Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

INFORMASI TENTANG POTENSI BENCANA

DI TULUNGAGUNG

Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Penanggulangan Bencana

Yang dibina oleh Ibu Hartaty Sarma Sangkot, SKM,.MARS.

Oleh:

1. Rina Septi Andriani (P17410193123)


2. Adenia Monica Sjamsu (P17410193126)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

FEBRUARI 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
limpahan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Informasi Tentang Potensi Bencana di Tulungagung”dengan lancar dan tepat
waktu. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui daerah yang
rawan bencana di Tulungagung, tempat pelayanan kesehatan di Tulungagung,
petugas kesehatan di Tulungagung, dan bencana yang pernah terjadi.

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Hartaty Sarma Sangkot,


SKM.,MARS. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membimbing dalam proses penyelesaian makalah ini. Terimakasih juga saya
ucapkan kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan dukungan moral kepada saya.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Malang, 27 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................  ii
DAFTAR ISI ............................................................................................  iii
BAB I      PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................  
1.3 Tujuan ..................................................................................
BAB II    PEMBAHASAN
2.1 Peta Daerah Tulungagung dan Potensi Bencana....................
2.2 Tempat Pelayanan Kesehatan di Tulungagung .....................
2.3 Daftar Petugas Pelayanan Kesehatan di Tulungagung...........
2.4 Bencana yang Pernah Terjadi di Tulungagung.......................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...........................................................................
3.2 Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara astronomis Kabupaten Tulungagung terletak antara
koordinat 07°51’- 08°18’ Lintang Selatan dan antara 111°43’−112°07’
Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Tulungagung secara keseluruhan
yaitu 1.055,65 Km² habis terbagi menjadi 19 Kecamatan dan 271
Desa/Kelurahan. Kabupaten Tulungagung terbagi menjadi tiga dataran
yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dataran rendah merupakan daerah dengan
ketinggian dibawah 500 mdpl, dataran sedang mempunyai ketinggian 500
sampai dengan 700 mdpl, sedangkan dataran tinggi merupakan daerah
dengan ketinggian diatas 700 mdpl. Berdasarkan elevasi (ketinggian dari
permukaan laut), dataran di Kabupaten Tulungagung terdiri dari: 0 m - 499
m = 94,83 %, 500 m - 700 m = 4,06 % dan 700 m keatas = 1,11 %.
Kabupaten Tulungagung yang sebagian daerahnya terletak di dataran
tinggi, menyebabkan kondisi permukaan tanah di Kabupaten Tulungagung
tidak rata, sehingga memungkinkan terjadinya rawan risiko bencana
(Kabupaten Tulungagung Dalam Angka, 2017).

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu daerah di Indonesia


yang termasuk daerah rawan terjadi risiko bencana. Dalam 5 tahun
belakang yang dimulai dari tanggal 01 Januari 2015 sampai dengan
tanggal 22 Februari 2019 total terdapat 3 kejadian bencana yaitu puting
beliung, banjir dan longsor dengan riwayat kejadian sebanyak 51 kejadian
bencana. Dampak dari kejadian bencana ini mengakibatkan 4,413 jiwa
terdampak & mengungsi, 4 korban jiwa luka-luka, 2,847 rumah rusak
ringan, 49 rumah rusak sedang, 25 rumah rusak berat, 9 fasilitas
pendidikan dan 5 fasilitas peribadatan (Dibi.bnpb.go.id, 2019). Risiko
bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada
suatu kawasan dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka,
sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat (Perka BNPB, 2012).
Kepala BPPD Kabupaten Tulungagung mengatakan ada 5 dari 19
kecamatan di Tulungagungterancam terjadi tanah longsor, 5 kecamatan itu
berada di area pegunungan.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut :

1. Bagaimana peta daerah Tulungagung dan potensi bencananya?


2. Dimana saja tempat pelayanan kesehatan yang ada di
Tulungagung?
3. Siapa saja petugas pelayanan kesehatan di Tulungagung ?
4. Kejadian bencana apa saja yang pernah terjadi di Tulungagung?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui peta daerah Tulungagung dan potensi
bencananya
2. Untuk mengetahui tempat pelayanan kesehatan yang ada di
Tulungagung
3. Untuk mengetahui data petugas pelayanan kesehatan yang ada di
Tulungagung
4. Untuk mengetahui bencana apa saja yang pernah terjadi di
Tulungagung

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peta Daerah Tulungagung dan Potensi Bencananya

6
2.2 Tempat Pelayanan Kesehatan di Tulungagung
 Klinik Pratama

No. Nama Klinik Alamat


1. POSKES 05.10.05 Jl. Pangeran Antasari 15,
TULUNGAGUNG Kampungdalem, Kec.Tulungagung
2. POLRES Jl. I Gusti NgurahRai VI/21,
TULUNGAGUNG Kec.Tulungagung
3. KLINIK Jl. Kawi No.76, Cuwini, Sidorejo,
MODJOPANGGUNG Kec.Kauman
4. KLINIK Jl. Wahidin 26B, Kenayan,
KHAZANAH Kec.Tulungagung
MEDIKA
5. KLINIK BALE Ds. Balesono, Kec.Ngunut
MEDIKA
6. KLINIK CORDOVA Jl. Supriadi No.I/14, Bago,
Kec.Tulungagung
7. KLINIK DR.EMI A Jl. Jambu No.53, Tugu, Kepuh,
Kec.Boyolangu
8. KLINIK MADINAH Jl. Demuk, Kalangan, Kec.Ngunut
PRATAMA
9. KLINIK AISYIYAH Jl. KH Agus Salim No.69, Kenayan,
Kec.Tulungagung

 Puskesmas

No Nama Puskesmas Alamat


1. Puskesmas Besuki Jl. Niyama Rt.01 Rw 04 Kec.Besuki
2. Puskesmas Besole Jl. Raya Popoh Ds.Besole Kec.Besuki
3. Puskesmas Bandung Jl. P.Sudirman No.18 Kec.Bandung
4. Puskesmas Bangunjaya Jl. Raya Bangunjaya Kec.Pakel

5. Puskesmas Pakel Jl. Empu Sendok 54 Rt.01 Rw.01


Kec.Pakel
6. Puskesmas Campurdarat Jl. Kanigoro No.13 Rt.01 Rw.02,
Kec.Tanggunggunung
7. Puskesmas Jl. Raya Tulungagung Rt.01 Rw.02,
Tanggunggunung Kec.Tanggunggung
8. Puskesmas Kalidawir Jl. Melati No.2 Rt.01 Rw.01,
Kec.Kalidawir
9. Puskesmas Tunggangri Jl. Raden Fattah Ds.Tunggangri,
Kec.Kalidawir
10. Puskesmas Pucanglaban Jl. Sarangangin 11 Rt.01 Rw.03
Sumberdadap Pucanglaban,

7
Kec.Pucanglaban
11. Puskesmas Rejotangan Jl. Dhoho No.1, Rt.01 Rw.01,
Kec.Rejotangan
12. Puskesmas Banjarejo Ds.Banjarejo, Kec.Rejotangan
13. Puskesmas Ngunut Jl. Raya Ngunut No.1, Rt.04 Rw.02,
Kec.Ngunut
14. Puskesmas Balesono Ds.Balesono Rt.02 Rw.01, Kec.Ngunut
15. Puskesmas DsBendilwungu Rt.02 Rw.01,
Bendilwungu Kec.Sumbergempol
16. Puskesmas Jl. Raya Sumbergempol Rt.02 Rw.04,
Sumbergempol Kec.Sumbergempol
17. Puskesmas Beji Jl. Mastrip, Ds.Beji, Kec.Boyolangu
18. Puskesmas Boyolangu Jl. Raya Boyolangu, Kec.Boyolangu
19. Puskesmas Jl. Diponegoro No.42, Rt.03 Rw.01,
Tulungagung Kec.Tulungagung
20. Puskesmas Sembung Jl. Moch.Hatta No.36 Rt.03 Rw.03, Kec.
Tulungagung
21. Puskesmas Kedungwaru Jl. Pahlawan III No.5, Kec.Kedungwaru
22. Puskesmas Simo Jl. Iroendini No.15, Ds.Simo,
Kec.Kedungwaru
23. Puskesmas Ngantru Jl. Raya Ngantru, Kec.Ngantru
24. Puskesmas Pucung Jl. Raya Pucung, Kec.Ngantru
25. Puskesmas Karangrejo Jl. Dahlia No.13, Kec.Karangrejo
26. Puskesmas Kauman Jl. Argopuro No.2, Kec.Kauman
27. Puskesmas Gondang Jl. Raya Gondang, Kec.Gondang
28. Puskesmas Tiudan Ds.Tiudan, Kec.Gondang
29. Puskesmas Pagerwojo Ds.Mulyosari Rt.01Rw.02,
Kec.Pagerwojo
30. Puskesmas Sendang Jl. Raya Sendang Ds.Sendang,
Kec.Sendang
31. Puskesmas Dono Ds.Dono, Kec.Sendang

 Rumah Sakit

No Nama Rumah Sakit Alamat


1. RSUD Dr.Iskak Jl. Dr.Wahidin Sudiro Husodo,
Tulungagung Tulungagung
2. RS Bhayangkara Jl. I Gusti Ngurah Rai No.25-27
Tulungagung Tulungagung
3. RSI Orpeha Jl. KH. R.Abdul Fattah, Kec.Kauman
4. RSU Era Medika Jl. Pulosari, Kec.Ngunut
5. RSUI Madinah Jl. Demuk No.79, Kec.Ngunut
6. RSIA Fauziah Jl. Dr.Sutomo No.47, Tulungagung
7. RSU Amanda Jl. Mayor Sujadi No.38 Tulungagung
8. RSU Trisna Medika Jl. Pahlawan 216, Tulungagung
9. RSIA Citra Sehat Perum Sobontoro, Kec.Boyolangu

8
10. RSU Muhammadiyah Jl. Pangeran Jend.Sudirman 42
Bandung Ds.Mergayu, Kec.Bandung
11. RSU Satiti Prima Husada Rt.01 Rw.04 Ds.Balesono,
Kec.Ngunut

2.3 Data Petugas Pelayanan Kesehatan di Tulungagung

Berdasarkan Data dan Statistik Kabupaten Tulungagung Tahun 2018

No Jenis Jumlah
1. Dokter Umum 128
2. Dokter Gigi 35
3. Dokter Spesialis 151
4. Perawat (S1,Akper,SKP) 1259
5. Bidan 512
6. Pengatur Rawat Gigi 37
7. Apoteker 43
8. Penyuluh Kesehatan Mayarakat 39
(SKM)
9. Sanitarian (S1, AKL, SPPH) 30
10 Nutrisionis (AKZI, SPAG) 60
.
11 Radiografer (APRO) 21
.
12 Pranata Lab. Kesehatan (AAM, 87
. SMAK)
13 Fisioterafis 15
.
14 Tehnik Elektro Medik (ATEM) 12
.
15 Refraksionis Optik (RO) 3
.
16 Asisten Apoteker 34
.
17 Perekam Medis 66
.
Total 3262

 RSUD Dr.Iskak = ±1987 pegawai


 Puskesmas Tunggangri = ±46 Pegawai
 Puskesmas Kauman = 55 pegawai
Dokter Umum : 1
Dokter Gigi : 2
Perawat : 17
Bidan : 18
Tenaga Kesehatan Lingkungan : 1

9
Gizi : 1
Ahli Teknologi Lab.Medik : 1
Tenaga Penunjang Kesehatan : 14
 Puskesmas Banjarejo = 41 pegawai
Kepala Puskesmas : 1
Dokter Umum : 2
Dokter Gigi : 2
Bidan Puskesmas : 1
Bidan Puskesmas Pembantu : 2
Bidan di Desa : 8
Perawat : 11
Perawat Gigi : 1
Farmasi : 2
Sanitarian : 1
Asisten Apoteker : 1
Koordinator Imunisasi : 1
Petugas Malaria Desa : 1
Tenaga Administrasi : 3
Pengemudi : 1
Tenaga Sukwan : 3

2.4 Berita Kejadian Bencana


1. Berita ke-1

Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah


Rusak di Tulungagung 

08/02/2020 - 13:49

10
Rumah warga yang terdampak angin puting beliung, Jumat sore.

TULUNGAGUNG, - Sedikitnya ada 14 rumah yang rusak setelah


diterjang angin puting beliung di desa Jabon Kecamatan Kalidawir
Tulungagung, Jumat (7/2/2020) sore. 

Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi


mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 14.15 wib siang, bermula
dengan adanya mendung pekat di langit.

"Kemudian terjadilah hujan, dan terjadi bencana angin puting beliung di


Desa Jabon Kecamatan Kalidawir Tulungagung yang mengakibatkan 14
rumah rusak sedan," terangnya. 

Alwi menambahkan, setelah di data oleh BPBD dari 14 rumah tersebut


diperkirakan mengalami kerugian sekitar 100 biji genteng dan 24 esbes. 

"Kerugian sebagian besar besar berada di genting dan esbes, untuk yang
lain, insya allah aman," tuturnya. 

Selanjutnya, sabtu (8/2) pagi, BPBD telah melakukan dropping bantuan


di 14 rumah yang terdampak. 

Selain kerusakan pada rumah, Alwi membenarkan ada salah satu pohon
besar yang tumbang namun tidak berdampak pada arus lalin dan rumah
warga.

"Sehingga ke 14 rumah itu nanti akan mendapatkan bantuan, tidak ada


korban jiwa atas kejadian tersebut," jelasnya.

11
Alwi menambahkan sesuai dengan prediksi BMKG akan ada cuaca
ektrem di jawa timur sampai tanggal 15 februari nanti.

"Sehingga diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dan meningkatkan


kewaspadaannya," pungkasnya.

2. Berita ke-2

Tulungagung, Kecamatan Pagerwojo Terjadi Bencana Tanah


Longsor

26/03/2016 / By Redaksi BPBD

Dimusim hujan bencana banjir dan tanah longsor sering terjadi di


wilayah Jawa Timur. Tulungagung merupakan daerah yang tergolong
rawan bencana tanah longsor. Rabu, 23 Maret 2016 sekitar pukul 19.00
WIB daerah perbukitan tebing di Kecamatan Pagerwojo Tulungagung
terjadi tanah longsor. Akibatnya material tanah longsor menimpa
sejumlah rumah dan menutup akses jalan desa.

Dikutip dari BeritaJatim, Tebing yang longsor ini memiliki ketinggian


kurang lebih 10 meter. Ada dua rumah milik warga yaitu Rigan dan
Sijan, warga Dusun Jeruk, Desa Wonorejo yang rusak akibat diterjang
material longsor. Pada bagian belakang rumah yang berdekatan dengan
tebing jebol. Untuk rumah Rigan, bagian dinding belakang jebol.
Bangunan rumah itu terkena material berupa lumpur dan bebatuan.
Sedangkan rumah Sijan, di bagian belakang sampai roboh, karena tidak
mampu menahan laju material longsor dari atas bukit, meski dinding
rumah terbuat dari batu bata dan beton. Tidak hanya merusak bangunan
rumah, namun longsor ini juga menghacurkan seluruh perobatan rumah
tangga yang di dalam rumah tersebut. Bencana longsor ini membuat
warga sekitar dengan di bantu TNI dan Kepolisian setempat bergotong
royong membersihkan material longsor dan membersihkan puing-puing
rumah yang roboh. Selama proses membersihkan material longsor,
mereka terpaksa harus berhati-hati, karena terdapat bagian rumah yang
akan roboh, sehingga harus di sangga dengan bambu.

Sementara itu, menurut Kepala Dusun Jeruk, Kamto, bencana tanah


longsor di Desa Wonorejo telah menerjang sebanyak lima rumah milik
warga. Dari rumah yang diterjang longsor terparah menimpa rumah
Sijan dan Rigan. Selain menimpa rumah warga, lonsor tersebut, juga
menimpa akses jalan desa, namun tidak menutup seluruh badan jalan.
Meski tidak ada korban jiwa, namun bencana tanah longsor ini
mengakibatakan kerugian ekonomi warga. Sejauh ini, warga bersama
anggota TNI dan Kepolisian terus berupaya membersihkan meterial

12
longsor, karena diatas tebing yang longsor tanah telah retak dan amblas
sedalam 1 meter, sehingga rawan akan terjadi longsor susulan, jika
hujan kembali mengguyur wilayah Kecamatan Pagerwojo.

Daerah Kemacamatan Pagerwojo memang sering terjadi bencana tanah


longsor jika musim hujan tiba, mengingat daerah ini merupakan daerah
perbukitan. Dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daearah
(BPBD) Tulungagung tahun 2012, dikutip dari Antara, wilayah
Kecamatan Pagerwojo, masih ada empat kecamatan lain yang rawan
menjadi ancaman banjir dan longsor, yakni Kecamatan Sendang,
Kecamatan Bandung, Kecamatan Besuki dan Kecamatan Kalidawir.
Minggu, 7 Februari 2016 lala Kecamatan Besuki juga terjadi bencana
longsor, dikutip dari Surya, Hujan lebat yang mengguyur jalan di Jalur
Lintas Selatan (JLS) di Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten
Tulungagung longsor pada Minggu (7/2/2016) pagi. Longsoran tanah
tebing ini sempat menutup separuh badan jalan sampai dengan malam
ini.

Masyarakat dihimbau untuk waspada dan hati – hati saat musim hujan
belum selesai mengingat banyak daerah perbukitan diwilayah Jawa
Timur ketika hujan deras dengan waktu yang lama bisa berpotensi
bencana tanah longsor.

3. Berita ke-3

Kamis, 7 Maret 2019 | 16:40

Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah di Tulungagung

13
Sejumlah warga melintas di ruas jalan perkampungan yang terendam
banjir bandang di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). (Antara)

Tulungagung, Beritasatu.com - Bencana banjir bandang melanda


sporadis dan merendam ratusan rumah warga di Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019) sehingga memaksa
penduduk yang terdampak mengungsi ke tempat-tempat aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten


Tulungagung Soeroto mengatakan, banjir terparah terpantau di Desa
Demuk, Kecamatan Pucanglaban sejak Rabu (6/3/2019) dengan
ketinggian air mencapai 1,5 meter.  Tidak ada korban jiwa dalam
bencana banjir bandang yang dipicu luapan air Sungai Pasrepan itu.

Namun debit banjir yang terus meningkat hingga Kamis pagi memaksa
petugas melakukan upaya pengungsian penduduk yang terdampak
cukup parah.

"Hari ini penduduk mulai kami ungsikan karena ketinggian air


mencapai 1 meter lebih," kata Soeroto dikonfrmasi melalui telepon.

Di Desa Demuk ini, tercatat ada sebanyak 38 KK yang terdampak dan


mengungsi ke tempat aman. Petugas SAR gabungan juga melakukan
penyisiran untuk mengantisipasi jika ada korban yang masih terjebak
banjir.

Selain di Desa Demuk, banjir bandang terpantau juga terjadi di Desa


Waung Kecamatan Boyolangu (101 KK), dan Desa Banjarejo
Kecamatan Rejotangan (300 KK).

"Sambil menunggu debit banjir turun, kami salurkan bantuan pangan


untuk membantu warga yang membutuhkan," katanya.

Keterangan Soeroto, banjir dipicu hujan deras yang melanda wilayah


Tulungagung dan sekitarnya sehingga menyebabkan debit sungai-
sungai di titik lokasi banjir meluap.

Seperti di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, misalnya, kontur


sungai Pasrepan yang kecil dan menyempit menyebabkan air bah dari
arah Kabupaten Blitar meluap ke pemukiman penduduk sehingga
terjadi banjir bandang hingga ketinggian 1 meter lebih.

Kondisi serupa terjadi di Desa Waung Kecamatan Boyolangu dan


Banjarejo Kecamatan Rejotangan.

14
Sungai-sungai di dua desa ini mengalami overkapasitas saat banjir
kiriman dari wilayah pegunungan turun memenuhi alur aliran sungai
sehingga meluber ke pemukiman penduduk. Kendati tidak ada laporan
kerusakan rumah ataupun bangunan umum, dilaporkan banyak ternak
yang hilang atau mati karena tenggelam dan terseret arus banjir.

Selain itu, puluhan hektare tanaman pertanian juga dilaporkan rusak.

4. Berita ke-4

Longsor, Tujuh Rumah Warga di Tulungagung Rusak

CNN Indonesia, CNN Indonesia

Sabtu, 24/02/2018 14:48

Longsor melanda kawasan Tulunggagung dan merusak tujuh rumah.


(Ilustrasi/CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor).

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak tujuh rumah rusak berat di


wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,
Sabtu (24/2) akibat terseret tanah yang longsor. Kejadian itu membuat
warga cemas akan terjadinya longsor susulan.

Suprih (67), salah seorang warga menceritakan kondisi rumah dan


kandang ternaknya hancur usai terkena material longsor.

"Kandang dan dapur rumah saya bahkan ambruk karena pergerakan


tanah (longsor) dari bawah," kata Suprih sambil menunjukkan
bangunan rumahnya yang rusak berat di Desa Tugu, Kecamatan
Sendang, dikutip Antara.

15
Kendati tidak sampai jatuh korban jiwa maupun luka, dampak
kerusakan serta rekahan tanah membuat warga was-was. Saat turun
hujan, dia beserta enam keluarga yang rumahnya ikut terdampak
memilih mengungsi.

Salah seorang warga jompo yang hidup sendiri dan rumahnya turut
mengalami kerusakan bahkan harus dievakuasi anaknya ke desa lain.
Hal itu karena potensi terjadinya longsor susulan.

"Gejala rekahan sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu.


Namun, kondisinya kian parah pada Jumat (23/2) sore kemarin setelah
seharian turun hujan," ungkapnya.

Rekahan atau retakan tanah yang mengenai sejumlah bangunan dalam


satu kawasan permukiman tersebut tergolong parah. Penurunan elevasi
tanah ada yang mencapai satu meter lebih.

Anggota Tim Reaksi Cepat Desa Tugu, Deny Trisdianto menduga tanah
pemukiman ambles akibat tertarik longsor di sungai desa setempat yang
lokasinya cukup dalam, sekitar 15 meter.

Akibatnya, setiap kali terjadi guguran tebing tanah di kawasan


permukiman warga ikut terseret.

Pihak pemerintah Desa Tugu sudah memantau kondisi tanah gerak


tersebut dan melaporkannya ke kecamatan untuk diteruskan ke Dinas
Pengairan dan Permukiman Kabupaten Tulungagung. (osc/osc)

16
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1) Daerah rawan bencana angin puting beliung berada di Ds.Ngranti
Kec.Boyolangu, sedangakan untuk bencana Longsor rawan di
daerah Pagerwojo dan Sendang. Selain itu, di Tulungagung juga
rawan bencana banjir dan siaga tsunami.
2) Terdapat 9 Klinik Pratama, 31 Puskesmas, dan 11 Rumah Sakit di
Kabupaten Tulungagung
3) Petugas Kesehatan di Tulungagung ± 3262 orang
4) Telah terjadi bencana angin puting beliung di Ds.Joho Kalidawir
pada 08 Februari 2020, bencana tanah longsor di Pagerwojo pada
26 Maret 2016, bencana banjir bandang di Ds.Demuk Pucanglaban
pada07 Maret 2019, dan bencana longsor di Sendang pada 24
Februari 2018.
3.2 SARAN

1. Pemerintah harus lebih meningkatkan pemberikan sosialisasi


bagaimana cara mengatasi bencana yang terjadi dan simulasi kepada
masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
2. Pengaturan harus menata tata ruang yang baik lagi agar dapat
mengatisipasi dan menanggulangi bencana.

17
3. Pemerintah harus lebih memperhatikan AMDAL (Analisis Tentang
Dampak Lingkungan ).

DAFTAR PUSTAKA

1. Fathullah S.2019. Analisis Sig Penentuan Zonasi Risiko Rawan Bencana


Tanah Longsor,10(1):10.
2. Saipudin, L. 2020. Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak Di
Tulungagung,
(https://m.suarajatimpost.com/read/3287/20200208/134922/diterja
ng-angin-puting-beliung-puluhan-rumah-rusak-di-tulungagung),
diakses pada 28 Februari 2020.
3. BNPB. 2019. Peta Kejadian Puting Beliung Kabupaten Tulungagung,
(htpp://geospasial.bnph.go.id/2019/04/22/peta-kejadian-puting-
beliung-kab-tulungagung-jawa-timur-16-april-2019/), diakses pada
28 Februari 2020.
4. Asgar. 2015. Daftar Puskesmas Di Kabupaten Tulungagung,
(https://asgos.or.id/health/layanan/kesehatan/daftar-
puskesmas/daftar-puskesmas-di-kabupaten-tulungagung-provinsi-
jawa-timur), diakses pada 28 Februari 2020.
5. Dinkes. 2018. Data Informasi Rumah Sakit Tulungagung,
(https://dinkestulungagung.net/datainformasi/rumah-sakit/),
diakses pada 28 Februari 2020.
6. BPS Tulungagung. 2018. Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan
Dokter Gigi,
(https://tulungagungkab.bps.go.id/statictable/2018/11/19/4553/juml
ah-dokter-spesialis-dokter-umum-dan-dokter-gigi-menurut-

18
kecamatan-di-kabupaten-tulungagung-2017.html), diakses pada 27
Februari 2020.

7. Antara. 2019. Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah Di Tulungagung,


(https://www.beritasatu.com/nasional/541707/banjir-bandang-
terjang-ratusan-rumah-di-tulungagung), diakses pada 28 Februari
2020
8. CNN. 2018. Longsor Tujuh Rumah Warga Di Tulungagung Rusak,
(https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180224142031-20-
278548/longsor-tujuh-rumah-warga-di-tulungagung-rusak), diakses
pada 28 Februari 2020

19

Anda mungkin juga menyukai