Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN AWAL

(1 BULAN PASCA PENEMPATAN)


NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

WULAN CENDANA ARUM, S.Tr.KL


NRPK: -

TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN


PUSKESMAS : SUDIMORO

KECAMATAN SUDIMORO KABUPATEN PACITAN


PROVINSI JAWA TIMUR

0
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Awal Nusantara Sehat Individu Puskesmas Sudimoro Kabupaten Pacitan


Provinsi Jawa Timur telah selesai disusun dan disetujui oleh Kepala Puskesmas
Sudimoro pada tanggal 27 Agustus 2020

Nama : Wulan Cendana Arum, S.Tr.KL

NRPK :

Jenis Tenaga Kesehatan : Tenaga Kesehatan Lingkungan

Sudimoro, 19 Agustus 2020

Mengetahui

Kepala Puskesmas Sudimoro

dr. Agung Nugroho PP


NIP.19700825 200903 1 001

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Awal (1 Bulan Pasca Penempatan) Nusantara Sehat Individu
Penempatan Puskesmas Sudimoro. Sehubungan dengan selesainya laporan ini,
penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Kedua Orang Tua kami yang telah memberikan doa, support baik moril
maupun materi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
kepada kami untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
2. Pemerintah Republik Indonesia terutama Kementerian Kesehatan yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa bergabung menjadi bagian
dari Nusantara Sehat Individu Penempatan Puskesmas Sudimoro Kabupaten
Pacitan Provinsi Jawa Timur
3. Bapak dr. Agung Nugroho PP, selaku Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Sudimoro Pacitan Jawa Timur
4. Seluruh Pegawai dan Petugas Puskesmas Sudimoro yang telah membimbing
dan memfasilitasi selama bertugas di Puskesmas Sudimoro.
5. Sahabat Puskesmas Sudimoro (Wiji Regita Pramesti, S.Tr.Kes dan Fitria
Ariyani, SKM) yang telah banyak membantu dan memberikan support selama
bertugas.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan laporan ini.

Pacitan, 20 Agustus 2020


Wulan Cendana Arum

2
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. 1

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 4

BAB I ANALISA SITUASI ............................................................................ 5

BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NS SEBELUMNYA ............ 54

BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS ................. 54

BAB 4 KESIMPULAN .................................................................................. 54

LAMPIRAN ................................................................................................... 56

3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
Matriks Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas dengan Nusantara Sehat 56

Individu …...................................…………………………………………….....

BAB 1 ANALISA SITUASI

4
1. KEADAAN UMUM
1.1. Geografis
1.1.1. Gambaran geografi, topografi
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sudimoro

Puskesmas Sudimoro yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari


Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terletak di Desa Sudimoro,tepatnya
di Jl. Raya Sudimoro- Pacitan Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan.
Kecamatan Sudimoro berjarak sekitar 65km ke arah timur dari ibukota
Kabupaten Pacitan. Luas wilayah kerja Puskesmas Sudimoro 37,98 Ha.
Dengan wilayah dataran tinggi 65% dan wilayah dataran rendah 35%.
Puskesmas Sudimoro terletak di sebelah Timur Kabupaten Pacitan yang
berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas:

Sebelah Utara : Kab. Ponorogo

Sebelah Barat : Kecamatan Ngadirojo.

Sebelah Selatan : Puskesmas Sukorejo

Sebelah Timur : Kecamatan Panggul

1.1.2. Iklim Wilayah Penempatan

5
Kondisi iklim di wilayah kerja Puskesmas Sudimoro Kecamatan
Sudimoro Kabupaten Pacitan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis
dan posisi lautan dalam hubungannya dengan gerakan angin. Kabupaten
Pacitan seperti daerah lainnya di Pulau Jawa dipengaruhi oleh iklim
Tropika basah dengan 2 musim yaitu musim hujan (bulan Oktober-April)
dan musim kemarau (bulan April-Oktober).

1.1.3. Letak Puskesmas


Puskesmas Sudimoro merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Pacitan dengan status rawat inap, alamat di Jl.
Raya Sudimoro-Pacitan Desa Sudimoro Kecamatan Sudimoro Kabupaten
Pacitan

1.1.4. Wilayah Kerja Puskesmas


1.1.4.1. Luas
Luas wilayah 37,98 Ha. Dengan wilayah dataran Tinggi 65%
dan wilayah dataran rendah 35%
1.1.4.2. Jumlah desa
Puskesmas Sudimoro bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yang meliputi 6
(Enam) desa di wilayah Kecamatan Sudimoro yaitu Desa
Sudimoro, Sembowo, Klepu, Ketanggung, Karangmulyo, dan
Gunungrejo.

1.1.4.3. Jumlah dusun


Dusun di wilayah kerja Puskesmas Sudimoro berjumlah 37
dusun, dengan rincian sebagai berikut

1. Desa Sudimoro terdiri dai 10 dusun yaitu:


1. Dusun Krajan
2. Dusun Mekarsari
3. Dusun Sidorejo
4. Dusun Tlogorejo
5. Dusun Gandusari
6
6. Dusun Bakalan Kulon
7. Dusun Bakalan Wetan
8. Dusun Konto
9. Dusun Kepek
10. Dusun Rejomulyo

2. Desa Ketanggung terdiri dari 6 dusun yaitu:


1. Dusun Krajan
2. Dusun Godan
3. Dusun Wates
4. Dusun Gondangrejo
5. Dusun Tanggung
6. Dusun Karanganyar

3. Desa Karangmulyo terdiri dari 6 dusun yaitu:


1. Dusun Krajan
2. Dusun Bandu
3. Dusun Baras
4. Dusun Ngrumpon
5. Dusun Karangsono
6. Dusun Tengger

4. Desa Klepu terdiri dari 7 dusun yaitu:


1. Dusun Krajan
2. Dusun Mekarsari
3. Dusun Mergodadi
4. Dusun Wadah
5. Dusun Banjar Rejo
6. Dusun Mekar Indah
7. Dusun Mulyosari

5. Desa Gunung Rejo terdiri 4 dusun yaitu:


7
1. Dusun Krajan
2. Dusun Rejoso
3. Dusun Tumpakrejo
4. Dusun Pager Gunung
6. Desa Sembowo terdiri dari 4 dusun yaitu:
1. Dusun Krajan
2. Dusun Purwo Asri
3. Dusun Purwo Rejo
4. Dusun Purwo Dadi
1.1.4.4. Dan sebagainya

Puskesmas Sudimoro juga membawahi 30 Posyandu, 3


Puskesmas Pembantu dan 4 Poskesdes / Ponkesdes dengan
luas wilayah 34 Km masuk dalam wilayah Kecamatan Sudimoro.

