Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Awal Nusantara Sehat Individu
Penempatan Puskesmas Watunggere, Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Laporan ini merupakan Laporan Awal Tahun 2022
Laporan ini disusun sebagai salah satu upaya untuk mengetahui keadaan awal
mengenai profil puskesmas dan potensi wilayah yang ada di daerah penempatan tugas
Nusantara Sehat Individu periode I (Satu) Tahun 2022, keadaan derajat kesehatan
masyarakat dan analisis masalah serta analisis pemecahan masalah kesehatan di daerah
wilayah kerja Puskesmas Watunggere. Ucapan terima kasih kepada Kepala Puskesmas
Watunggere yang senantiasa memberikan segala bantuan, bimbingan dan motivasi sehingga
dalam penyusunan laporan ini dapat di selesaikan. Tidak lupa juga ucapan terima kasih
kepada seluruh staf Puskesmas Watunggere yang telah memberikan dukungan, bantuan
serta kerjasama yang baik agar penyusunan laporan ini dapat terwujud.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan awal ini masih jauh dari sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi kita
semua.
1. KEADAAN UMUM
1.1. Geografis
1.1.1. Gambaran Geografi, Topografi
Secara geografis dan topografi Puskesmas Watunggere berada
terletak di Dusun Detuara, Desa Maurole Selatan, Kecamatan Detukeli,
Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Topografi sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Watunggere
adalah Pegunungan. Jarak dari kota menuju puskesmas berkisar 75 Km
yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dengan durasi waktu
3-4 jam sedangkan bila menggunakan kendaraan roda dua dapat ditempuh
dengan waktu 2 jam, hal ini disebabkan kondisi jalan yang rawan longsor,
badan jalan sempit, naik-turun dan berliku tajam sepanjang jalan serta diapit
hutan lindung dan bukit terjal.
1.1.2. Iklim Wilayah Penempatan
Wilayah Puskesmas Watunggere merupakan wilayah pegunungan dengan
kondisi iklim Tropis dan 2 musim (Iklim) yakni musim kemarau yang berkisar dari
bulan Mei sampai November dan musim hujan atau musim dingin yang
biasanya berkisar pada bulan Desember sampai April, Suhu sehari-hari
tergolong dingin karena berada dibawah pegunungan.
1.1.3. Letak Puskesmas
Puskesmas Watunggere adalah salah satu puskesmas yang terletak
di Desa Maurole Selatan Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende Provinsi
Nusa Tenggara Timur. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kec. Maurole
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kec. Detusoko
- Sebelah timur berbatasan dengan Kec. Kota baru
- Sebelah barat berbatasan dengan Kec. Wewaria.
1.1.4. Wilayah Kerja Puskesmas
1.1.4.1. Luas
Luas wilayah kerja Puskesmas Watunggere kurang lebih
seluas 126,75 km2.
1.1.4.2. Jumlah Desa
Secara administratif Kecamatan Detukeli terdiri 13 desa
dengan ibu kota kecamatan terletak di desa Watunggere.
Berikut Ini Adalah Nama Desa:
Wolomuku
Detumbewa
Nggesa
Detukeli
Kebesani
Kanganara
Nida
Watunggere
Maurole Selatan
Unggu
Nggesa Biri
Watunggere Marilonga
Je’o Du’a
1.2.2. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin & Umur (Bayi, Balita, Usia
Sekolah, Remaja, Usia Produktif, Lansia)
3 Polindes 4 4 -
4 Posyandu 26 26
2.1.4. Jarak Pemukiman masyarakat terjauh dan waktu tempuh yang diperlukan
Jarak pemukiman masyarakat terjauh dari Puskesmas Watunggere
yaitu di Desa Maurole Selatan di Dusun Aikora dan Desa Kanganara
waktu tempuh yang diperlukan untuk menuju Puskesmas yaitu kurang
lebih 60 menit (1 jam)
2.1.5. Sarana transportasi yang tersedia dan besar biaya transportasi
Tabel 9. Sarana dan Biaya Transportasi
PERKIRAAN
JARAK KETERSEDIAAN BIAYA SATU KALI
NO DESA WAKTU
(Km) TRANSPORT PERJALANAN (Rp)
TEMPUH
Jalan kaki 15 menit -
Watunggere
1. 1 Km Motor 3 menit Rp. 5.000
Marilonga
Mobil 5 menit -
Jalan kaki 8 Menit -
Maurole Selatan
2. Motor 2 Menit Rp. 5.000
Dusun Wolobalu 500 m
Mobil 5 Menit Rp. 10.000
Jalan kaki 60 Menit -
3. Dusun Aekora 2 Km Motor 15 Menit Rp. 20.000
Mobil 20 Menit Rp. 25.000
Unggu Jalan kaki 15 Menit -
4. Dusun Motor 3 Menit Rp. 5.000
1 Km
Pemowawi Mobil 5 Menit Rp. 10.000
Jalan kaki 120 Menit -
5. Dusun Lewagare 16 Km Motor 45 Menit Rp. 50.000
Mobil 80 Menit -
Jalan kaki 30 Menit -
6. Nggesa Biri 2 Km Motor 15 Menit Rp. 10.000
Mobil 20 Menit Rp. 15.000
Jalan kaki 120 Menit -
7. Nggesa 5 Km Motor 15 Menit Rp. 15.000
Mobil 15 Menit Rp. 20.000
Jalan kaki 180 Menit -
8. Detumbewa 10 Km Motor 20 Menit Rp. 40.000
Mobil 25 Menit Rp. 40.000
Jalan kaki 180 menit -
9. Detukeli 10 Km Motor 15 menit Rp. 30.000
Mobil 20 menit Rp. 25.000
Jalan kaki 240 menit -
10. Kanganara 30 Km Motor 50 menit Rp. 50.000
Mobil 60 menit Rp. 50.000
Jalan kaki 200 menit -
Kebesani
11. 15 Km Motor 25 menit Rp. 30.000
Mobil 25 menit Rp. 30.000
Jalan kaki 240 Menit -
12. Dusun Wolopaku 18 Km Motor 40 Menit Rp. 50.000
Mobil 50 Menit Rp. 70.000
Jalan kaki 180 Menit -
13. Watunggere 10 Km Motor 45 Menit Rp. 50.000
Mobil 70 Menit Rp. 50.000
Jalan kaki 200 menit -
14. Nida 15 Km Motor 50 menit Rp. 50.000
Mobil 60 menit Rp. 50.000
Jalan kaki 180 Menit -
15. Je’o Dua 18 Km Motor 70 Menit Rp. 50.000
Mobil 80 Menit Rp. 40.000
Jalan kaki 200 Menit -
16. Wolomuku 20 Km Motor 90 Menit Rp. 60.000
Mobil 100 Menit Rp. 50.000
Dari Tabel data Pegawai di atas dapat disimpukan bahwa jumlah tenaga
di Puskesmas Watunggere adalah 56 orang dengan rincian sebagai berikut:
PNS : 15 orang
Kontrak Pusat/NS : 2 orang
Kontrak Provinsi/ PTT : 2 Orang
Kontrak BOK : 5 Orang
Kontrak Desa : 25 Orang
Tenaga Insenda : 8 orang
2.3. Pembiayaan Puskesmas
2.3.1 APBN
Pada tahun 2021 APBN berupa BOK sebesar Rp. 1.216.206.000
(Termasuk Bok NS)
2.3.2 APBD
2.3.2.1 APBD Murni : Ada
2.3.2.2 JKN : Rp. 492.027.033,00
2.3.2.3 DAK Non Fisik :
Jampersal Rp. 110.214.312.
Non Kapitasi Rp. 42.000.000
No Kategori Jumlah
1 Kematian Neonatal 2
2 Kematian Bayi 0
3 Kematian Balita 0
Sumber : Laporan KIA Tahun 2021
2.5.2 Morbiditas
2.5.2.1. 10 Jenis penyakit terbanyak
No. Jenis Penyakit Jumlah
1. Ispa 1012
2. Gastirtis 350
3. Penyakit Tulang Belulang,Radang Sendi 197
4. Hipertensi 189
5. Penyakit Kulit, Alergi 186
6. Asma 83
7. Diare 63
8. Penyakit Kulit Infeski 53
9. Penyakit Kulit Katena Jamur 47
10. Kecelakaan Dan Ruda Paksa 41
Sumber: Sikda Tahun 2021
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak
selama tahun 2021 adalah Ispa dengan jumlah 1012 kasus dan
penyakit paling terendah adalah Kecelakaan dn Rud Paksa dengan
jumlah 41 kasus.
Proyek Perubahan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kepala Puskesmas :
Penanganan gizi buruk, penanganan stunting, dan perbaikan gizi masyarakat