1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan awal Nusantara Sehat Individu Puskesmas Feer Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi
Maluku telah selesai disusun dan disetujui oleh kepala Puskesmas Feer pada tanggal 5 Maret
2021
2
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan segala berkat, kesehatan
jasmani dan rohani sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Awal Penugasan Nusantara
Sehat Individu (NSI) ini dengan baik. Laporan awal Individu ini menjadi kewajiban pasca satu
bulan Penugasan di wilayah kerja Puskesmas FEER Kecamatan Kei Besar Selatan Barat
Kabupaten Maluku Tenggara Selatan Provinsi Maluku.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih atas perlakuan dan penerimaan yang sangat baik
kepada kami para Nakes Nusantara Sehat, diantaranya :
1. Bapak Ibrahim Somar, Amd.Kep sebagai Kepala Puskesmas FEER yang telah memberikan
ilmu-ilmu baru Pelayanan Kesehatan bagi masrakat Pesisir dan Kepulauan
2. Rekan – rekan kerja Puskesmas FEER yang Solid dengan kekeluargaan yang begitu tinggi.
3. Dinkes Kabupaten Maluku Tenggara,
4. Dinkes Provinsi Maluku,
5. Pemerintah Setempat,
6. Dan Masyarakat Ohoi Feer - Kecamatan Kei Besar Selatan Barat pada umumnya.
Akhir kata, semoga selama penugasan disini, Kami para Nakes Nusantara Sehat
Individual mampu berkontribusi maksimal memberikan pelayanan yang baik serta mampu
meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat secara merata di wilayah kerja Puskesmas, Amin.
3
DAFTAR ISI
Sampul ..................................................................................................................................... i
4
2.4.2 Kelembagaan dan Struktur Organisasi ............................................................ 7
2.4.3 Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1) ......................................................... 8
2.4.4 Gambaran Penggerakan Pelaksanaan (P2) ...................................................... 8
2.4.5 Gambaran Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi (P3) .............................. 8
2.5 Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat ........................................................................ 8
2.5.1 Mortalitas ......................................................................................................... 8
2.5.2 Morbiditas ....................................................................................................... 9
2.6 Perilaku Masyarakat yang Tidak Mendukung Pola Hidup Sehat ................................ 11
2.7 Capaian Kinerja Puskesmas ........................................................................................ 11
2.7.1 Capaian Indikator SPM Kab Maluku Tenggara Selatan Bidang Kesehatan ... 11
2.7.2 Capaian Indikator Keluarga Sehat ................................................................... 12
2.7.3 Capaian Indikator Program RPJMD/RPJMN .................................................. 12
BAB II Pelaksanaan Kegiatan Inovasi Nusantara Sehat Sebelumnya ................................... 13
BAB III Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Tahun Berjalan ........................ 14
3.1 Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan RUKUNS .. 14
3.2 Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan NSI ................... 14
5
BAB I
ANALISA SITUASI
1. KEADAAN UMUM
1.1. Geografis
1.1.1. Gambaran Geografi dan Topografi
Puskesmas Feer berada diwilayah kecamatan Kei Besar Selatan Barat,
dengan jumlah Ohoi (Desa) sebanyak 13 Ohoi, yakni :
1. Ohoi Fer 8. Ohoi Rahangiat
2. Ohoi Hako 9. Ohoi Watkidat
3. Ohoi Ngurko 10. Ohoi Weduar Fer
4. Ohoi Hoat 11. Ohoi Uat
5. Ohoi Ngafan 12. Ohoi Ohoilean
6. Ohoi Wafol 13. Ohoi Ngan.
7. Ohoi Rerean
Secara topografi Wilayah Kerja Puskesmas Feer berada pada pesisir pantai
bentuk kepualauan dengan iklim yang tropis dan curah hujan ringan-sedang-berat.
1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas FEER-Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara-Maluku
penduduk riil 3.987 Jiwa di Tahun 2020, serta jumlah Kepala Keluarga (KK)
sebanyak 564 KK..
1.1.4.1. Luas
Wilayah Kerja Puskesmas Feer memiliki luas kurang lebih 45 Km2 :
1). Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Arafura
2). Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Nerong
3). Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Larat dan
Puskesmas Weduar
4). Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Arafura
1.2. Demografis
1.2.1. Tabel jumlah kepala keluarga
2
No Nama Ohoi Jumlah Kepala Keluarga
1 Ohoi Feer 48
2 Ohoi Hako 55
3 Ohoi Ngurko 22
4 Ohoi Hoat 50
5 Ohoi Ngafan 59
6 Ohoi Wafol 36
7 Ohoi Rerean 40
8 Ohoi Rahangiar 67
9 Ohoi Watkidat 39
10 Ohoi Weduar Feer 46
11 Ohoi Uat 48
12 Ohoi Ohoilean 20
13 Ohoi Ngan 34
Total 564
1.2.2.Tabel jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur (Bayi, Balita, Usia
Sekolah, Remaja, Usia produktif, Lansia).
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR
NO
(Tahun)
L P Jumlah
1 0-1 49 49 98
3
1.2.4. Distribusi penduduk menurut suku dan agama
Penduduk pada 13 Ohoi (Desa) di wilayah kerja Puskesmas Feer
Kecamatan Kei Besar Selatan Barat termasuk Multi Etnis dengan beragam suku
antara lain Suku Kei, Suku dari Sulawesi dan juga Jawa. Agama yang dianut
sebagian besar Penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Feer adalah agama Islam
dan 2 Ohoi lainnya Protestan dan Katholik.
2.1.1.3. Alamat
Alamat Puskesmas Feer : di Ohoi (Desa) Feer Baru
4
2.1.1.6. Kondisi Fisik Puskesmas
Kondisi fisik Puskesmas : Kurang-Tidak Lengkap.
2.1.1.8. Ketersediaan listrik, air bersih serta jaringan telepon dan internet
Sudah tersedianya listrik PLN di wilayah kerja Puskesmas Feer namun
terkadang padam hingga 1x24 jam saat kondisi cuaca yang tidak baik.
Ketersediaan air bersih di Puskesmas Feer dengan menggunakan air
dari sumber mata air dan dialirkan dengan pipa.
Jaringan Internet dan telepon di Puskesmas Feer sudah tersedia 4G
namun kurang stabil, juga memperoleh Antena Satelit dari Kominfo
dalam mendukung tersedianya jaringan internet mandiri Puskesmas.
2.1.3. Jarak Pemukiman masyarakat terjauh dan waktu tempuh yang diperlukan
Jarak Pemukiman Masyarakat terjauh dari Puskesmas Feer adalah Ohoi Hako
dengan jarak tempuh ± 2 jam dengan Speed/Katinting.
5
pelayanan serta tergantung cuaca yang akses jalan Maluku Tenggara dan juga
ombak.
Jumlah
Bentuk Ketersediaan
No. Nama Obat yang
Sediaan Ada / Tidak
tersedia
1 Albendazol Tablet Ada 1600
2 Amoxicillin 500 mg Tablet Ada 2700
3 Amoxicillin (250 mg) Syrup Ada 65
4 Dexametasone 0.5mg Tablet Ada 4000
5 Diazepam 5 mg / ml Injeksi Tidak Tidak
Efinefrin (Adrenalin), 0,1%
6 Injeksi Tidak Tidak
(sebagai HCl)
7 Fitomenadion (Vit K) Injeksi Ada 30
8 Furosemide 40 mg Tablet Tidak 0
9 Garam Oralit Serbuk Ada 900
10 Glibenklamid Tablet Ada 2600
11 Captopril (12,5 mg) Tablet Ada 3000
12 Magnesium Sulfat 20% Injeksi Tidak Ada 0
Metilergometrin Maleat
13 Injeksi Tidak Ada 0
0,200 mg - 1 ml
Obat Anti Tuberculosis
14 Tablet Tidak Ada 0
Dewasa
15 Oksitosin 10u Injeksi Tidak Ada Tidak
16 Paracetamol 500 mg Tablet Ada 5300
17 Tablet Tambah Darah Tablet Ada 5600
18 Vaksin BCG Injeksi Ada 24
19 Vaksin DT Injeksi Ada 12
20 Ranitidine Injeksi Ada 10
21 Vaksin TD Injeksi Ada 23
22 Vaksin Campak Injeksi Ada 16
Vaksin DPT / DPT-HB /
23 Injeksi Ada 19
DPT-HB-HIB
6
LAPTOP : 4 Buah
LCD : 1 Buah
PRINTER : 3 Buah
TV : 1 Buah
2.1.6.2.2. Mesin Tik
Puskesmas Feer tidak memiliki mesin tik
2.1.6.2.3. SSB
Puskesmas Feer tidak memiliki radio SSB
Status Kepegawaian
No. TENAGA
PNS Kontrak Daerah Sukarela NS Jumlah
1 Dokter umum 0 0 0 0 0
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0
3 Perawat 11 1 1 1 14
4 Bidan 1 3 2 2 8
5 Skm 1 3 0 0 4
6 Gizi 0 0 0 1 1
7 Kesling 0 0 0 1 1
8 Analis 0 0 0 1 1
9 Farmasi 0 0 0 1 1
10 Entomology 0 0 0 0 0
Non-Kesehatan
11 0 0 1 0 1
(Administrasi)
12 Driver Speedboat 0 1 0 0 1
13 Cleaning Service 0 1 0 0 1
Total 13 9 4 7 33
7
Puskesmas Feer di tahun 2020, dilaporkan mendapat dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) sebesar Rp. 760.444.500,- yang digunakan untuk kegiatan promotif maupun
preventif guna tercapainya target SPM (Standar Pelayanan Minimal) di Wilayah kerja
Puskesmas Feer dan dana Realisasi Kapitasi JKN sebesar Rp. 60.000.000,- dalam setahun.
Misi :
1) Meningkatkan Profesionalismes Kerja
2) Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat
3) Meningkatkan kemitraan dalam rangka Promosi Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit
4) Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata, dan Terjangkau
8
KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
Ahmad Fakaoubun Amd.Kep HASRULLAH, S.Kep,.Ns M. Yahya Matdoan A.Md.K Domina Erubun, Amd.Kep
Kordinator Kesehatan Kordinator Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Kordinator Poskesdes Hako
Lingkungan
9
2.4.2. Gambaran Perencanaan Puskesmas (P1)
10
kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100,000 kelahiran hidup.Indikator ini
secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Pada Puskesmas Feer, angka kematian Ibu Tahun 2020 tidak ada.
2.5.2. Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut
morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi
pada kurun waktu tertentu dan berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
1. Stunting
57
2. Gizi Kurang
27
3. Obesitas
4
11
kurang dari 2.500 gram tanpa memperhatikan umur kehamilan. BBLR
merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian
perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena
premature atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR). Di
negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi pada
LILA KEK, anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS)
sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan.
2) Diare
Penyakit Diare sepanjang tahun 2020 ditemukan sebanyak 53 kasus. Upaya
yang dilakukan untuk pencegahan adalah memberikan penyuluhan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat, pengelolaan makanan secara bersih dan sehat
dan upaya penanganan dengan pemberian obat-obat dan oralit.
12
5.5.2.4. Penyakit Tidak Menular
1. Diabetes Melitus
Angka kesakitan Diabetes Melitus Tahun 2020 di Puskesmas Feer dilaporkan
ada 88 kasus. Upaya yang dilakukan dalam pengobatan adalah pengontrolan
kadar gula darah, pemeriksaan rutin setiap bulan, pemberian obat serta upaya
pencegahannya berupa sosialisasi individu, keluarga maupun kelompok.
2. Hipertensi
Angka kesakitan hipertensi Tahun 2020 di Puskesmas Feer dilaporkan ada
411 kasus. Upaya yang dilakukan dalam pengobatan adalah pengontrolan
tekanan darah, pemeriksaan rutin setiap bulan, pemberian obat serta upaya
pencegahannya berupa sosialisasi individu, keluarga maupun kelompok.
Total Penderita : 411 Orang
13
2.7. Capaian Kinerja Puskesmas
2.7.1. Capaian indikator SPM Kab/Kota Bidang Kesehatan
Capaian
No Jenis Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 57, 89 %
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 87,87 %
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir 75,86 %
4 Pelayanan Kesehatan Balita 97,03 %
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Pasar 100 %
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 100 %
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 100 %
8 Pelayanan Kesehatan penderita Hipertensi 100 %
9 Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Militus 100 %
10 Pelayanan Kesehatan orang Dengan Gangguan Jiwa Berat 100%
11 Pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberculosis 100%
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi
12 Tdk ada kasus
Virus HIV
14
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA SEHAT SEBELUMNYA
Sudah ada Nusantara Sehat Individu (NSI) sebelumnya namun inovasi yang sudah
diajukan belum terlaksana di Puskesmas Feer, Kabupaten Maluku Tenggara.
15
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMASTAHUN BERJALAN
3.1 Matriks RPK Puskesmas Tahun Berjalan Hasil Sinkronisasi Dengan RUKUNS (jika
ada NST).
Belum pernah ada Penugasan Nusantara Sehat Tim di Puskesmas Feer, Kabupaten Maluku
Tenggara.
3.2 Matriks Awal : Pemantauan Hasil Kegiatan Puskesmas Dengan Nusantara Sehat
Individu
16
6 P1 (perencanaan)
- Perencanaan kegiatan
Dilakukan Belum
melibatkan masyarakat
Disusun
- RUK bersama sesuai Belum
Pmk 44/2015
17
Situasi pada masa tugas NSI
Target/ Sasaran/
No
Substansi Indikator 6 1 18 23
keberhasilan 1 bln
bln thn bln bln
7 P2 (penggerakan pelaksanaan)
Dilibatkan, Belum
- Lokmin bulanan dilaksanakan sesuai
standar
Dilibatkan, Belum
- Lokmin LS dilaksanakan sesuai
standar
Dilibatkan,
- Keterlibatan NSI dalam
dilaksanakan sesuai Ya
Pelaksanaan
standar
Data lengkap,
terkirim ke dinkes
- Pelaporan Ya
tepat waktu,
dianalisis.
18
waktu
10 PIS-PK
PENINGKATAN CAKUPAN
13 Dilibatkan Ya
IMUNISASI
14 PP-PTM Dilibatkan Ya
19
Target/ Situasi pada masa tugas NSI
Sasaran/Indika
No Substansi
tor 18 23
keberhasilan 1 bln 6 bln 1 thn
bln bln
Ada,
Kontribusi Dana Ohoi dalam
menunjang
17 pembangunan kesehatan di Ya
program
wilayah kerja puskesmas
prioritas
18 Dukungan LS
- Kecamatan Ada Ya
- Ohoi Ada Ya
19 Akreditasi Puskesmas
Ada, arahan
mudah
- Pendampingan dinkes Belum
dipahami dan
dilaksanakan
Dilaksanakan
oleh semua
- Penyusunan SPO Belum
nakes
puskesmas
Dilaksanakan
oleh semua
- Implementasi SPO Tidak
nakes
puskesmas
21
BAB IV
KESIMPULAN
Dari data-data yang sudah ditampilkan di atas maka dapatlah kami menarik beberapa kesimpulan
antara lain :
1. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta
masih tingginya kepercayaan masyarakat akan stigma-stigma yang bertentangan dengan
kesehatan.
2. Menajemen Puskesmas harus lebih ditingkatkan mutunya.
3. Tenaga serta Sarana dan prasarana yang tidak memadai dari Puskesmas menghambat
optimalisasi kerja.
4. Alokasi Dana belumlah cukup untuk menjawab semua kebutuhan yang ada di Puskesmas.
5. Tugas dan Fungsi Dinas dalam rangka pembimbingan dan pendampingan belumlah
berjalan dengan baik.
Dari kesimpulan di atas maka dapatlah kami memberikan saran antara lain :
1. Dalam rangka menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta meluruskan
stigma yang salah, maka upaya Promosi Kesehatan harus lebih ditingkatkan.
2. Menajemen Puskesmas harus diupayakan lebih baik lagi.
3. Tenaga serta Sarana dan Prasarana yang masih kurang haruslah dipenuhi sesuai kebutuhan.
4. Alokasi dana BOK haruslah ditambahkan Pagu anggarannya di tahun depan serta harus
adanya alokasi dana operasional untuk membelanjakan kebutuhan operasional Puskesmas.
22
DOKUMENTASI
23
Musrembang Kecamatan
24