1.2. Demografi
1.2.1. Tabel Jumlah Kepala Keluarga dan Jenis Kelamin

Jumlah Jumlah Penduduk


No Nama Desa
KK L P
1. Sudimoro 1.468 3.007 2.999
2. Karangmulyo 883 2.129 1.990
3. Sembowo 489 1.019 966
4. Ketanggung 877 1.903 2.006
5. Gunungrejo 628 1.292 1.300
6. Klepu 742 1.764 1.715
JUMLAH 5.087 11.114 10.976

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

1.2.2. Tabel jumlah penduduk menurut umur


(Bayi, Balita, Usia Sekolah, Remaja, Usia Produktif, Lansia)

No. Keterangan Jumlah

8
1 Keluarga (KK) 5.087
2 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) 253
3 Jumlah Anak balita ( 1-5 tahun) 867
4 Jumlah Murid Taman Kanak-kanak 565
5 Jumlah Murid SD / MI 1.002
6 Jumlah Murid SLTP / MT 472
7 Jumlah Murid SMU / MA 299
8 Lansia 2726
Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

1.2.3. Tabel jumlah bumil, WUS, PUS

No. Sasaran Jumlah

1 Keluarga (KK) 5.087


4 Jumlah ibu hamil 356
7 Jumlah Wanita Usia Subur 3.949
8 Jumlah Pasangan Usia Subur 3.359
9 Jumlah ibu bersalin 335
10 Jumlah ibu Nifas 335
11 Jumlah Ibu meneteki 335

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

1.2.4. Tabel sebaran dan kepadatan penduduk per desa

No Nama Desa Jumlah Penduduk

1. Sudimoro 6.006
2. Karangmulyo 4.119
3. Sembowo 1.985
4. Ketanggung 3.909

9
5. Gunungrejo 2.592
6. Klepu 3479
JUMLAH 5.087

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

1.3. Sosio, Ekonomi dan Pendidikan


1.3.1. Tabel Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang terdapat disekitar lokasi studi terdiri dari fasilitas
TK, SD dan SMP. Jumlah Taman Kanak-kanak (TK) sekitar 5 unit yang
tersebar di Kecamatan Sudimoro, sedangkan jumlah Sekolah Dasar
(SD/MI) adalah 16 unit, Jumlah Sekolah Menengah Pertama 6 unit, jumlah
SLTA 2 unit, banyaknya sekolah dapat dilihat pada tabel berikut
Banyaknya Sekolah, Ruang Belajar dan Kelas Menurut Jenis dan Status
Sekolah Tahun 2016

Jenis dan Status Gedung Murid


Sekolah TK 5 96
Sekolah Dasar 16 1489
SLTP 6 860
SLTA 2 108
Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

2. GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


2.1. Sarana dan Prasarana Puskesmas
2.1.1. Data Puskesmas
2.1.1.1. Nama Puskesmas
Puskesmas Sudimoro
2.1.1.2. Kode Puskesmas
Kode Puskesmas P3501120101.
2.1.1.3. Alamat
Alamat di Jl. Raya Sudimoro-Pacitan Desa Sudimoro Kecamatan
Sudimoro Kabupaten Pacitan (63573), Telephone 085932276933.
Email puskesmassudimoro@gmail.com
2.1.1.4. Kategori Puskesmas menurut jenis pelayanan (RI / NRI)

10
Puskesmas Sudimoro merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Pacitan dengan status Rawat Inap (RI)
2.1.1.5. Status Akreditasi
Status Akreditasi Puskesmas Sudimoro adalah Madya
2.1.1.6. Kondisi Fisik Puskesmas
Kondisi fisik puskesmas Sudimoro masuk kategori layak
dengan 1 lantai (tidak bertingkat)
2.1.1.7. Wilayah Kerja
Puskesmas Sudimoro membawahi 6 desa, 30 Posyandu, 3
Puskesmas Pembantu dan 4 Poskesdes / Ponkesdes
2.1.1.8. Ketersediaan listrik, air bersih serta jaringan telepon dan
internet
Tersedianya jaringan listrik, air bersih serta jaringan telepon
dan internet dengan sinyal minim.

2.1.2. Jejaring dan Jaringan Puskesmas


2.1.2.1. Jumlah Puskesmas Pembantu
Terdapat 3 Puskesmas Pembantu
2.1.2.2. Jumlah UKBM: Poskesdes, Polindes, Desa Siaga, Posyandu,
Posbindu, Rumah Tunggu Kelahiran

No. Jenis UKBM Jumlah


1 Jumlah Poskesdes 4
2 Jumlah Desa Siaga Aktif 6
3 Jumlah Posyandu 30
4 Jumlah kelompok Usia lanjut 26
5 Jumlah Posyandu Lansia 26
6 Posbindu PTM 5

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

2.1.2.3. Jumlah Apotek, Praktik Dokter Mandiri, Praktik Bidan Mandiri,


Laboratorium
Sudah dicari datanya namun belum mendapatkan data yang
valid

11
2.1.2.4. Kondisi Fisik jejaring dan Jaringan

Dibangun Luas
NO SARANA Letak Keadaan
Tahun (m2)
1. Gedung Puskesmas 2013 1.947 Desa Sudimoro B

2. Pustu Klepu 1980 135 Desa Klepu RS

3. Pustu Sembowo 1993 135 Desa Sembowo RS


4. Pustu Gunungrejo 1998 135 Desa Gunungrejo RS
5. Ponkesdes Ketanggung 1990 135 Desa Ketanggung RS
6. Poskesdes Klepu 2007 135 Desa Klepu RR
7. Poskesdes Karangmulyo 2009 135 Desa Karangmulyo RR
8 Polindes Sudimoro 2014 135 Desa Sudimoro B

9. Rumdin Dokter 2003 135 Desa Sudimoro RS

10 Rumdin Para Medis 1980 135 Desa Sudimoro RS

11 Rumdin Para Medis 1980 135 Desa Sudimoro RS

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

2.1.3. Denah Puskesmas

12
Sumber : Dokumen UKL-UPL Puskesmas Sudimoro

2.1.4. Jarak Pemukiman masyarakat terjauh dan waktu tempuh yang diperlukan
Desa Sembowo Dusun Purworejo dengan waktu tempuh 1 jam dari
Puskesmas Sudimoro Kabupaten Pacitan menuju dusun pemukiman
masyarakat tersebut.
2.1.5. Sarana transportasi yang tersedia dan besar biaya transportasi
Sarana Transportasi umum tidak ada yang tersedia, yang tersedia hanya
sarana transportasi yang dimiliki Puskesmas Sudimoro

Jenis Pengadaan Keadaan


No Merk
Kendaraan Tahun Sekarang
Kendaraan Roda 4

1 Pusling/Ambulan 2016 SUZUKI APV GX B


Kendaraan Roda 2

1 Sepeda Motor 2008 MEGA PRO RR


2 Sepeda Motor 2006 SUPRA FIT RB
3 Sepeda Motor 2005 YAMAHA VEGA R RB
4 Sepeda Motor 2006 SUPRA X 125 RB
5 Sepeda Motor 2008 SHOGUN 125 RR
6 Sepeda Motor 2007 JUPITER Z RR
7 Sepeda Motor 2007 SHOGUN 125 RR

13
8 Sepeda Motor 2017 JUPITER Z1 CW FL B
9 Sepeda Motor 2008 SUZUKI SHOGUN 125 B
10 Sepeda Motor 2016 YAMAHA VEGA DB CW B
Sumber data ; arsip bendahara barang tahun 2018

2.1.6. Ketersediaan Obat

Jml Target
No Indikator Kinerja Capaian % Capaian
Sasaran 2018
1. Kesesuaian item obat
yang tersedia dengan 375 80% 144 48%
Fornas
2. Kesesuaian
ketersediaan obat 144 80% 108 93,91
dengan pola penyakit

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

2.1.7. Ketersediaan Peralatan


2.1.7.1. Peralatan Medis terkait UKP
Data sudah dicari tetapi tidak ditemukan
2.1.7.2. Peralatan Non Medis

NO NAMA SARANA JUMLAH KETERANGAN


1 Sepeda motor 10
2 Komputer 4
3 Laptop 23
4 Printer 9
5 Mesin Finger Print 1
6 LCD 2 Satu rusak
7 Amply TOA 1

14
8 Televisi 3
9 HT 3
10 Megaphone 3
11 Jaringan Internet 1
12 Genset 2
13 Alat Pemadam Kebakaran 5
14 Air Conditioner ( AC ) 4
15 Food model 1
16 Posbindu Kit 1
17 Bidan Kit 3
18 Kursi roda 2
19 Phantom gigi 2
20 Alat steril 9
Sumber: Arsip Bendahara Barang

2.1.8. Ketersediaan Vaksin

STOK
NO ANTIGEN SISA TOTAL IP
AWAL PEMAKAIAN
. VAKSIN STOK CAKUPAN VAKSIN
BULAN

A            
1 BCG 6 6 10 15 2.5
2 POLIO 14 9 15 62 6.89
3 DPT/HB 111 14 97 47 3.36
HB
4 UNIJECT 6 24 24 24 1
5 MR 11 5 15 17 3.4
6 IPV 21 5 16 13 2.6
B            
1 0,5 ml   95      
  a. 0,05   15      
b. Bumil
  dan WUS          

15
  c. BIAS          
Sumber: Laporan Imunisasi Puskesmas Sudimoro Tahun 2019

2.1.9. Ketersediaan Alat Kontrasepsi

Sisa Akhir Diterima Dikeluarkan Sisa Akhir


Macam Alat-alat Bulan Lalu Bulan ini Bulan ini Bulan ini
No. Obat-obat PKPS
PKPS- PKPS PKPS-
Kontrasepsi Program Program - Program Program
BBM -BBM BBM
BBM
IUD                
1 Coper T 33   0   0   33  
Jumlah IUD 33   0   0   33  
PIL (strip)                
-Marvelon                
-Microgynon                
-KB KF
Schering                
-Nordette                
-Exluton                
2
-Planotap                
-Micridiol                
-Livygres                
-Kab                
-Planak                
-Lividiol                
-Kombinasi 2172   0   7   2165  
  Jumlah PIL 2172   0   7   2165  
KONDOM
3
(lusin) 86   0   10   76  
SUNTIKAN
(vial)                
Depo Provera                
4
Depo Geston                
Depo Progestin 1717   0   151   1566  
Depo Kombinasi                
Jumlah
  Suntikan 1717   0   151   1566  
IMPLANT (set)                
NORPLANT                
5                  
SINOPLANT                
                 

16
IMPLANON                
                 
INDOPLANT 59   0   14   45  
Jumlah
  Implant 59   0   14   45  
Sumber: Laporan Bulanan Alat Kontrasepsi Puskesmas Sudimoro Juli 2020

2.2. Tenaga Kesehatan Puskesmas

NO KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA


1. Kepala Puskesmas 0
2. Kasubag TU 1
3. Dokter 1
4. Dokter gigi 0
5. Perawat 11
6. Perawat Gigi 1
7. Bidan 15
8. Asisten Apoteker 1
9. Gizi 2
10. Sanitarian 2
11. Promkes 1
12. Tenaga Eletromedis 0
13. Rekam Medis 0
14. Laborat 2
15. Tenaga Administrasi 2
16. Tenaga Cleaning Service 1
17. Tenaga Sopir 1

JUMLAH 39

Sumber : Profil Puskesmas Sudimoro

2.3. Pembiayaan Puskesmas


2.3.1. APBN

17
Anggaran yang dikelola Puskesmas Sudimoro Kecamatan Sudimoro

Dinas kesehatan Kabupaten Pacitan pada Tahun Anggaran 2019 baik yang

bersumber APBD Kabupaten Pacitan maupun non APBD Kabupaten

Pacitan adalah sebagai berikut :

SUMBER DANA
NO SUMBER BIAYA APBD
APBD Kab APBN
Prop

Kegiatan Pelayanan
1 173.000.000
Kesehatan Dasar

Kegiatan Jaminan Pelayanan


2
Kes.Dasar

3 Kegiatan Jaminan Persalinan

Bantuan Operasional
4 594.000.000
Kesehatan (BOK)

2.3.2. APBD
Persentase anggaran Dinas Kesehatan tahun 2019 adalah
7,4% dari total APBD 2019 sebesar Rp149.067.342.309,60,-
(Lampiran Tabel 19). Dalam rangka menunjang tugas pokok dan
fungsinya tersebut pada alokasi APBD Kabupaten Pacitan Tahun
Anggaran 2019, Dinas Kesehatan telah ditetapkan anggaran
sebesar Rp. Rp149.067.342.309,60- dan dapat terealisasi sebesar
Rp.126.717.040.118,06- atau 85,01%. Sedangkan sisa anggaran
sebesar Rp. 22.350.302.191,54 atau 19,41%.

Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Tahun 2019

NO JENIS PAGU REALISASI % SISA


BELANJA

18
A PENDAPATAN 30.852.424.333 28.861.653.481 93,55% 1.990.770.852
Retribusi
1 8.900.217.600 9.095.917.763 102.20% -195.700.163
Pelayanan

Kesehatan
Dana Kapitasi
2 21.952.206.733 19.765.735.718 90.04% 2.186.471.015
JKN pada

FTKP
B BELANJA 149.067.342.309,60 126.717.040.118 85,01% 22.350.302.191
,06 ,54
B.1 BELANJA 49.589.201.281 46.577.011.833 93,93% 3.012.189.448
TIDAK
LANGSUNG
B.2 BELANJA 99.478.141.028,60 80.140.028.285,0 80,56% 19.338.112.74
LANGSUNG 6 3,54
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Pacitan Tahun 2019

2.4. Manajemen Puskesmas


2.4.1. Visi, Misi, Strategi, Tata Nilai Puskesmas

Visi Puskesmas Sudimoro:

“Mewujudkan masyarakat Sudimoro Yang mandiri yang mandiri


untuk hidup sehat”

Misi Puskesmas Sudimoro:

1. Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan


sumberdaya yang dimiliki.
2. Menjadikan Puskesmas Sudimoro sebagai pusat
pemberdayaan kesehatan bagi masyarakat.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga
dan lingkungan.

Motto Puskesmas Sudimoro:

“Kesembuhan anda adalah kepuasan bagi kami”


19
2.4.2. Kelembagaan dan Struktur Organisasi

2.4.3. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1)


TERLAMPIR

2.4.4. Gambaran Penggerakan Pelaksanaan (P2)


TERLAMPIR

2.4.5. Gambaran Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi (P3)

20
TERLAMPIR

2.5. Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat


2.5.1 Mortalitas
2.5.1.1. Jumlah Kematian Ibu

Kegiatan Bulan Bulan Total


11 12 Tahun 2019

Persalinan Normal 9 11 127


Persalinan dengan Operasi /
6 6 48
SC
Persalinan dengan tindakan 3 3 22
TEMPAT PERSALINAN      
a. Di rumah pasien /
0 0 2
Diperjalanan
b. Di BPS / BPM 6 8 75
c. Di puskesmas 2 1 19
d. Di polindes 0 0 8
e. Di pustu 0 0 2
f. Di puskesmas PONED      
g. Di RS Pemerintah / RS
10 11 80
Swasta
Jumlah kematian maternal   1 1
Kematian maternal di audit   1 1
Sumber : Laporan KIA Puskesmas Sudimoro Tahun 2019
Angka Kematian Ibu ( AKI ) menggambarkan permasalahan status ibu
hamil, ibu melahirkan dan Nifas. Angka Kematian Ibu Puskesmas
Sudimoro tahun 2019 1 orang. Jauh turun dari AKI tahun 2018.

2.5.1.2. Jumlah Kematian bayi dan balita

Tahun 2019
NO KEGIATAN Bulan ke 12 Total
P L
PERINATAL DAN BAYI    
1 Jumlah lahir hidup 8 12 187
2 Jumlah lahir mati    
3 Jumlah bayi prematur    
4 Jumlah bayi di SHK    
5 Cakupan KN1 8 12 187
6 Cakupan KN2 lengkap 8 12 187
9 Cakupan bayi paripurna    
Sumber : Laporan KIA Puskesmas Sudimoro Tahun 2019

21
Di wilayah Puskesmas Sudimoro Jumlah Kematian Bayi / Lahir mati
pada tahun 2019 sebanyak 0 bayi dan turun apa bila dibandingkan
dengan tahun 2018 yang mencapai 3 bayi.
Anak Balita adalah anak usia 12-59 bulan. Angka kematian anak
Balita di Wilayah Puskesmas Sudimoro Dinas Kesehatan Kabupaten
Pacitan pada tahun 2019 adalah 0 kasus.

2.5.1.3. 10 Penyebab Kematian Tertinggi


Data sudah dicari, tetapi tidak ditemukan.

2.5.2. Morbiditas

2.5.2.1. 10 Jenis Penyakit Terbanyak

NO JENIS PENYAKIT JUMLAH

Infeksi Akut Saluran Pernafasan


1 743
Atas
2 Penyakit Darah Tinggi Primer 439
3 Penyakit Kulit Alergi 334
4 Gastritis dan Duodentitis 225
5 Rematik dan Artritis lain 186
6 Influensa 137
7 GOUT 127
8 Rematik termasuk tulang belakang 109
9 Bentuk Kehamilan lain 89
10 Nyeri Kepala 88
Sumber : Penilaian kinerja Program Tahun 2018

Dari data tersebut penyakit terbanyak ternyata penyakit ISPA yang


mempunyai grafik tertinggi yaitu sebesar 743 pasien dibandingkan dengan
penyakit lainya, hal ini menunjukkan terjadi pergeseran dari penyakit infeksi
ke penyakit degenerative.

2.5.2.2. Stunting, Gizi Kurang, Gizi Buruk, Obesitas

1 DESA SUDIMORO

22
GIZI KURANG (BB/U)
USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Aisyah Ayudia Inara 42 11.3 93.6 Krajan
2 Aqila Valerie Clearista 38 9.9 88.7 Krajan
3 Firman Saputra 47 11.8 90.6 Sidorejo
4 Aurora Maida Artanti 34 10.2 85.7 Sidorejo
5 Arvitta Valenka Putri 31 10 81.3 Sidorejo
Bakalan
6 Nanda Rahmawati 59 13.2 101.5 kulon
Bakalan
7 M. Agung Fauzi 58 13.6 96.5 kulon
Bakalan
8 Butsania Iftitah N 34 9.9 83.7 kulon
9 Alfian Fathul H 55 13.4 97.6 Mekarsari
10 Nadia Azzahra 50 12.2 102.7 Rejomulyo
11 Naila Oktaviana 40 11 102.1 Kepek
Bakalan
12 Aldi Pandu Setiawan 51 12.4 91.4 Wetan
13 Faisal Imam Solikhin 34 10.8 99.2 Gandusari
14 Moh. Rizky Al-Fatah 40 11.7 84.7 Gandusari
15 Khuril Kafidatul 25 9 80.9 Sidorejo
16 Aisyah Ayudia 26 9.2 77.9 Gandusari
17 Ar-Rasyid Nur Dian S 14 8.1 68.2 Tlogorejo
18 Rafif Alghaisan 12 7.7 71.2 Tlogorejo
19 Qiana Shanum Almahyra 9 6.3 63.4 Tlogorejo
20 Raesa Afiqa Azahra 27 11.2 97.8 Kepek

GIZI BURUK (BB/TB)


USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
Bakalan
1 Nauval Rizky Pratama 11 8.6 88.8 Wetan
Aurel Muhammad Bakalan
2 Ardiansyah 10 7.2 75.3 Wetan
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Sudimoro Tahun 2019

2 DESA KETANGGUNG
GIZI KURANG (BB/U)
USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Devin Arlingga Setiawan 27 9.8 87.8 Krajan
2 Dino Amanda Pratama 56 1.2 105.5 Godan
3 Arfa Nur Fauzan 51 12.9 102.6 Godan
4 Lina Yuliana 32 9.9 84.7 Wates
5 Qhasila Putri Rinjani 25 9 77.9 Wates

23
6 Raina Marsha 23 8.8 78.9 Wates
7 Aska Ali Sahida 13 7.5 70.2 Wates
8 Raisa Juliana 43 11.5 86.6 Karanganyar
9 Khayza Alfariza Argista 34 11 86.7 Karanganyar
10 Farhan Azzami 4 5.5 59.3 Godan
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Sudimoro Tahun
2019

GIZI BURUK (BB/TB)


USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Adinda Dwi Khalitha 14 6.4 74.2 Tanggung
2 Julio Arjuna Pratama 7 9.1 90.6 Tanggung
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Sudimoro Tahun
2019

3 DESA GUNUNGREJO
GIZI KURANG (BB/U)
USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Marsya Aulia 57 12.4 97 Pagergunung
2 Brayn Vinoto 53 12.6 94.6 Pagergunung
3 Dzaki AL Gibran 50 12.1 103.6 Pagergunung
4 Trio Agustina 19 8.9 77 Tumpakrejo

GIZI BURUK (BB/TB)


USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Dzaki Al Gibran 50 12.1 103.6 Pagergunung
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Sudimoro Tahun
2019

4 DESA SEMBOWO

GIZI KURANG (BB/U)


USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Aqmar Fakhri Al-Hafid 33 10.5 86.7 Purworejo
2 Yola Dwi Handayani 48 11.3 94.6 Krajan
3 Savira Enzelyn Maharani 40 10.6 86.7 Krajan
4 Divana Ayu Anindya 1 2.9 49.2 Krajan
Tidak
GIZI BURUK (BB/TB) Ada
24
5 DESA KLEPU
GIZI KURANG (BB/U)
USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Ilham Oktaviano 52 12.8 95.6 Krajan
2 Kanaya Avrilia Jasmine 34 9.6 82.7 Krajan
3 Zonathan Kenzi 25 9.4 81.9 Krajan
4 Siska Aprilia 47 11.5 91.6 Wadah
5 Adinda Zakila Azhari 37 10.1 86.7 Wadah
6 Fara Eka Yulianti 20 8 76 Wadah
7 Fira Cahyani 58 12 95.5 Mulyosari
8 Alvero Bintang Firnandes 43 11.6 88.6 Mulyosari
9 Khorum Elsya Nur Asrifai 43 11.1 87.6 Mulyosari
10 Aulia Aqila Putri 19 7.8 72 Mulyosari
11 Rangga Adi Prasetya 54 12.9 100.3 Banjarejo
12 Pipit Saputri 48 12.1 96.2 Banjarejo
13 Wenti Dwi Arianti 19 8 75.6 Banjarejo
14 Muhammad Abil 3 5 50.7 Banjarejo

Tidak
GIZI BURUK (BB/TB) Ada

6 DESA KARANGMULYO
GIZI KURANG (BB/U)
USIA BB TB
NO NAMA (bln) (kg) (cm) ALAMAT
1 Adila Ayu Ramadhani 44 11.7 95.6 Bandu
2 Gibran Ahmad Ramadhan 44 12 94.6 Tengger
3 Fauzan Hamdan 30 10.4 87.8 Tengger
4 Ahmad Ainul Huda 42 11.5 90.6 Ngrumpon
5 Adin Lusiana Ramadhani 44 11.2 90.6 Baras
6 Luqman Nur Ramadhani 44 12.2 94.6 Karangsono

GIZI BURUK (BB/TB)


USIA BB TB
NO NAMA (BLN) (kg) (cm) ALAMAT
1 Aqilla Dilla Chalista 57 9.3 98.5 Karangsono
Sumber : Laporan Gizi Puskesmas Sudimoro Tahun 2019

2.5.2.3. Penyakit Tidak Menular


N NAMA PENYAKIT JUMLAH KUNJUNGAN KASUS
O BARU

25
< 1TH 1sd4 5sd9 1014 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 > 70

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1
1 HIPERTENSI
                    2 3 4 6 4 1 3 11 5 5 8 26
PENYAKIT JANTUNG
2 KORONER                                            
3 GAGAL JANTUNG                                            
4 DIABETES MELLITUS                             1 1 1 2 1 1 3 4
5 OBESITAS                     1 2 2 1   3         3 5
6 PENYAKIT TIROID                       1                   1
7 STROKE                                     1 3 1 3
8 ASMA BRONCHIALE     1               2   1 1         1 1 5 2
9 SLE                                            
10 THALASEMIA                                            
11 PPOK                                            
12 OSTEOPOROSIS                                            
13 GINJAL KRONIK         1       1                       2  
14 TUMOR PAYUDARA                       2                   2
15 RETINO BLASTOMA                                            
16 LEUKEMIA                                            
KANKER
17 CERVIKS                                            
18 CIDERA KLL             2 1   1 2       2           6 2
CIDERAS AKIBAT
19 KDRT                                            
20 CIDERA LAIN                                            
3
  JUMLAH     1   1   2 1 1 1 7 8 8 8 7 4 4 13 8 9 9 45
Sumber : Laporan P2M Puskesmas Sudimoro Tahun 2019

2.5.2.4. Penyakit Menular Langsung


2.5.2.4.1. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal
dengan nama Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini
dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi
basil TB. Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit
infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau
dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru.
Pada waktu penderita batuk, butir–butir air ludah

26
beterbangan di udara dan terhisap oleh orang yang sehat
dan masuk ke dalam paru-paru yang kemudian
menyebabkan penyakit tuberkulosis paru.

Terjadinya peningkatan kasus ini dipengaruhi oleh


daya tahan tubuh, status gizi dan kebersihan diri individu
serta kepadatan hunian lingkungan tempat tinggal. Untuk
kedisiplinan pasien dalam menjalankan pengobatan juga
perlu diawasi oleh anggota keluarga terdekat yang tinggal
serumah, yang setiap saat dapat mengingatkan penderita
untuk minum obat. Apabila pengobatan terputus tidak
sampai enam bulan, penderita sewaktu– waktu akan
kambuh kembali penyakitnya dan kuman tuberkulosis
menjadi resisten sehingga membutuhkan biaya besar untuk
pengobatannya.

Salah satu indikator yang digunakan dalam


pengendalian TB adalah Angka penemuan pasien baru
BTA Positif atau Case Detection Rate (CDR), yaitu
persentase jumlah penderita baru BTA Positif yang
ditemukan dibanding jumlah perkiraan kasus baru BTA
Positif dalam waktu satu tahun.

Angka penemuan kasus baru BTA Positif atau Case


Detection Rate (CDR) di Kabupaten Pacitan tahu 2019
adalah 136,09 dengan jumlah kasus BTA Positif 362
orang dari proyeksi sasaran 226 yang merupakan
perkiraan insiden tuberculosis berdasarkan modeling tahun
2018 Angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate) pada
tahun 2019 adalah 84,6% sedangkan jumlah kematian
selama proses pengobatan pada tahun 2019 adalah 29
orang atau 8,3%.

2.5.2.4.2. Pneumonia

27
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang
mengenai jaringan paru–paru (alveoli) biasanya disebabkan
oleh masuknya kuman bakteri, yang ditandai oleh gejala
klinis batuk, demam tinggi dan disertai adanya napas cepat
ataupun tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Pneumonia pada balita mendapat perhatian yang banyak
pada program kesehatan karena pneumonia merupakan
salah satu penyebab kematian balita yang utama.
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan
paru-paru yang gejalanya ditandai dengan batuk disertai
napas cepat dan/atau kesukaran bernafas, menggigil,
demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak. Infeksi
dapat disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus maupun
jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan
karena menghirup cairan atau bahan kimia. Kesukaran
bernafas adalah penyebab kematian balita akibat
pneumonia. Populasi yang rentan terserang pneumonia
adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih
dari 65 tahun atau orang yang memiliki masalah
kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia


balita pada tahun 2019 adalah 90%. Jumlah perkiraan
penderita sebesar 7,07% dari jumlah balita. Jumlah balita
pneumonia pada tahun 2019 adalah 123 balita atau 6,5%
dari perkiraan jumlah pneumonia pada balita (lampiran tabel
53). Jumlah 2018 sebesar 92,64%. Jumlah Perkiraan
penderita pneumonia pada balita adalah 4,51% dari jumlah
balita. Hal ini menunjukkan penurunan jumlah balita
penderita pneumonia yang cukup siginifikan pada tahun
2019 dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

2.5.2.4.3. Diare

28
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di
Indonesia, dan juga merupakan penyakit potensial KLB
yang sering disertai dengan kematian serta merupakan
salah satu penyebab utama kematian bayi dan balita.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita diare dari
jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana
kesehatan sesuai standar.

Pada tahun 2018 jumlah penderita diare adalah


8.419 orang dari proyeksi 14.940 orang sehingga angka
penemuannya adalah 56,40%. Jumlah penderita tahun
2017 di Kabupaten Pacitan, 8.179 orang dari proyeksi
14.941 orang sehingga angka penemuannya 54,7%.

2.5.2.4.4. Kusta

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang


menahun dan disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit
dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Beban penyakit Kusta
yang paling utama adalah kecacatan yang ditimbulkannya,
sehingga masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi
medis, tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi,
budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit
kusta bukan penyakit keturunan atau kutukan Tuhan.
Penyakit kusta menurut jenis penyakitnya dibedakan
menjadi 2 tipe, yaitu tipe Pausi Baciler (PB) dan Multi
Baciler (MB).

Angka Penemuan Kasus Kusta Baru/New Case


Detection Rate (NCDR) per 100.000 penduduk di
Kabupaten Pacitan Pada Tahun 2019 adalah 1,08 yang
terdiri dari 6 kasus baru MB

29
2.5.2.5. Penyakit Bersumber Binatang
2.5.2.5.1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


merupakan salah satu penyakit menular yang sering
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) karena
penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan
kematian. Demam berdarah adalah penyakit demam akut
yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke
peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypty atau aedes albopictus. Nyamuk dapat membawa
virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah
terinfeksi virus tersebut Penyakit DBD terjadi sepanjang
tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur.
Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan
perilaku masyarakat.

Data Penderita DBD Puskesmas Sudimoro Tahun


2020 terhitung dari bulan februari hingga bulan Juli 2020
berjumlah 175 orang penderita DBD. Pada tahun 2010
dan 2015 di Kabupaten Pacitan dinyatakan sebagai
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD merupakan siklus
lima tahunan dan tahun 2019 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2018.
Banyak penderita yang berobat keluar Pacitan sehingga
Penyelidikan Epidemiologi sedini mungkin terhambat.
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) setiap 3 bulan oleh
petugas puskesmas belum dilakukan dengan maksimal.
Upaya promotif dan preventif dalam rangka pengendalian
DBD belum optimal, juga peran lintas sektor perlu
ditingkatkan lagi.

Upaya pemecahan masalah yang sudah


dilaksanakan guna menekan kasus penyakit yang
diakibatkan nyamuk (demam berdarah dan malaria) adalah

30
dengan menggalakkan kegiatan PSN (pemberantasan
sarang nyamuk) melalui Surat Edaran Bupati Pacitan ke
seluruh SKPD, Camat, Desa dan Kelurahan di
Kabupaten Pacitan agar masyarakat lebih mengutamakan
gerakan PSN. Melatih murid SD kelas 4 dan 5 sebagai
kader Pentas (Pemantau Jentik Anak Sekolah). Kader
Pentas bertugas melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di
lingkungan rumah sendiri dan sekitarnya kemudian
melaporkan dan menyarankan kepada orang tua dan
masyarakat sekitar untuk melaksanakan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk). Tujuannya adalah
perkembangbiakan nyamuk dapat diminimalisir agar kasus
demam berdarah dan malaria dapat diminimalkan. Selain
melaksanakan fogging juga kegiatan penyuluhan keliling
dengan mobil Puskesmas Keliling tentang pentingnya
PSN.

2.5.2.5.2. Malaria

Malaria merupakan penyakit menular berbasis


lingkungan dan potensial terjadi KLB, karena lingkungan
sebagai tempat perindukan vektor potensial masih sangat
luas ditunjang dengan kasus pindahan yang masih tinggi.
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup
dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia,
ditularkan melalui nyamuk malaria (Anopheles) betina,
dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun
perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-
anak dan orang dewasa. Tingginya kejadian penyakit
malaria disebabkan adanya perubahan lingkungan yang
berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular
malaria, mobilitas penduduk yang cukup tinggi, perubahan
iklim, kasus gizi buruk sehingga masyarakat lebih rentan
terserang malaria, tidak efektifnya pengobatan karena

31
resistensi Plasmodium falciparum terhadap klorokuin dan
meluasnya daerah resisten serta menurunnya perhatian
dan kepedulian masyarakat terhadap upaya
penanggulangan malaria secara terpadu. Penderita
penyakit malaria di Pacitan tidak hanya penderita yang dari
luar wilayah (import) tetapi berasal dari dalam wilayah
setempat (indegenous).

Malaria masih menjadi masalah kesehatan yang


harus dieliminasi berdasar Keputusan Menkes Nomor
293/MENKES/SK/2009 tentang Eliminasi Malaria di
Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
hidup sehat, terbebas dari penularan malaria di Indonesia.
Dari tahun 2014- 2019 ada kecenderungan penurunan
kasus penyakit malaria di Kabupaten Pacitan. Data
Penderita Penyakit Malaria di wilayah kerja Puskesmas
Sudimoro adalah nihi (0 kasus)

2.6. Capaian Kinerja Puskesmas


2.6.1. Capaian Indikator SPM
Data untuk mengidentifikasi masalah didapatkan dari hasil penilaian
kinerja program (PKP) Tahun 2018.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1. Promosi Kesehatan
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.

Jml
Target %
No Indikator Kinerja Sasara Capaian
2017 Capaian
n
Rumah tangga
1. 5.087 20% 3.650 92%
yang dikaji
Institusi pendidikan
2. 17 50% 17 100%
yang dikaji
3. Institusi kesehatan 8 70% 8 100%

32
yang dikaji
Tempat – tempat
4. 9 5 5 100%
kerja yang dikaji
Rumah tangga
5. yang memenuhi 10 3.650 56% 893 24%
indikator PHBS
Institusi pendidikan
6. yang memenuhi 7- 17 68% 14 82%
8 indikator
Institusi kesehatan
7. yang memenuhi 6 6 100% 6 100%
indikator
Tempat kerja yang
8. memenuhi 8-9 5 48% 1 20%
indikator
Kegiatan intervensi
9. pada kelompok 138 100% 138 100%
rumah tangga
Kegiatan intervensi
10
pada institusi 34 100% 34 100%
.
pendidikan
Kegiatan intervensi
11
pada institusi 12 100% 12 100%
.
kesehatan
12 Kegiatan intervensi
10 100% 10 100%
. pada tempat kerja
13 Pembinaan
30 100% 30 100%
. posyandu
Pengukuran tingkat
14
perkembangan 30 100% 30 100%
.
posyandu

33
15
Posyandu PURI 30 70% 12 52%
.
Pengukuran tingkat
16
perkembangan 4 100% 4 100%
.
poskesdes
17
Penyuluhan Napza 417 23% 40 10%
.
18
Desa Siaga aktif 6 100% 6 100%
.
19
Desa Siaga PURI 6 12% 3 50%
.

2. Kesehatan Lingkungan
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018
Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2017 Capaian
Penyehatan Air
1.
Bersih
a. Pengawasan
Sarana Air 980 40% 353 36%

Bersih
b. Sarana Air
bersih yang
memenuhi 980 83% 773 79%

syarat
kesehatan
c. Jumlah KK
yang memiliki
5.087 100% 2932 57%
akses
terhadap SAB
2. Penyehatan
Makanan dan

34
Minuman
a. Pembinaan
tempat
pengelolaan 47 80% 38 79%

makanan
(TPM )
b. Tempat
Pengelolaan
Makanan
(TPM ) yang 47 57% 25 53%

memenuhi
syarat
kesehatan
Penyehatan
3. Perumahan dan
Sanitasi Dasar
a. Pembinaan
sanitasi
perumahan 3.223 74% 1980 61%

dan sanitasi
dasar
b. Jumlah KK
yang memiliki
akses
3.223 72% 2192 68%
terhadap
sarana
sanitasi dasar
Pembinaan
4. Tempat – Tempat
Umum (TTU )
a. Pembinaan
sarana tempat
113 87% 92 81%
– tempat
umum

35
b. Tempat –
tempat umum
yang
113 59% 67 58%
memenuhi
syarat
kesehatan
5. Klinik Sanitasi

a. Klink sanitasi 195 10% 18 9%


b. Jumlah Klien
yang sudah
mendapat
intervensi/ 20 20% 4 20%

tindak lanjut
diperlukan( S
TBM )
Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat( STB
6.
M ) dalam
pembedayaan
masyarakat
a. Jumlah KK
yang memiliki
Akses 3.965 77% 3.965 100%

terhadap
jamban
b. Jumlah
Desa
/Kelurahan
yang sudah 6 77% 6 100%

ODF ( Open
Defecation
Free )
c. Jumlah
3814 82% 2814 74%
Jamban sehat
36
d. Pelaksanaan
Kegiatan
6 68% 6 100%
STBM di
Puskesmas

3. GIZI
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Gizi Puskesmas
Sudimoro Tahun 2018
Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2017 Capaian
Pemberian
kapsul Vit. A
1 Dosis Tinggi 59 80% 56 94,92%
pada bayi umur
6-11 bulan
Pemberian
Kapsul Vit. A
dosis tinggi pada
2 637 80% 590 92,62%
balita umur 12-
59 bulan 2 kali
setahun
Pemberian 90
3 tablet Besi pada 146 90% 119 81,51%
ibu hamil
Ibu Hamil
4 Kurang Energi 146 21,1% 45 30,82%
Kronis (KEK)
Pemberian
Tablet Tambah
5 308 20% 308 100%
darah pada
remaja Putri
6 Pemberian PMT 8 85% 4 50%

37
– P pada balita
kurus
Cakupan balita
gizi buruk
mendapat
7 perawatan
sesuai standar
tatalaksana gizi
buruk
Cakupan
8 penimbangan 873 79% 749 85,80%
balita D/S
Balita naik berat
9 749 60% 422 56,34%
badannya N/D
Balita Bawah
10 749 1,9% 4 0,53%
Garis Merah
Rumah Tangga
mengkonsumsi
11 48 90% 47 97,92%
garam
beryodium

4. KIA dan KB
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program KIA/KB Puskesmas
Sukdimoro Tahun 2018.
Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2018 Capaian
Pelayanan
1. kesehatan untuk 338 95% 356 100%
ibu hamil (K4)
2. Pelayanan 341 96% 356 100%
Persalinan oleh
tenaga kesehatan

38
(Pn)
Pelayanan
Persalinan oleh
3. tenaga kesehatan 341 96% 356 100%
di fasilitas
kesehatan
Pelayanan Nifas
4 oleh tenaga 341 96% 356 100%
kesehatan (KF)
Penanganan
5 komplikasi 29 80% 19 82,61%
kebidanan (PK)
Pelayanan
Kesehatan
6 23 98% 138 112,20%
neonatus
pertama ( KN1)
Pelayanan
Kesehatan
7 Neonatus 0 - 28 121 96% 138 114,05%
hari (KN lengkap)
.
Penanganan
8 komplikasi 15 80% 9 60%
neonatus
Pelayanan
9 kesehatan bayi 120 96% 127 105,83%
29 hari - 11 bulan
Pelayanan
kesehatan anak
10 444 84% 355 79,95%
balita (12 - 59
bulan)
11 Pelayanan 270 80% 151 55,93%
kesehatan Anak

39
pra sekolah (60 -
72 bulan)
KB aktif
(Contraceptive
12 1305 69% 999 76,55%
Prevalence Rate/
CPR)
13 Peserta KB baru 189 10% 203 107,41%
Akseptor KB
14 180 <10% 37 20,56%
Drop Out
Peserta KB
15 mengalami 66 3,5% 0 0%
komplikasi
Peserta KB
16 mengalami efek 236 12,50% 23 9,75%
samping
PUS dengan 4 T
17 562 80% 149 26,51%
ber KB
KB pasca
18 73 60% 19 26,03%
persalinan
Ibu hamil yang
19 131 90% 92 70,23%
diperiksa HIV

5. Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


Sesuai SPM, untuk program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit ada 2 yaitu:
- Penemuan penderita pneumonia balita, capaian 1,25 % masih
jauh dari target.
- Penemuan pasien baru BTA+, juga kurang dari target, masih
15,3 %.
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.
No Indikator Kinerja Jml Target Capaian %

40
Sasaran 2018 Capaian
1. Cakupan angka
penggunaan 100% 87%
oralit
2. Cakupan
penemuan
penderita 80% 0%
pneumonia
balita
3. Cakupan
penemuan
75% 22%
suspek
penderita TB
4. Cakupan ABJ 95% 45%
5. Cakupan
Imunisasi TT 85% 1%
WUS
6. Cakupan
Imunisasi TT 85% 27%
pada ibu hamil
7. Laporan KIPI
90% 42%
Non Serius
8. Kelengkapan
100% 0%
laporan STP
9. Cakupan
deteksi dini 30% 0%
kanker cervix
10. Cakupan
sekolah yang
30% 0%
melaksanakan
KTR
11. Cakupan 30% 7%
penduduk yang

41
melaksanakan
pemeriksaan
gula darah
12. Cakupan
penduduk yang
melakukan 30% 3%
pemeriksaan
IMT
13. Cakupan
penduduk 15-
59th yang
mendapatkan 100% 56%
skrining
kesehatan
sesuai standar

6. Perawatan Kesehatan Masyarakat


Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Perawatan Kesehatan
Masyarakat Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.

Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2017 Capaian
Rasio kunjungan
1 - 80% 0 0%
rumah
Individu dan
keluarganya dari
keluarga rawan
yang mendapat
2 - 60% 0 0%
keperawatan
kesehatan
masyarakat
(Home care)

3 Kenaikan tingkat - 30% 0 %

42
kemandirian
keluarga setelah
pembinaan

7. Kesehatan Usia Lanjut


Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Kesehatan Lansia
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.
Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2018 Capaian
1. Lansia umur lebih
atau sama
dengan 60 tahun
yang mendapat
pelayanan
kesehatan lansia
2.726 56% 1.156 42,5%
di fasilitas
kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas pada
kurun waktu
tertentu

8. Kesehatan Jiwa
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.
Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2017 Capaian
Pemberdayaan
kelompok
1. masyarakat Belum ada
terkait program
kesehatan jiwa
2. Penanganan 869 40% 15 1%

43
kasus jiwa yang
datang ke
puskesmas
Penanganan
kasus kesehatan
3. jiwa melalui Tidak ada
rujukan
RS/spesialis
Kunjungan rumah
4. 15 25% 13 86%
pasien jiwa

UKS/UKGS
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program UKS/UKGS Puskesmas
Sudimoro Tahun 2018.
Indikator Jml Target %
No Capaian
Kinerja Sasaran 2018 Capaian
Jumlah murid
kelas I SD/MI
1. dilakukan 174 100% 174 100%
penjaringan
kesehatan
Murid kelas VII
SMP/MTS
yang dilakukan
2. penjaringan 89 67% 89 100%
kesehatan
penjaringan
kesehatan
3. Murid kelas X 137 75% 137 100%
SMK/MA
dilakukan
penjaringan

44
kesehatan
Jumlah murid
klas 1-6 yang
4. 221 100% 165 85%
dilayani
kesehatan
Kader
Tiwisada
5.. (SD/MI) Yang 104 100% 90 86%
dilatih tentang
kesehatan
Kader
Kesehatan
Remaja
6. SMP/MTS 42 100% 35 83%
yang dilatih
tentang
kesehatan
Kader
Kesehatan
Remaja
7. 28 100% 25 89%
SMK/MA yang
dilatih tentang
kesehatan
Cakupan
Pelayanan
8. 1583 67% 1187 75%
kesehatan
remaja
Bumil yang
9. dilayani 178 20% 178 100%
kesehatan gigi

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

1. Rawat Jalan 61%

45
2. Pelayanan Gawat Darurat 72 %

3. Pelayanan Kefarmasian 71 %

4. Pelayanan Laboratorium 71 %

5. Pelayanan Satu Hari ( one day care) 0%

6. Rawat Inap 35 %

Nilai akhir (nilai rata – rata) dari Upaya Kesehatan Perseorangan


Puskesmas adalah dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80% sehingga
masuk dalam kategori Kelompok III yaitu rendah.

Capaian dari masing – masing upaya perorangan adalah sebagai


berikut:

1. Pelayanan Rawat Jalan


Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Pelayanan Rawat Jalan
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.
Indikator Jml Target %
No Capaian
Kinerja Sasaran 2018 Capaian
1. Angka
4688 150‰ 273 38,82
Kontak
2. Rasio
Rujukan
Rawat Jalan 55 < 5% 0 0,00
Non
Spesialistik
3. Rasio
Peserta
Prolanis
Rutin 0 50% 0 0
Berkunjung
ke FKTP
(RPPB)

46
4. Penyediaan
rekam medis
rawat jalan 6225 100% 4131 66,36
kurang dari
10 menit
5. Kelengkapan
pengisian 6225 100% 2890 46,43
rekam medik
6. Rasio gigi
tetap yang
ditambal 0 100% 0 0
terhadap gigi
yang dicabut
7. Bumil yang
mendapat
perawatan 146 60% 135 154,11
kesehatan
gigi

2. Pelayanan Gawat darurat


Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Pelayanan gawat darurat
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.

Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2018 Capaian
1. Kompetensi SDM 7 100% 7 100
memenuhi

47
standar
2. Ketersediaan
peralatan, sarana
prasarana dan 83 100% 59 71,08
obat memenuhi
standar
3. Kelengkapan
pengisian
informed consent
1320 100% 601 45,53
dalam 24 jam
setelah selesai
pelayanan

3. Pelayanan Kefarmasian
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Pelayanan Kefarmasian
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.

Indikator Jml Target %


No Capaian
Kinerja Sasaran 2018 Capaian
1. Kesesuaian
item obat yang
375 80% 144 48%
tersedia
dengan Fornas
2. Kesesuaian
ketersediaan
144 80% 108 93,91
obat dengan
pola penyakit

4. Pelayanan Laboratorium
Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas Pelayanan Laboratorium
Puskesmas Sudimoro Tahun 2018.

Jml Target %
No Indikator Kinerja Capaian
Sasaran 2018 Capaian
1. Kesesuaian jenis 47 100% 27 57%
pelayanan

48
laboratorium
dengan standar
2. Ketepatan waktu
tunggu
penyerahan hasil
47 100% 47 100%
pelayanan
laboratorium <
120 menit
3. Kesesuaian hasil
pemeriksaan
47 100% 27 57%
baku mutu
internal (PMI)

Kegiatan Manajemen Puskesmas


NO KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS JUMLAH
1. Manajemen Umum 6,13
2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat 7,00
3. Manajemen Peralatan 7,40
4. Manajemen Sarana Prasarana 8,20
5. Manajemen Keuangan 7,50
6. Manajemen Sumber Daya Manusia 7,60
7. Manajemen Data dan Informasi 4,75
8. Manajemen Program UKM esensial 8,80
9. Manajemen Program UKM Pengembangan 6,36
10. Manajemen Program UKP 3,27
11. Manajemen Mutu 5,83
Jika dikelompokkan menurut persentase capaian, didapatkan hasil
sebagai berikut :

a. Kelompok I, dengan nilai rata - rata ≥ 8,5 (baik) :


Manajemen Program UKM Essensial
b. Kelompok II, dengan nilai rata – rata 5,5 – 8,4 (Cukup) :
1. Manajemen Umum

49
2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
3. Manajemen Peralatan
4. Manajemen Sarana Prasarana
5. Manajemen Keuangan
6. Manajemen Sumber Daya Manusia
7. Manajemen Program UKM Pengembangan
8. Manajemen Mutu
c. Kelompok III, dengan nilai rata - rata ≤ 5,5 Rendah) :
1. Manajemen Data dan Informasi
2. Manajemen Program UKP

PELAYANAN MUTU PUSKESMAS


a. Survei Kepuasan Masyarakat 164
b. Survei Kepuasan Pasien 164
c. Pengelolaan Pengaduan pelanggan 30
d. Sasaran Keselamatan pasien 60
e. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 52
Nilai akhir (nilai rata – rata) dari Penilaian Mutu Pelayanan Puskesmas
adalah 94%. Dengan demikian masuk kategori Kelompok I yaitu baik.

HASIL
N JENIS KOMPONEN CAKUPAN
O
( K) (%)
PROGRAM WAJIB/POKOK
   

I PROMOSI KESEHATAN 69.2%

II KESEHATAN LINGKUNGAN 69.7%

III UPAYA KESEHATAN GIZI 90.6%

IV KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA 76.9%

V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 52.2%

VI PENGOBATAN 81.7%
Tingkat Pencapaian Hasil Program Wajib/Pokok 73.4%
PENGEMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN/INOVATIF DI PUSKESMAS
 
PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP
I (YANDAS)     39.9%

II UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT ( PSKM PKM ) 188.9%

50
III UPAYA KESEHATAN MATA/PENCEGAHAN KEBUTAAN 100.1%
UPAYA KESEHATAN TELINGA/PENCEGAHAN GANGGUAN PENDENGARAN
IV ( Yansus Yankes ) 0.0%
V UPAYA KESEHATAN JIWA 983.3%
VI UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA ( PSKM PKM ) 166.7%
VII UPAYA PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI ( Yansus Yankes ) 173.5%
VIII UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( Yansus Yankes ) 5.7%

IX UPAYA BINA KESEHATAN TRADISIONAL ( PSKM PKM ) 0.0%

X UPAYA BINA KESEHATAN KERJA ( PSKM PKM ) 33.9%

XI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS ( Promkes PKM ) 29.4%

XII UPAYA PENGEMBANGAN UKBM ( Promkes PKM ) 0.0%

XIII UPAYA PROGRAM GIZI ( Gizi PKM ) 41.7%


Tingkat Pencapaian Hasil Program Pengembangan/Inovatif 135.6%

Tingkat Pencapaian Cakupan Pelayanan 104.5%


PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KINERJA Nilai rata-rata > 91
KELOMPOK I BAIK %
PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KINERJA Nilai rata-rata 81 -
KELOMPOK II CUKUP 90%
PUSKESMAS DENGAN TINGKAT Nilai rata-rata <
KELOMPOK III KINERJA KURANG 80%
Sumber: Data PKP Puskemas Sudimoro Tahun 2018

BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA SEHAT


SEBELUMNYA

Data sudah dicari dan diminta kepada Petugas Nusantara Sehat


Penempatan Puskesmas Sudimoro sebelumnya, tetapi data tidak ada, tidak
ditemukan dan tidak ada inovasi.

BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS


TAHUN BERJALAN
3.1. Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan
RUKUNS (Jika ada NST)

Data sudah dicari dan tidak ditemukan, karena belum pernah ada
Nusantara Sehat Tim (NST) Penempatan Puskesmas Sudimoro

51
3.2. Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas dengan
Nusantara Sehat Individu

TERLAMPIR

BAB 4 KESIMPULAN
Berdasarkan Laporan Awal (1 Bulan Pasca Penempatan) Nusantara
Sehat Individu Penempatan Puskesmas Sudimoro, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Puskesmas Sudimoro merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas


Kesehatan Kabupaten Pacitan terletak di Desa Sudimoro, tepatnya di
Jl. Raya Sudimoro- Pacitan Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan
Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Sudimoro berjarak sekitar 65km ke
arah timur dari ibukota Kabupaten Pacitan.
2. Wilayah Kerja Puskesmas Sudimoro meliputi 6 (Enam) desa yaitu
Desa Sudimoro, Sembowo, Klepu, Ketanggung, Karangmulyo, dan
Gunungrejo
3. 10 Penyakit Terbesar / Terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas
Sudimoro yaitu Infeksi Akut Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Penyakit
Darah Tinggi Primer, Penyakit Kulit Alergi, Gastritis dan duodentis,
Rematik, Influenza, GOUT, Rematik tulang Belakang, Bentuk
Kehamilan lain dan Nyeri Kepala
4. Penilaian Kinerja Puskesmas Sudimoro Tahun 2018 didapatkan hasil
Cakupan Nilai Promosi Kesehatan (Promkes) 69.2% , Kesehatan
Lingkungan 69.7%, Upaya Kesehatan Gizi 90.6%, Kesehatan Ibu dan
Anak termasuk Keluarga Bencana 76.9%, Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular 52.2% dan Pengobatan 81.7%. Total
Nilai Akhir Total Cakupan Pelayanan sebesar 104.5% dengan masuk
kategori Kelompok 1 (Puskesmas dengan Tingkat Kinerja Baik)
5. Proyek Perubahahan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Pacitan / Kepala Puskesmas Sudimoro kepada Nusantara Sehat
Individu Periode 1 Agustus 2020- 31 Juli 2022 yaitu Penurunan
Kejadian Penyakit Berbasis Lingkungan Terutama Penyakit DBD

52
6. Tugas Pokok sebagai Nusantara Sehat Sanitarian di Puskesmas
Sudimoro yaitu Inspeksi Kesehatan Lingkungan TTU (Tempat-Tempat
Umum), Inspeksi Kesehatan Lingkungan TPM, Inspeksi Kesehatan
Lingkungan Sarana Tempat Ibadah, Klinik Sanitasi, Pengendalian
Vektor Penyakit, Melakukan STBM, Penyehatan Air Bersih,
Penyehatan Makanan Minuman serta Pengendalian Tanah dan
Pengelolaan Sampah di wilayah kerja Puskesmas Sudimoro Pacitan
Jawa Timur
7. Kegiatan Proyek Perubahan yang dilakukan yaitu Melakukan
pendataan terkait Kejadian PBL (Penyakit Berbasis Lingkungan),
Melakukan kunjungan rumah, Pelaksanaan PSN, Pelaksanaan ovitrap
di rumah warga, Melakukan Penyuluhan-penyuluhan di setiap desa
dan sarana terkait Pengendalian Vektor dan Penyakit Berbasis
Lingkungan
8. Tugas Integrasi (tambahan) yaitu Bergabung dengan Surveilans PBL,
Bergabung dengan Tim Tracing Covid-19, Bergabung dengan
Promkes, Program KIA dan Program lain di Puskesmas Sudimoro.

53

Anda mungkin juga menyukai