Thn
9. Andi Sahwatul 7 Thn
Islamiah
10. Andi Fadil 3 Thn
11. Andi Fadli 3 Thn
12. Alif Al Aqza 8 Thn

6. Sabtu, 22 Januari 2022 di Lingkungan Tambua, Desa Bonto Marannu


No. Nama Umur Hasil Kegiatan
1. Bani 75 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau
tanda-tanda penyakit kusta yang baru.
2. Dg. Rapiah 62 Thn Tidak ditemukan adanya gejala atau tanda-
3. Kasandra 27 Thn tanda penyakit kusta.

D. Deskripsi Kegiatan
1. Pelaksanaa
Sebelum kegiatan Follow up penderita kusta di laksanakan, pertugas P2 Kusta
mempersiapkan alat (Masker dan Handscoon), Penyiapan browser untuk edukasi.
2. Pasca Pelaksanaan Kegiatan
Mengunjungi rumah warga yang bedekatan dengan kontak penderita kusta.
3. Kendala Kegiatan
Ada Beberapa warga menolak untuk dilakukan pemeriksaan follow up penyakit
kusta.
4. Anggaran Dana
Kegiatan Follow Up Penderita Kusta diperoleh dari Dana Bantuan Oprasional
Kesehatan BOK Tahun Anggaran 2022.

N Jenis Jumlah Harga


Rincian Kegiatan Volume Jumlah
o Belanja Petugas Satuan
Follow Up Penderita
1. Transpor 2 6 Rp. 70.000 Rp. 840. 000
Kusta

BAB III
PENUTUP
4
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya gejala penyakit kasus
kusta, apabila ada yang mengalami keluhan dan gejala kasus kusta, pasien dan
keluarga pasien bersedia memeriksakan ke Puskesmas.
B. Saran
Diperlukan kerja sama lintas sektor terutama pemerintah setempat dalam hal ini
kepala lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya
pengetahuan tentang penyakit menular dan tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai