Anda di halaman 1dari 12

“PERKEMBANGAN OBESITAS

DI INDONESIA”

Kelompok 2
1. Yulia Stelamaris Kaseng
2. Hasnawati
3. Murni
4. Rosmince Maturan
5. Andi Kurniati
6. Paskalina Butu
7. Andi Tenri Awani
8. Ismail Kogoya
 
LATAR BELAKANG

Epidemi Obesitas dengan cepat menjadi tantangan terbesar


kesehatan masyarakat global. Peringkat tiga besar penyebab gangguan
kesehatan kronis. Pada tahun 2014 diperkirakan bahwa dampak
ekonomi global akibat obesitas adalah 2 triliun/tahun dan hamper
sama dengan merokok serta perang/konflik global. Angka ini
termasuk biaya kesehatan serta biaya terkait dengan kehilangan
produktivitas.

Pada awalnya obesitas di pandang sebagai tren atau gaya hidup


sebagai tanda kesuksesan seseorang, dengan memiliki badan yang
gemuk menandakan seseorang hidup berkecukupn. Namun sekarang
obesitas telah menjadi masalah yang serius karena memicu timbulnya
berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Masalah obesitas
kini telah menjadi perhatian khusus badan kesehatan dunia
PENGERTIAN

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat


ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang
digunakan dalam waktu lama
Beberapa mekanisme fisiologis berperan penting dalam tubuh
individu untuk menjaga keseimbangan antara asupan energi
dengan keseluruhan energi yang digunakan dan untuk menjaga
berat badan stabil.
PENYEBAB OBESITAS

Faktor Genetik Faktor Lingkungan

Jika salah 1orang tuanya obesitas,


peluang anak menjadi obesitas • Pola makan
adalah 40-50% • Pola aktivitas fisik
Jika kedua orang tuanya penderita • Factor obat-obatan dan
obesitas maka peluang factor hormonal
keturunan menjadi 70-80%.
KLASIFIKASI OBESITAS

Untuk mengetahui seseorang dikategorikan sebagai obesitas dapat


dilihat melalui IMT.
IMT (Indeks Massa Tubuh) merupakan indeks sederhana dari berat
badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan
kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa (KG/M2)
KOMPLIKASI OBESITAS

Seorang yang mengalami obesitas, akan


mengalamai juga komplikasi penyakit lain
seperti :
• Hipertensi
• Diabetes
• Dislipidemia
• Penyakit jantung koroner dan Stroke
• Osteoartritis.
• Apnea tidur
• Kanker
• Penyakit perlemakan hati
• Penyakit kandung empadu
• Asma
PERKEMBANGAN OBESITAS DI INDONESIA

Sumber Data: Riskesdas 2007, 2008 dan 2018


Prevalensi Obesitas pada
penduduk umur >18 Tahun
Jenis Kelamin
menurut Jenis Kelamin

2013 2016 2018


Laki-Laki 19.6 24 26.6
Perempuan 32.9 41.6 44.4
Sumber Data: Riset kessehatan Dasar Kementrian kesehatan

Dari tabel dibawah ini dapat dilihat bahwa obesitas lebih banyak terjadi
pada perempuan. Dimana pada tahun 2013 obesitas pada perempuan mencapai
32,9 % sedangkan pada laki-laki 19,6 %. Pada tahun 2016 obesias pada
perempuan mencpai 41,6 % sedangkan pada laki-laki 24%. Pada tahun 2018,
obesitas pada perempuan mencapai 44.4% dan pada laki-laki 26,6 %.
PENANGANAN ITAS DI INDONESIA

Berbagai macam program kesehatan telah dilakukan oleh kementrian kesehatan


untuk mencegah terjadinya obseitas. Kementerian Kesehatan melakukan intervensi
spesifik untuk melaksanakan Penerapan gizi seimbang dan untuk mencegah masalah
kesehatan yang terjadi pemerintah berfokus pada remaja dan 1000 hari pertama
kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi.

Dalam intervensi spesifik ada 6 intervensi yang kita lakukan yaitu pertama promosi
dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA), kedua promosi dan
konseling menyusui, ketiga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak,
keempat pemberian suplemen tablet tambah darah (TTD) bagi ibu hamil dan
remaja serta pemberian vitamin A, kelima penanganan masalah gizi dan pemberian
makanan tambahan, keenam tatalaksana gizi buruk.
PROGRAM PENANGAN OBESITAS DI PUSKESMAS

 IMD
 ASI Ekslusif

 PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)

 Pemberian TTD

 Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

 Olaraga, Senam, Perenggangan, Aktivitas Fisik

 Gizi Seimbang (13 Pedoman Gizi Seimbang)

 Isi Piringku (pesan Isi Piringku)


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai